Home / CEO / GADIS NAKAL CEO / BAB 48 KEJUTAN

Share

BAB 48 KEJUTAN

Author: Jemyadam
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Sudah kuingatkan, pertimbangkan putra tampanmu," sinis Celine ketika mendapati ibunya baru masuk ke kamarnya.

"Kita sama-sama butuh uang itu untuk survive tapi kau hanya duduk-duduk menyepelekan masalahmu!" Kesal Vivian dengan tingkah putrinya.

Bahkan kemarin Celine juga tidak bergeming sama sekali dari tempat duduknya ketika menyaksikan ibunya dipermalukan di depan semua orang. Celine memang kurang perduli dengan semua akal licik Victor yang sudah seperti iblis laki-laki di belakang ibunya.

"Berhentilah mendengarkan laki-laki tidak berguna itu!" tegas Celine yang selama ini juga tidak pernah menyukai Victor berada di sekitar ibunya.

"Dia berada di pihak kita!" tegas Vivian.

"B

Jemyadam

YUK VOTE DAN KOMEN DULU BIAR RAME

| 6
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
walah.... truz Lizzie bagaimana donk.
goodnovel comment avatar
Mawar
Dear author, kyknya note yg berisi "karya asli penulis" gak perlu diulang2 terus deh.. kita pembaca juga ngerti kok muungkin kalo jarak bbrp bab gitu gpp tapi kalo di semua bab ganggu banget sumpah ...
goodnovel comment avatar
Lilis Anie
kasihan Geby y
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 49 KETAKUTAN

    Lizie benar-benar tidak tahu apa masalah Geby dan suaminya karena selama ini yang Lizie lihat mereka baik-bai saja. Tapi apapun itu sepertinya masalah mereka memang tidak main-main dan Lizie tidak mau ikut menambah masalah lagi bagi mereka. Nampaknya kali ini Lizie harus bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Walaupun masih sangat takut dan cemas luar biasa Lizie kembali berjalan pulang. "Kau dari mana?" sambut Sky begitu Lizie masuk ke dalam rumah. "Mencari Geby," jawab gadis itu ketika berhenti di depan Sky. "Mark mengundang kita untuk makan malam." Lizie berusaha tetap terlihat santai meskipun mendengar nama Mark disebut saja tengkuknya sudah merinding.

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 50 PRIA BERBAHAYA

    Lizie sedang mengayun sepedanya buru-buru karena dia sudah terlambat, David pasti sudah menunggunya. Semua karena tadi mata Lizie masih sembab jadi dia belum berani keluar rumah. Lizie sudah terlalu banyak menangis hari ini dan jadi semakin cengeng akhir-akhir ini. Tapi Jika bukan karena hal itu mungkin Sky juga tidak akan mengijinkannya bertemu David. Sky paham Lizie butuh lingkungan baru selain dirinya karena semua tekatnya hanya akan jadi omong kosong jika faktanya dia hanya ingin menyimpan gadis itu untuk dirinya sendiri. Kira-kira sekitar seratus meter dari area parkir Gin Beach tiba -tiba sebuah mobil sport dengan atap terbuka menyelipnya dan berhenti tepat beberapa meter di depan roda sepedanya. "Apa sekarang kau juga mengikutiku!" tuduh Lizie sama sekali bukan pertanyaan untuk Mark yang baru turun dari mobilnya.

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 51 KEJAHATAN

    Lizie buru-buru naik dari sisi kolam yang lain tapi Mark juga segera mengejar dan mencekal lengannya. "Hentikan, Mark!" Lizie menyentak lengannya. "Sky!" teriak Lizie sambil berlari ke dalam rumah "Sky!" Gadis itu semakin panik. "Sudah kubilang dia tidak ada." Mark berjalan tenang mengikutinya masuk ke dalam rumah dan menutup pintu. "Apa maumu!" teriak Lizie sudah sangat waspada dan sadar jika dirinya dalam bahaya. Mark langsung mengejar dan menangkapnya, mendorong Lizie ke dinding dan mencekal dagunya dengan kasar. "Lepaskan brengsek!" Lizie mengumpat karena pria kotor itu

