Share

Bab 41

“Mungkin ada hubungannya dengan gen,” ujar Selina dengan tenang.

“Gen?” Vina tertegun sejenak, lalu melanjutkan, “Iya juga, Pak Samuel … “

“Ehem ehem.”

Sadar telah salah bicara, Vina cepat-cepat menutup mulutnya.

“Makan dulu, makan dulu,” ujar Vina segera menarik dua bocah kecil itu duduk di sampingnya.

“Kalian suka apa, pesan sendiri saja ya,” ujar Vina meletakkan menu di depan mereka.

Menu yang tersedia kebanyakan adalah paket keluarga. Steven memilih menu yang disukai oleh ibunya, sementara Stegen memilih menu andalan restoran tersebut.

Saat makanan belum tiba, tiba-tiba Selina merasa sakit perut.

“Vina, tolong jaga Steven dan Stegen dulu, aku mau ke kamar mandi sebentar,” katanya sambil mengambil pembalut dari tasnya.

Vina mengangguk dan menjawab, “Cepat pergi, kamu menunggumu makan bersama.”

Begitu Selina pergi, Vina menerima telepon dari kantornya.

“Steven, Stegen, kalian tunggu di sini ya, ibu angkat mau angkat telepon dulu.”

Vina sudah memastikan sebelumnya bahwa restoran ini s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status