Tak lama dari itu, beberapa meter dari depan Kenzo, dia melihat tiga rubah putih dari balik hembusan angin, mereka bergerak cepat dan berhenti beberapa meter dari pagar sekte.Mereka melihat ke arah pintu gerbang sekte, lalu melihat ke arah atas pagar dan menyadari keberadaan Kenzo. Untuk sementara, suasana menjadi hening.Kenzo juga tidak menyerang atau bertanya karena melihat karakteristik mereka yang terlihat seperti istrinya Elma. Dia memiliki beberapa tebakan di hatinya.Beberapa detik kemudian, seekor rubah yang memiliki ukuran lebih kecil dari kedua rubah lainnya berbicara terlebih dahulu karena tidak tahan menunggu."Manusia, cepat turun ..." kata rubah putih itu dengan nada keras kepada Kenzo.Pukk.Rubah putih yang paling besar dan terlihat seperti pemimpin keluarga menepuk kepala rubah kecil itu, dia dengan cepat menghentikan perkataan anaknya sambil berbisik pelan, "Diam Alma, kamu ini terlalu gegabah, ayah tidak bisa
Ayah Elma mengangguk tidak terus bertanya dan mengatakan kalau kejadian itu menyebabkan keributan di hutan dan keempat penguasa lah yang membuat pernyataan untuk tidak mendekati hutan bagian tengah untuk sementara, sehingga bagian tengah hutan tidak dilalui oleh hewan apapun.Kenzo mengangguk mengerti, dan terus berbicara bersama Ayah Elma....Di dalam tempat tinggal Kenzo.Elma mengajak ibu dan kakaknya mengunjungi berbagai ruangan, setelah puas, mereka berhenti menjelajahi tempat tinggal Kenzo, dan beristirahat di ruang keluarga yang biasanya dijadikan tempat bersantai oleh Kenzo dan Elma.Alma dan ibunya duduk di sofa, sedangkan Elma menyajikan berbagai minuman dan kue camilan untuk keduanya.Setelah itu, mereka berbicara bersama."Nah, Elma. Sekarang ayo lanjutkan yang tadi. Kenapa kamu bisa langsung menjadikannya suamimu, apa karena dia mempunyai semua barang-barang ajaib ini?" Ibu Elma bertanya sambil menatap anaknya Elma.Alma mendengarkan mereka sambil memakan berbagai camila
Gagak ilusi yang dipandangi terdiam, dia sudah menduganya jadi dia tidak menolak."Baiklah, aku tahu maksud kalian, sebelum pertemuan aku telah memerintahkan bawahanku untuk terbang menyelidiki situasinya dari atas, jika semua berjalan dengan lancar, seharusnya sore atau malam nanti, dia akan segera kembali," kata gagak ilusi pada ketiga penguasa hutan lainnya."Hahaha, benar saja, seperti biasanya si gagak ilusilah yang paling mengerti akan situasi ..." kata beruang amarah sambil tertawa, dengan tubuh besar berototnya dia bergerak untuk menepuk bahu si gagak ilusi sehingga tampak seperti teman dekat. Tapi, ketika tangan beruang amarah sampai di bahu itu, tangannya menepuk kosong ke kabut hitam."Hei seperti biasanya, kamu selalu menghindar ..." kata beruang amarah yang menarik kembali tangannya."Berhentilah untuk menyentuhku, setiap kali ada pertemuan kamu selalu saja begitu ..." kata gagak ilusi yang telah kembali dari bentuk kabut menjadi bentuk manusianya yang mengenakan jubah h