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 52 KEBEBASAN

    Setelah Lizie cukup tenang Sky menunjukkan rekaman video yang diberikan Tobias Harlot. Video saat ibunya berteriak-teriak seperti wanita sinting yang ingin mencakar Mark sampai kemudian beberapa pria bertubuh tinggi besar menyeretnya keluar dan seketika tidak terdengar suara teriakan lagi. Sudah beberapa hari Lizie berulang-ulang menyaksikan video tersebut tanpa bicara apa-apa. Sky juga mulai khawatir jika gadis itu hanya diam seperti itu. Karena seharusnya dia menangis atau marah. "Kenapa aku selalu bertemu orang jahat?" tanya Lize masih sambil memperhatikan layar ponselnya. "Karena kau tidak tahu jika mereka jahat," jawab Sky yang baru meletakkan cup coklat panas di depan Lizie. "Apa tidak ada yang lebih keras?" sarkas Lizie ketika mendongak pada Sky yang masih berdiri di de

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 53 GIN BEACH

    "Sky aku akan ke tempat David dan akan pulang sebelum makan siang!" teriak Lizie dari lantai bawah, sementara Sky ada di lantai dua. Meski tidak ada jawaban tapi Lizie tahu Sky mendengarnya. Pagi hari seperti ini kegiatan Sky masih berada di ruang gym dan sedang tidak bisa diganggu. Lizie sedang sangat bersemangat untuk kembali belajar membuat makanan untuk Sky dan rencananya dia akan membuat makan siang untuk mereka. Kemarin David sudah berjanji akan mengajarinya hari ini. Lizie kembali menyeret sepedanya dari garasi dan bersemangat untuk pergi ke Gin Beach. David sudah menunggunya karena kemarin dia sudah memberi tahu akan ke sana pagi-pagi. Dua hari yang lalau David kembali mengajari Lizie memanggang daging dan menyuruh Lizie mencobanya sendiri karena itu hari ini dia sudah cukup percaya diri jika ia bisa memamerkan keahlian

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 54 DALAM BAHAYA

    'Persetan dengan mereka semua!' pikir Celine ketika membanting pintu restoran David dan berjalan menyebrangi halaman parkir dengan langkah menghentak karena sepertinya bukan hanya Sky yang sedang ingin menembak kepala seseorang. Celine juga sedang sangat murka dan merasa semua usahanya akan sia-sia selama Alizia Moris masih hidup. Celine sudah rela hamil demi Sky yang ternyata sama sekali tidak mau perduli dengan kehamilannya. Pada akhirnya tetap Celine sendiri yang harus menanggung beratnya kehamilan, menikmati pinggang yang kaku, merasakan hebatnya mual, dan masih harus mengejan untuk mengeluarkan kepala bayi. Sedangkan Sky tetap akan bebas seperti burung jantan yang bisa hinggap di mana saja, bahkan menikmati hidup bersama seorang gadis muda. Lelaki brengsek memang akan tetap brengsek. Sekalipun Janin di perut Celine benar-benar darah daging Sky, Celine yakin pria itu juga tetap tida

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 55 KERELAAN

    Lizie masih duduk di samping ranjang David yang baru siuman dan masih belum ingin ke mana-mana. David baru melewati operasi panjang yang hampir ikut merenggut nyawanya setelah cukup banyak kehilangan darah dan nyaris terlambat untuk ditangani. Walaupun kali ini Lizie sudah lega tapi ketakutannya beberapa jam yang lalu masih belum bisa dia lupakan begitu saja. "Maafkan aku." Lizie kembali mencium punggung tangan David yang dari tadi telah berada dalam genggamannya. Sky juga menyaksikan hal itu dan tidak tahu lagi seperti apa perasaanya, bagaimanapun David telah menyelamatkan nyawa Lizie dan Sky tidak bisa menutup mata dengan ketulusan pemuda itu walaupun rasanya tetap tidak benar di hati Sky. Sky pilih keluar dari ruangan tersebut dan duduk di samping Celine yang juga masih syok luar

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 56 PRIA YANG TIDAK PERNAH BERUBAH

    Menjelang akhir musim panas semakin banyak wisatawan dari New York yang berlibur di pantai-pantai sekitar Hamptons. Semua pantai umum sedang ramai pengunjung, hari yang cerah dan sempurna untuk menikmati pantai. Sky baru kembali dari berlari ketika melihat David datang hanya dengan membawa sepeda. "Di mana mobilmu?" tanya Sky. "Kami hanya ingin bersepeda." Lizie juga terlihat baru keluar dari pintu garasi untuk ikut membawa sepedanya kemudian menghampiri David serta Sky yang masih berada di depan pintu gerbang. "Kami akan ke pantai," kata gadis itu ketikan mendekati Sky dan mencium pipinya sebentar. "Bay, Sky." Lizie melambai sambil sudah mengayun sepedanya di belakang David. Selepas Lizie dan David pergi, Sky baru sadar kenapa dirinya selama ini tidak pernah terpikir ide seperti itu. Telalu banyak kesenangan yang bisa ditawarkan pada gadis muda untuk menghabiskan liburan, tapi sky malah cuma mengurung dan mencumbunya dia tas ranjang.

