Home / Romansa / Fangirl Scriptbook / Demi Sebuah Cita-Cita

Share

Demi Sebuah Cita-Cita

Author: Reffi Dhinar
last update Last Updated: 2021-08-03 09:15:24

“Tahu nggak, si Kim Jae Min mau tampil iklan bareng Heo Yu Ri. Wah kok bisa ya? Bukannya mereka dulu pernah kena skandal? Mereka nggak beneran dating kan?” percakapan itulah yang menyambut Eri di hari Jumat pagi.

Kasak-kusuk makin menular dan akhirnya sebagian teman-teman sekelas Eri berkumpul di satu lingkaran sambil memantau berita terbaru yang baru saja ditayangkan Noompi, salah satu media hiburan Korsel yang selalu update berita terbaru.

“Ada apaan sih? Kok tumben pagi-pagi udah pada ngegosip semua?” tanya Joyce yang baru datang.

Eri mengangkat bahu. Ia berpura-pura tak peduli. “Denger-denger Kim Jae Min atau apalah. Aku nggak denger banget. Oya, aku mau ikutan lomba ini nih? Hadiahnya bisa ke Jepang dan dapat pelatihan nulis skenario gratis. Kira-kira oke nggak?” Eri menunjukkan iklan soal lomba menulis SK Agency pada Joyce.

Joyce membaca beberapa detik, alisnya terangkat. “Korea? Kamu kan nggak segitu suka nonton drakor? Gimana cara bikinnya?”

Eri menelan ludah. Joyce sama dengan kawan-kawan lain yang mengira dirinya anti drakor dan Kpop. Namun Eri sudah menyiapkan alasan.

“Nih, aku kan banyak baca novel dari penerbit Hana. Lihat kan kalau novelnya sering bertema Jepang sama Korea? Aku pengin banget bisa ke Jepang. Sama nambah skill nulisku. Bisa go international kan siapa tahu? Tinggal kupilih aja drakor yang kira-kira cocok. Risetnya gampang karena ada di sekitar.” Eri menoleh ke arah kerumunan teman-temannya yang makin heboh bergosip.

“Sudah ada ide ceritanya?” tanya Joyce. Ia membaca lebih teliti pengumuman dari SK Agency. “Kamu dapat info dari mana?”

Eri juga telah mempersiapkan jawaban. Ia menunjukkan akun I*******m pribadinya yang diberi komentar oleh akun bernama Jaemin_Star. Padahal akun itu juga dirinya sendiri.

“Ada yang mengomentari akun ini. Aku nggak tahu siapa. Mungkin soalnya aku pernah upload foto dengan hashtag  sakura sama Japan. Dia ngasih link. Ya kayanya dia admin yang bertugas share informasi lomba biar banyak yang join.”

“Wah lihat deh matamu. Kalau kamu udah berbinar-binar sama lomba gitu, berarti kamu emang harus ikut. Tulisanmu kan sering dimuat mading, malah pernah juara juga. Udah ikutin aja, andai aku punya sepertiga dari otak encermu. Apa sih yang nggak kamu bisa?” Joyce menepuk kepalanya yang takkan sepintar sahabatnya.

“Aku pasti menang, lihat aja.”

Gerombolan cewek-cewek yang sedang menggosipkan Kim Jae Min itu masih tak berhenti. Masih ada waktu sekitar sepuluh menit sebelum bel masuk berbunyi. Dan di saat inilah Eri bisa sebentar menegcek berita apa yang sebenarnya terjadi.

Spotlight News

Kim Jae Min (24) dikabarkan akan membuat CF (commercial film) bersama Heo Yu Ri (23). Kedua bintang muda ini dulu dikabarkan menjalin hubungan dekat karena skandal foto mabuk Kim Jae Min beberapa tahun lalu. Kini keduanya tetap menjalin hubungan baik sebagai teman, terbukti dari CF untuk iklan mobil...

Cukup sepintas saja berita itu mampu membuat Eri kesal. Bagaimana bisa masih ada orang yang mengungkit-ungkit skandal tidak penting Kim Jae Min di masa lalu? Kim Jae Min selalu memberikan karya terbaik di film, drama, atau iklan apapun. Masih banyak jurnalis yang mengaitkan Heo Yu Ri dengan Kim Jae Min tanpa rasa empati.

