Beranda / Romansa / FORBIDDEN INLAWS / My Parent Anniversary

Share

My Parent Anniversary

Penulis: Karen Sanjaya
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-25 17:39:00

Malam itu aku mengenakan gaun pilihan Mama. Rasanya terlalu heboh tapi biarlah. Aku tidak begitu antusias pada acara malam ini. Tidak ada acara khusus, hanya acara makan malam bersama dan berdansa. Kami hanya akan menginap semalam disini lalu kembali ke villa besok.

Aku melihat kak Elle datang bersama kak Drian. Kakakku terlihat luar biasa cantik. Semua mata memandang pasangan itu dan aku tersenyum kecut. Kak Brian ada di bar minuman menatap mereka dengan cemburu. Aku bisa merasakannya, aku mengerti apa yang ada di benaknya. Mau bagaimana lagi, semua orang tahu mereka itu suami istri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • FORBIDDEN INLAWS   Now Or Never

    Aku melihat bahunya naik turun dengan cepat saat dia bernapas. Aku mendekatinya perlahan lalu menggenggam kedua bahunya. Dia tersentak sesaat ketika aku mengecup pelan bahu telanjangnya dan tidak peduli dengan rasa asin yang aku kecap. Tanganku bergerak menyusur kulit terbuka itu lalu berhenti di resleting belakang gaunnya. Aku terdiam menantikan penolakan tapi dia tidak melakukan apapun.Napasnya tersendat saat aku menurunkan perlahan resleting halus itu dan aku meneguk salivaku melihat ternyata gadis itu tidak memakai apapun dibaliknya. Kulit putih mulusnya terpampang dan dia hanya mengenakan celana dalam berenda yang menutupi bokongnya.Dengan penuh kelembutan tapi pasti aku menurunkan gaunnya, Lexy sontak menutupi payudaranya saat gaun itu meluncur ke kaki, membuatku tegang padahal aku belum menyentuhnya lebih banyak."Lex..." Bisikku. Aku meletakan tanganku dipinggangnya dan memutar tubuhnya pelan. Dia menunduk dengan mata mengerjap sambil bernapas dengan m

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-25
  • FORBIDDEN INLAWS   Heavenly Moment

    Aku kembali melumat bibirnya selembut yang aku bisa dan menekan milikku ke kepolosan kekasihku itu, dia melenguh saat ciumanku turun ke bawah dan tidak berupaya menghentikan napsuku saat miliknya sudah berada tepat didepan wajahku dan tanpa ragu langsung kucicipi."An..hhh..."Lexy menahan tubuhnya saat aku mengangkat satu kakinya ke lenganku agar aku lebih leluasa menikmati lezatnya kewanitaan gadis itu. Kepalanya mendongak, dia membuka mulutnya saat aku memainkan lidahku di tonjolan kecil membuatnya bergerak gelisah."Ah.. aahhnn, ahnnn..." Miliknya semakin banjir tanda dia mencapai klimaks dan aku memeluknya.Napasnya memburu, tubuhnya lunglai dalam dekapanku. Lalu aku mengangkatnya ke kamar. Aku merebahkan gadisku itu dengan perlahan di ranjang. Dia terlihat malu tapi tidak lagi menutupi tubuhnya dan aku terpesona melihat keindahan tubuh gadis yang sebentar lagi akan menjadi wanitaku itu.Kulitnya putih bersinar, payudara yang belum sempat aku

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-25
  • FORBIDDEN INLAWS   All Night Long

    Alexys POVAku menatapnya saat dia bangkit dari ranjang dan masuk ke kamar mandi, lalu terdengar suara air. Aku menarik selimut menutupi tubuhku. Mataku terpaku pada bercak merah ditengah ranjang, bukti kegadisanku. Saat dia keluar kamar mandi, dia bergeming dan aku melihatnya sedang menatap hal yang sama denganku sepuluh detik lalu.Dia membawa handuk kecil ditangannya, berdehem melihat dia dengan santainya mendekatiku tanpa mengenakan sehelai pakaian pun lalu dia menatap mataku dan tersenyum. Kak Drian menarikku untuk pindah duduk di kursi dan aku merasa jengah saat tubuhku kembali terekspos. Kak Drian bertumpu pada satu kakinya membuka kakiku dan mengusap bagian dalam pahaku yang terasa lengket karena cairan percintaan kami. Aku meringis saat tangannya membersihkan kewanitaanku.Kak Drian bertumpu pada kedua kakinya saat menegakkan tubuh memandang sejajar wajahku."Lex, aku sadar dengan apa yang kita lakuin tadi, dan aku akan tanggung

