Home / Pendekar / Era Baru / Serigala Humanoid dan kroninya

Share

Serigala Humanoid dan kroninya

Author: omuraryu
last update Last Updated: 2022-02-04 17:18:42

Rentetan pukulan mematikan Barata lepaskan dan setiap serangannya membuat monster bunglon hancur. Tubuhnya memiliki lubang serta retakan tak terhitung jumlahnya. Di sisi yang berbeda Barata berada dalam kondisi yang janggal dimana dia tenggelam dalam pengaruh Pusakan Naketi sehingga dia meluapkan seluruh kekuatannya dalam setiap serangannya.

Setelah bertempur selama beberapa puluh menit, Barata meninggalkan mayat monster itu begitu saja. Tentu saja, dia menyerap esensi yang ada di dalam tubuh monster itu sebelum meninggalkannya. Tidak ada yang mengganggunya saat menyerap esensi di dalam tubuh pria itu. Dalam waktu singkat, dia memiliki pemikiran berbeda. Meski malam sudah tiba sekalipun, dia bergegas menuju ke bukit lain untuk menghadapi monster di sana.

Barata memutuskan untuk melenyapkan setiap monster yang ada di Bukit Sedoso sebelum meninggalkan tempat ini. Selain untuk mendapatkan esensi dalam tubuh setiap monster. Dia bisa membersihkan segala ancaman yang ada di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Era Baru   Evolusi Monster Serigala Humanoid

    Monster serigala humanoid benar-benar bertahan dari serangan yang Barata lepaskan. Monster itu terjungkal beberapa kali setelah tidak bisa menahan kekuatan yang dilepaskan Barata. Dalam setiap serangan yang Barata lepaskan memiliki tingkat kekuatan yang tak terukur. Ketika pukulannnya, serangannya menghantam tanah dan membuat sebuah kawah.Barata benar-benar tidak mengarahkan serangannya secara membabi buta. Ia selalu melepaskan pukulannya tepat dan akurat ke arah lawannya. Namun, kemampuan yang monster serigala humanoid jauh melampaui perkiraannya terutama kecepatannya. Itu sungguh diluar dugaannya. Beberapa kali dia mencoba mengakhiri lawannya, tapi kenyataannya tidak semudah itu.Monster serigala humanoid memiliki kemampuan yang sangat hebat dan daya tahannya berada dalam kisaran yang sulit untuk dia terka. Cara monster itu bertahan dari serangannya sungguh membuat Barata terkejut dan dia sama sekali tidak bisa bergerak secara bebas setelah bertarung dengan monster

    Last Updated : 2022-02-05
  • Era Baru   Lima monster di bukit akhir

    Barata menarik seluruh Energi Kehidupan yang ada di sekitarnya dan memusatkan Energi Kehidupan di kepalan tangannya saat memutuskan menyerang monster serigala humanoid dengan satu serangan mematikan. Barata menyaksikan gerakan monster itu dan memukulnya tepat saat monster itu hendak menyerangnya dari samping. Pukulannya sangat cepat dan kuat. Serangannya mengenai tepat kepala monster itu dan menghancurkannya.Dia menghabisi seluruh monster setelah dia membunuh monster serigala humanoid. Barata tidak beristirahat setelahnya tapi bergegas menuju ke bukit berikutnya. Setelah perjalanan yang memakan waktu tak sebentar dan menghadapi monster tingkat mengerikan di beberapa bukit lainnya. Akhirnya, dia tiba di pemberhentian terakhir. Bukit terakhir di Bukit Sedoso memberikan aura yang jauh lebih berbahaya dan mematikan.Di dalam bukit itu bersemayam seekor monster humanoid yang kuat dan memimpin monster humanoid lainnya. Ketika Barata berada di bukit tersebut. Dia benar-benar

    Last Updated : 2022-02-08
  • Era Baru   Melawan Pemimpin Monster Rambut Merah

    Salah satu monster berambut merah itu berhasil Barata bakar hingga menjadi abu, tapi gerakan itu juga membuat tiga monster bergegas ke arahnya. Hanya satu monster saja yang tidak turut serta menyerangnya. Tiga monster bergegas ke arah dengan nafsu membunuh yang kuat dan haus darah yang tak tertahankan. Ekspresi Barata masih tenang, dia menjentikkan jarinya dan membangun sebuah ilusi tatkala tiga monster semakin dekat dengannya.Setelahnya, dia bergerak ke samping sambil mengepalkan tangannya. Dia mengincar salah satu monster yang jaraknya begitu dekat dengannya. Matanya menajam dan auranya meledak seketika dia memutuskan untuk melepaskan pukulannya. Auranya memenuhi seluruh area dan udara di sekitarnya meledak dengan kuatnya. Kepalan tangan Barata melayang dengan sangat cepat ke arah kepala monster berambut merah yang masih menyerang ilusinya.Gerakannya cepat dan disertai dengan ilusi. Setelah Barata mendapatkan Lima Pusaka Ilahi, setiap teknik yang ada pada setiap pu

