Share

Seratus Sembilan

"Ngapain lo kerumah gue? Gue udah bilang jangan ganggu gue lagi." Kanaya berusaha mendorong Rian yang berdiri di depan pintu rumahnya.

Sebenernya mau laki-laki di depannya ini, padahal kemaren dia sudah menekankan dan memperingati untuk tidak kembali menganggunya. Tapi siang ini justru Rian kembali datang kerumahnya.

Rian berdecak saat tangan mantan pacarnya itu dengan kasar mendorongnya. "Gue kesini nyari kakak sepupu gue, Mas Dewangga."

"Kenapa lo mau ketemu suami gue?!" tanya Naya menatap Rian dengan tatapan kesal.

"Ada yang mau gue bicarakan sama Mas Dewangga, gue ini sekarang Adik sepupunya Mas Dewangga." Ujar Rian sudah mulai berani.

"Suami gue nggak mau ketemu sama lo." Usir Kanaya membuat Rian menghela nafas berat.

"Nay, gue cuma pengen ketemu Mas Dewa. Ada yang mau gue bicarakan sama dia." Ujar Rian kembali menyakinkan wanita di depannya ini.

"Soal, kalau soal rencana busuk lo itu gue nggak setuju. Mendingan lo pulang saja." usir Kanaya.

Rian menatap tidak percaya, dulu Kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status