Dan meman benar itu kenyataan nya. Dia tidak akan membantu jika dia merasa itu akan sia-sia belaka.
“Tapi kamu barusan boong!” kata batara
Stevie mengerjap kan matanya sebentar. Mencoba memahami apa maksud pria itu.
“Maksudnya ?” akhirnya dia bertanya karena memang sampai sekarang dia tidak mengerti maksud pria itu.
“Kamu boong. Kamu kan bukan pacar aku” jawab batara
Sebenarnya, apa maunya pria di depan nya ini ?
“Kamu kan calon istri aku. Mulai sekarang jangan disebut pacar lagi” lanjut batara
Ah, pria ini memang selalu saja berkata dan berlaku semaunya.
“Masa bodo lah” Kata stevie
“Jangan gitu beib. Aku enggak suka” batara menatap stevie lurus tanpa berkedip sedikitpun.
Ya tuhan, dia sedang ingin bermain tatap-tatapan sekarang.
Stevie menatap jam di ponsel nya yang sudah menunjukkan pukul 12 siang. Dia harus kembali sekarang. Di
“Nana itu se-" ucapan stevie langsung dipotong begitu saja oleh batara“Pliss jangan bohong sama aku. Aku tahu nana itu bukan anak kamu.” kata bataraDia menepikan mobil nya dan mengacak rambutnya dengan frustasi."Beib plis.." Ucap batara“Jujur sama aku. Aku minta kamu buat enggak selingkuh. Bukan berarti kamu boleh nikah sama orang lain beib” lanjut batara tanpa ingin mendengar ucapan stevie.Stevie hanya diam saja sambil mendengarkan pria itu."Aku udah tahu kebenarannya. Tapi aku juga perlu penjelasan itu dari kamu!" Kata bataraStevie hanya mengangguk pelan."Udah ngomongnya ?" Tanya stevieBatara langsung menatap stevie sesaat setelah dia mengatakan itu.“Ak-"“Ssttt” ucap stevie menyuruh pria itu agar berhenti berbicara.Dia sudah cukup mendengarkan kata-kata batara sedari tadi."Dengerin saya." Ucap stevie.“Nggak ada yang s
Katanya cinta, eh besoknya ngilang~Fall In Love~“Ah, today is Monday” ujar stevie setelah dia membuka matanya.Kenapa hari terasa cepat sekali berlalu ?. Baru saja dia libur kemarin, sekarang dia sudah harus bekerja kembali.Stevie bergegas ke kamar mandi dan mulai menyiapkan diri untuk berangkat bekerja. Sekarang stevie bukan lagi mahasiswa, dia bekerja di perusahaan swasta, angkasa wijaya company. Sudah empat tahun dia bekerja disana, setelah ia menyelesaikan studi S2-nya.Seperti biasa, stevie akan memasak lebih dulu, barulah setelah itu berangkat ke tempat kerjanya. Ayah dan Ibu akan tinggal disini mulai minggu depan.Biar aku kenalkan dulu keluargaku. Aku punya satu kakak laki-laki, dan dia sudah menikah. Sekarang kakak beserta istri dan anaknya tinggal di Bandung, dan Ibu juga Ayah tinggal di Bandung. Namun mereka akan mulai tinggal bersama stevie agar dia tidak merasa kesepian karena sendirian di Jakart
Katanya cinta, eh besoknya ngilang~Fall In Love~“Ah, today is Monday” ujar stevie setelah dia membuka matanya.Kenapa hari terasa cepat sekali berlalu ?. Baru saja dia libur kemarin, sekarang dia sudah harus bekerja kembali.Stevie bergegas ke kamar mandi dan mulai menyiapkan diri untuk berangkat bekerja. Sekarang stevie bukan lagi mahasiswa, dia bekerja di perusahaan swasta, angkasa wijaya company. Sudah empat tahun dia bekerja disana, setelah ia menyelesaikan studi S2-nya.Seperti biasa, stevie akan memasak lebih dulu, barulah setelah itu berangkat ke tempat kerjanya. Ayah dan Ibu akan tinggal disini mulai minggu depan.Biar aku kenalkan dulu keluargaku. Aku punya satu kakak laki-laki, dan dia sudah menikah. Sekarang kakak beserta istri dan anaknya tinggal di Bandung, dan Ibu juga Ayah tinggal di Bandung. Namun mereka akan mulai tinggal bersama stevie agar dia tidak merasa kesepian karena sendirian di Jakart