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-25
  • FORBIDDEN INLAWS   Connected Circle

    Tubuhku rasanya remuk redam pagi ini, aku tidak tahu jam berapa kami terbangun semalam, lalu melakukannya lagi. Lalu tidur, dan terbangun lalu lagi..Aku menutup wajahku, kenapa aku jadi seperti penggila seks begini? Aku memastikan kalau pria itu sudah tidak ada di kamarku baru aku berguling kesana kemari dan berteriak-teriak kecil.Setelah sepuluh menit melakukan hal gila aku memutuskan untuk segera mandi dan turun ke bawah, nanti keluargaku merasa aneh kalau aku tidak kunjung turun.Mataku terbebelak melihat banyaknya tanda merah kecil-kecil disekitar tubuhku. Aku yakin ini hasil gigitan dan hisapan kak Drian semalam. Ternyata aku baru tahu kalau tanda merah ini sama dengan yang aku dapat waktu di Jepang dan aku tersipu bahagia saat tahu kalau saat itu ternyata tanda darinya.Aku merendam tubuhku ke hangatnya air di bathub, rasanya relaks. Mataku terpejam, potongan adegan semalam terus berputar di ingatanku, tubuhku meremang, intiku berdenyut ingin di s

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-25
  • FORBIDDEN INLAWS   Problems

    Plaaakk!!!Kami semua termasuk beberapa pengunjung cafe terkejut melihat apa yang Tante Lily lakukan. Aku menutup mulutku, wajah kak Elle berubah pias dan kak Drian hanya diam. Kak Brian memegang pipinya, membelalakan matanya tidak menyangka akan mendapat tamparan itu.Tante Lily berdehem. "Kamu Brian, Mama ga ajarin kamu untuk lakuin hal ceroboh begini. Kenapa bisa Elle sampai hamil? Kamu justru bikin posisi Drian semakin sulit. Mama ga melarang kalian berhubungan tapi kalau sudah begini kan rumit. Kalian ga mungkin bercerai dalam waktu dekat." Tante Lily menatap kak Elle dan kak Drian bergantian.Kami semua terdiam. Aku sendiri bingung, tidak tahu harus berkata apa."Ma.. maaf.." kak Elle terisak."Oh Elle, maaf, bukan Mama ga senang kamu hamil. Mama senang mau punya cucu, Mama cuma pikir kamu akan hamil setelah semuanya beres. Mama cuma ga sangka kalau anak Mama ini sembarangan buang cebongnya padahal kalian belum resmi." Tante

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-25
  • FORBIDDEN INLAWS   Bad News

    Satu bulan berjalan sejak Mama dan tante Lily pindah sementara ke Bali. Mereka tinggal di apartemen yang sama dengan kak Elle. Mama mengajakku untuk pindah kesana tapi aku beralasan bahwa tempat tinggalku lebih dekat dengan kantor. Untung Mama tidak hapal jalanan di Bali sehingga tidak banyak bertanya lagi. Hari ini juga Mama mendadak datang ke tempatku, aku kewalahan menyingkirkan semua fotoku yang berpose hanya berdua dengan kak Drian. Untung kak Elle mengalihkan perhatian Mama dengan mengajaknya ke dapur."Kamu tinggal disini pasti dibeliin Reno ya? Mama ga sangka dia serius banget sama kamu."Aku hanya tersenyum kecut menatap kak Elle dan tante Lily. Siang itu kami makan bersama. Jelang sore kak Drian datang menjemput kak Elle untukcheck uprutin ke dokter kandungan. Aku tahu mereka akan janjian sama kak Brian disana. Sedangkan tante Lily mengajak Mama perawatan ke salon.Mama terheran melihat kak Drian dengan santainya langsung masuk ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-25
  • FORBIDDEN INLAWS   Worst Daydream