Eri membuka diary idenya. Diary pink yang diberi gembok itu berisi coretan ide Eri ketika sedang mendapat ide menulis atau sekadar ingin mencatat hal-hal random di tengah jalan. Kali ini proyek ajuan naskahnya butuh pematangan konsep dan cerita. Masih ada waktu tiga minggu sebelum kompetisi SK Agency ditutup.

Kim Jae Min dan Heo Yu Ri adalah dua karakter yang bisa masuk ke dalam Fangirl Script Book. Mengapa tokohku Park Ji Eun begitu ingin bertemu dengan idolanya? Mungkin Heo Yu Ri bisa kujadikan tokoh antagonis di cerita.

Kumpulan ide terus mengalir di kepala Eri. Ia tak sadar jika sedang diperhatikan Joyce yang sedang mengunyah biskuit cokelatnya sambil membaca komik.

“Kayanya kamu emang beneran pengen banget jadi pemenang, Eri. Lihat aja sekarang kamu nggak bisa diganggu begitu,” kata Joyce lirih pada dirinya sendiri.

Mulanya Joyce sedikit khawatir karena Eri terlihat jauh lebih tertutup. Tidak hanya sulit diajak jalan-jalan, untuk sekadar main ke rumah saja Eri tak selalu memberikan izin.

“Aku sekarang ikut banyak les. Kalau di rumah penginnya istirahat aja. Misal kamu mau maen, info dulu ya.” Itu pengakuan Eri saat Joyce mendesak kenapa dia makin susah diajak hang out.

Eri akan cerita jika memang waktunya. Sahabatnya itu mungkin sudah saatnya perlu tahu yang namanya kencan. Joyce berniat ingin memperkenalkan Eri pada murid cowok lain yang sebenarnya mengantre ingin dikenalkan, namun pasca kejadian dengan Tommy, Joyce memilih untuk menunda dulu. Gadis itu terlalu fokus pada buku dan pelajaran sampai lupa kalau usia muda juga butuh hiburan.

“Niko ganteng sih, tapi dia nggak nyambung waktu kuajak ngobrolin soal kondisi moneter Indonesia sekarang. Kalau Irwan itu cool sih apalagi main gitarnya jago, tapi dia kaya nggak punya visi ke depan gitu. Waktu kutanya mau nerusin bikin lagu apa, dia bilang ngapain mikir serius toh musik itu hanya buat senang-senang. Aku nggak suka sama cowok yang nggak punya semangat maju, nggak smart, terus di pikirannya hanya peduli penampilan aja. Nggak manly banget deh,” komentar Eri tiap kali rencana akan dikenalkan.

Maklum kalau Eri jadi sangat pemilih. Dia pintar, juara umum, pandai di semua mata pelajaran, sering menang lomba akademik dan menjadi siswa teladan mengalahkan sekolah favorit lain selama dua tahun. Ditambah lagi ia cantik dan punya keluarga hebat. Eri punya segalanya yang tidak dimiliki Joyce. Untuk soal ini, ia sangat bersyukur karena Eri mau menerimanya apa adanya.

Bel masuk berbunyi. Guru Biologi masuk ke dalam kelas. Bu Siska meminta siswa-siswanya mengumpulkan tugas merangkum soal flora-flora langka di berbagai benua.

“Tugasmu sudah?” tanya Eri pelan. Joyce mengangkat jempol. Beruntung ia dipinjami buku ensiklopedia milik Eri. Sahabatnya tersenyum lalu berdiri ke meja guru untuk menyerahkan buku tugas.

Persahabatan mereka dimulai setahun lalu. Joyce sempat mogok sekolah sampai mendapat surat peringatan dari guru BK. Tidak ada yang peduli dengan Joyce pasca perceraian orang tuanya. Dulu Joyce selalu dikelilingi kawan yang sering ia traktir. Papa Joyce tersangkut kasus korupsi, mamanya minta cerai, ekonomi keluarganya carut-marut. Untung kakak mamanya, Pakde Rasyid, mau menyokong sekolah Joyce sementara mamanya merantau ke Jakarta untuk bekerja.

Eri naik taksi mencari rumah pakdenya yang berada di pinggiran Surabaya bagian Selatan, hampir ke Sidoarjo. Hanya Eri yang berusah-payah mencari Joyce dan meminjaminya buku catatan.

“Aku ketua kelas. Jadi ini tugasku buat mastiin temen sekelasku bisa belajar dengan baik.”