Salsa hanya menyimak perkataan yang di ucapkan stevie sembari mengangguk.“Siapa namanya tadi ?” tanya salsa lagi“Batara” jawab stevieOh ya, stevie lupa menjelaskan tentang Salsa. Iya salsa, Teman stevie sejak pertama kali menjadi mahasiswa hingga sekarang. Stevie, salsa, dan kevin. sama-sama diterima disana, mereka tidak pernah terpisahkan sejak semester pertama, benar-benar friendship goals.Sepertinya itu juga berasal dari harapan kevin dulu. Tak ada ruginya memang mereka bergaul dulu.“Eh vie. Udah dengar breaking news belum ?" tanya salsaAlis stevie mengkerut karena mencoba berpikir tentang breaking news yang dimaksud salsa."Enggak tahu.” Jawab stevie“Lagian kerjaan lo breaking news mulu. Harusnya jadi news anchor sono" ledek stevie"Yah, niatnya sih gitu. Tapi enggak mau terkenal dulu, mana masih muda" kata salsa
Terkadang, orang memang bersikap berlebihankarena merasa dia adalah yang paling kehilangan.~Fall in love again~Aduh, stevie lupa menanyakan tentang breaking news yang tadi dibicarakan salsa. Dia selalu saja lupa menanyakan sesuatu yang sempat dia pikirkan saat sudah bersama dengan salsa. Jangankan salsa, dua juga akan lupa saat sudah keasyikan berbicara.Tapi biasanya salsa hanya mencari alasan agar bisa bertanya tentang hal lain. Seperti saat dia menanyakan tentang kevin tadi. Stevie memang sudah hafal kebiasaan sahabatnya itu.Stevie meletakkan tas nya dan mulai melihat beberapa laporan yang terletak di atas meja kerja nya. Mari lupakan sejenak tentang dunia gosip dan mulai bekerja untuk mengumpulkan cuan, agar dia bisa makan kue setiap hari.Beberapa saat kemudianTok tok tok. Terdengar suara ketukan di pintu ruangan stevie“Masuk” kata stevie Mempersilahkan"Vie" panggil mba irene - c
"Huffh. Mba juga maunya gitu. Tapi adik mba itu enggak mau tinggal di rumah papa, dia punya rumah sendiri sih." Ucap mba irene"Udah sejak lama juga dia tinggal sendiri. Bahkan dia enggak mau ketemu sama mba kecuali buat meeting" kata mba irene.Ada pancaran sendu dalam matanya saat menjelaskan itu pada stevieStevie hanya mengangguk perlahan."Dia pasti mandiri banget." Kata stevie"Pasti dong. Dia bukan adik kecil mba yang dulu lagi!" Jawab mba irene"Bahkan dia udah tinggi banget. Irene bisa dikira adiknya jika mereka berjalan bersama.Stevie paham. Pantasan dia hanya sering bertemu mba irene, mama dan papanya yang sekaligus direktur perusahaan tempat stevie bekerja ini.Tetapi di rumah mereka juga tidak ada foto keluarga lengkap. Makanya stevie juga belum pernah melihat wajah adik nya mba irene."Tapi bisa sekalian kan ketemu mas rio ?" kata stevie mengalihkan pembicaraan.Dia mencoba mencairkan suas
~sesampainya di mobil~"Kayaknya adik mba itu seumuran kamu deh" kata mba irene membuka pembicaraan"Iyakah mba ?"Mereka sudah sering bertemu jadi tidak ada kecanggungan diantara mereka."Iya. Udah S2 4 tahun yang lalu" kata mba ireneStevie memilih untuk mendengarkan saja."Cuman yah gitu. Disuruh sama papa buat ngurus perusahaan di Amerika" lanjutnya"Mba berdua aja sama adik mba ?" Tanya stevieTolong jangan salahkan rasa kepo nya ini. Dia hanya ingin tahu, itu saja."Iya. Berdua aja, makanya jarang ketemu, mba keseringan ikut sama mama papa, dan adik mba itu terbiasa ditinggal sendiri" jawab mba ireneStevie bisa melihat rasa sayang yang di tunjukkan mba irene saat sedang berbicara kepada nya."Mba sayang banget sama adik mba ?" tanya stevie mengutarakan pikiran nya"Kalau itu enggak perlu ditanya vie, sa
