Share

Bab 46. Apa Kamu Mulai Tertarik?

Irham ingin tertawa melihat ekspresi cemas Raina. Gadis anti romantik itu menggigit bibir perlahan saat sadar rute yang sedang Irham tuju bukanlah rumah.

"Kita ... nggak jadi ke rumah Bapak?" tanya Raina ragu. Dia memanjangkan pandangan jauh ke depan.

Mau ke mana, sih, ini? Apa begini rasanya diculik?

"Nggak!" jawab Irham singkat.

"Kenapa?" tanya Raina cepat.

Irham tak mau menjawab. Dia memang tidak membawa Raina ke rumah sesuai rencananya. Papa dan Mama sudah telanjur menyukai gadis itu. Ketika pulang kerja, pernah ditanya kapan mau melamar Raina. Yang benar saja! Bagaimana mau melamar? Untuk mendapatkan hatinya saja butuh waktu lama. Seolah pesona Irham sudah pudar saja!

Bagaimana mungkin Irham membawa Raina belajar di rumahnya, bukan? Teror pernikahan akan semakin merajalela. Dia akan semakin kesal terhadap dirinya sendiri. Irham sadar betul, waktu untuk menunggu Raina tak lama lagi.

"Ke mana, sih?" Raina menatap Irham tak percaya. Pria itu hanya tersenyum. Rahangnya yang te
Ulfah N

Hai, semoga terhibur. Aku menulis ini dengan bahagia pada pukul 04.00 dini hari. Semoga kalian juga bahagia membacanya. Aku terkejut pada kiriman gem yang sangat banyak dari Kak Choky. Mataku langsung kelilipan gem saking bahagianya. Whoaa, Terima kasih untuk support kalian semua terhadap Raina dan Pak Irham. Salam hangat, Author.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status