Kalau bukan karena Erika Chandra, mungkin Joyce tidak akan naik kelas. Eri adalah gadis yang tulus, meski sering menyebalkan jika tidak mau memberi contekan.

Related chapters

  • Fangirl Scriptbook   Cerita yang Bersinggungan

    Fangirl ScriptbookBab 1: Seorang yang Tak SempurnaKim Seung Woo keluar dari rumahnya dengan menutup kedua telinga. Perut lapar pun tidak ia pedulikan. Baru saja ia pulang dari bimbingan belajar sampai jam Sembilan malam, malah bukan nasi dan lauk yang tersedia di meja. Ia hanya melihat kedua orang tuanya sedang saling melempar barang dengan teriakan-teriakan keras.“Kenapa kau memasukkan Seung Woo di bimbel itu? Sudah kubilang kan, aku bisa memanggilkan guru privat yang jauh lebih murah? Seung Woo hanya akan masuk SMA, bukan kuliah. Uang yang kaupakai itu bisa digunakan untuk membayar bunga utang kita!” Kim Seung Ho mendelik melihat saldo tabungan yang akan dipakai membayar utang pada rentenir hanya bersisa 20 ribu won.Nam Go Eun, istri Seung Ho, tidak kalah keras membalas teriakan suaminya. “Sudah kubilang, kalau Seung Wo masuk bimbel itu, kesempatan masuk SMU Shinwa akan lebih besar. Di sana S

    Last Updated : 2021-08-07
  • Fangirl Scriptbook   Dunia Nyata Eri

    Jari-jari Eri berusaha menyelaraskan posisi di tuts hitam putih dengan not balok. Resital seminggu lagi, tetapi berkali-kali Eri salah mengikuti petunjuk gurunya. Pak Agus meminta Eri berhenti karena terlambat mengikuti arahannya. Teman-temannya yang bermain cello, saksofon dan biola memandang jengkel ke arah Eri.“Erika, seminggu lagi kita akan tampil. Tolong fokus ya. Apa kamu sedang sakit sampai tidak bisa konsentrasi?” tanya Pak Agus.Eri menjawab dengan anggukan. Ini lebih sederhana ketimbang ia menjawab ada masalah di hati dan kepalanya, bukan jari-jarinya. Pak Agus berjalan mendekati Eri duduk. Kepala gadis itu tertunduk, tanpa berani memandang guru musiknya. Ia telah berlatih selama empat tahun bersama Pak Agus setelah sebelumnya memanggil guru privat di rumah. Eri malu karena tidak bisa membagi pikiran antara perasaan dengan musik.“Kalau begitu, pulanglah dulu. Kemarin permainan pianomu sudah bagus biar hari ini Adam yang men

    Last Updated : 2021-08-13
  • Fangirl Scriptbook   Kim Jae Min dan Echan

    Hari yang sibuk sekaligus sangat menjengkelkan. Sudah selang dua minggu semenjak Kim Jae Min membuat CF dengan Heo Yu Ri, namun masih saja berita gosip menuliskan cerita soal dirinya dan juga mantan sahabat sekaligus cinta pertamanya itu?“Chosarang?[1] Saya tidak pernah bilang begitu soal Heo Yu Ri. Bagi saya, Heo Yu Ri adalah sahabat. Fakta jika saya sangat dekat dengannya di agensi lama membuktikan kedekatan hubungan kami di masa lalu. Namun, untuk menyatakan dirinya sebagai chosarang, saya rasa itu terlalu berlebihan.” Kim Jae Min berhati-hati ketika menjawab pertanyaan jurnalis di sebuah acara pembukaan toko perhiasan elit di Gangnam.Masalahnya, mulut bisa berbohong, tetapi foto yang diambil wartawan seolah berbicara hal yang berbeda. Bagaimana Kim Jae Min menghindari Heo Yu Ri semenjak pernyataan gadis itu jika memiliki kekasih terungkap di media, menandakan ada masalah yang tersembunyi di antara hubungan mereka. Heo Yu Ri bah