Latest chapter

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 82 ...

    "Selamat ulang tahun. " Di musim semi ulang tahun Lizie yang ke sembilan belas. Sky mengangkat Lizie untuk duduk di atas pangkuannya, mereka hanya berdua memandang ke luar dari jendela kaca besar yang menghadap langsung ke sisi pegunungan Alpen. "Aku ingin kita seperti ini dulu," bisik Sky ketika mempererat lengannya di pinggang Lizie dan menghirup puncak kepalanya dengan tarikan napas dalam. "Aku ingin memilikimu untuk diriku sendiri." Sky menyarukkan rahangnya yang terasa kasar dan menggelitik sisi leher gadis mudanya yang hangat dan lembut. "Aku adalah milikmu, kau boleh memilikiku sesuka hatimu." Sentuhan Sky adalah apa yang juga akan selalu Lizie inginkan.

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 81 PULANG

    Walaupun tangan kirinya masih di perban tapi Sky bersikeras bisa menyetir sendiri untuk membawa lizie pulang bersamanya. Sky memang keras kepala, padahal Tobias sudah sengaja datang pagi-pagi untuk mengantarkan mereka pulang. Lizie terpaksa masuk ke dalam mobil Sky dan melambai pada Tobias Harlot untuk sekaligus minta maaf. Lizie benar-benar merasa tidak enak karena bagaimanapun selama ini Tobias sudah sangat baik pada mereka. "Tulangku hanya retak bukan cacat!" kata Sky setelah Lizie duduk di sampingnya. "Ya, aku percaya." Lizie pilih setuju saja dibanding harus berdebat karena dia tahu Sky tidak suka diremehkan dan hal itu sudah jadi sifat dasarnya yang sulit dirubah. Sky memang masih bisa mengemudi dengan baik, lengan kirinya j

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 80 ...

    Tobias Harlot sudah coba menjelaskan dengan tenang tapi nyatanya air mata Lizie tetap merembas hangat dari masing-masing sudut matanya. Lizie meraba kembali perutnya yang sudah kembali rata dengan jemari tangannya yang agak kurus. Rasanya tetap pedih walaupun sudah tidak ada yang terasa perih lagi. "Jadi bayiku tidak selamat? " Tobias hanya berani mengangguk pelan. "Anak-anak akan berada di surga kau tidak perlu cemas." "Aku bahkan tidak sempat melihatnya." "Kau sudah berjuang dengan hebat, Sky pasti juga akan tetap bangga padamu." Lizie mulai menunduk dan terisak pelan.

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 79 It Ain't Me

    Sky berjalan kembali ke mobilnya, berusaha mencengkram kemudinya dengan mantap untuk menguatkan langkahnya. Sky tidak boleh menyerah karena Lizie juga sudah berjuang dengan sangat keras. Sky menoleh pada buket bungan matahari di samping tempat duduknya dan kembali menghela napas dalam untuk memenuhi paru-parunya yang sesak. Sky sudah bersumpah pada Gerald untuk menjaga putrinya. Walaupun mungkin sahabatnya itu sudah lebur bersama tanah tapi sumpah Sky akan tetap berlaku untuknya. Sky tidak akan menyerah dia harus tetap hidup demi Lizie dan demi putri mereka yang sudah pergi tanpa sempat menangis. Sky berjalan melalui lorong dingin yang juga sudah dia lalui setiap hari tanpa pernah berubah. Semuanya masih sama, tidak ada perubahan berarti sejak dua bulan berlalu. Sky mengganti bunga matahari di dalam vas kaca dengan yang baru dia bawa,

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 78 MUSIM DINGIN

    Sky menoleh kembali tempat tidur di sampingnya yang kosong dan dingin, hampir tiga bulan berlalu tapi rasanya masih sulit dipercaya ia harus menjalani hidup seperti ini. Ini adalah musim dingin paling beku di sepanjang hidupnya . Sky tidak pernah tahan tiap kali mulai memikirkannya, hidup tanpa Lizie dan tanpa bayi mereka. Sky masih tertelungkup di atas tempat tidurnya setelah semalam Tobias menyeretnya pulang dari kekacauan yang dia buat di klub. Tobias sampai harus memukul Sky karena Celine menemukanya mabuk di klub dan berkelahi. Ternyata bukan hanya kesendiriannya yang sulit untuk dijalani, tapi kewarasannya juga semakin sulit untuk dijaga belakangan ini. Sky benar-benar tidak sanggup menjalani hidup seperti ini. Seolah dia hanya berjalan dan bernapas tanpa pernah benar-benar bisa hidup lagi. Sky masih ingat di mana dia menyimpan senjata apinya yang selalu siap sedia untuk mengakhiri segala penderitaan, godaan itu semakin menggoda untuk dituruti dan akan segera menjadikannya pen

