Share

Bab 29: Melepas Kutukan Bujang Karatan

Setelah kepergian Alvin dan Bastian, giliran Najma dan Aina yang berpamitan. “Pamit dulu, Mei sayang,” ujar Aina ketika mereka sudah berada di depan Mei dan Amran.

“Makasih, Na.” Dipeluknya erat tubuh sahabatnya. “Aku pasti akan kangen nggosip bareng kalian.”

“Besok kamu nggosip sama Prof. Amran saja.” Keduanya tergelak. "Bakal seru banget nggosip sambil ehem-ehem."

"Apaan, sih." Mei mencubit hidung Mei.

"Biasanya pengantin baru masih panas."

"Panas mana sama pantat panci?"

"Panas ranjang pengantin baru."

"Please, jaga omongan kalian. Di sini ada anak di bawah umur." Najma menyela sembari memasang wajah memelas.

"Eh, iya. Ntar dia minta kawin, kan, gawat." Aina tertawa diikuti Mei dan Amran.

"Sini giliran aku yang pamitan." Najma menggeser tubuh Aina. “Met honeymoon, Mbak Mei. Ditunggu keponakannya segera launching," ucapnya tanpa mempedulikan protes Aina.

“Baru juga nikah, dah ditodong keponakan.” Mei tertawa lalu memeluk Najma.

“We’re gonna miss you, Mbak. Tetep main ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
gimana sih dia pergi k soul sendiri dn pulang langsung mo bulsn madu masa d jawa juga bukan d bw k luar negri ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status