    Last Updated : 2021-08-13
  • Fangirl Scriptbook   Para Ibu yang Tidak Sempurna

    3 Bulan Lalu di Gwanghae Club, Gangnam. Clubbing adalah salah satu aktivitas yang sering dihindari selebritis terutama yang sedang berada di puncak seperti Kim Jae Min. Ia juga bukan seorang pemuda yang suka keramaian. Keramaian membuatnya berkeringat dingin lalu mual. Sejauh ini ia bisa menyembunyikan semua kenorakan itu dengan baik. Ia suka membalik halaman bukunya lalu bergelung di dalam selimut sambil menonton film dari koleksi DVD. Kali ini sedikit berbeda. Dua gelas soju tidak bisa menghilangkan rasa penat Kim Jae Min. Drama terbarunya hanya mencapai rating 9 persen di TVB. Sudah 4 tahunan ini semua dramanya selalu menyentuh dua digit rating, minimal bernilai belasan. Kenapa drama bertema psikiatri ini malah tidak membawa tren bagus? Ia butuh uang lebih banyak dan iklan lebih mentereng. Semuanya demi membayar renovasi rumah yang tidak sedikit serta utang kartu kredit. “Mohon maaf, apakah benar ini Kim Jae Min-ssi? Seorang perempuan yan

    Last Updated : 2021-09-02
  • Fangirl Scriptbook   Pindah

    Butuh waktu dua minggu untuk menguatkan tekad buat Eri. Dia tidak pernah melanggar peraturan, apalagi kabur dari rumah. Secara jelas, sebenarnya dia tidak kabur kalau perginya ke rumah Erwin Chandra, ayahnya. Di rumah gencatan senjata itu masih berlangsung. Eri hanya mengucapkan selamat pagi ketika hendak berangkat ke sekolah, saat liburan ia memilih untuk pergi keluar rumah.Kesibukan ibunya juga bertambah. Pulang larut adalah keharusan. Percakapan soal laki-laki yang dilihat Eri ketika menggandeng ibunya tak pernah diangkat lagi. Saat hari yang ditentukan itu tiba, Eri mengepak semua seragamnya. Ia tidak butuh pakaian bebas lain karena di rumah ayahnya semua sudah tersedia. Di hari Sabtu ketika ibunya harus lembur di kantor, Eri memanfaatkan waktu libur sekolahnya untuk menulis surat. Ia ingin tinggal bersama ayahnya selama seminggu atau lebih.Bunda, selama ini aku ke rumah Ayah kalau waktu liburan saja, itu juga kalau Bunda nggak sibuk untuk minta ditemanin di

    Last Updated : 2021-09-04
  • Fangirl Scriptbook   Yang Membuat Kesal

    Joyce berusaha tidak mempercayai matanya. Namun, melihat bagaimana laki-laki berpakaian necis yang menyentuh rambut Arumi, ibu sahabatnya, serta-merta ini menerbitkan perasaan tidak nyaman. Hari Minggu ini Joyce ditraktir makan siang oleh salah satu tantenya yang baru datang di Jakarta. Ia memilih restoran Kedai Lezat yang sedang hits di Surabaya. Ia ingin mencicipi nasi lemak lezat di sana. Lima belas menit menunggu menunya, Joyce melihat sepasang kekasih masuk ke restoran. Joyce yakin jika hubungan mereka bukan hanya sekadar teman, melihat bagaimana Arumi menggandeng lengan laki-laki di sisinya. “Kamu kelilipan, Joyce? Kenapa bolak-balik ngucek mata gitu?” tanya Tante Angel yang baru saja dari toilet. “Ehhm, ada debu masuk di mataku,” jawab Joyce berusaha tenang. Ia teringat perubahan sikap Eri yang jarang mau ditemui di rumah. Postingan foto liburan keluarga Eri juga terpampang di I*******m bulan lalu. Jadi bisa dipastikan kalau tidak ada yang salah dengan

    Last Updated : 2021-09-09
  • Fangirl Scriptbook   Pengakuan dan Ledakan

    Pada akhirnya Joyce meminta izin pulang lebih dulu dari restoran. Ia mengaku pada tantenya jika ada tugas sekolah yang hampir lupa ia kerjakan dan sekarang harus segera ke rumah teman untuk menyelesaikan. Alamat yang dikirim Eri tak jauh dari SMU Nusa Bangsa. Joyce memesan ojek online dengan perasaan cemas. Selama ini kecurigaannya terbukti benar. Eri tidak sedang baik-baik saja.Rumah ayah Eri tidak sebesar rumah Eri yang satunya—rumah yang selama ini diketahui Joyce—jam masih menunjukkan pukul lima sore ketika ia sampai di sana. Rumah itu hanya satu lantai tetapi terlihat luas. Joyce menekan bel di dekat pintu. Tak perlu menunggu lama, Eri keluar dari rumah. Wajahnya kuyu, terkesan tidak bersemangat.“Gampang ka nyari alamatnya?” tanya Eri. Ia membuka gembok pintu gerbang.Joyce langsung memeluk Eri. Tak ada kalimat yang ia katakan, dua sahabat itu saling berpelukan di depan gerbang rumah.“Ayo mas