    Last Updated : 2022-02-11
  • Era Baru   Membunuh monster dan teknik baru

    Aura yang lepas dari tubuh monster rambut merah membuat langit menjadi berwarna merah dan angin di sekitarnya kacau. Tanah bergetar setiap kali dia melangkah dan pukulannya membuat udara terhisap di kepalan tangannya. Api muncul di tangannya dan juga berada di rambutnya yang berwarna merah. Monster ini tampak seperti pengendali api yang sangat mumpuni serta terampil. Setiap gerakannya memiliki niat membunuh yang kuat.Barata mengawasi sekelilingnya saat dia mengamati monster rambut merah di depannya yang perlahan-lahan mulai terbungkus oleh api. Tidak bisa dia lewatkan perubahan yang menakjubkan ini. Dia benar-benar merasa monster di depannya sedang mengalami evolusi yang tidak biasa. Barata memperhatikan perubahan monster itu dengan tenang dan bersiap-siap untuk menyerangnya. Dia mengeluarkan elemen alam serta membuat penghalang ilusi di sekitar tubuhnya.“Semakin aku memahami pusaka-pusaka ini semakin aku tahu betapa sederhananya kekuatan terkuat itu. Tidak per

    Last Updated : 2022-02-16
  • Era Baru   Lembah Surawa

    Barata memeriksa sekelilingnya setelah tubuh monster itu hancur. Di waktu bersamaan dia juga menyerap setiap Energi Kehidupan yang muncul atau keluar dari tubuh monster itu. Dia menyerap semuanya dalam waktu yang singkat dan bergegas untuk mengubah kekuatan yang bukan miliknya menjadi miliknya. Barata duduk bersila dan memusatkan seluruh energinya ke dalam dadanya.Setelah menghabiskan cukup waktu untuk mengasimilasikan Energi Kehidupan yang baru saja dia dapatkan ke dalam tubuhnya. Barata menarik nafasnya dalam-dalam dan dia benar-benar tidak bisa meremehkan apa yang dia alami ini. Cara pandangnya berubah, dia tidak hanya melihat kekuatan sebagai kekuatan semata atau tanggung jawab semata. Apalagi, Barata merasa bertambah kuat setelah dia menyerap Energi Kehidupan.“Huft … tampaknya ini benar-benar tidak mudah. Meski aku merasa bertambah kuat, aku juga merasakan tekanan yang sangat hebat dari sekelilingku. Energi alam yang mengitariku semakin bertambah ku

    Last Updated : 2022-02-22
  • Era Baru   Pria Tua di Lembah Surawa

    Pertama kali Barata menginjakkan kakinya ke Lembah Surawa. Dia merasakan tekanan yang sangat kuat dan pengawasan yang tidak masuk akal dari sekelilingnya. Ketika matanya terpaku pada air terjun, Barata merasakan sebuah perasaan nyaman serta ketidakjelasan yang tidak dia ketahui. Namun, di satu waktu yang sama ada gejolak hebat di dalam Ruang Jiwanya karena kelima roh pusaka merasakan adanya keberadaan pusaka lainnya.Tidak ada kesempatan untuknya bernafas lega setelah merasakan tekanan itu. Walaupun tidak ada monster yang datang atau menyerangnya, tekanan yang menghantuinya semakin meningkat dan menguat. Barata mengerti bila ada sesuatu yang kuat dari arah tersebut. Apapun itu, Barata berpikir untuk menghiraukannya dan tidak terlalu memikirkan apa yang ada di sana. Sesaat setelah itu, dia merasa ada sesuatu yang mengawasinya.Barata merasakan ada sepasang mata yang mengawasinya dan mengikutinya. Namun, dia tahu tidak ada monster di Lembah Surawa tidak seperti yang dia

