Home / Romansa / Dosen Ngebet Nikah / Bab 24 Ayo, Segera Menikah!

Share

Bab 24 Ayo, Segera Menikah!

Author: Ulfah N
last update Last Updated: 2021-08-03 05:52:31
"Mandangin pelaminan terus! Kan gue belum lulus kuliah."

Adli sudah berdiri di samping Raina

"Geli banget omongan lo!" seru Raina setelah menoleh kepadanya.

Adli cekikikan mendengar itu. Dia paham betul bahwa Raina adalah tipe wanita yang terkadang tidak suka romantisme.

"Anes mana?"

"Anes ke kamar mandi. Lagi apa?"

"Lagi mikir. Emangnya menikah sebahagia mereka?" Raina kembali mengarahkan pandangan pada sepasang pengantin di depan sana.

Adli ikut fokus pada pasangan suami-istri yang baru saja sah tersebut. "Mereka bahagia!" Pria itu mengatakannya karena melihat pengantin sedang tertawa bersama dan saling menatap.

Raja dan ratu sehari yang sedang mereka lihat sedang melakukan photoshoot untuk album pernikahan. Gaya memeluk, saling menatap, tertawa, dan beberapa adegan romantis lainnya dicoba satu per satu.

Adli dibuat menelan ludah menyaksikan pemotretan tersebut. Dia menyugar rambutnya yang mulai gondrong. "Kita juga bisa bahagia, Rai!" serunya menyalurkan semangat.

"Lo tau
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kaya nya Irham punya hubungan dgn Meyra .mungkin waktu kuliah d pacaran tapi Meyra ninggalin yg Irham yg sangat masi mencintai dn cinta pertama nya dn Meyra milih dgn laki2 yg jadi suami nya sekarang .kaya irham dendam sama Meyra .tapi Irham g tau klo Rena adik nya Meyra ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 25 Wangi Bunga Pengantin

    "Ayo, segera menikah, Raina!" Raina mencari kebenaran di mata Adli. Tidak mungkin pria itu mengatakanya dengan serius."Ya ...cari pasangannya dululah!" Akhirnya sewot juga. Diajak menikah oleh Adli Winata? Yang benar saja! Ini jauh lebih aneh dibanding dilamar Irham Nusahakam. "Lo nggak ngerti kata ayo? Ayo! Ayo tuh artinya nikah sama gue!" Adli mengeluarkan emosinya yang tidak seberapa itu. "Beneran nggak paham atau cuma pura-pura aja, sih?!" Dia mengacak rambutnya kasar. Raina terdiam. Dia menahan tawa. "Jangan pernah keluar kalimat menyeramkan kayak gitu lagi dari mulut lo! Gue nggak mau, ya, dunia permedsosan gempar. Keep your silent!" Raina mengisyaratkan mengunci tangannya dengan jari. Dia sangat memahami seberapa terkenalnya Adli di luar sana. Jadi, sangat tidak mungkin seorang Adli Winata mengatakan hal semacam itu. Sementara, Irham mendengkus melihat Adli yang frustrasi. Apakah cowok itu akan bergabung dengan mahasiswanya sendiri sebagai barisan patah hati? Tidak lucu! Di

    Last Updated : 2021-08-03
  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 26 Siapa Merebut Siapa?

    "Terakhir kali saya tanya kamu. Mau ... menikah sama saya?" Raina menundukkan kepala. Dia menjalin jari jemarinya. Tiba-tiba terlintas bisikan Sheiza. Tentang kebaikan Irham yang tak bisa dipungkiri. Haruskah Raina memukul dirinya sendiri untuk mengurangi pikiran-pikiran negatif tentang rumah tangga? Tanpa sadar, sudut mata wanita itu menitikkan air. Bagaimana bila dirinya tidak seperti yang diharapkan Irham? Bagaimana bila Irham meninggalkannya? Bagaimana bila dia tidak bisa hidup tanpa Irham? Bagaimana bila ada sesuatu di antara Maira dan Irham? Dia ingin tak bodoh sendirian. "Hei, kamu kenapa?"Irham membungkukan badan demi melihat mata Raina. "Nggak bisa jawab? Galau? Ya sudah, kamu nggak usah jawab. Aku nggak akan bertanya lagi tentang pernikahan." Irham tersenyum. Dia menegakkan badan dan mulai mengemudi. Pikiran Irham melayang. Mungkin memikirkan alasan Raina menangis. Apakah dirinya sangat menakutkan sampai gadis ceria seperti Raina menangis? Irham memasukkan kembali kotak