    "Pa..." Jantungku terhenti saat mendengar suara tangisan pilu dibalik telepon tanganku menggenggam erat ponselku itu."Lexy, segera datang ke RS Denpasar!!."Terdengar suara ketukan pintu tapi aku tidak menghiraukan karena fokus mendengar suara-suara tidak jelas."A..ada apa Pa?" Suaraku berubah cemas. Apa terjadi sesuatu dengan kak Elle? Atau.. oh... Kak Drian?"Brian kecelakaan. Sekarang sedang di operasi sama kakak ipar kamu cepat kesini Lex!"Aku mengangguk dan tergagap saat Reno bertanya. Otakku buntu. Kak Brian kecelakaan? Baru seminggu lalu kami berkumpul merayakan usia kandungan kak Elle ke 20 minggu. Dan sekarang.. aku tidak bisa membayangkan pasti kakakku shock.Aku hanya terdiam saat Reno menawarkan untuk mengantarku. Setengah jam kemudian kami sampai dan aku bergegas ke ruangan operasi. Aku melihat beberapa orang didepan ruangan dengan lampu merah menyala di atas pintunya.Tante Lily yang terlihat shock s

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-25
  • FORBIDDEN INLAWS   Breaking Up

    Dua bulan sejak kepergian kak Brian, kami sekeluarga masih berduka. Kak Elle sempat pendarahan karena stress, membuat Mama panik takut kehilangan cucunya. Tante Lily juga terus mendampingi, dia bilang merasa lebih tegar berada dekat dengan Mama dan kami.Dan selama dua bulan itu juga hubunganku dengan kak Drian berubah. Kak Elle harusbed resttotal sampai waktunya melahirkan nanti. Kak Drian selalu ada disampingnya dan aku maklum. Aku juga tidak pernah mendekati atau mengajak pria itu bertemu walau kadang aku ingin memeluknya, berbagi duka dengannya. Terakhir aku memeluk kak Drian saat di pemakaman kak Brian.Aku tidak tahu harus berbuat apa, aku hanya menyibukkan diriku dengan pekerjaan kalau aku merindukan pria itu. Kak Drian sudah kembali bekerja sambil menjaga kak Elle. Kakakku itu terus mengurung diri dikamar. Rasanya tidak pantas aku meminta perhatiannya sedangkan banyak hal yang harus dia lakukan.Mama menghubungiku dan mengatakan ingi

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-25

Bab terbaru

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 8

    A YEAR AFTER part 2Alexys pov"So, gimana seminarnya?" tanyaku mencoba mengalihkan gairah kami."Mmm ... lumayan menguras waktu supaya ga terus inget kamu." jawabnya sambil meletakkan tangannya di pinggiran bathub. Dia mengetuk jarinya membuat aku mengigit bibirku sendiri ingin disentuh dengan jari piawai itu.Aku menggumam sambil mengangguk. Aku rasa cukup mengulur waktunya, aku berdiri, membuat aliran air menetes dari tubuhku dan itu berhasil membuatnya tercengang kemudian menelusuri tubuhku dengan matanya sambil menelan salivanya berkali-kali."Lex, lima hari Lex ... lima hari!" desisnya."Baru lima hari kan." Aku melangkah keluar dan masuk ke dalam shower, melepas ikatan rambutku dan membiarkan air mengalir membersihkan tubuhku dari gelembung sabun.Dia bergeming ditempatnya, hanya memandangku. "Kamu tau, sepanjang aku di Makassar, aku selalu membayangkan kamu ada dikamar mandi hotelku. Seperti ini ..."Aku tersenyum, mengangkat satu kakiku dan membersihkan bagian kewanitaanku. Su

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 7

    A YEAR AFTER part 1Alexys povPresent day..Mataku menyusuri daftar acara yang tertera di laptop dan menyamakannya dengan lembaran kertas di tanganku. Aku memeriksa kembali semua event yang ku handle selama satu bulan kedepan. Sesekali tanganku mengangkat cangkir berisi chai latte kesukaanku. Tinggal setengah jam lagi sampai jam pulang kerja.Beberapa notifikasi masuk ke ponselku dan aku juga menghubungi beberapa anak buahku sambil menugaskan kerjaan untuk hari senin.Di penghujung minggu seperti ini, saat libur aku tidak ingin terganggu dengan pekerjaan. Makanya sebelum jam kerja di hari jumat itu berakhir, aku sudah menyiapkan pekerjaan untuk hari seninnya. Aku juga tidak ingin karyawanku terbebani dengan pekerjaan saat mereka libur.Aku mengunci pintu ruangan, dan menyapa beberapa pegawai lainnya lalu berjalan ke mobilku. Mengendarai jalanan yang cukup padat saat jam pulang kantor menuju tempat tinggalku, untungnya tidak terl

