Share

59 - Alasan Papa Tidak Pergi ke Oosterdok

Bahkan sebelum tepat pukul dua belas malam, kembang api telah diledakkan di beberapa sisi langit Amsterdam. Tiga menit menjelang pergantian tahun, Bree menghubungi Max yang terkantuk-kantuk dan menggumam-gumam dan Junko yang melepas masker mata bergambar mata panda dengan tampang kusut. Mama juga melakukan panggilan video dengan Edy. Aku mengintip sedikit ke layar handphone Mama yang memperlihatkan ruangan gelap berpenerangan lampu neon pink dan biru dan lampu retro kecil. Edy mengenakan kemeja hitam yang bagian lengannya disisingkan sampai siku.

"Jam berapa kau akan pulang?"

"Lampu sudah dimatikan. Aku akan segera pulang."

Aku menoleh sedikit ke arah Mama dan Papa yang tampaknya mengerti Edy berada di mana dan sedang mengerjakan apa. Wajahku tidak tampak di kamera depan karena aku tidak ingin terlihat oleh Edy. Tapi sungguh, aku penasaran. Apa yang dilakukannya sampai pukul enam pagi di suatu tempat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status