Kalau awalnya modus, seterusnya pasti akan begitu~Fall In Love Again~Tak perlu waktu lama untuk sampai ke kafe yang dimaksud, hanya sekitar 30 menit."Mba masuk duluan aja yah, enggak sabar pengen ketemu sama si curut" kata mba irene“Sekalian sama mas rio nya juga kan mba ?” tanya stevie. Dia memang suka jahil dan sering mengganggu irene seperti itu“Apaan deh” ucap mba irene“Duluan yah vie” lanjut nyaStevie mengangguk."Oke mba. Mobilnya aku parkirin dulu" kata stevieMereka kesana menggunakan mobil milik irene, dengan stevie yang menyetir. Entahlah, katanya stevie lebih mahir dalam hal menyetir.Padahal biasa saja menurutnya.5 menit kemudian stevie sudah menyusul kedalam.Saat sedang mencari keberadaan mba irene, dia tanpa sengaja ditabrak oleh seseorang. Entah lah senga
Keesokan paginya, Ryan sudah bangun lebih dulu dibanding Yaya.“Tumben..” ucap Ryan saat melihat istrinya masih tertidur pulas.Biasanya, Yaya akan bangun lebih dulu dibanding Ryan. Tapi mengapa hari ini berbeda?Ryan berjalan mendekati Yaya, dan akan menciumnya. Namun..“Emm kak..” ucap yayaDia menjauhkan wajahnya dan itu membuat Ryan tidak bisa mencium istrinya.“Sayang. Kok gitu sih?” tanya Ryan“Jangan dekat-dekat aku.” Jawab YayaRyan menaruh tangannya di pinggang karena merasa aneh.“Kita ke dokter sekarang.” Kata Ryan“Nggak usah!” tolak yaya“Nggak ada penolakan.” Balas Ryan“Semalam aku disuruh tidur di sofa. Dan pagi ini, kamu nggak mau aku cium. Aku nggak tahan kalau jauh-jauh dari kamu sayang.” Jelas RyanYaya hanya tertawa mendengar itu. Walau begitu, dia tetap mengikuti perintah suami
Bukan hanya tentang siapa yang lebih dulu kau temui, karena segalanya bukan karena sudah waktunya, tapi karena memang dia orangnya.~Hari ini adalah hari pernikahan Yudha dan Ina.“Udah siap sayang ?, cepat udah ditelepon mama nih” itu teriakan ryan.“begini nih kalau udah dandan. Harus lama banget gitu” kata ryan pada sean yang berada di gendongannya.“Iya sayang, udah siap kok” jawab yaya.Dia berjalan menuruni tangga sembari memeriksa isi tasnya.“Sayang” tegur ryan“Apa aku terlihat cantik ?” tanya yaya“Apa kamu yakin ?” kata ryanAda apa lagi ini ?“Sayang, coba lihat. Apa itu mommy ?” tanya ryan pada sean“kenapa sih sayang ?” bingung yaya“Itu sangat cantik. Makanya aku bertanya apakah ini benar mommy-nya sean ?”Huffhh, yaya menghela napas lega. Untung saja gaunn
“Oh iya, pada belum makan kan ?, ke resto dulu yuk” ajak papa“Emm, yaya balik duluan aja yah pa, kasian Sean udah lapar sama ngantuk banget” kata yaya“Yaudah sayang. Kalian balik duluan aja” kata mama“maaf yah ma, pa” kata ryan“iya enggak papa” jawab papa“yaudah balik duluan aja, kasian cucu oma” kata tante sofieYaya mengangguk. Mereka segera memasuki mobil dan lainnya menuju ke restoran.“ayo sayang” ajak ryan. Saat dia ingin menyentuh yaya, yaya lebih dulu berjalan meninggalkannya.“Sean mau minum susu dulu” yaya mulai menyusui sean“Kok duduknya di belakang sih sayang ?” tanya ryan tidak sukaYaya menatap sekitar lalu menepuk jidatnya.“kok malah duduk di belakang yah, lagian udah terlanjur juga, kasian Sean udah nyusu” jawab yaya.Begini nih kebiasaan yaya kalau seda
Yaya memilih gaun dengan bentuk sebelah lengan, dan sebelahnya lagi kosong. Gaun kekinian yang tidak terlalu terbuka.Gaun itu tidak begitu saja dipilihnya, dia harus berdebat dengan ryan dulu tadi. karena merasa gaunnya terlalu terbuka.“Sayang” panggil ryan saat yaya sedang berada di depan cermin.Yaya sedang mencoba gaun tanpa lengan.“Kok gaunnya kebuka gini sih ?” tanya ryan menilai gaun yang sedang dikenakan yaya.Dia mengangkat-angkat gaun tersebut dan memberi penilaian layaknya juri fashion.“Ini itu kebuka banget. Udah punya anak juga.” Cibir ryanSalah, sepertinya dia bukan juri fashion. Tapi emak-emak tukang nyinyir. Entahlah apa sebutannya.“ini enggak kebuka sayang, tanpa lengan doang” kata yaya. Memang menurutnya dress ini aman-aman saja.“ganti sayang” perintah ryan“Tap-“Enggak ada penolakan” kata ryan final.
