Share

Bab 31

Penulis: Evie Yuzuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Mobil yang mengantar Vania sudah tiba di depan kediamannya. Dia menoleh pada lelaki yang baru beberapa waktu lalu dikenalnya itu.

“Bang, mampir dulu!” tukas Vania pada Diandra. Lelaki itu hanya menggeleng pelan. Lalu menatap pada Vania dan mengangguk sopan.

“Lain kali, ada urusan!” tukas Diandra.

“Oh ya sudah, makasih sudah anterin aku!” tukas Vania dengan senyum yang mengembang.

“Sama-sama,” jawabnya datar.

Vania pun turun, dia menatap mobil SUV mewah yang perlahan menjauh. Senyuman kemenangan tampak pada raut wajahnya. Kali ini kepercayaan dirinya mulai bangkit kembali dan perasaan kalah oleh Kasih yang menikahi pewaris Gasendra Grup. Kali ini dia bisa kembali mengangkat kepala karena sudah memiliki pendamping yang sepadan.

Vania berjalan tenang memasuki rumah. Lalu seperti biasa mencium punggung tangan Ayah yang baru saja pulang dari toko.

“Ceria banget anak Ayah?” Ayah mengusap pucuk kepala Vania. Kondisinya yang sudah mulai stabil membuat lelaki itu merasa bahagia.

“Iya d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
sujatmiko_totok
terlalu banyak adegan kebetulan dalam lingkaran yg sama
goodnovel comment avatar
Nur Lela
Lanjut mas bro jgn lama lama yo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 32

    Kasih sudah duduk di sebuah meja yang sudah dibooking oleh Irwan. Kasih hanya ditemani Evelyn. Akhirnya Evan menyetujui untuk pertemuan itu dengan syarat, mereka akan pindah ke rumah yang sudah Evan beli ketika akan menikahi Kasih. Meskipun berat, akhirnya Kasih pun setuju. Lagipula jarak dengan kediaman Gasendra juga tak terlalu jauh. Hanya saja, Kasih merasa berat karena harus berpisah dari sahabat barunya yaitu Ibu mertuanya sendiri. “Salam kenal, saya Diandra … dengan Mbak Permata, ya?” Diandra menyambut kedatangan Kasih dan Evelyn.“Salam kenal, Mas. Panggil saja Kasih. Lebih nyaman dipanggil dengan nama itu.” Kasih menangkup tangan di depan dada. Diandra hanya mengangguk pada akhirnya. Dia tak menyangka rupanya perempuan yang dikaguminya ternyata tak mudah disentuh. “Ini Mbak Evelyn?” Diandra menunjuk ke arah Evelyn. “Iya, Pak! Saya Evelyn!” Evelyn mengulurkan tangan, Diandra pun menyambutnya dan tersenyum. “Panggil saja, Mas. Saya belum tua,” kekeh Diandra. “Baik, Mas! Ya

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 33

    Niki masih berusaha mendekati Gasendra, tetapi rupanya lelaki itu sudah menutup diri untuknya semenjak hubungannya dengan Hangga terkuak. Kini Niki tengah berusaha kembali ke dunia entertain, tetapi memang terlalu banyak pendatang baru yang berbakat sehingga dirinya tak lagi mendapatkan panggung. Satu-satunya cara yang bisa dia lakukan sekarang adalah menjadi pahlawan untuk Gasendra Grup dengan membocorkan rencana Hangga yang akan memperalat Vania. Tak ada pilihan lain untuk Niki, bagaimanapun keberpihakannya pada Gasendra lebih masuk akal karena Reyvan pun masih diberikan pekerjaan di sana. “Rey, yang Mama bilang waktu itu adalah benar. Hati-hati dengan Vania. Semenjak kamu dekat dengan Bianca, mungkin di hatinya menaruh dendam.” “Apa Mama punya bukti kongkrit, Mah?” Reyvan yang tengah meneguk segelas cokelat panas pagi itu menatap wajah ibunya. Perempuan yang memang masih cantik di usianya yang tak lagi muda itu tampak tengah serius menatapnya. “Gak ada, Mama gak sempat ambil f

