Beranda / CEO / GADIS NAKAL CEO / BAB 55 KERELAAN

Share

BAB 55 KERELAAN

Penulis: Jemyadam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Lizie masih duduk di samping ranjang David yang baru siuman dan masih belum ingin ke mana-mana. David baru melewati operasi panjang yang hampir ikut merenggut nyawanya setelah cukup banyak kehilangan darah dan nyaris terlambat untuk ditangani. Walaupun kali ini Lizie sudah lega tapi ketakutannya beberapa jam yang lalu masih belum bisa dia lupakan begitu saja.

"Maafkan aku." Lizie kembali mencium punggung tangan David yang dari tadi telah berada dalam genggamannya.

Sky juga menyaksikan hal itu dan tidak tahu lagi seperti apa perasaanya, bagaimanapun David telah menyelamatkan nyawa Lizie dan Sky tidak bisa menutup mata dengan ketulusan pemuda itu walaupun rasanya tetap tidak benar di hati Sky.

Sky pilih keluar dari ruangan tersebut dan duduk di samping Celine yang juga masih syok luar

Jemyadam

YUK JANGAN LUPA VOTE

| 5
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
jgn cemburu sky... mereka hanya saling menyayangi sebagaimana adek kakak... hehehe
goodnovel comment avatar
ilahjsabri
ada yg cemburu ni....
goodnovel comment avatar
Khair
cemburu yak...............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 56 PRIA YANG TIDAK PERNAH BERUBAH

    Menjelang akhir musim panas semakin banyak wisatawan dari New York yang berlibur di pantai-pantai sekitar Hamptons. Semua pantai umum sedang ramai pengunjung, hari yang cerah dan sempurna untuk menikmati pantai. Sky baru kembali dari berlari ketika melihat David datang hanya dengan membawa sepeda. "Di mana mobilmu?" tanya Sky. "Kami hanya ingin bersepeda." Lizie juga terlihat baru keluar dari pintu garasi untuk ikut membawa sepedanya kemudian menghampiri David serta Sky yang masih berada di depan pintu gerbang. "Kami akan ke pantai," kata gadis itu ketikan mendekati Sky dan mencium pipinya sebentar. "Bay, Sky." Lizie melambai sambil sudah mengayun sepedanya di belakang David. Selepas Lizie dan David pergi, Sky baru sadar kenapa dirinya selama ini tidak pernah terpikir ide seperti itu. Telalu banyak kesenangan yang bisa ditawarkan pada gadis muda untuk menghabiskan liburan, tapi sky malah cuma mengurung dan mencumbunya dia tas ranjang.

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 57

    "David!" panggil Celine sambil berjalan cepat menghampiri saudaranya.David dan Lizie sedang makan di depan pertokoan, mereka baru kembali dari pantai dan sekalian makan siang."Jangan berjalan terlalu cepat, lihat perutmu!" teguran David."Aku mencarimu ke mana-mana." Celine masih tidak terlalu menghiraukan."Kami dari pantai."Celine ikut menoleh pada Lizie sebentar, walaupun tidak menyapa dan Lizie pun juga demikian."Apa kau bisa menemaniku ke dokter?" tanya Celine pada kakak laki-lakinya. "Sore ini!""Ya, nanti kuantar."Bias

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 58 AKHIR MUSIM PANAS

    Selain mengunjungi makan Gerald, Sky juga membawa Lizie terbang ke Dalas untuk mengunjungi makam ibunya. Sky akan memenuhi semua janjinya kepada Lizie. Waktu perwalian Sky akan berakhir beberapa bulan lagi sampai nanti ulang tahun Lizie yang ke delapan belas di musim semi. Musim panas akan segera berlalu dan mereka pun harus kembali ke New York karena Lizie juga mesti kembali mengikuti program belajarnya. Sky berusaha mengisi sisa libur akhir musim panas mereka tahun ini untuk menjadi hari-hari yang lebih menyenangkan. Namun nampaknya keinginan Sky tidak sejalan dengan kemauan Lizie. Belakangan ini Lizie justru terlihat semakin sibuk bersama David kadang hampir seharian dia berada di restoran bersama David. Sky tahu Lizie suka membuat makanan dan sangat menikmati kebersamaanya di dapur bersama David. Jelas Sky tidak akan bisa bersaing mengenai hal itu , Sky payah. Selai itu Lizie