    Last Updated : 2022-02-27
  • Era Baru   Kejadian Aneh

    Pria tua itu benar-benar memiliki kekuatan yang sangat mengerikan dan mengancam. Ketika Barata menatapnya dia bisa merasakan bulu kuduknya berdiri. Walaupun pria tua itu tak beranjak dari tempatnya, dia telah memberikan tekanan yang jauh melampaui setiap lawan yang pernah Barata hadapi. Tidak mudah baginya untuk berada di depan pria tua itu. Di samping itu, dia merasa aneh dengan sekitarnya. Dia merasa bila ruang di sekitarnya mengalami banyak perubahan di setiap detiknya dan waktu berjalan dengan sangat lambat.“Kenapa kau masih terdiam di sana, anak muda. Kemarilah, aku sudah tahu tujuanmu. Aku juga merasakan energi yang mereka keluarkan. Tidak perlu panik atau khawatir akan sesuatu. Aku tidak serendah yang kau pikirkan. Aku tidak akan melakukan gerakan berlebihan, cukup kemarilah karena ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan denganmu,” seru pria tua itu. Suaranya cukup pelan tapi itu terasa dekat di telinga Barata seolah-olah dia berbicara di dekatnya.

    Last Updated : 2022-02-28
  • Era Baru   Pemberian Pria Tua

    Pria tua itu membiarkan Barata mendekatinya. Duduk tanpa bergerak dan hanya memperhatikan Barata saja. Suasana seketika berubah menjadi lebih mencekam. Ruang di sekitar Barata dan pria tua itu menjadi kosong dan tidak ada udara yang bergerak di dalamnya. Barata tertegun hingga tubuhnya gemetar. Langkahnya terhenti, tatapannya terpaku pada pria tua itu untuk kesekian kalinya, dan dia merasa tak berdaya waktu itu.“Kita bisa berbicara. Dari awal aku sudah memintamu untuk mendekat dan berbicara di depanku, bukan? Tapi kau tak mau dan menunjukkan sisi kerasmu. Aku tahu semuanya akan dirimu, Barata, termasuk masa lalumu. Aku hanya ingin tahu, apa yang akan kau lakukan seandainya kau berhasil mendapatkan semua pusaka itu?” Pria tua itu berbicara dengan lembut tapi tajam dan suaranya terus membuat Barata gelisah.Tatapan matanya yang tidak hanya tajam dan dingin membuat Barata bergidik berkali-kali. Walaupun amarahnya tersulut, dia tidak membiarkan kemarahan menge

    Last Updated : 2022-02-28

Latest chapter

  • Era Baru   Penentuan II (End)

    Waktu mereka masuk ke dalam alam ketiadaan. Barata merasakan sensasi kesemutan dan getaran hebat di sekujur tubuhnya. Bagian-bagian tubuh yang sebelumnya tak berfungsi menunjukkan sedikit peningkatan yang membuat dia menjadi semangat. Di sisi lain, Hyang Barakala tidak hanya mengompres seluruh energi yang mengitari tubuhnya. Dengan satu tatapan yang serius serta mematikan, dia menarik seluruh energi tersebut dan menyatukannya dengan tubuhnya. Lantas, dengan sebuah gerakan sederhana, Hyang Barakala melesat maju ke arah Barata. Keadaan segera berubah saat Hyang Barakala mengambil langkah. Tidak hanya tekanan besar yang datang tapi juga sebuah ancaman yang langsung membuat Barata melipat gandakan kewaspadaannya. Walau begitu, dia tetap mengelak dari Hyang Barakala dan tidak menangkis maupun menahan serangannya. Ia tahu betul seberapa merusaknya serangan yang Hyang Barakala lepaskan barusan. Energi yang besar dan merusak saling bertemu. Baik energi yang Barata miliki mau

  • Era Baru   Penentuan I

    Semuanya berjalan sesuai dengan keinginan Hyang Barakala. Barata yang mengalami peningkatan drastis menjadi sesuatu hal yang memberi Hyang Barakala sebuah rasa takut. Dia memang menginginkan hal ini kembali, rasa takut yang sudah lama tak dia rasakan. Bagaimana dia tidak merasa senang saat dia menyaksikan perubahan pada Barata yang benar-benar jauh dari ekspektasinya dan sekarang dia merasa lebih segar.“Kau masih bisa bertahan, bukan? Kau membuat aku bersemangat dan semangat ini semakin lama menjadi semakin besar. Aku benar-benar bahagia sekarang. Pertarungan ini akan terus kukenang! Barata, kau benar-benar sosok penantang yang hebat dan aku senang. Aku senang kaulah yang berhasil mendapatkan semua benda itu, jika itu orang lain. Entah bagaimana akhirnya, mungkin aku tidak akan sesemangat ini!” ujar Hyang Barakala ketika dia melihat tubuh Barata mengalami perubahan dimana energi dalam jumlah besar mengelilinginya.Barata mendengar sebuah hal yang tak ingin