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 34

    Vania terus menjelaskan dengan bersemangat. Rasanya dirinya sudah menjadi orang yang sangat berguna. Memberikan informasi penting untuk calon papa mertua dan lelaki yang dia harap bisa menjadi calon suaminya.Diandra mengangguk-angguk. Dia mendengarkan pemaparan Vania dengan segala analisanya. Benar, memang Vania bisa diandalkan. Itulah satu kesimpulan yang Diandra tangkap.Mereka tak sadar, ada seseorang yang dari jauh memperhatikan. Lelaki dengan hoodie berwarna gelap itu gegas mengirimkan gambar yang didapatnya pada seseorang. [Bos, ini lelaki yang bertemu Vania dan dicurigai sebagai orang dalam dari pihak perusahaan lawan. Lihat dan perhatikan baik-baik lelaki yang ada di depan Vania.] Bobi lekas mengirim pesan. Lelaki itu gegas menghilang setelah mengirimkan sederet gambar dan pesan pada orang yang menyuruhnya menguntit Vania yaitu Evan. Pesan terkirim, tetapi masih centang dua warna hitam. Mungkin lelaki yang membayarnya itu sedang sibuk dan tak sempat membuka laman WA.Bobi

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 35

    Kasih hampir menjerit ketika merasakan benda kenyal menyentuh bibirnya. Di antara rasa sadar dan tidak, Kasih mendorong tubuh yang terasa menindihnya. “Astaghfirulloh ….” Kasih memegang dadanya yang berdentum-dentum hebat. Dia duduk dengan kaki masih berselonjor. Evan yang terjungkal karena hilang keseimbangan menggaruk-garuk kepala. “Mas!” Kasih menatap Evan ketika kesadarannya telah berkumpul. “Kamu kenapa, sih? Teriak-teriak!” tukas Evan tanpa rasa bersalah.“Aku kira bukan kamu tadi! Astaghfirulloh ….” Kasih berulang kali mengatur napas. “Aku mau pindahin kamu ke atas, lagian kalau mau tidur ya di kamar!” tukas Evan seraya bangkit dan mengambil tas laptopnya. Dia berjalan begitu saja meninggalkan Kasih. Kasih mendengus pelan. Masih kesal dan kaget luar biasa. Dia perlahan memegang bibirnya. Meskipun alasan Evan tak masuk akal, tak akan mengaku juga jika dirinya bertanya. Dia pun mengikuti Evan ke kamar. Ingin rasanya berperan seperti istri sungguhan, tetapi rasanya tak mungki

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 36

    Dion sudah rapi dengan pakaian formalnya, dia pun mengajak satu orang staff bernama Tiara. Pesan sudah dikirim pada Evan terkait waktu meeting yang sedikit lebih dicepatkan.[Good luck, Bro! Sebelumnya, makasih banyak atas bantuan lo!] Evan mengirim pesan pada Dion.[Sama-sama, Bro!]Dion pun berangkat bersama dengan Tiara menuju hotel tempat janjiannya dengan Hesti---marketing dari perusahaan Hangga Wijaya.Di tempat yang berlainan, Hesti sudah rapi dan sudah tiba di tempat yang dijanjikan untuk meeting dengan Dion. Lelaki yang selama ini berkecimpung di belakang layar dan jarang muncul ke permukaan itu akhirnya mau menampakkan dirinya di dunia perbisnisan demi seorang sahabat yaitu Evan.Tak berapa lama, Dion dan Tiara pun muncul. Mereka berjalan santai menuju ruang meeting yang sudah dibooking untuk acara hari ini.Hesti menyambut Dion dan Tiara lalu mempersilakannya untuk duduk. Keduanya saling bertukar kartu nama dan saling memperkenalkan diri. Dion menatap Hesti yang datang sendi

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 37

    “Karena dia juga aku mati-matian membela Mas Diandra dan Papa! Aku gak suka dia sok menang, mentang-mentang dia sudah jadi menantu orang kaya terus bisa rendahin aku! Kalau dia bisa, aku yang selalu lebih baik dari dia dalam segala hal, harusnya juga bisa!” tukas Vania dengan nada pongah. Vania masih belum sadar akan takdir dan ketentuan di mana setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Hangga mengangguk-angguk mendengarkan semua isi hati Vania yang akhirnya tercurahkan. Semakin yakin dirinya, jika gadis yang ada di sampingnya adalah sosok yang paling tepat untuk dia manfaatkan. “Hmmm … kamu sudah benar, Vani! Kami adalah orang yang tepat untukmu. Andai kamu membantu perusahaan Papa untuk berkembang, nanti juga kamu sendiri dan Diandra yang akan memetiknya di masa depan. Kalian benar-benar jodoh yang tepat!” tukas Hangga sengaja untuk membesarkan hati Vania. Meskipun dia tahu, putranya itu tak menginginkan Vania, tetapi menginginkan Kasih---adik dari Vania. Namun demi mendapat