“Dek!” panggil ryan saat yaya sedang berada di dapur“Hmm ?” yaya hanya bergumam sebagai jawaban“Lagi ngapain ?” tanya ryanDia berjalan mengampiri yaya dan memeluk pinggang istrinya dari belakang.“Ngapain sih ?” kata ryan mengulangp ertanyaannya“Aku cuman lagi nyuci piring aja.” Jawab yaya“Nggak usah dicuci. Dikit gitu doang.” Kata ryanYaya meneruskan kegiatannya mencuci beberapa peralatan makan yang tersisa.“Sayang.” Panggil ryan“Iyaa ?” tanya yaya“Kita nggak usah fitting baju hari ini yah ? Aku lagi males banget.” Ujar ryan“Bohong. Bilang aja kalau kamu nggak mau pergi.” Balas yaya“Bukan gitu. Aku tahu kalau kamu kesana, mama pasti ngajak kamu kesana kemari. Aku kan maunya sama kamu sayang.” Jelas ryan“Tuh kan. Kita kan fittingnya nggak lam
“Kak!” panggil yayaDia sudah siap dengan pakaian rapinya saat ini.“Hmm ?” balas ryan“"Aku mau kerumah mama dulu. Mau bantuin mama ngurus acara pernikahan" ucap yaya pada ryan.Dia meminta izin agar suaminya itu bisa membiarkan dirinya pergi ke rumah mama.“Kok gitu sih sayang ?” tanya ryanYaya yang mendengar itu, hanya menaikkan sebelah alisnya bingung.“Maksudnya gimana ?” ujar yayaRyan yang sedang fokus dengan laptopnya, langsung meletakkan itu di meja."kok bahasanya gitu sih sayang ?" Ulang ryanApa yang terjadi dengan suaminya itu ?. Yaya masih merasa bingung saat mendengar itu."Memangnya ada yang salah ?" tanya yayaRyan mengangguk sebagai jawaban."Iyaa. Kayak aneh gitu" jawab ryanEntahlah. Padahal yaya merasa tidak ada yang aneh dengan ucapannya barusan. Kenapa suaminya malah bersikap seperti itu ?"Coba d
“Mungkin awalnya terasa sulit. Tapi setelah itu,semua pasti akan baik-baik saja.”~Saat ini yaya sedang asik dengan ponselnya hingga dia senyum-senyum sendiri."Ihh ganteng banget" ujar yaya. Bahkan senyuman nya tidak luntur sejak tadiRyan yang melihat istrinya itu pun, menjadi penasaran. Dia menatap yaya dengan pandangan yang penuh selidik."Nontonin apa sih ?" Tanya kak ryanNamun yaya tidak menjawab nya. Entah dia mendengar pertanyaan suaminya atau tidak. Karena dia terlihat sangat serius saat ini.“Sayang. Nonton apaan sih ?” tanya kak ryan lagi mengulang perkataan nya"Enggak kok" jawab yaya dengan singkat“Masa sih ?. Nggak percaya” ujar kak ryan. Dia ingin merebut ponsel istrinya, namun Yaya malah menjauhkan ponsel itu dari ryan.
“Aku kira, kamu akan menyerah dengan hubungan kita”~Pagi ini yaya membangunkan suaminya karena sudah tiga hari dia tidak bekerja."Kak. Bangun" kata yaya menggoyangkan tubuh ryan agar segera bangun“Kak ryan, bangun dong. Nanti kakak enggak ke kantor lagi" paksa yayaBukannya bangun, ryan malah menarik yaya kedalam pelukannya."Kak" panggil yaya"Bentar aja sayang. Biarin kayak gini dulu" jawab kak ryan"Ayo bangun. Sarapannya udah disiapin" kata yaya"Aku hitung sampai 3 yah, kalau enggak bangun juga -" belum sempat yaya menyelesaikan kata-katanya, kak ryan sudah membuka matanya.Cupp..Dia mencium bibir yaya sebentar."Morning kiss sayang" ujarnya lalu berlari ke kamar mandi.Dasar. Kin
“Setidaknya masih ada yang menarik yang bisa di kenang dari pernikahan mereka.”~Yaya merasa ada yang mengecupnya berkali-kali pagi ini. dan itu sangat mengganggu tidurnya. Dia bergerak sedikit namun merasa ada sesuatu yang melingkar di perutnya"Good morning sayang" itu ucapan pertama yang yaya dengar saat dia membuka matanya.Ternyata penyebab nya adalah kak ryan yang melingkarkan lengan nya pada pinggang yaya"Masih lelah ?" Tanya kak ryan.Yaya mengangguk sebentar."Uhh, istriku ini memang yang pantik" kata kak ryan. Yaya hanya menatapnya dalam diam dan tidak ingin bersuara.Kak ryan mulai menciumnya agak lama."Morning kiss" ucapnyaYaya memukul bahunya pelan"Mana ada morning kiss lama gitu" ejek yaya