Home / Fantasi / Fight For Love / Chapter 72 - Romantic Riding

Share

Chapter 72 - Romantic Riding

Author: Chocollacious
last update Last Updated: 2021-07-31 01:00:10

Menjelang hari pernikahan, sang Pangeran dan tunangannya kembali mempersiapkan pernikahan mereka dengan memeriksa kembali kelengkapan kebutuhan yang akan dibutuhkan pada saat itu juga. Seperti dekorasi ballroom untuk menggelar acara resepsi pernikahan, kelengkapan bahan makanan yang akan dihidangkan saat acara nanti, kualitas kereta kuda, ketersediaan katedral kerajaan yang akan dijadikan tempat pemberkatan pernikahan, dan masih banyak hal lagi yang harus dipastikan supaya nantinya akan berjalan sempurna.

Di antara semua persiapan yang harus mereka lakukan, bagian paling utama adalah melakukan fitting gaun pengantin untuk terakhir kalinya. Kini sang Pangeran dan kekasihnya berada di sebuah ruangan istana, yang merupakan ruangan khusus untuk mencoba gaun apapun. Tubuh Charlotte dibaluti gaun pengantin megah yang bermotif rumbai pada bagian rok dan memiliki ekor gaun sedikit panjang. Gaun yang dipakainya saat ini merupakan gaun rancangan khususnya yang juga dibantu kekasihnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Fight For Love   Chapter 73 - Royal Family

    Usai berkuda bersama, sang Pangeran dan wanitanya beristirahat bersama sambil memberi makan kuda putih yang sempat mengambek akibat iri dengan momen kemesraan majikannya. Memang inj terdengar sangat konyol dan aneh, apalagi hanya seekor hewan berani mengambek terang-terangan. Untungnya dengan memberi wortel andalan berkualitas tinggi membuat kuda itu menjadi jinak. Charlotte hanya bisa tertawa anggun membayangkan kejadian tadi sambil melepas pelindung kepala. “Dasar kuda aneh!” ketus Charlotte menggelengkan kepala. “Kau jangan mengejek kudanya begitu. Justru aku harus berterima kasih padanya karena bisa memiliki perasaan cemburu pada kita.” Gabriel mengelus kepala kuda sambil tertawa usil. “Untung saja kudanya masih pengertian padaku. Tetap saja dia membuatku takut.” “Tenang saja, kuda ini selalu menurutiku sejak aku masih remaja. Tidak mungkin dia memberontakku hanya karena masalah kecil begini.” “Sedangkan sama aku tidak menurut. Das

    Last Updated : 2021-08-01
  • Fight For Love   Chapter 74 - Banquet Plan

    Sebenarnya dibalik kemesraan sang Pangeran dan kekasihnya di ruang silsilah kerajaan, tanpa sengaja sang Ratu mengintip momennya secara diam-diam bersembunyi di balik tembok. Walaupun dirinya sudah sering menyaksikan itu, namun entah kenapa kali ini memiliki perasaan berbeda seperti ruangan ini awalnya hampa, kini menjadi terasa manis akibat energi manis tersalurkan sepasang kekasih itu sampai menyebar ke seluruh ruangan. Awalnya ingin menaruh kalung pemberian Raja di dalam kotak khusus itu, ia mengurungkan niatnya merusak momen itu, memilih kembali menuju ruang santainya sambil tersenyum sendiri. Sebagai seorang ibu yang baik, tidak mungkin menjadi perusak momen demi kebahagiaan putranya. Sementara sang Pangeran dan kekasihnya memutuskan meninggalkan ruangan itu, menyapa orang tuanya di ruang santai itu. Sepanjang jalan menuju sana, Charlotte sengaja menggoyangkan tangan kanan Pangeran seperti ayunan, tatapannya terpaku padanya. “Sayang,” panggil Charlotte m

    Last Updated : 2021-08-02
  • Fight For Love   Chapter 75 - Wine Banquet

    Semua orang sibuk mempersiapkan apa yang diperlukan saat pesta perjamuan anggur nanti. Ratu Evelyn memerintahkan salah satu asistennya untuk mendekorasi taman tempat perjamuannya sesuai dengan rancangannya. Tata letak para tamu menikmati santapannya dan juga gazebo untuk sang Pangeran dan wanitanya memimpin acara harus didekor dengan sempurna. Sementara Raja Arthur menghubungi anggota keluarga kerajaan lainnya dan beberapa pejabat pemerintah yang dekat dengannya juga turut meramaikan acara ini. Bintang tamu dari acara ini yaitu Pangeran dan wanitanya sendiri mempersiapkan pakaian yang akan dikenakan mereka nantinya. Sudah pasti urusan ini diserahkan langsung pada Diana, semua pasti diselesaikan dengannya cepat. Diana sendiri juga memiliki studio khusus untuknya membuka usaha rancang pakaian, meski ia bekerja sama dengan Charlotte mengelola sebuah butik pakaian luxury. Kali ini Charlotte dan Gabriel yang menghampirinya di studio sambil menata