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 38

    Kasih sekuat tenaga meronta, tetapi salah satu tangan melingkar kuat pada perutnya. Lalu tiba-tiba bekapan itu pun memudar dengan sendirinya seiring dengan rontaan dia dan tangan yang memegang handuk kecil itu beralih memeluknya. Kasih sudah hampir menjerit seandainya tak sadar dengan bau maskulin yang menguar. Tiba-tiba kepala orang yang merengkuhnya dari belakang itu bertumpu pada pundak kanannya dan menjadikan wajah mereka sejajar, pipi mereka hampir bersentuhan. “Mas, ih! Gak lucu!” Kasih melempar protes pada lelaki yang kini memeluknya dari belakang itu. “Kalau pengen lucu, lihat badut!” jawabnya tanpa mengubah posisi tubuhnya yang merengkuh Kasih dari belakang. “Aku kira, aku diculik!” Kasih masih mengatur napas turun naik karena dirinya benar-benar merasa takut. “Yang berani nyulik kamu, biar aku cincang! Kamu ngapain di sini, Sayang? Ayo temani aku makan!” Suara Evan terdengar lembut. Wajah mereka yang berhimpitan membuat Kasih bisa mencium aroma mint dari hembusan napas

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 39

    Vania melenggang masuk dengan perasaan penuh tanda tanya. Apa sebenarnya yang terjadi sampai-sampai dirinya dipanggil ke ruangan HRD. Sementara itu, Reyvan gegas ke ruangan Evan untuk mengupdate kondisi terkini. Vania mengetuk pintu kaca ruangan sang manager, lalu mengangguk sopan ketika diberikan kode untuk masuk dari dalam. Didorongnya pintu itu perlahan lalu dirinya melangkah masuk. “Pagi Pak Ramdan! Tumben sepagi ini nyari saya?” Vania berbasa-basi seraya mendekat ke arah Pak Ramdan. Selama ini memang dirinya bukan karyawan bermasalah yang sering keluar masuk ruangan HRD untuk mendapatkan teguran. “Pagi Vania! Silakan duduk, Vani!” tukas Ramdan seraya mempersilakan Vania untuk duduk di depannya. “Makasih, Pak. Hmmm ada apa, nih? Jangan-jangan saya mau naik gaji, ya?” kekeh Vania yang sama sekali tak merasakan jika dirinya akan diberhentikan secara tidak hormat. “Sebentar, saya ambil dulu berkasnya, ya!” tukasnya seraya membuka lacinya yang masih dia kunci. Lalu dia mengeluark

Bab terbaru

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 61 - End

    Sepulang dari Bali, butuh waktu untuk Kasih berdamai dengan trauma yang menggelayuti. Berulang kali dia berusaha mengalihkan pikirannya tetapi rentetan kejadian itu selalu terbayang. Hingga pada akhirnya, Kasih meminta izin pada Evan untuk menyibukkan diri sendiri dengan beragam kegiatan. Evan pun paham, Kasih butuh pengalihan pikiran. Bulan madu yang rencananya akan memberikan kesan indah, rupanya hanya menjadi mimpi buruk yang harus dilupakan. “Aku sudah menelpon Mama, dia akan minta Evelyn untuk mengatur job kamu lagi, Dek.” Evan meneguk cappuccino panas yang Kasih sajikan. “Semoga segera ya, Mas. Aku ingin lupa. Aku ingin melupakan semuanya.” Kasih menghela napas kasar. “Iya, Sayang! Hmmm … sementara aku sudah sibuk ngantor dan jadwal kamu belum padat, boleh ke rumah Mama atau Ibu saja biar ada teman.” Evan memberikan solusi. “Sepertinya aku akan ke rumah Ibu saja, Mas. Kasihan juga dia pasti merasakan kesepian sepeninggalnya Mbak Vania.” Kasih tersenyum hambar. “Ok, nanti se

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 60 - menuju end

    Pencarian sudah menginjak hari ketiga ketika mereka menemukan jejak-jejak. Rupanya Diandra sengaja mempersiapkan kehidupan di tengah hutan tersebut. Para polisi yang bergerak dalam penyamaran mengikuti Diandra yang tengah mengambil barang-barang kebutuhan harian dari pinggiran hutan. Sepertinya dia memang sengaja membawa Kasih hidup berdua di pedalaman hutan, berharap polisi terkecoh dan tak akan mencarinya. Evan mengeratkan kepal ketika mendengar kabar yang disampaikan para polisi itu, dia tak sabar untuk menunggu rencana penangkapan esok hari. Malam itu sekelompok pasukan penyergapan merapat ke tepian hutan dengan pakaian biasa. Lalu bermalam seperti para pecinta alam menggunakan tenda-tenda. Mereka sengaja melakukannya agar jika ada mata-mata dari Diandra tak curiga. Evan tak turut serta, dia akan ikut dengan rombongan susulan esok hari. Hal ini demi menyamarkan rencana. Sementara itu di dalam hutan, Diandra baru saja selesai mengupas buah-buahan. Barang-barang tersebut, Diandra b