Hutan ini telah puluhan tahun dilindungi oleh empat penguasa. Sebelum itu, hutan ini sering dimasuki banyak manusia untuk berburu atau melatih keterampilan, banyak kerabat serta kenalan dari berbagai hewan di hutan ini telah terbunuh oleh manusia yang kejam. Mereka tidak bisa hanya menonton sikap buruk para manusia itu. Jika situasinya terus seperti ini, manusia akan semakin merajarela. Saat itu, mereka berempat yang terkuat di hutan ini berkumpul bersama dan memberi peringatan, tapi ... manusia menghiraukan larangan mereka. Melihat sikap manusia yang sombong saat diperingatkan, mereka tidak punya pilihan lain selain menghabisi setiap manusia yang memasuki hutan ini.Tindakan itu menyebabkan kemarahan banyak kerabat dari pihak manusia. Mereka mengirim lima kultivator ranah setengah dewa, empat penguasa hutan berjuang sekuat tenaga melawan mereka dan akhirnya mereka berhasil membunuh dua kultivator manusia. Ketiga kultivator lainnya juga dalam kondisi yang buruk, jadi mereka mundur da
Dengan diskusi yang singkat, keempat penguasa hutan mengangguk menyepakati, singa kristal segera berkata ke Kenzo, "Mari kita diskusikan tentang penawaran lainnya yang kamu katakan terlebih dahulu. Setelah itu, baru kami bisa memutuskan akan menerima atau tidaknya sekte yang akan kamu dirikan di sini."Kenzo mengangguk, mengajak mereka berbicara lagi. Setelah diskusi, mereka menyelesaikan beberapa kesepakatan seperti sekte Kenzo yang tidak hanya menerima manusia, tapi juga hewan spiritual, setiap anggota sekte tidak boleh merusak atau mengganggu apa yang ada di hutan ini, manusia yang merupakan anggota sekte juga tidak boleh berkeliaran sembarangan di hutan, dan masih ada beberapa detail lainnya. Tidak ada permintaan yang berlebihan, keempat penguasa hanya mengatur beberapa kondisi agar kehidupan hutan ini tidak diganggu.Setelah ke empat penguasa merasa puas dengan kondisi yang ada, mereka menyelesaikan pembicaraan. Kenzo dan yang lainnya pun melanjutkan santap siang yang tertunda k
Kenzo yang mengamati gerakan itu segera menajamkan presepsinya, dia masih bisa melihat arah serangan yang ingin dilakukan oleh keempat penguasa.PALM BEAR!Beruang amarah yang melesat di area paling depan, dia melompat dari kejauhan dengan wujud beruangnya, kedua tangannya mengepal menjadi satu memusatkan kekuatan menuju bagian atas tempat Kenzo berdiri.Kenzo segera menghindar, melompat jauh ke belakang.BAAM!Area tempat beruang amarah mendarat, menjadi lubang dengan retakan yang menyebar ke area sekitar.Tak berhenti disitu, dibelakang Kenzo telah ada gagak ilusi yang menunggu. Di udara, saat Kenzo masih melompat menghindari area retakan. Dengan sapuan kabut hitam, gagak ilusi muncul dengan belati hitam ditangannya. Dia bergerak ke depan menikam area belakang leher Kenzo.Kenzo telah siap akan hal itu, dia segera berbalik menangkis belati dengan kedua tangan yang telah dilapisi oleh energi spiritual. Melihat serangannya yang gagal, gagak ilusi dengan cepat melakukan serangan lain m
Saat Kenzo telah mendekat, Elma berlari dan meloncat ke pelukan Kenzo sambil berkata dengan nada yang manis "Suami ...""Ya, ada apa istri ..." kata Kenzo yang menangkap dan membalas pelukan Elma."Tidak ada, aku hanya senang, selamat ..." ucap Elma sambil menatap Kenzo dengan senyuman indahnya."Ya," kenzo juga tersenyum mengelus punggung istrinya.Kalajengking racun jiwa yang melihat kemesraan Kenzo dan istrinya merasakan perasaan cemburu di dalam hatinya. Namun, dia tidak menunjukkan itu di permukaan, dan hanya bersikap normal seperti biasa. Dia berpikir kenapa bukan dirinyalah yang menemukan Kenzo terlebih dahulu.Kenzo dan Elma berhenti berpelukan. Ibu Elma dan yang lainnya juga ikut mengucapkan selamat ke Kenzo."Selamat kepada menantu karena telah mengalahkan keempat penguasa hutan ..." ucap ibu Elma.Kenzo hanya mengangguk dan tersenyum menanggapi mereka dengan rendah hati. Lalu Kenzo dan yang lainnya menuju ke taman sekte dan beristirahat, mengobrol santai....Sore harinya,
