Share

Part 72 Kesepakatan Pra Nikah 1

Author's POV

Andrean menyerahkan uang pembayaran ketika penjual rujak memberikan pesanannya. Pada saat yang bersamaan Rusdy telah menyeberang. Ketika Andrean hendak melangkah menuju motornya, tangan Rusdy menahannya. Mereka berhenti berlawanan arah.

"Mas, kami nggak ngomong apa-apa. Kami nggak sengaja bertemu." Hera mendekati dan memegang tangan kiri suaminya. Tampak sekali kalau wanita itu ketakutan. Bahkan anak yang dalam gendongan Rusdy juga takut. Mungkin karena sudah terbiasa melihat kekasaran ayahnya. Dan kejadian itu juga diperhatikan orang-orang yang ada di sana.

"Lepaskan tanganmu, kita tidak punya urusan," kata Andrean tanpa memandang pria di sebelahnya.

"Apa yang kalian bicarakan?"

"Bukankah istrimu sudah bilang kalau kami tidak ngobrol apapun. Kalau kamu mencurigaiku, itu salah besar. Aku bukan tipe laki-laki yang suka mengambil milik orang lain. Aku tidak berminat dengan milik orang lain. Satu wanita saja sudah cukup untukku dan itu istriku." Andrean melepaskan pegangan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
enak banget ya her saki hati..pdhl rasane menyakitkan lo
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
bagaimana rasa nya di khianati... enak kan.. karma untuk mu hera
goodnovel comment avatar
mega silvia
nyesel kan Hera......belum tentu bergelimang harta bakal menjamin kebahagian....uang memang perlu tapi dlm berumah tangga uang bisa dicari tapi kesetiaan susah dicari
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status