  • Era Baru   Terluka

    Pukulan itu melayang dengan kecepatan tinggi dan sangat menekan. Seluruh energi berkumpul dalam kepalan tangan Barata yang melesat ke arah Hyang Barakala. Udara terpecah belah dan berbagai pusaran angin dalam bermacam-macam ukuran muncul saat pukulan itu mendekati tubuh Hyang Barakala.Sewaktu pukulan itu menghantam tubuh Hyang Barakala sontak sebuah gelombang kejut muncul dari benturan itu. Hyang Barakala cukup terkejut dengan kemampuan Barata yang begitu mengerikan terutama daya ledak dari pukulannya. Energinya sungguh besar dan dampak dari pukulannya langsung terasa. Tidak ada sedikitpun celah dalam serangan itu dan Hyang Barakala melihatnya dalam cahaya berbeda, seolah serangan itu merupakan serangan terkuat yang Barata lepaskan sejak pertarungan pertama.“Uagh!!” Hyang Barakala terdorong mundur dan memuntahkan seteguk darah serta di dadanya ada sebuah luka yang berbentuk seperti kepalan tangan. Tatapannya sedikit menunjukkan rasa takut saat Barata meny

  • Era Baru   Satu Pukulan

    Hyang Barakala menembakkan bola energi yang sudah dia kompresi hingga ke titik terbaik. Bola energi yang seharusnya sangat besar ia kompresi menjadi sedemikian rupa. Lantas dengan satu gerakkan telunjuknya, dia menembakkan bola energi itu ke arah Barata yang juga melakukan hal yang sama dengannya. Kumpulan bola energi saling bertabrakan dan berbenturan. Sebuah gelombang kejut yang sangat kuat menghantam seluruh area.Barata terdorong mundur dan memiliki berbagai macam luka di tubuhnya hingga mengeluarkan darah yang tak terhitung jumlahnya. Hanya saja, Barata memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri dan kemampuan itu berkembang dengan cepat, sehingga ketika luka itu muncul di waktu yang sama luka itu segera pulih. Kejadian itu tak luput dari mata Hyang Barakala dan dia merasa bila kemampuan Barata semakin membaik di setiap detiknya.“Hahahaha … sungguh pertarungan yang menyenangkan. Aku tidak pernah berharap kau bisa mengeluarkan kekuatan yang sama dengan

  • Era Baru   Pertempuran Menentukan III

    Tubuhnya melenting saat Barata menyerap seluruh energi yang ada di sekitarnya. Baik Hyang Barakala maupun Barata saling menyerap energi di sekitarnya hingga menyebabkan fluktuasi menakutkan di lingkungan sekitarnya dan membuat ruang serta udaranya terdistorsi dengan hebatnya. Barata melayang dan energi di sekitarnya bergerak menuju ke dirinya dengan kecepatan tinggi membuat dia menjadi lebih berbahaya.Hyang Barakala tersenyum puas ketika dia menyaksikan perubahan pada Barata. Walaupun hal itu akan membuatnya makin berbahaya dan mengancamnyam Hyang Barakala tetap merasa senang karena dia tidak bisa menghadapi lawan yang setara selama ini. Dengan adanya Barata yang mulai berkembang dan bertambah kuat seiring mereka bertarung, Hyang Barakala menjadi semakin bersemangat hingga wajahnya berseri-seri.“Aku melakukan apapun yang aku inginkan tanpa ada makhluk yang bisa menahanku dan kau bisa datang ke tempat ini juga karenaku. Kau bertambah kuat atas izinku. Tidak ada