    Last Updated : 2021-08-04
  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 27 Masih Kalah Jauh

    Ma-sih-ka-lah-ja-uh. Raina mengerutkan kening setelah membaca chat Anes di grup. Yang lebih mengejutkan lagi adalah foto terkutuk itu. Apa mungkin Irham memotret dirinya saat tidur? Raina mengusap wajahnya dengan gusar. So sweet ...! Ngiler g tuh? Baju Raina sama kayak yg foto sama Adli Di mana, sih, mereka? Kenapa gue g diajak? Eh, Raina, pilih yang mana jadinya? Tolong putuskan skrg Sisakan satu buat kami para jomlo Cowok Bersama dilepas aja Pak Irham, saya siap menikah. Adliiii serasiii sama Rainaa, tp lebih serasi lagi sama gue. Raina g ush pilih dua-duanya pilih gue aja. KM paling tamvan sekampus ini Hoex Ngaku-ngaku lo! Obrolan-obrolan terus saja berebut memenuhi ruang WAG. Tak peduli esok ada ujian. Mengobrol memang lebih asyik daripada belajar. Raina melempar HP-nya ke kasur karena kesal. Inikah yang dinamakan senjata makan tuan? Wanita itu sengaja mengirim foto saat berdua Adli ke grup. Tujuannya agar hubungan mereka kembali seperti semula. Semua teman-teman k

    Last Updated : 2021-08-05
  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 28 Go Public Paling Serius

    Anes belum mengganti baju dan celana training. Dia bahkan tidak berniat untuk beranjak ke mana pun. Wanita itu menggigit jari jempol tangan kirinya perlahan. Ini adalah kebiasaan lama yang muncul karena gugup. Mawar putih di atas nakas terlihat indah. Anes memandangnya sambil rebahan. Bunga itu ditinggalkan Raina di mobil Anes, bukan? Raina tidak membutuhkannya lagi, 'kan? Anes tidak berniat membawanya ke sini. Anes terus bertanya-tanya dalam hati. Dia kembali mengeluarkan HP dari saku celana training. Semakin dilihat, dadanya semakin terasa sesak. Potret yang sedang dilihatnya memang gambar biasa. Dia juga sering berfoto dengan Adli seperti itu. Namun, bukan itu masalahnya. The problem is Adli yang tidak pernah posting foto wanita mana pun. Kini dengan berani meng-upload foto bersama Raina. Itu artinya apa? Bukankah jelas? Adli serius terhadap perasaannya. Adli Winata adalah pria yang menerima godaan dari wanita mana pun. Pria itu sangat ramah dan bersahabat. Namun, sahabat terd

    Last Updated : 2021-08-06
  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 29 Ujian Perasaan

    Go public paling serius. Kalimat ini tetap tampak narsis meski dilihat dari sudut mana pun. Raina bisa melihat foto yang tadi malam Irham kirim ke grup kini berpindah ke feed I*******m. Pria itu bahkan membubuhkan caption 'Go publik paling serius'. Raina buru-buru membuka laman media sosial dan mencari nama Irham Nusahakam. Ternyata benar, memang fotonya ada di sana. Saru-satunya postingan pada feed pria menyebalkan itu. Apa Raina perlu merasa istimewa? Tidak! Kekesalannya malah semakin menggumpal dalam dada. Hal ini pasti membuat tujuh ribu lebih followers Irham sudah atau akan segera melihatnya. Raina ingin segera mencak-mencak di kantor Irham, tapi urung. Dia harus menyelesaikan ujian susulan. Raina mengetikkan sesuatu pada obrolannya dengan Irham. 'Apa pekerjaan bapak kurang melelahkan?' Tak lama Irham langsung membalas 'Sangat melelahkan ditambah penantian lamaran saya yang entah kapan diterima.' 'Kalau begitu, kenapa bapak meladeni mahasiswa yang kurang kerjaan?' 'Ini se

    Last Updated : 2021-08-07
  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 30 Wanita Lugu yang Bagai Putri Kerajaan W*****n