Di depan Elma dan Alma, Kenzo mengendarai sepeda. Dia memamerkan mainan baru itu di depan mereka.Mata Alma berbinar melihatnya, dia berkata dengan keras, "Kenzo, apa itu? Aku ingin main juga ... beri aku satu ..."Kenzo menghentikan sepedanya, memberikan Elma dan Alma sepeda lain dari toko sistem.Karena keduanya baru pertama kali memainkannya, mereka belum bisa menyeimbangkan sepeda dengan baik. Kenzo membantu mereka. Di saat Kenzo sedang memegangi sepeda Elma, membantu istrinya untuk menjaga keseimbangan, Alma yang sudah tidak sabar ingin memainkan sepeda, mencobanya sendiri. Alhasil, walaupun berhasil menyeimbangkannya beberapa saat ... tapi karena panik dia tidak bisa mengendalikan sepedanya dengan baik dan mengarah ke suatu pohon di taman."Aaaa ...." teriak Alma yang menutup mata ketakutan saat akan menabrak pohon. Namun, cukup lama dia berteriak, Alma tidak merasakan perasaan sakit yang ia bayangkan. Membuka mata, dia melihat Kenzo yang berdiri di depan menahan laju sepedanya
"Aku akan keluar sebentar ..." kata Kenzo yang berbicara dengan kelompoknya di depan pintu hotel."Suami, mau ke mana?" tanya Elma dengan nada perhatian."Arena kota, aku akan menemui beberapa orang di sana ..." kata Kenzo sambil tersenyum kepada istrinya. Lalu setelah itu dia menoleh ke Hao Zi dan kembali berkata, "Paman Zi, mau ikut tidak ...""Ayo ..." paman Zi mengangguk menerima ajakan Kenzo.Ke duanya pergi, dan para wanita memasuki hotel, beristirahat.---Di area sekitar arena kota, depan pintu masuk arena.Sekumpulan laki-laki berkumpul. Mereka berdiri dan berbicara bersama.Tak lama dari itu, Kenzo dan paman Zi yang berjalan sampai di sana."Master Ken ..." sapa kumpulan laki-laki saat mereka menyadari kedatangan Kenzo."Ya ..." Kenzo menjawab sapaan mereka dan tersenyum. Dia memperkenalkan paman Zi pada mereka, "Perkenalkan, ini salah satu penatua sekte ....""Penatua Hao ..." semua laki-laki yang mendengarkannya menyapa, berkenalan dengan paman Zi. Paman Zi menanggapi me
"... Nama yang cantik ... aku Zeta ..." ucap kalajengking racun jiwa yang memperkenalkan diri sambil tersenyum.Melihat keduanya berbicara, Desna dan Yuri yang awalnya diam ikut bergabung dalam percakapan. Keduanya memperkenalkan diri sambil tersenyum ke arah Queen."Yuri ...""Desna ..."Queen menanggapi perkenalan kedua wanita itu dengan senyuman ... dirinya tidak terbiasa dengan pembicaraan yang panjang lebar tapi dia berusaha untuk beradaptasi, menanggapi perkataan ketiga wanita itu sebaik mungkin. Karena belum terlalu saling mengenal, keempatnya hanya berbicara santai. Membicarakan keadaan kota dan tempat yang bagus untuk di kunjungi ......Sekitar lima belas menit kemudian ...Kereta kuda yang mengangkut Kenzo dan lainnya sampai di kediaman tuan kota yang cukup besar. Semuanya turun dengan tenang, mengikuti tuan kota memasuki bangunan tersebut....Di ruang makan yang ada di kediaman tuan kota.Kenzo dan lainnya duduk berkumpul disekitar meja besar yang ada di tengah ruangan.