    Last Updated : 2021-09-23
  • Fangirl Scriptbook   Friksi

    Jam istirahat sekolah kali terasa berbeda. Ada tamu penting yang akan datang ke sekolah demi dirinya. Erwin Chandra berjanji untuk menemui kepala sekolah untuk membicarakan kemenangan Eri. Email dan surat undangan resmi dari SK Agency Jepang telah dikirim via email maupun surat tercetaknya. Untuk pengurusan visa tinggal selama sebulan, Eri tinggal mendapat persetujuan dari sekolah.“Yang mendapat nilai tertinggi dalam ujian harian Kimia minggu lalu adalah Erika Chandra. Silakan maju ke depan untuk mendapat suvenir dari saya, Erika,” panggil Bu Widya kepada Eri yang melangkah dengan bangga. Kimia adalah salah satu pelajaran favoritnya. Eri lagi-lagi mendapat nilai sempurna.“Terima kasih, Bu Widya,” kata Eri sembari menerima tas selempang mini cantik dari gurunya. Bu Widya memang sering memberikan hadiah kecil untuk peraih nilai tertinggi di ujian harian maupun semester. Meskipun pelajaran Kimia termasuk sulit, gaya mengajarnya yang menyenangkan

    Last Updated : 2021-09-25

Latest chapter

  • Fangirl Scriptbook   Friksi

    Jam istirahat sekolah kali terasa berbeda. Ada tamu penting yang akan datang ke sekolah demi dirinya. Erwin Chandra berjanji untuk menemui kepala sekolah untuk membicarakan kemenangan Eri. Email dan surat undangan resmi dari SK Agency Jepang telah dikirim via email maupun surat tercetaknya. Untuk pengurusan visa tinggal selama sebulan, Eri tinggal mendapat persetujuan dari sekolah.“Yang mendapat nilai tertinggi dalam ujian harian Kimia minggu lalu adalah Erika Chandra. Silakan maju ke depan untuk mendapat suvenir dari saya, Erika,” panggil Bu Widya kepada Eri yang melangkah dengan bangga. Kimia adalah salah satu pelajaran favoritnya. Eri lagi-lagi mendapat nilai sempurna.“Terima kasih, Bu Widya,” kata Eri sembari menerima tas selempang mini cantik dari gurunya. Bu Widya memang sering memberikan hadiah kecil untuk peraih nilai tertinggi di ujian harian maupun semester. Meskipun pelajaran Kimia termasuk sulit, gaya mengajarnya yang menyenangkan

  • Fangirl Scriptbook   Pengakuan dan Ledakan

    Pada akhirnya Joyce meminta izin pulang lebih dulu dari restoran. Ia mengaku pada tantenya jika ada tugas sekolah yang hampir lupa ia kerjakan dan sekarang harus segera ke rumah teman untuk menyelesaikan. Alamat yang dikirim Eri tak jauh dari SMU Nusa Bangsa. Joyce memesan ojek online dengan perasaan cemas. Selama ini kecurigaannya terbukti benar. Eri tidak sedang baik-baik saja.Rumah ayah Eri tidak sebesar rumah Eri yang satunya—rumah yang selama ini diketahui Joyce—jam masih menunjukkan pukul lima sore ketika ia sampai di sana. Rumah itu hanya satu lantai tetapi terlihat luas. Joyce menekan bel di dekat pintu. Tak perlu menunggu lama, Eri keluar dari rumah. Wajahnya kuyu, terkesan tidak bersemangat.“Gampang ka nyari alamatnya?” tanya Eri. Ia membuka gembok pintu gerbang.Joyce langsung memeluk Eri. Tak ada kalimat yang ia katakan, dua sahabat itu saling berpelukan di depan gerbang rumah.“Ayo mas