    Last Updated : 2021-08-03
  • Fight For Love   Chapter 76 - Girl On Fire

    Api amarah semakin membara akibat seseorang sengaja mengompori dulu. Memang apa yang dikatakan wanita bermulut pedas itu ada benarnya juga. Wajah tampan yang dimiliki sang Pangeran membuat para wanita sangat terpukau memandanginya. Sedikit ada rasa kegelisahan timbul pada Charlotte, takut kejadian terakhir dialami bersama Pangeran terulang kembali. Mengetahui tingkah wanitanya semakin lesuh, dengan cepat sang Pangeran membantahnya langsung sambil membelai rambut wanitanya perlahan. “Anda salah besar, Nona Tiffany. Saya sebagai pangeran tidak mudah tergoda oleh wanita lain. Saya hanya mencintai Charlotte sepanjang hidup. Jangan menyebarluaskan berita aneh sebelum melihat fakta.” “Benarkah? Lalu, apa yang terjadi sebenarnya pada malam itu?” selidik Tiffany menatap tajam pada Gabriel tanpa rasa bersalah. “Urusan itu Anda tidak perlu tahu! Asalkan Anda harus tahu satu hal bahwa, saya dan Perdana Menteri tidak ada hubungan istimewa apapun. Lagipula dia jug

    Last Updated : 2021-08-04
  • Fight For Love   Chapter 77 - Love Is In The Air

    Beberapa saat kemudian, Gabriel memberhentikan mobil SUV di lahan parkir sebuah menara tinggi terlihat classic dari luar. Sebenarnya menara ini adalah menara khusus biasanya tempat bersantai Gabriel dan Charlotte melepas lelah. Maka dari itu, jika ingin memasuki menara harus memiliki kartu akses. Kartu akses itu ditempelkan pada sistem keamanan pintu, membuat pintu itu terbuka otomatis. Saling bergandengan memasuki menara itu dan menaikki sebuah lift tersedia untuk mencapai lantai paling atas. Seketika mencapai lantai paling atas, pandangan Charlotte langsung terpukau memandangi pemandangan indah malam hari jika dilihat dari sini. Meski ini bukan ruangan tertutup sepenuhnya, ia bisa menikmati pemandangan sambil menghirup udara segar. “Ternyata kau mengajakku ke sini.” “Sudah lama kita tidak berkunjung ke sini. Dulu aku selalu mengajakmu saat pikiranmu kacau. Selain itu, menara ini adalah tempat khusus kita berkencan.” “Tempat ini jug

    Last Updated : 2021-08-05
  • Fight For Love   Chapter 78 - Royal Wedding

    Sehari sebelum pernikahan, Raja Arthur mengadakan makan malam keluarga kedua belah pihak. Charlotte dan orang tuanya duduk saling berhadapan, sedangkan Gabriel sibuk bermanja dengannya hingga membuat Charlotte menunduk malu di hadapan Raja dan Ratu. Sedangkan kedua orang tua Charlotte tertawa anggun melihat sang Pangeran terus melekat pada putri mereka. “Ternyata Pangeran kalau sudah jatuh cinta pasti tidak memandangi orang di sekitarnya,” tutur Christian. “Maaf kalau sikapnya kadang berlebihan, kami sudah menegurnya beberapa kali tapi dirinya tidak peduli sama sekali,” balas Ratu Evelyn menunduk sopan. “Tidak apa-apa, justru kami sangat lega melihat tingkah Pangeran begini. Tandanya dia sangat cinta pada putri kami,” ujar Tiana tersenyum ramah. Sedangkan Charlotte menghentikan aksi menyantap makanannya sejenak, tatapannya beralih pada suaminya yang terfokus pada dirinya dengan senyuman godaan. “Gabriel, sebaiknya kau habiskan makananmu saja.