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 59

    Gps yang terpasang pada mobil rental yang dibawa kabur tim penculik sudah terlacak. Mereka bergerak cepat. Evan di jemput di TKP untuk ikut terlibat dalam pencarian langsung. Sementara itu, dia pun mengirimkan kabar pada orang tuanya terkait insiden yang terjadi di sana. Mobil yang mereka tumpangi melaju cepat, mencari titik di mana gps itu berhenti. Evan tak berhenti mengucap doa, berharap istrinya baik-baik saja. Rasanya di Bali ini, dia tak membuat masalah dengan siapapun, tetapi kenapa justru malah mendapatkan serangan mendadak seperti ini. Jika di Jakarta mungkin, banyak pesaing bisnis yang mungkin terlibat dendam. Evan dan beberapa orang polisi bergerak cepat melihat mobil yang teronggok di tepi jalan. Hati Evan berdebar hebat, takut-takut mereka meninggalkan istrinya dalam keadaan tak selamat. Ditengah rasa carut marut, Evan gegas menarik pintu mobil bagian belakang, sedangkan para polisi memeriksa bagian depan. Namun tak ada siapapun di sana selain ponsel Kasih yang tergele

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 58

    Kasih merasakan kepalanya yang terasa cukup berat. Matanya mengerjap melihat sekitar. Dia berada di sebuah ruangan, sementara itu kaki dan tangannya terikat. Bibirnya pun ditutupi lakban. Sekilas terlintas detik-detik dirinya harus kehilangan kesadaran. Tadi itu, dia hendak melompat dari mobil yang melaju cepat, tetapi sayang salah satu dari komplotan penjahat itu malah membekuknya lalu membekapnya dengan sapu tangan yang berbau menyengat. Helaan napas kasar Kasih hembuskan, tetapi dirinya benar-benar merasa takut sekarang. Ini Bali, tempat yang baru beberapa hari mereka kenal. Pastinya suaminya tak memiliki banyak kenalan di sini. Suara derit pintu ruangan terbuka bersama cahaya yang masuk, Kasih yang benar-benar merasa takut, berpura-pura masih tak sadarkan diri. Dia memejamkan mata dan, tetapi sesekali membuka sedikit untuk mengintip para lelaki berpakaian serba hitam itu. Tampak dua orang itu membawa orang lain ke ruangan, tangannya terikat dan mulutnya sama-sama dibekap. Bebe

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 57

    Diandra baru saja menapakkan kakinya di bandara I Ngurah Rai Bali ketika dering telepon dari anak buahnya terdengar. “Hallo, Bos. Rencananya berubah?” tanyanya memastikan. “Lo ikutin saja apa yang gue titahkan. Gak usah banyak bac*t!” hardiknya. Kantuk dan lelah membuat emosinya kembali meluap.“Oke, Bos.” Diandra pun akhirnya memesan taxi Bandara setelah mendapatkan lokasi yang dikirimkan oleh rekanannya. Rencana yang sudah dia pikirkan matang-matang sudah siap dia eksekusi. Diandra akan mendapatkan Kasih dengan caranya sendiri. Diandra gegas turun dari taxi yang mengantarnya ke sebuah resort di mana tempat terdekat dengan pantai seminyak. Berdasarkan informasi dari orang suruhannya, Kasih dan Evan pun menginap di hotel yang sama. Dia gegas check in, tubuhnya sudah lelah akibat perjalanan yang mendadak. Lagi pula malam kian beranjak membuat ingin segera dia beristirahat. Selama dalam pesawat yang ditempuhnya dalam waktu kurang dari dua jam, pemikirannya sedikit tenang hingga akh