  • Fangirl Scriptbook   Yang Membuat Kesal

    Joyce berusaha tidak mempercayai matanya. Namun, melihat bagaimana laki-laki berpakaian necis yang menyentuh rambut Arumi, ibu sahabatnya, serta-merta ini menerbitkan perasaan tidak nyaman. Hari Minggu ini Joyce ditraktir makan siang oleh salah satu tantenya yang baru datang di Jakarta. Ia memilih restoran Kedai Lezat yang sedang hits di Surabaya. Ia ingin mencicipi nasi lemak lezat di sana. Lima belas menit menunggu menunya, Joyce melihat sepasang kekasih masuk ke restoran. Joyce yakin jika hubungan mereka bukan hanya sekadar teman, melihat bagaimana Arumi menggandeng lengan laki-laki di sisinya. “Kamu kelilipan, Joyce? Kenapa bolak-balik ngucek mata gitu?” tanya Tante Angel yang baru saja dari toilet. “Ehhm, ada debu masuk di mataku,” jawab Joyce berusaha tenang. Ia teringat perubahan sikap Eri yang jarang mau ditemui di rumah. Postingan foto liburan keluarga Eri juga terpampang di I*******m bulan lalu. Jadi bisa dipastikan kalau tidak ada yang salah dengan

  • Fangirl Scriptbook   Pindah

    Butuh waktu dua minggu untuk menguatkan tekad buat Eri. Dia tidak pernah melanggar peraturan, apalagi kabur dari rumah. Secara jelas, sebenarnya dia tidak kabur kalau perginya ke rumah Erwin Chandra, ayahnya. Di rumah gencatan senjata itu masih berlangsung. Eri hanya mengucapkan selamat pagi ketika hendak berangkat ke sekolah, saat liburan ia memilih untuk pergi keluar rumah.Kesibukan ibunya juga bertambah. Pulang larut adalah keharusan. Percakapan soal laki-laki yang dilihat Eri ketika menggandeng ibunya tak pernah diangkat lagi. Saat hari yang ditentukan itu tiba, Eri mengepak semua seragamnya. Ia tidak butuh pakaian bebas lain karena di rumah ayahnya semua sudah tersedia. Di hari Sabtu ketika ibunya harus lembur di kantor, Eri memanfaatkan waktu libur sekolahnya untuk menulis surat. Ia ingin tinggal bersama ayahnya selama seminggu atau lebih.Bunda, selama ini aku ke rumah Ayah kalau waktu liburan saja, itu juga kalau Bunda nggak sibuk untuk minta ditemanin di

  • Fangirl Scriptbook   Para Ibu yang Tidak Sempurna

    3 Bulan Lalu di Gwanghae Club, Gangnam. Clubbing adalah salah satu aktivitas yang sering dihindari selebritis terutama yang sedang berada di puncak seperti Kim Jae Min. Ia juga bukan seorang pemuda yang suka keramaian. Keramaian membuatnya berkeringat dingin lalu mual. Sejauh ini ia bisa menyembunyikan semua kenorakan itu dengan baik. Ia suka membalik halaman bukunya lalu bergelung di dalam selimut sambil menonton film dari koleksi DVD. Kali ini sedikit berbeda. Dua gelas soju tidak bisa menghilangkan rasa penat Kim Jae Min. Drama terbarunya hanya mencapai rating 9 persen di TVB. Sudah 4 tahunan ini semua dramanya selalu menyentuh dua digit rating, minimal bernilai belasan. Kenapa drama bertema psikiatri ini malah tidak membawa tren bagus? Ia butuh uang lebih banyak dan iklan lebih mentereng. Semuanya demi membayar renovasi rumah yang tidak sedikit serta utang kartu kredit. “Mohon maaf, apakah benar ini Kim Jae Min-ssi? Seorang perempuan yan

  • Fangirl Scriptbook   Kim Jae Min dan Echan

    Hari yang sibuk sekaligus sangat menjengkelkan. Sudah selang dua minggu semenjak Kim Jae Min membuat CF dengan Heo Yu Ri, namun masih saja berita gosip menuliskan cerita soal dirinya dan juga mantan sahabat sekaligus cinta pertamanya itu?“Chosarang?[1] Saya tidak pernah bilang begitu soal Heo Yu Ri. Bagi saya, Heo Yu Ri adalah sahabat. Fakta jika saya sangat dekat dengannya di agensi lama membuktikan kedekatan hubungan kami di masa lalu. Namun, untuk menyatakan dirinya sebagai chosarang, saya rasa itu terlalu berlebihan.” Kim Jae Min berhati-hati ketika menjawab pertanyaan jurnalis di sebuah acara pembukaan toko perhiasan elit di Gangnam.Masalahnya, mulut bisa berbohong, tetapi foto yang diambil wartawan seolah berbicara hal yang berbeda. Bagaimana Kim Jae Min menghindari Heo Yu Ri semenjak pernyataan gadis itu jika memiliki kekasih terungkap di media, menandakan ada masalah yang tersembunyi di antara hubungan mereka. Heo Yu Ri bah