    Last Updated : 2021-08-06
  • Fight For Love   Chapter 79 - Dream Come True

    Usai melakukan beberapa prosedur dalam prosesi pemberkatan pernikahan, kini acara telah berakhir dengan lancar, tanpa adanya suatu halangan. Sepasang pengantin baru, saling bergandengan tangan dan menatap dengan senyuman bahagia, sambil melangkah keluar dari aula secara perlahan yang diikuti keluarga mereka masing-masing. Di luar katedral, sudah ada kereta kuda dan beberapa pengawal yang berjaga di sana. Namun, sebelum itu sepasang pengantin menyapa semua tamu dengan melambaikan tangan dan memperlihatkan cincin emas yang terpasang pada jari manis mereka. Para tamu undangan menyorakki pernikahan sang Pangeran dengan tepuk tangan meriah. Kini Pangeran dan istrinya berdiri saling berhadapan, saling memandang memasang raut wajah bahagia. “Charlotte, akhirnya mimpi kita sejak dulu menjadi kenyataan sekarang,” ucap Gabriel. “Ini semua berkatmu, kau memperjuangkan hidupmu demi menikah denganku. Rasanya aku semakin bahagia ketika kita sudah menjadi pasangan sua

    Last Updated : 2021-08-07
  • Fight For Love   Chapter 80 - Night Ball

    Di tengah ruangan, sudah disediakan piano yang akan dimainkan sepasang pengantin baru. Mereka menduduki sebuah bangku di depan piano, lalu posisi tubuh mereka sama seperti saat ketika berada di rumah khusus kerajaan, maupun di istana. Namun, hal ini sedikit berbeda dengan merayakan di rumah khusus kerajaan. Kalau memainkannya bersama di acara resepsi pernikahan, semua hadirin bisa menyaksikan pertunjukannya langsung. Lengan kekarnya Pangeran mendekap tubuh istrinya hangat, menyentuh kedua tangan lembutnya dan mengecup puncak kepalanya dengan penuh perasaan cinta. Mendapat perlakuan manis dari suami langsung, senyuman bahagia terukir pada wajah Charlotte. “Sayang, apakah kau gugup?” tanya Gabriel pelan. “Sebenarnya aku sedikit gugup, apalagi aku tidak terbiasa bermain piano di hadapan banyak orang.” “Tidak apa-apa, kalau seandainya kau gugup, biarkan aku saja yang memainkannya sendirian.” “Jangan, Sayang. Aku tidak ingin hanya kau saja yang ber

    Last Updated : 2021-08-08

Latest chapter

  • Fight For Love   Special Chapter 3 - Everlasting Love

    Kejutan yang dimaksud sang Pangeran sebelumnya adalah sebuah video romantis mengenai perjalanan hubungan cintanya sejak berteman hingga memiliki seorang anak. Masih di puncak menara luas, Pangeran dan istrinya menyaksikan video editannya sambil menimang putranya yang terlihat mulai mengantuk. Sambil menikmati wine juga sebagai pelengkap merayakannya. Berdurasi selama beberapa menit, tidak hanya tampilan foto kemesraan mereka saja dan video-video berkaitan aktivitas romantis, tapi diselipkan juga ungkapan isi hati Pangeran setiap kali video itu bergilir dan disertai backsound kumpulan lagu romantis favorit mereka. Yang lebih mengharukan lagi, video kejutan itu ditutupi dengan video acara pernikahan mereka yang berlangsung dari pemberkatan di gereja hingga pesta dansa, dengan backsound lagu ciptaannya sendiri untuk istri tercinta berjudul “Love Charlotte”. Manik mata Charlotte semakin berkaca-kaca, tidak bisa menahan rasa bahagianya l

  • Fight For Love   Special Chapter 2 - Lovely Gift

    Seketika pertandingan berakhir, mengamati sang pemenang yang berhak membawa pulang medali emas, dengan cepat Charlotte membangkitkan tubuhnya bertepuk tangan meriah menyorakki suaminya yang menjadi pemenang dalam perlombaan ini. Sedangkan sang Ratu juga turut bahagia mengetahui putranya memenangkan perlombaan, langsung mendekap tubuh menantunya hangat. “Ibu…Gabriel berhasil!” sorak Charlotte girang. “Sudah ibu duga sejak awal, suamimu pasti berjuang demi dirimu, Charlotte. Ibu sangat bangga pada kalian berdua.” Sedangkan yang berhasil meraih medali perak dan perunggu adalah Alfred dan Harvey. Meski Alfred tidak berhasil meraih posisi pertama, tetap saja Violet sudah sangat bersyukur bahkan masih sempat memberi selamat kepada Charlotte. Begitu juga Agnes yang awalnya percaya diri suaminya akan menang, ia tetap menerima pencapaian yang berhasil diraih suaminya dengan lapang dada. Ketiga sahabat Charlotte menghampiri Charlotte untuk memberi selamat sambil saling