Pertama-tama dia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Lalu, dia mulai menjelaskan secara singkat tentang sekte yang dia dirikan. Dari mulai nama, lokasi, serta kondisi yang dia tawarkan. Tidak lupa Kenzo juga menyebutkan tentang sektenya yang tidak hanya menerima manusia ... tapi juga hewan spiritual.Semua informasi yang Kenzo sampaikan sangatlah besar. Setiap orang yang baru mendengarnya menjadi terdiam memandangi Kenzo. Ini bohongkan? Sulit bagi mereka untuk mempercayainya. Putri tuan kota memandangi punggung Kenzo dari belakang. Dirinya sama dengan yang lainnya. Dia berpikir, 'Apa yang Master Ken maksud? Jika dia mendirikan sekte ... itu masih bisa diterima. Tapi ini dia berkata kalau lokasinya berada di tengah hutan terlarang? Bukankah itu bercanda ....' Tak lama dari saat Kenzo selesai berkata, tiba-tiba, putri tuan kota merasakan tekanan yang kuat. Tidak hanya dia, semuanya sama, bahkan kelompok Kenzo juga dapat merasakannya. Walau hanya sesaat, tapi itu sudah cukup untu
...Setelah membuat Kenzo dan para penonton kebingungan, pemuda itu kembali melanjutkan serangannya.Dia maju ke depan dengan kedua tangan yang memegang patahan tombak. Pemuda itu dengan mahirnya menebas dan menusuk Kenzo melalui sisi kanan dan kiri. Gerakannya kini lebih cepat dan bervariasi menambahkan beberapa tendangan di setiap serangan.Kenzo menganggapnya menarik dan terus beradu serangan ... melompat dan menghindar, sesekali diam ditempat, menahan laju gerakan dari si peserta nomor dua tersebut.Swoosh!Tombak patah yang ada di tangan kanan pemuda itu mencoba mengenai perut bagian bawah Kenzo, tapi hal itu digagalkan oleh Kenzo yang langsung mundur dan menendang pergelangan tangan pemuda itu sampai membuat tombak yang awalnya digenggam erat kini menjadi terlepas dan terjatuh di lantai panggung arena.Menggunakan sisa patahan tombak yang ada, pemuda itu terus mencoba menyerang sekuat tenaga, tapi, hal itu belum berhasil mengenai Kenzo yang dapat melihat serangan pemuda itu deng
Pembawa acara mengangguk menuruti. Dia berpikir betapa sialnya pria berotot besar ini ketika bertemu dengan seorang pemuda yang memiliki ranah setengah dewa. Walaupun ranahnya ditekan, tapi setiap orang yang memiliki ranah lebih tinggi memiliki beberapa keuntungan seperti fisik dan persepsi yang lebih kuat ..."Pertandingan ditingkat inti platinum bintang lima ...""Bersiap dan atur aura ...""Fight!"Selesai pembawa acara berkata, aura yang kuat berasal dari pria berotot itu segera menyebar dan dia mendekati Kenzo dengan cepat. Menggerakkan tangannya, dia melakukan pukulan ke arah kepala Kenzo.Swosh!Menghindar ke samping, Kenzo berhasil mengelak dari pukulan yang di arahkan itu. Dengan ringan Kenzo bergerak mundur menjaga jarak yang cukup dari pria berotot besar itu.Namun, pria berotot itu terus menambah kecepatannya untuk memukul Kenzo. Mengikuti rute menghindar Kenzo, dia dengan semangat memukul ke arah itu tanpa henti menggunakan kedua tangannya secara bergantian.Kenzo yang mel