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 56

    Senja menggeliat, menampakkan wajah manisnya pada sepasang pengantin baru yang tengah saling menggenggam jemari. Sudah setengah jam mereka di sini, menyaksikan semburat jingga dari ufuk barat menyapu mayapada. Ya, Evan dan Kasih tengah berada di tepian pantai, menunaikan bulan madu yang dulu sempat terbengkalai.Kasih dan Evan berselonjor pada hamparan pasir putih yang lembut di pantai seminyak Bali. Menunggu momen matahari terbenam, membiarkan riak-riak kecil gelombang menyentuh kaki mereka yang telanjang.Hembusan angin menyapu pipi Evan, menerbangkan ujung kerudung Kasih yang menjuntai. Jemari mereka saling menumpuk di atas pasir, sedangkan mata mereka searah memandang ke depan.“Ay ….” Evan memanggil Kasih dengan panggilan barunya.“Hmmm.” Kasih hanya menggumam.“Kamu gak ada gitu panggilan sayang buat aku?” Evan menoleh.“Gak ada.”Kasih menjawab singkat.“Kok?”Evan melepas tautan jemari mereka lalu membaringkan tubuhnya yang hanya terbungkus kaos oblong dengan celana pantai. Kep

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 55

    Kasih dan Bianca berjabat tangan, sudut mata Bianca seolah tengah menilai. Beradu dengan tatapan mata Kasih yang mengandung seribu pertanyaan. Sedang apa perempuan itu di kantor suaminya sekarang?Evan mengerti arti tatapan sang istri. Usai Kasih melepaskan jabat tangannya dengan Bianca. Evan menarik lengan Kasih untuk mendekat. Lalu merangkul pinggangnya di depan Bianca. Seolah hendak mempertontonkan jika Kasih adalah miliknya, begitupun dengan dia.“Sayang, Bianca ini baru saja selesai interview dengan bagian HRD dan business development tadi. Kebetulan Reyvan mereferensikannya untuk menjadi pengganti Vania. Dan mereka akan segera meresmikan hubungannya.”Bianca tersenyum dan mengangguk.“Oh, semoga betah ya, Mbak Bianca dan semoga segera naik pelaminan.” Kasih tersenyum dan menatap Bianca.“Bi, gimana mau pulang sekarang? Eh ada Mbak Kasih!” Suara Reyvan membuat perhatian Kasih beralih. Lelaki yang pernah menjadi atasan kakaknya itu muncul dan mendekat dari arah samping.“Iya lah, M

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 54

    Azzam yang baru saja memarkirkan sepeda motornya di halaman gedung perusahaan Gasendra Grup, gegas memutar arah sepeda motornya. Ayah menelpon jika Vania mengurung diri di kamar setelah pagi-pagi dia mengamuk dan melempar-lempar barang.Lelaki yang sengaja izin tidak masuk kerja itu, mau tak mau harus gegas pulang. Meskipun hubungannya dengan Vania tak seperti kebanyakan suami istri lainnya, tetapi saat ini, Vania masih tanggung jawabnya.Usai berpamitan pada security, Azzam gegas mengemudikan sepeda motornya. Melaju dengan kecepatan sedang menuju kediaman mertuanya.Setibanya di depan rumah milik keluarga Vania, Azzam memarkirkan sepeda motor jadul miliknya. Kebetulan ada tukang sayur yang tengah mangkal di depan rumah. Jarak yang tak terlalu jauh akhirnya mampu membuat kuping Azzam menangkap desas-desus dari para Ibu yang tengah berbelanja.“Tuh, itu, tuh … itu mantunya Bi Asih. Lihat tampangnya saja kumal kayak gitu. Asal kalian tahu, ya … dia itu cuma kuli bangunan.”“Oalaaah … sua

  • GADIS BODOH JADI PRIMADONA   Bab 53

    “Semua perjanjian kita sudah berakhir dan aku tak ingin melihatmu menjadi orang lain. Aku ingin, mulai saat ini kamu harus belajar untuk mencintaiku dan menjadi istriku yang sesungguhnya! Mengakhiri perjanjian bodoh yang kita sepakati! Pernikahan ini suci dan betulan, Sayang! Aku ingin memulai semuanya dari awal lagi bersamamu! Apakah kamu mau?”Kalimat yang terlontar dengan begitu tegas dan jelas membuat tenggorokan Kasih tercekat. Berulang dia mencoba menelan saliva. Bahkan Kasih menarik tangan yang digenggam Evan dan berulang mencubit pipinya.“Cewek aneh!” Evan mengedik lalu ikut mencubit pipi Kasih. Suasana yang sekejap romantis tadi seketika berubah.“Ih kamu kok nyubit aku, sih?”Kasih melempar protes. Debuman dalam dada masih bergemuruh hebat bak ombak tsunami yang menyapu daratan. Meluluh lantakkan semua kecemasan. Namun entah kenapa, dia masih ingin menyembunyikan riak bahagia yang sebetulnya sudah berlompatan.“Aku cuma bantuin kamu.”“Bantuin apa?”“Bantuin kalau buktiin sem

DMCA.com Protection Status