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 59 PENCULIKAN

    David buru-buru kembali ke dalam bar untuk memeriksa kamera CCTV di pintu masuk halaman parkir barnya. Semua orang di bar ikut kaget dengan kehebohannya yang berlebihan ketika menyeruak masuk dan berteriak jika Lizie hilang. "Bagaimana seorang gadis bisa hilang dari halaman bar!" celetuk salah seorang bartendernya. "Semuanya bisa saja terjadi jika gadis itu bernilai 80% dari kekayaan seorang Gerald Dawson!" tegas David yang sudah tidak sabar agar mereka ikut bergerak. "Oh sial, jadi selama ini kau membawa gadis muda semahal itu untuk berkeliaran!" yang lain ikut menimpali tapi segera ikut panik seperti kumpulan lebah yang tiba-tiba diusik. "Hanya ada satu mobil yang keluar beberapa menit yang lalu," kata salah seorang pekerjanya s

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 60 JUJUR

    "Aku tidak takut padamu, Sky. Sama sekali tidak takut! " Sebenarnya Sky ingin serius, tapi dengan cara Lizie menggodanya sepertinya usahanya akan segera gagal. Sky melepas kacamatanya kemudian ikut naik ke atas ranjang dan menangkap pinggang Lizie yang pura-pura sedikit berinsut menghindar padahal Lizie juga mau Sky menangkapnya. "Di mana ini? " tanya Lizie setelah Sky menaungi tubuhnya dan menjerat tangan Lizie ke atas kepala. "Kita akan menghabiskan sisa libur kita di sini." "Tempat macam apa ini dingin sekali?" Lizie berinsut melilitkan kakinya ke pinggang Sky. "Nikmati saja." "Aku masih mau berada di pantai."

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 61 MELEPASAKAN

    Seperti yang Sky katakan kemari, dia langsung membawa Lizie pulang kembali ke New York. Lizie juga diijinkan untuk menghubungi David. David memang sudah curiga jika Sky yang membawa Lizie karena setelah David mencari Sky ke tempat tinggalnya di South Hampton, David mendapati rumah tersebut sudah kosong . Tapi David baru benar-benar lega setelah Lizie menghubunginya. "Terimakasih, Sky." Lizie kembali meyerahkan kembali ponsel Sky yang baru dia pakai untuk menghubungi David. "David akan mengunjungiku awal minggu depan untuk mengembalikan ponselku kuharap kau mengijinkan." "Apa kau benar-benar menyukainya?" tanya Sky tiba-tiba ketika Lizie baru ikut bergabung duduk di sofa. L

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 62 HARI TERAKHIR

    Setelah menutup telepon dari Max Marton, Sky segera berdiri untuk menghampiri Lizie yang sedang duduk bersama David. Mereka sedang bercanda dengan beberapa anak buah David yang sedang membuat lelucon mengenai pengunjung bar yang sedang mabuk. "Sky, berapa botol whisky yang kau habiskan?" heran Lizie ketika melihat cara berjalan Sky yang agak sempoyongan. "Kita harus pulang." Sky terlihat memijit-mijit pangkal hidungnya. "Kau mabuk!" tuduh Lizie yang segera berdiri menghampirinya. "Aku masih bisa menyetir." Lizie melirik pada David yang kemudian ikut berdiri. "Biar aku yang menyetir."

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 63 MAX MARTON

    Tidak seperti ketika Max Marton membacakan surat wasiat Gerald Dawson dua tahun yang lalu. Kali ini Mr. Marton akan membacakan semua surat wasiat Gerald Dawson di hadapan mereka semua secara terbuka. Jadi bukan hanya Lizie dan Sky, Vivian Dawson serta putrinya Celine juga ikut hadir untuk mendengarkan pembacaan surat wasiat tersebut bersama-sama. Mereka berkumpul di kantor notaris yang telah di tunjuk Gerald utuk mengurus semua wasiat dan harta peninggalannya. Kantor Max Marton ada di kawasan North Hampton tidak terlalu jauh dari tempat tinggal keluarga Dawson. Pertama-tama Mr. Marton menjelaskan mana-mana saja yang termasuk aset Gerald dan keseluruhan jumlah kekayaannya, merincinya satu-persatu. Notarisnya itu benar-benar menjabarkan semuanya, termasuk jumlah tabungan serta investasi yang selama ini tidak di ketahui oleh mereka

Bab terbaru

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 82 ...

