Share

35 Seseorang di Ruangan Herjunot

Bab 35

Dila menunduk sebentar kemudian mengangguk sebagai isyarat bahwa dia menerima permintaan lelaki di depannya.

Seketika guratan senyum di bibir lelaki berparas tampan itu mengembang. Perasaan bahagia yang menyelimutinya tidak bisa ia sembunyikan. “Terima kasih, ya.”

“Oh, ya. Aku harus kembali ke butik. Ada beberapa hal yang harus kuselesaikan.”

“Okay, mari aku temani.” Herjunot mengulurkan tangannya. Dila menyambut uluran tangan itu, kemudian berdiri.

Mereka pun berjalan bersama. “Tanganmu, Mas. Gak enak dilihat oleh beberapa karyawanmu di sini.” Tangan Herjunot masih menggenggam tangan Dila erat.

“Bukankah kita sudah jadian?”

“Tapi, kita belum halal, Mas.”

“Oh, jadi itu yang kamu maksud! Apa aku harus halalkan sekarang juga agar aku leluasa …?”

“Ih, dasar gak sabaran! Ternyata kamu dari dulu tidak berubah.”

“Ya, aku tidak akan berubah untuk seseorang yang telah lama mengambil separuh jiwa ini.”

Pipi Dila menjadi merah merona. Ia tidak dapat menyembunyikan raut wajahnya yang te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status