Share

Chapter 66 - Ready To Marry

Sebelum para tahanan dituntun paksa keluar dari ruang sidang, Harvey dan Agnes menghampiri ayah mereka sejenak. Reaksi mereka berdua ada kalanya sedih dan lega. Bersedih karena mereka sudah tidak bisa melihat ayah mereka lagi sepanjang hidup mereka, sedangkan lega karena kini negeri ini sudah tidak ada lagi penjahat kejam seperti mereka. Langkah ayah mereka terhenti sejenak menghampiri anaknya, walaupun dibatasi pagar pembatas antara pengunjung dan terdakwa.

“Ayah,” panggil Agnes datar.

“Ayah tidak menyangka kau sungguh datang melihat persidangannya, Agnes.”

“Sebenarnya aku masih tidak rela ayah mendapatkan hukuman mati, tapi karena ayah melakukan perbuatan tidak sepatutnya, kini aku rela melepas kepergian ayah.” Agnes menghembuskan napasnya kasar sambil berkacak pinggang.

“Ternyata begitu jawabanmu. Memang sekarang ayah menyadari bahwa perbuatan ayah adalah salah besar. Kali ini ayah tidak ingin mengharapkan banyak hal, karena hidup ayah sebentar lag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status