Beberapa orang terlihat membawa sebuah kotak yang berisikan nomor peserta. Di tengah lapangan arena, pembawa acara mengacak-acak isi di dalamnya. Penonton mengamati setiap tindakan. Di bawah tatapan menunggu penonton, pembawa acara mulai mengambil dua token. Mengangkat dan melihat nomornya, dia berkata sambil berteriak memberitahukan ....Begitu seterusnya sampai token yang ada di dalam kotak tersebut dikeluarkan seluruhnya. Total enam belas peserta dan mereka akan saling bertarung sesuai dengan undian yang telah dilakukan.Di tempat terbuka yang tidak jauh dari lapangan arena. Kenzo dan peserta lainnya duduk menunggu, mencoba mencari lawan mereka. Namun, tidak semua peserta mau menunjukkan nomor mereka sehingga Kenzo belum bisa mengetahui siapa lawannya nanti...."Ini ... Kamu tidak salah menuliskan?" tanya tuan kota kepada gadis yang mencatat informasi pendaftaran."Tidak tuan kota, semuanya benar, peserta dengan nama Master Ken memang memiliki ranah tersebut, dia telah menunjukkan
"Cepat, cepat, sebentar lagi acaranya akan dimulai ....""Ya, ayo cepat, jangan sampai kita kehabisan tempat."..."Benarkah? Tuan kota mengadakan turnament?""Ya, pagi tadi, tuan kota sendiri yang menyampaikannya. katanya ini bagian dari acara kedewasaan putrinya ..."...Setelah mendengarkannya, Kenzo memahami apa yang terjadi. Sambil tetap berjalan ke depan bersama yang lainnya, Kenzo berbicara dengan kelompoknya yang terlihat penasaran itu. "Ada pertandingan yang sedang diadakan, apa kalian ingin melihatnya?""Ya ...""Tentu saja ...""Ayo ..."Dia menanyakan pendapat mereka. Tidak ada yang menolak, semuanya tidak keberatan untuk pergi ke tempat pertandingan yang diadakan dan melihatnya. Mereka juga penasaran akan hal tersebut.Mengikuti arus kerumunan yang terlihat bersemangat, mereka terus berjalan ..._ _ _ _Di suatu bangunan besar melingkar layaknya sebuah stadion. Kenzo yang telah sampai bersama kelompoknya, terus berjalan mengikuti kerumunan memasuki tempat itu melalui pin
Ke dua bajingan itu mengikuti Kenzo dari jarak yang cukup jauh. Mereka berbaur dengan kerumunan yang ramai untuk mencegah kecurigaan dari kelompok Kenzo.Namun, usaha mereka sia-sia karena Kenzo dan kalajengking racun jiwa telah menyadari hal tersebut. Kenzo bersikap biasa dan tidak berniat melakukan tindakan apapun. Namun lain halnya dengan kalajengking racun jiwa, dia memikirkan sesuatu ....Cukup lama kedua bajingan itu mengikuti Kenzo, dan saat ada di area yang sudah terlihat cukup jarang pejalan kaki, kedua bajingan itu memutar arah melalui suatu gang dan mendahului kelompok Kenzo. Terlihat kalau mereka sangat memahami daerah di sekitar kota ini....Ke dua bajingan itu sudah menebak arah yang ingin kelompok Kenzo lewati, jadi mereka mendahului dan membuat persiapan di suatu gang sepi yang jauhnya hanya beberapa puluh meter di depan kelompok Kenzo. Tujuan mereka bukanlah untuk bertarung, tapi melakukan penculikan
Di toko yang di dalamnya terdapat berbagai porselen, lukisan dan barang hias lainnya. Kenzo bersama Elma dan lainnya disambut oleh gadis resepsionis yang berdiri tersenyum sopan menyapa mereka di dekat pintu masuk, "Selamat datang ..."Kenzo mengangguk membalas senyuman gadis tersebut dan menyatakan niatnya. Elma dan lainnya bergerak menyebar ke sekitar area dalam toko melihat-lihat berbagai barang yang ditampilkan. Suasananya cukup sepi dan hanya beberapa pengunjung yang terlihat, jadi para wanita itu dapat dengan tenang berkeliaran di dalam toko yang cukup luas tersebut.Mendengarkan perkataan Kenzo, gadis itu dengan hati-hati meminta Kenzo untuk memperlihatkan barangnya. Bukannya dia tidak percaya, tapi ini adalah tugasnya untuk memastikan. Ini hanya formalitas, dari saat pertama kali melihat Kenzo masuk bersama dengan banyak wanita, dia tahu kalau Kenzo serius ingin menjual barang di sini.Kenzo bekerja sama dengan baik, dan dengan cepat memperlihatkan dan meletakkan beberapa produ