    "Selamat ulang tahun. " Di musim semi ulang tahun Lizie yang ke sembilan belas. Sky mengangkat Lizie untuk duduk di atas pangkuannya, mereka hanya berdua memandang ke luar dari jendela kaca besar yang menghadap langsung ke sisi pegunungan Alpen. "Aku ingin kita seperti ini dulu," bisik Sky ketika mempererat lengannya di pinggang Lizie dan menghirup puncak kepalanya dengan tarikan napas dalam. "Aku ingin memilikimu untuk diriku sendiri." Sky menyarukkan rahangnya yang terasa kasar dan menggelitik sisi leher gadis mudanya yang hangat dan lembut. "Aku adalah milikmu, kau boleh memilikiku sesuka hatimu." Sentuhan Sky adalah apa yang juga akan selalu Lizie inginkan.

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 81 PULANG

    Walaupun tangan kirinya masih di perban tapi Sky bersikeras bisa menyetir sendiri untuk membawa lizie pulang bersamanya. Sky memang keras kepala, padahal Tobias sudah sengaja datang pagi-pagi untuk mengantarkan mereka pulang. Lizie terpaksa masuk ke dalam mobil Sky dan melambai pada Tobias Harlot untuk sekaligus minta maaf. Lizie benar-benar merasa tidak enak karena bagaimanapun selama ini Tobias sudah sangat baik pada mereka. "Tulangku hanya retak bukan cacat!" kata Sky setelah Lizie duduk di sampingnya. "Ya, aku percaya." Lizie pilih setuju saja dibanding harus berdebat karena dia tahu Sky tidak suka diremehkan dan hal itu sudah jadi sifat dasarnya yang sulit dirubah. Sky memang masih bisa mengemudi dengan baik, lengan kirinya j

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 80 ...

    Tobias Harlot sudah coba menjelaskan dengan tenang tapi nyatanya air mata Lizie tetap merembas hangat dari masing-masing sudut matanya. Lizie meraba kembali perutnya yang sudah kembali rata dengan jemari tangannya yang agak kurus. Rasanya tetap pedih walaupun sudah tidak ada yang terasa perih lagi. "Jadi bayiku tidak selamat? " Tobias hanya berani mengangguk pelan. "Anak-anak akan berada di surga kau tidak perlu cemas." "Aku bahkan tidak sempat melihatnya." "Kau sudah berjuang dengan hebat, Sky pasti juga akan tetap bangga padamu." Lizie mulai menunduk dan terisak pelan.

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 79 It Ain't Me

    Sky berjalan kembali ke mobilnya, berusaha mencengkram kemudinya dengan mantap untuk menguatkan langkahnya. Sky tidak boleh menyerah karena Lizie juga sudah berjuang dengan sangat keras. Sky menoleh pada buket bungan matahari di samping tempat duduknya dan kembali menghela napas dalam untuk memenuhi paru-parunya yang sesak. Sky sudah bersumpah pada Gerald untuk menjaga putrinya. Walaupun mungkin sahabatnya itu sudah lebur bersama tanah tapi sumpah Sky akan tetap berlaku untuknya. Sky tidak akan menyerah dia harus tetap hidup demi Lizie dan demi putri mereka yang sudah pergi tanpa sempat menangis. Sky berjalan melalui lorong dingin yang juga sudah dia lalui setiap hari tanpa pernah berubah. Semuanya masih sama, tidak ada perubahan berarti sejak dua bulan berlalu. Sky mengganti bunga matahari di dalam vas kaca dengan yang baru dia bawa,

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 78 MUSIM DINGIN

    Sky menoleh kembali tempat tidur di sampingnya yang kosong dan dingin, hampir tiga bulan berlalu tapi rasanya masih sulit dipercaya ia harus menjalani hidup seperti ini. Ini adalah musim dingin paling beku di sepanjang hidupnya . Sky tidak pernah tahan tiap kali mulai memikirkannya, hidup tanpa Lizie dan tanpa bayi mereka. Sky masih tertelungkup di atas tempat tidurnya setelah semalam Tobias menyeretnya pulang dari kekacauan yang dia buat di klub. Tobias sampai harus memukul Sky karena Celine menemukanya mabuk di klub dan berkelahi. Ternyata bukan hanya kesendiriannya yang sulit untuk dijalani, tapi kewarasannya juga semakin sulit untuk dijaga belakangan ini. Sky benar-benar tidak sanggup menjalani hidup seperti ini. Seolah dia hanya berjalan dan bernapas tanpa pernah benar-benar bisa hidup lagi. Sky masih ingat di mana dia menyimpan senjata apinya yang selalu siap sedia untuk mengakhiri segala penderitaan, godaan itu semakin menggoda untuk dituruti dan akan segera menjadikannya pen