  • Fangirl Scriptbook   Dunia Nyata Eri

    Jari-jari Eri berusaha menyelaraskan posisi di tuts hitam putih dengan not balok. Resital seminggu lagi, tetapi berkali-kali Eri salah mengikuti petunjuk gurunya. Pak Agus meminta Eri berhenti karena terlambat mengikuti arahannya. Teman-temannya yang bermain cello, saksofon dan biola memandang jengkel ke arah Eri.“Erika, seminggu lagi kita akan tampil. Tolong fokus ya. Apa kamu sedang sakit sampai tidak bisa konsentrasi?” tanya Pak Agus.Eri menjawab dengan anggukan. Ini lebih sederhana ketimbang ia menjawab ada masalah di hati dan kepalanya, bukan jari-jarinya. Pak Agus berjalan mendekati Eri duduk. Kepala gadis itu tertunduk, tanpa berani memandang guru musiknya. Ia telah berlatih selama empat tahun bersama Pak Agus setelah sebelumnya memanggil guru privat di rumah. Eri malu karena tidak bisa membagi pikiran antara perasaan dengan musik.“Kalau begitu, pulanglah dulu. Kemarin permainan pianomu sudah bagus biar hari ini Adam yang men

  • Fangirl Scriptbook   Cerita yang Bersinggungan

    Fangirl ScriptbookBab 1: Seorang yang Tak SempurnaKim Seung Woo keluar dari rumahnya dengan menutup kedua telinga. Perut lapar pun tidak ia pedulikan. Baru saja ia pulang dari bimbingan belajar sampai jam Sembilan malam, malah bukan nasi dan lauk yang tersedia di meja. Ia hanya melihat kedua orang tuanya sedang saling melempar barang dengan teriakan-teriakan keras.“Kenapa kau memasukkan Seung Woo di bimbel itu? Sudah kubilang kan, aku bisa memanggilkan guru privat yang jauh lebih murah? Seung Woo hanya akan masuk SMA, bukan kuliah. Uang yang kaupakai itu bisa digunakan untuk membayar bunga utang kita!” Kim Seung Ho mendelik melihat saldo tabungan yang akan dipakai membayar utang pada rentenir hanya bersisa 20 ribu won.Nam Go Eun, istri Seung Ho, tidak kalah keras membalas teriakan suaminya. “Sudah kubilang, kalau Seung Wo masuk bimbel itu, kesempatan masuk SMU Shinwa akan lebih besar. Di sana S

  • Fangirl Scriptbook   Demi Sebuah Cita-Cita

    “Tahu nggak, si Kim Jae Min mau tampil iklan bareng Heo Yu Ri. Wah kok bisa ya? Bukannya mereka dulu pernah kena skandal? Mereka nggak beneran dating kan?” percakapan itulah yang menyambut Eri di hari Jumat pagi.Kasak-kusuk makin menular dan akhirnya sebagian teman-teman sekelas Eri berkumpul di satu lingkaran sambil memantau berita terbaru yang baru saja ditayangkan Noompi, salah satu media hiburan Korsel yang selalu update berita terbaru.“Ada apaan sih? Kok tumben pagi-pagi udah pada ngegosip semua?” tanya Joyce yang baru datang.Eri mengangkat bahu. Ia berpura-pura tak peduli. “Denger-denger Kim Jae Min atau apalah. Aku nggak denger banget. Oya, aku mau ikutan lomba ini nih? Hadiahnya bisa ke Jepang dan dapat pelatihan nulis skenario gratis. Kira-kira oke nggak?” Eri menunjukkan iklan soal lomba menulis SK Agency pada Joyce.Joyce membaca beberapa detik, alisnya terangkat. “Korea? Kamu kan n

DMCA.com Protection Status