    'Hapus sendiri? Emangnya Si Bapak Nusakambangan nggak takut gue retas apa HP-nya?' Pikiran Raina terus dipenuhi pertanyaan. "Password-nya apa?"gumam Raina. Dia merasa dipermainkan. 'Untuk apa Pak Nusakambangan itu ngasih HP kalau password-nya aja, gue nggak tahu?!' Raina menghentakkan kaki. Dia berjalan menelusuri lorong lantai 4. Setelah menuruni anak tangga tiga lantai, Raina akhirnya sampai di ruang dosen. Dia mengetuk pintu. "Permisi, Bu, Pak." "Pasti mau ketemu Pak Irham!" celetuk dosen pengantar pendidikan sambil tersenyum. Dosen wanita itu sudah cukup berumur untuk meledeknya. Apa gosip 'go public paling serius' sudah menyebar sampai ke ruang dosen? Raina bergidik ngeri. Raina membungkukkan badan hormat. Dia melewati dosen-dosen yang sedang bersantai di sofa untuk sampai ke ruangan Irham. "Kamu Raina Atqiyya?" tanya seorang dosen wanita. Entah mengampu mata kuliah apa? Raina tidak pernah mengikutinya. Dosen muda itu menyedekapkan tangan saat Raina mengangguk. "Wah, pad

    Last Updated : 2021-08-08
  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 31. Jangan Pernah Bertemu Lagi

    Raina tersenyum kecil saat mengingat kembali kejadian di ruang dosen. Dia sengaja memegang lengan Irham yang tertutup kemeja itu. Niatnya, sih, kalau tidak dibukakan juga, dia akan mendorong dosennya. Namun, Irham gentar dan langsung menarik tangan. Ternyata, pria itu benar-benar menjaga diri, ya? Pikiran Raina terus diingatkan wajah Irham yang sekali-kali senyum, tak lama pura-pura tegas. Bagaimana ini? Raina baru sadar kalau dirinya mengiyakan ajakan ngobrol. Tidak di rumah atau di kuburan. Hah? Jawaban bodoh macam apa itu? Tentu saja Irham tidak akan mengajaknya mengobrol di hotel, bukan? Bunga di vas kaca yang diletakkan oleh Raina di atas nakas masih cukup segar. Setiap kali melihatnya, wanita itu selalu teringat pada ucapan Sheiza. Apa benar Irham orang yang tulus dan tidak pernah berbohong? Apa sebaiknya dia menerima perasaan Irham saja? Sore ini, Raina memutuskan untuk membuat beberapa panel gambar. Dia memindahkan beberapa sketsa. Goresan demi goresan membuat semakin jelas

    Last Updated : 2021-08-11
  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 32. Saya Patah

    "Pak, sampai tadi siang saya masih berpikir bapak benar-benar berniat mengisi hari-hari saya. Tapi ... saya sadar. Ternyata apa yang terjadi bukan seperti itu. Bapak mungkin sudah tahu kalau Maira adalah kakak saya. Bapak mungkin hanya ingin membuat Maira cemburu atau membalaskan dendam kepadanya melalui saya. Bapak mungkin menggunakan saya untuk itu semua." Irham patah hati begitu mendengarkan ucapan-ucapan Raina. Apa ketulusannya selama ini tidak terlihat sedikit pun? Apa dia tampak seperti lelaki yang akan mengajak seorang wanita menikah hanya untuk balas dendam?"Kita ... memang seharusnya jangan pernah bertemu lagi!" ujar Irham. Dia susah payah mengatakan kalimat itu."Baik," ucap Raina. Wanita itu membuka pintu mobil dan turun begitu saja.Apa Raina bilang? Baik? Dia mungkin akan baik-baik saja atas apa yang sedang terjadi, tapi Irham? Pria itu mengepalkan kedua tangannya, kemudian memukul stir mobil.Irham belum lupa, dia pernah bilang tidak akan melamar Raina lagi. Itu bukan h

    Last Updated : 2021-08-11

Latest chapter

  • Dosen Ngebet Nikah   Ekstra 1

    Menikah itu ibadah. Namun, jangan sampai Irham mendengar hal yang diyakini Raina ini. Dia bisa semakin ngebet untuk melaksanakan ibadah yang kelak akan menjadi kesukaannya.Raina bukan bergidik, tetapi pipinya malah bersemu merah.Malam semakin larut. Bahu dan punggung Raina rasanya rontok seperti baru selesai outbond atau bahkan mendaki gunung. Dia ingin segera membersihkan wajah dan tidur.Irham masuk kamar dengan wajah kelelahan, tetapi tetap terpancar kebahagiaan. Dia baru saja membantu Maira dan Collin membawakan hadiah-hadiah teman Raina ke mobil untuk disimpan di rumah Raina langsung.Kelopak mawar di atas kasur sudah berantakan di bawah. Irham menarik napas. Raina pasti sudah mengibasnya dengan membabi buta. Wanita itu sudah bilang tidak mau ada bed ala-ala pengantin baru.Irham membuka jas dan kemejanya dan duduk di pinggir kasur. Dia tahu Raina sedang mandi dan membersihkan wajah. Adegan membukakan baju pengantin yang Irham bayangkan ambyar sudah. Buktinya, Raina sudah buru-