  • Era Baru   Pertempuran Menentukan II

    Hyang Barakala kembali mengirimkan sebuah bola energi yang jauh lebih kuat. Saat dilihat lebih dekat dan teliti, bola energi itu dipenuhi dengan kandungan elemen alam. Barata memperkuat pertahanannya dengan menebalkan dinding pertahanan dari energi di sekitar tubuhnya. Tatapan matanya terus tertuju dan terpaku pada Hyang Barakala yang melakukan gerakan yang sama tapi dengan tekanan serta momentum yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.Serangan kedua datang dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Barata tidak menahan diri saat dia melihat gerakan yang dilakukan oleh Hyang Barakala. Bola energi itu datang dengan kecepatan tinggi. Barata yang begitu fokus melihat arah serangan itu dan secepat mungkin dia bergerak ke samping untuk menghindarinya, akan tetapi begitu dia hendak bergerak. Tatapan mata Hyang Barakala segera tertuju padanya dan memiliki dominasi tertentu hingga membuat Barata terpaku diam untuk beberapa saat.Pada waktu Barata hendak menghindar, dia benar-benar d

  • Era Baru   Pertempuran Menentukan I

    Tanpa menunggu Hyang Barakala bertindak, Barata mengambil langkah pertama dengan melancarkan sebuah serangan yang didasari akan seluruh kekuatan serta emosinya. Hasilnya, serangannya memberikan tekanan yang begitu besar. Di sekitar kepalan tangannya muncul retakan ruang dan tampak waktu terhenti karena tak ada hembusan apapun, lalu disertai dengan ilusi sebuah makhluk kuat. Ada beberapa elemen alam yang menyatu dalam kepalan tangannya yang membuat sebuah luka dari kepalan tangannya hingga bahunya, tapi pulih dengan sendirinya.Hyang Barakala tersenyum ketika dia merasakan kekuatan yang ada dalam pukulan Barata. Dia tidak menghindarinya ataupun membuat suatu gerakan tertentu untuk menahan pukulan itu. Hyang Barakala membiarkan serangan itu menghantam tubuhnya dan pukulan itu menabrak langsung ke dadanya hingga memicu sebuah dentuman yang memekakkan telinga serta mendorongnya mundur. Sorot matanya sedikit berubah saat dia terdorong mundur.Ada rasa tidak percaya dalam so

  • Era Baru   Hyang Barakala II

    Barata meresapi perkataan Kalia dan menatap sosok yang menyebut dirinya Hyang Barakala sekaligus mengatakan dirinya sebagai Dewa ataupun Tuhan. Sulit untuknya menerima hal itu begitu saja. Dia sendiri tidak yakin akan keberadaan Dewa, tapi dihadapannya saat ini muncul sesosok makhluk yang mengatasnamakan dirinya sebagai Dewa. Sesuatu hal yang cukup aneh sebenarnya. Sayangnya, apa yang terjadi sebelumnya dan keadaan saat ini membuka mata Barata lebar-lebar. Sehingga, mau tidak mau dia harus mengakui bila ucapan sosok itu benar adanya.Mengenai apa yang dikatakan dan dilakukan oleh sosok itu, Barata tak begitu memikirkannya pada awalnya. Hanya saja, setelah dia mendengar ucapan Kalia. Dia menjadi lebih sadar akan keberadaan serta kekuatan yang dimiliki oleh Hyang Barakala. Selain itu, di sepanjang waktu pembicaraan terjadi, Barata bisa melihat ada sedikit rasa senang dari sorot mata serta wajah yang Hyang Barakala tunjukkan seolah dia sudah menanti pertemuan ini sejak lama.

  • Era Baru   Hyang Barakala I

    Sosok yang melepaskan dominasi menakutkan itu tak bergerak. Dia juga tidak merespons pertanyaan Barata. Sosok itu hanya menatapnya dan terus mengawasinya seolah-olah dia sedang mengukur kemampuannya. Tatapan itu mengandung tekanan yang jauh melampaui segala tekanan yang pernah Barata rasakan. Penampilannya yang begitu agung tampak seperti manusia tapi jauh lebih menawan dari manusia biasa dan memiliki beberapa tanduk di kepalanya dengan rambut panjang yang terurai serta taring yang menjulur keluar dari mulutnya. Matanya besar dengan pupil menonjol. Saat dia tersenyum dunia tampak berhenti.Pandangan matanya terus menyapu sekitarnya dan sosok itu perlahan-lahan menunjukkan senyuman dinginnya. Tatapannya juga mulai mengalami perubahan saat menatap Barata yang mencoba untuk menahan segala tekanan yang dia keluarkan. Bagaimanapun situasi saat ini ada karena tindakannya dan dia menyukai sikap yang Barata tunjukkan.Sosok itu menatap Barata dengan dingin seraya berujar, &ldq

DMCA.com Protection Status