Share

BAB 23A

Irena tak membahas soal Rizqi dan kerinduannya pada sosok ayah. Entah, sepertinya Irena keceplosan bicara sebab setelah aku menanyakan lebih lanjut, dia berusaha mengalihkan pembicaraan. Seolah tak ingin aku tanya banyak hal tentangnya.

Sebelum pulang dari rumah Irena, aku sengaja foto bersama. Kelak akan kubuat Mas Bian tak bisa berkutik dengan foto ini. Aku yakin saat ini dia masih berusaha mencari cara untuk bicara denganku tentang rencananya bersama Irena.

Dia pasti sedang kebingungan, sebab memilih Irena akan membuatnya kehilangan tiga wanita sekaligus. Namun jika tak memilih perempuan itu, jelas dia seperti membuang kesempatan yang baru saja hadir di depan mata.

Pulang dari rumah Irena, kulihat mobil Mas Bian sudah parkir di garasi, sementara mobil mama ada di depan rumah tepatnya di tepi jalan.

Mama memang bilang sore ini akan mengurus sertifikat restoran itu untuk Irena, sebab aku sudah berulang kali mengirimkan foto-foto dan rekamanku bersama perempuan itu pada mama.

Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ida Darwati
hebat bu,,biar dia mmh nya bian tapi ga suka dg cara anknya malah bela mantu top markotop bu mertua
goodnovel comment avatar
Selvie Alia
lanjut thorr...
goodnovel comment avatar
Selvie Alia
kapok km bian
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status