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 6

    SAN FRANCISCO part 2Drian pov"Dia terlihat normal, Mama bilang Lexy sedih pas awal-awal aku pindah. Tapi Mama baru cerita setelah kamu pergi, Lexy jadi sedikit pendiam. Mama pikir, karena kita semua jauh dari dia, yang bikin anak itu sedih, tapi feelingku bilang bukan karena itu. Aku sering teleponan sama dia, dan dia biasa aja. Tapi kalau aku sebutin nama kamu, dia mendadak seperti menghilang. Aku kadang merasa kalau dia sudah ga ada diseberang telepon. Dia hanya diam."Aku menengadah menatap foto gadis itu."Aku tau Dri, adikku sudah jatuh hati sama kamu, cuma ya ... terhalang berbagai hal, salah satunya status kita sebagai suami istri, dia pasti berpikir dia gila punya perasaan sama kamu. Jadi Dri, kapan kamu balik ke Indonesia? Aku ga bisa terus jagain dia. Ditambah cowok itu." Wajah Elle berubah sedikit kesal.Dadaku berubah tidak nyaman."Reno maksud kamu?" tanya Brian."Iya! Dia ngekorin Alexys terus kan .... Tempo lalu Mama ulangtahun, Mama

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 5

    SAN FRANCISCO part 1Drian povAku terus mengecek ponselku, mataku berpendar ke segala penjuru di terminal kedatangan bandara Internasional Boston itu tapi sama sekali tidak sedikit pun terlihat batang hidung orang yang aku cari. Aku mendekat lagi ke papan informasi dan yakin bahwa pesawat Cathay dari Hongkong sudah mendarat satu jam empat puluh lima menit lalu. Tapi kemana mereka?Aku kembali mendekat di pintu kedatangan dan menunggu selama sepuluh menit, mataku berputar ke sekitaran ruangan sambil terus mengecek ponselku menunggu panggilan masuk tapi nihil. Apakah mereka tersesat? Astaga, sudah ku bilang untuk segera mengabari tapi kenapa tidak ada notifikasi apapun? Aku berjalan sedikit ke arah keramaian dan akhirnya menangkap dua siluet yang aku kenal tengah menyantap makanan.Aku merasa lega dan kesal sekaligus, aku mencari kesana kemari sedangkan mereka berdua sedang asik melahap burger dan kentang, bahkan mereka sama sekali tidak melihatku

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 4

    The Secret part 2Author POVSuara Brian menginterupsi lamunan Drian, menunjuk ke arah luar dan melihat Alexys turun dari sebuah mobil. Mereka bertiga melihat Alexys melambaikan tangannya pada seseorang yang duduk di kursi kemudi, masih terlihat muda, teman sekolahnya tebak Drian.Alexys tersenyum sambil berjalan masuk tapi kemudian melambat saat melihat tatapan tajam kakaknya. "Dari mana kamu? Masih pake baju seragam." tanya Elle galak. "Mmm, abis kerja kelompok kak." jawab gadis itu takut-takut."Ampe malem gini? Jangan bohong ya, Dek ..."Wajah Alexys berubah takut kemudian dia menunduk. Drian yang tersengat cemburu menarik napas berusaha menguasai diri. "Kamu pasti capek, naik gih ..." sahutnya pelan pada Alexys."Eh, jangan bela ..."Drian mendorong bahu Alexys untuk segera menghilang dari hadapan mereka, lalu berbalik menatap Elle. "Jangan begitu Elle, nanti malah bohong beneran dia."