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 77 GADISKU

    Selama Mark bicara dengan Lizie, Sky sudah membuat keributan. Sky mengancam akan menuntut pihak rumah sakit jika mereka tidak segera mengambil tindakan. Tapi pihak rumah sakit juga tidak bisa melakukan pembedahan paksa tanpa persetujuan pasien. Sky tahu Lizie memanggil Mark Walder untuk meminta pertolongannya dan Sky sudah benar-benar kehilangan akal karena sikap keras kepala Lizie. Begitu melihat Mark baru keluar dari kamar Lizie Sky langsung menghampiri pria itu dan memukulnya. Sky memukul cukup keras sampai sudut bibir Mark langsung berdarah. Mark tidak membalas pukulan Sky karena dia tahu pemuda itu sedang sinting. Mungkin dia pun juga akan demikian jika berada di posisi Sky sekarang. "Jangan pernah merasa kau bisa menjadi pahlawan untuk Lizie ku!" ancam Sky sambil menunjuk Mar

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 76 PILIHAN SULIT

    Persis seperti yang dikhawatirkan Sky, kondisi Lizie menurun dengan begitu cepat, Lizie tidak akan sanggup menunggu dua minggu lagi. Lizie sudah tidak bisa mengkonsumsi makanan, tidak bisa beristirahat, tenaganya juga habis untuk menahan rasa sakit yang tidak kunjung usai. Nutrisi tubuhnya hanya didapatkan dari selang infus yang tidak akan pernah cukup untuk dirinya sendiri apalagi bayinya. Dua minggu tidak akan membawa perubahan untuk bayi mereka kecuali hanya akan membunuh Lizie pelan-pelan. Sudah tiga hari berlalu dan kondisi Lizie masih juga belum membaik sama sekali, dia masih terus mengalami kontraksi. Lizie tidak akan kuat menanggungnya hingga dua minggu lagi sementara kondisi fisik Lizie juga semakin tidak berdaya. Lizie sudah tidak diijinkan turun dari ranjang, dia harus istirahat total. Sky sudah nyaris gila menghadapi sikap keras kepala Lizie yang tetap bersikukuh untuk

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 75 BERTARUH

    Sky baru kembali dari menemui Tobias Harlot ketika melihat apartemennya yang sunyi. Rasanya agak aneh karena biasanya Lizie akan langsung menyambut di depan pintu tiap kali Sky pulang. "Lizie," panggil Sky masih belum terlalu khawatir karena mengira Lizie hanya sedang tidur lebih awal atau mendengarkan musik dari ponselnya seperti yang sering dia lakukan akhir-akhir ini untuk mengusir rasa mual. "Lizie," Sky kembali memanggil karena tidak melihat Lizie di kamarnya. Sky buru-buru memeriksa di balkon yang ternyata juga tidak ada siapa-siapa. Malam sudah gelap dan mustahil Lizie keluar sendiri tanpa meminta ijin atau memberitahunya. Sky kembali ke kamar dan saat itu dia baru sadar jika lampu kamar mandinya sedang menyala. Sky segera memeriksa dan terkejut melihat Iizie yang sedang bere

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 74 SWEET LITTLE ENEMY

    Walau masih malas bergerak tapi seperti Lizie mulai terlihat gelisah, tidurnya semakin tidak tenang akhir-akhir ini. "Sky, " gumam Lizie. "Hemm .... " Sky merapatkan lengannya untuk menarik tubuh Lize. "Aku mual." Lizie semakin mendesak dan menenggelamkan wajahnya ke dada Sky. Tubuh Lizie terasa lembut dan hangat, bergelung meringkuk seperti bayi trenggiling kecil yang kedinginan. Rasanya memang sedang tidak nyaman bagi Lizie. "Apa kau mau kubuatkan minuman hangat?" Lizie menggeleng, Lizie juga sudah tidak mau minum susu lagi tiga hari terakhir ini karena susu justru membuatnya semakin mual. Memasuki trimester pertama Lizie mulai mengalami peningkatan hormon yang membuat tubuhnya semakin sensitif dan rewel karena tidak bisa sembarangan menelan makanan. "Kau mau apa akan kubuatkan." "Aku bel

DMCA.com Protection Status