  • Fight For Love   Special Chapter 1 - Horse Racing

    Seiring waktunya berjalan, keluarga kecil sang Pangeran terus terlihat harmonis, bahkan saat dilanda kesibukan mengurus urusan kerajaan, tetap saja hubungan antara orang tua dan anak semakin dekat. Setiap kali Pangeran dan istrinya bepergian mengadakan pertemuan, pangeran kecil dirawat ibunya Charlotte, karena tidak ingin mengandalkan pengasuh. Apalagi takut terjadi sesuatu pada anak mereka jika dirawat orang lain. Seperti biasa sang Pangeran mengajak istrinya pergi berkuda di tempat pacuan kuda khusus keluarga kerajaan. Tapi, kali ini mereka melakukannya saat hari biasa, karena besok Pangeran harus berpartisipasi dalam turnamen berkuda. Sebelum mengajak kuda putihnya yang suka cemburu, Gabriel memberinya makan wortel berkualitas tinggi supaya tidak mengambek di tengah jalan. “Ngomong-ngomong Sayang, apakah White bisa diajak kerjasama besok?” tanya Charlotte sedikit ragu, mengingat White terkadang memberontak. “Tenang saja, sejak dulu dia bisa diandal

  • Fight For Love   Chapter 97 - Happy For All

    Waktu terus berjalan tanpa hentinya, semua orang dalam negeri ini masih hidup dengan damai tanpa adanya gangguan apapun. Terutama semua kerabat dekat Gabriel dan Charlotte, kini mereka menjalani kehidupan bahagia mereka masing-masing. Seperti halnya Harvey dan Agnes kini hidup mereka semakin terasa bahagia seiring waktu berjalan, karena mereka sekarang adalah sepasang suami istri sama seperti halnya dengan dua pasangan lainnya yang sudah menikah lebih awal. Karena hari ini adalah hari libur, seperti biasa Harvey mengajak istrinya menuju sebuah pusat perbelanjaan elit untuk keluarga bangsawan membelikan banyak masker wajah untuk mereka berdua. Apalagi melihat Harvey yang memborong banyak masker wajah dengan merk mahal, hingga Agnes menganga berdiri mematung. “Harvey, bukankah ini kebanyakan?” Mata Agnes terbelalak sempurna. “Wajahmu harus terlihat berkilauan saat kau sekarang menjadi istriku. Maka dari itu, aku sengaja membelikan semua masker mahal unt

  • Fight For Love   Chapter 96 - Meaningful Design

    Detik demi detik terus berjalan. Tidak terasa sang Pangeran dan istrinya menjalin kehidupan rumah tangganya beberapa bulan. Tidak hanya mereka yang selalu menjalani kehidupan mereka dengan bahagia, semua kerabatnya yang telah memiliki pasangan masing-masing juga tidak kalah bahagia. Apalagi agen rahasia kerajaan juga telah menikah dengan wanita paling dicintainya. Saat ini, usia kandungan memasuki masa dua bulan. Bisa dikatakan berat badan Charlotte semakin bertambah, namun perutnya belum terlihat terlalu buncit. Segala aktivitas yang ia lakukan mulai berkurang, mengingat peringatan dokter kandungan demi kesehatan bayi mungil dalam kandungan. Yang bisa dilakukannya selama mengandung bayinya adalah bersantai di sofa menonton TV sambil mengemil cookies favoritnya sendirian. Sebenarnya kegiatan Pangeran juga tidak terlalu banyak belakangan ini, namun terkadang ia harus meninggalkannya sendirian untuk melaksanakan kewajibannya demi kerajaan Godnation. Mengadakan