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 3

    The Secret part 1Author POV"Ini apa?" Mata Elle menatap ke arah Drian tajam. Bukan hanya laki-laki itu yang menoleh, tetapi saudaranya juga. Mereka bertiga ada di kamar kedua pemuda kembar itu, kedekatan ketiganya membuat Elle dapat dengan leluasa masuk ke kamar Drian dan Brian. Mereka sudah sekian lama bersahabat dan dekat, bahkan Elle saat ini sedang menjalin hubungan asmara dengan Brian.Respon mereka diluar dugaan Elle, saling menatap, menandakan jika ada yang mereka sembunyikan dengan tersimpannya foto Alexys, adik kesayangan Elle di laci meja belajar Drian."Mm, itu ..." Brian mencoba berdalih."Diam kamu! Aku tanyanya ke Drian!" sahut Elle galak yang langsung membuat mulut Brian terkatup rapat."Itu privasiku." Drian berjalan mengambil selembar foto gadis impiannya dan menyimpannya kembali ke dalam laci."Privasiku juga kalau menyangkut Alexys!"Drian menghela napas, dia sudah memperkirakan cepat atau l

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 2

    TWELVE YEARS AGO part 2Drian POVSetelah itu selama dua bulan berikutnya, aku selalu menemaninya kemana pun. Lebih tepatnya memperhatikan apa yang dia makan. Tenyata gadis kecil itu penggila makanan pedas, dan pecinta bakmi. Pantas saja!Dan satu hal lagi yang membuatku mau tidak mau selalu membantunya, dia cukup ceroboh untuk bocah berumur tiga belas tahun. Ada saja keteledoran yang dia lakukan, tak jarang juga membuat dia melukai dirinya sendiri. Ck.. ck.. ck..Suatu saat ketika kami sedang berenang bersama, gadis itu merengut karena Elle tidak mau mengajarinya berenang."Sini ... kakak ajarin!" tawarku sambil mengulurkan tangan. Dia memandangku ragu, tapi kemudian dia memegang tanganku.Setengah jam berikutnya aku terus mengajarinya untuk mengambang, satu hal yang aku tahu, Lexy cukup gigih untuk bisa berenang. Dan akhirnya setiap weekend dengan sukarela aku mengosongkan waktu untuk mengajarinya, membiarkan buku bacaanku ters

  • FORBIDDEN INLAWS   XtraPart 1

    TWELVE YEARS AGO part 1Drian FlashbackAku duduk di pinggir kolam sambil membaca buku menatap saudaraku dan Elle sedang lomba berenang. Suara kecipak air dan tawa mereka membuat konsentrasiku sedikit terganggu. Aku menghela napas melihat kelakuan kedua anak manusia itu, sudah mau di bangku akhir SMA tapi mereka seperti anak-anak TK baru pertama kali berenang."Hahahahahha! Wait ... wait ..." Elle melongok ke arah pintu teras belakang yang mengarah ke dapur rumahnya. "Lexy lama amat yak bikin es jeruk. Dri, bantu cek dong ..."Aku menurunkan bukuku menatapnya heran, ini rumahnya tetapi dia justru menyuruhku ... Ck, ck, ck ...Well, sejak kami kembali ke Jakarta lima tahun lalu dan akrab dengan keluarga teman Mamaku ini, hampir setiap weekend kami menghabiskan waktu di kediaman Om Julius dan Tante Karin atau pergi keluar dengan anak tertua mereka, Ellectra. Tante Karin itu sahabat baik Mama, akhirnya mereka kembali bertemu setelah sekian l

  • FORBIDDEN INLAWS   Ours ... Togethers ...

    Ketukan di pintu membuat tidurku terganggu. Aku mengerang merasa kehilangan tangan hangat yang memelukku sepanjang malam. Aku mengerjap menyesuaikan mataku dengan sinar matahari yang mulai masuk ke sela-sela kamar. Aku melihat kak Drian memakai celananya lalu berjalan membukakan pintu. "Pagi Lexy Say ... Astaga!" pekikan Mama membuatku langsung duduk tegak. "Na ... kal ... ka ... mu ... ya ...!" Mama memukul bahu telanjang kak Drian. Lalu tidak segan menjewer telinga pria itu. Aku hanya bisa menunduk malu sambil memegang erat selimut di dadaku. Kak Drian mengaduh, telinganya merah. Tidak lama aku melihat kakakku masuk sambil tertawa. "Udah aku bilang tar ketahuan. Masih aja ..." sahutnya mencibir. Sejak malam itu, setiap hari kak Drian memanjat jendela kamarku. "Drian, Mama tau kamu mau selalu sama Lexy, tapi sabar dong! Malam ini kan pernikahan kalian ..." Mama meletakkan piring makanan di meja nakas disamping ranjang. "Astag

DMCA.com Protection Status