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 77 GADISKU

    Selama Mark bicara dengan Lizie, Sky sudah membuat keributan. Sky mengancam akan menuntut pihak rumah sakit jika mereka tidak segera mengambil tindakan. Tapi pihak rumah sakit juga tidak bisa melakukan pembedahan paksa tanpa persetujuan pasien. Sky tahu Lizie memanggil Mark Walder untuk meminta pertolongannya dan Sky sudah benar-benar kehilangan akal karena sikap keras kepala Lizie. Begitu melihat Mark baru keluar dari kamar Lizie Sky langsung menghampiri pria itu dan memukulnya. Sky memukul cukup keras sampai sudut bibir Mark langsung berdarah. Mark tidak membalas pukulan Sky karena dia tahu pemuda itu sedang sinting. Mungkin dia pun juga akan demikian jika berada di posisi Sky sekarang. "Jangan pernah merasa kau bisa menjadi pahlawan untuk Lizie ku!" ancam Sky sambil menunjuk Mar

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 76 PILIHAN SULIT

    Persis seperti yang dikhawatirkan Sky, kondisi Lizie menurun dengan begitu cepat, Lizie tidak akan sanggup menunggu dua minggu lagi. Lizie sudah tidak bisa mengkonsumsi makanan, tidak bisa beristirahat, tenaganya juga habis untuk menahan rasa sakit yang tidak kunjung usai. Nutrisi tubuhnya hanya didapatkan dari selang infus yang tidak akan pernah cukup untuk dirinya sendiri apalagi bayinya. Dua minggu tidak akan membawa perubahan untuk bayi mereka kecuali hanya akan membunuh Lizie pelan-pelan. Sudah tiga hari berlalu dan kondisi Lizie masih juga belum membaik sama sekali, dia masih terus mengalami kontraksi. Lizie tidak akan kuat menanggungnya hingga dua minggu lagi sementara kondisi fisik Lizie juga semakin tidak berdaya. Lizie sudah tidak diijinkan turun dari ranjang, dia harus istirahat total. Sky sudah nyaris gila menghadapi sikap keras kepala Lizie yang tetap bersikukuh untuk

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 75 BERTARUH

    Sky baru kembali dari menemui Tobias Harlot ketika melihat apartemennya yang sunyi. Rasanya agak aneh karena biasanya Lizie akan langsung menyambut di depan pintu tiap kali Sky pulang. "Lizie," panggil Sky masih belum terlalu khawatir karena mengira Lizie hanya sedang tidur lebih awal atau mendengarkan musik dari ponselnya seperti yang sering dia lakukan akhir-akhir ini untuk mengusir rasa mual. "Lizie," Sky kembali memanggil karena tidak melihat Lizie di kamarnya. Sky buru-buru memeriksa di balkon yang ternyata juga tidak ada siapa-siapa. Malam sudah gelap dan mustahil Lizie keluar sendiri tanpa meminta ijin atau memberitahunya. Sky kembali ke kamar dan saat itu dia baru sadar jika lampu kamar mandinya sedang menyala. Sky segera memeriksa dan terkejut melihat Iizie yang sedang bere

  • GADIS NAKAL CEO   BAB 74 SWEET LITTLE ENEMY

    Walau masih malas bergerak tapi seperti Lizie mulai terlihat gelisah, tidurnya semakin tidak tenang akhir-akhir ini. "Sky, " gumam Lizie. "Hemm .... " Sky merapatkan lengannya untuk menarik tubuh Lize. "Aku mual." Lizie semakin mendesak dan menenggelamkan wajahnya ke dada Sky. Tubuh Lizie terasa lembut dan hangat, bergelung meringkuk seperti bayi trenggiling kecil yang kedinginan. Rasanya memang sedang tidak nyaman bagi Lizie. "Apa kau mau kubuatkan minuman hangat?" Lizie menggeleng, Lizie juga sudah tidak mau minum susu lagi tiga hari terakhir ini karena susu justru membuatnya semakin mual. Memasuki trimester pertama Lizie mulai mengalami peningkatan hormon yang membuat tubuhnya semakin sensitif dan rewel karena tidak bisa sembarangan menelan makanan. "Kau mau apa akan kubuatkan." "Aku bel

DMCA.com Protection Status