  • Fight For Love   Chapter 95 - Power Of Love

    Di sisi lain, sepasang kekasih lainnya juga saling bermesraan. Namun, bedanya kali ini mereka tidak berkencan di manapun. Penampilan Alfred sudah terlihat sempurna, bersiap ingin bertemu dengan calon mertuanya langsung. Sejak hari lamaran, Alfred dan Violet sudah merencanakan pertemuannya serta melakukan reservasi restoran bintang lima terlebih dahulu. Penampilan ibunya Violet kini tidak kalah cantik dengan putrinya, dengan balutan gaun elegan walaupun terlihat sederhana. Sebenarnya dirinya sedikit bingung dengan rencana putrinya tiba-tiba mengajak makan malam tiba-tiba. Sambil menunggu kedatangan Alfred, ibunya Violet terus bermondar-mandir di ruang tamu seperti sedang menyetrika baju. Melihat tingkah ibunya sangat memusingkan, Violet beranjak dari sofa sejenak menghentikan aksinya. “Ibu sebaiknya menunggu sabar saja,” usulnya pelan. “Sebenarnya ibu sangat penasaran dengan kalian, kenapa kalian tiba-tiba ingin mengadakan makan malam bersama? Padahal

  • Fight For Love   Chapter 94 - Storytelling

    Lucas memperlihatkan agenda hariannya pada sang Pangeran melalui layar tab. Reaksi Pangeran langsung memutar bola matanya bermalasan, karena dirinya sebenarnya malas menjalani tugasnya kembali menjadi Pangeran negeri ini. “Aku malas melakukannya, lebih baik aku di istana selama seharian bersama istriku.” “Sayang,” panggil Charlotte manis. Secara spontan Gabriel merangkul pundaknya mesra, sorot matanya terfokus padanya. “Semakin manis kau memanggilku, aku juga akan memperlakukanmu semakin manis juga.” “Sayang, sebaiknya kau pergi bertugas saja. Jangan menetap di sini terus,” saran Charlotte lembut. “Tidak mau, nanti siapa yang akan menemanimu di sini. Kalau terjadi sesuatu padamu, gimana nantinya. Lagipula kunjungan ini juga tidak terlalu penting.” “Memangnya hari ini kau ada kunjungan ke mana?” “Ke panti asuhan untuk membaca dongeng.” “Oh, kalau hanya ke panti asuhan, sudah pasti aku ingin ikut denganmu

  • Fight For Love   Chapter 93 - Cravings

    Tidak terasa kini hari sudah gelap. Usai menyantap makan malam, sepasang pengantin baru melanjutkan aktivitasnya lagi di dalam kamar mereka. Sejak memasuki masa hamil, sikap Charlotte sedikit kekanak-kanakan suka merengek pada suaminya. Apalagi sekarang ia duduk sendirian di ranjang luas, menunggu sang Pangeran selesai membersihkan dirinya sampai sedikit bosan. Baru saja lima menit berlalu, entah kenapa rasanya ia sudah merindukannya dan ingin melihat wajahnya dalam durasi lama. Kedua kakinya merapat di ranjang, lututnya digunakan untuk menopang kepalanya sambil merenungkannya dengan wajah cemberut. “Aku merindukanmu, Sayang. Jangan mandinya terlalu lama,” gumamnya lesuh. Tak lama kemudian, terdengar suara pintu kamar mandi terbuka lebar. Dengan cepat kepalanya terangkat ringan sambil memandangi suaminya terlihat sangat menyegarkan dalam kondisi rambutnya basah dan dada bidangnya yang kekar. Sorot matanya terpaku padanya saat ini, tanpa disadari senyuman ceri

  • Fight For Love   Chapter 92 - Two News

    Jantung Violet kini berdebar kencang hingga tidak bisa mengendalikan air matanya terus membasahi pipinya. Pada akhirnya setelah menunggu lama, dirinya dilamar langsung oleh pria dicintainya walaupun hubungan asmara mereka baru berjalan hampir dua bulan. Tanpa perlu berpikir lama, Violet mengangguk pelan, mengukir senyuman bahagia pada wajahnya sambil menggenggam buket bunga erat. “Tentu saja aku bersedia menikah denganmu. Aku tidak sabar menjadi pendamping hidupmu nanti. Aku sangat mencintaimu, Alfred.” Violet mengungkapnya lantang dengan penuh percaya diri. Alfred memakaikan cincin lamaran pada jari manis kekasihnya sambil membangkitkan tubuhnya perlahan. “Aku juga mencintaimu, Violet. Mulai sekarang statusmu adalah tunanganku dan menjadi milikku.” “Terima kasih sudah bersedia menerimaku sebagai tunanganmu.” Secara spontan mereka saling menautkan bibir mereka bersamaan, melakukan ciuman manisnya untuk merayakan momen terindah dalam hidup mere

DMCA.com Protection Status