  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 100. Kapal yang Berlayar

    "Saya terima nikah dan kawinnya Raina Atqiyya binti ..."Itu adalah kalimat paling romantis yang didengar seorang penulis. Dari ribuan kalimat dalam novel romansanya, dia tidak pernah menulis satu kalimat pun seindah itu.Raina tidak membayangkan akan menikah dengan Irham, si paling ngajak ribut setiap hari.Anes sibuk bersorak-sorai sejak orang-orang berkata sah, apalagi saat Irham memakaikan cincin di jari manis tangan kiri Raina. Dia tidak peduli dengan keanggunan gaun bridesmaid berwarna silver yang sedang dipakainya. Ada yang berbeda dari Anes. Wanita itu memakai hijab. Tentu saja setelah perdebatan panjang dengan Raina.Anes semakin gregetan dengan sikap malu-malu ala perawan Raina saat dokumentasi foto-foto buku nikah. Dia asyik tertawa dan menjepret dari berbagai sudut tanpa peduli sosok yang sejak tadi terpesona dengan penampilan barunya.Ya, itu adalah Vino, yang ikut tersenyum saat Anes tertawa.Irham terlihat sangat bahagia seolah matanya mengeluarkan binar cinta saat mena

  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 99. Klise Romansa

    Percuma pesona Irham Nusahakam kalau tidak bisa membuat Raina menginginkannya.~ Irham yang sedang memikirkan cara untuk melakukan hal halal setelah akad==="Sekarang kita pikir dulu, Sayang." Irham mengulurkan tangan, menarik Raina untuk duduk di sebelahnya.Mereka sedang berada dalam kantor Irham.Raina ingat setahun lalu Irham pernah tidak membukakan pintu untuknya. Kalau diingat-ingat, Raina jadi sebal pangkat seribu terhadap pria di sebelahnya. Sok bersikap dingin padahal akhirnya tetap mengejar Raina. Siapa lagi kalau bukan Irham Nusahakam?"Pikir apa?" tanya Raina. Dia membuka box rujak jambu kristal yang tadi dibelinya di jalan menuju kantor Irham. Meskipun sudah sore, tetapi tidak mengurangi keinginan Raina untuk memakan buah tersebut."Tentang kita. Tentang akad." Irham menatap Raina penuh perhatian. Namun, as always, yang ditatap sibuk mengalihkan pandangan.Wanita itu mencicipi jambu kristalnya dengan khusyuk. Matanya seolah mengeluarkan cahaya bintang karena terlalu exci

  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 98. Siapa yang Orang Ketiga?

    Berada di antara kalian membuatku sakit. Namun, aku juga bahagia karena melihat Raina bahagia.~ Adli Winata galau tak berkesudahan.===Jadi, siapa sebenarnya yang orang ketiga? Adli atau Irham? Irham lebih dulu menyukai Raina bahkan sejak gadis itu masih bau keringat. Namun, Adli lebih dulu menapaki masa-masa kuliah bersama Raina. Dia lebih dulu memperkenalkan diri. Yang pasti, mereka memiliki ruang berbeda dalam hati Raina.Adli curiga pemilik akun fanbase itu adalah orang di sekitar lokasi syuting, tetapi siapa? Pria itu mengambil handphone dari saku. Setidaknya rumor bisa ditutup dengan postingan ini. Dia menarik lengan Raina untuk mendekat. Begitu juga dengan Irham. Jadi, posisi Adli sekarang berada di antara pasangan itu.Irham mengerutkan kening. "Kamu mau ngapain?" tanyanya waspada.Adli hanya berdecak sebal dengan mata melirik Irham penuh kekesalan.Sementara, Raina hanya tersenyum melihat interaksi di antara dua pria tersebut."Foto dulu buat kenangan." Adli mengangkat tang

  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 97. Janur Kuning Belum Melengkung

    Apa ada yang lebih bahagia daripada menikah dengan orang yang kamu cintai dan mencintaimu? - Irham Nusahakam Apa ada yang lebih ikhlas daripada melihat orang yang kamu cintai menikah dengan pilihannya? - Adli Winata Apa ada yang lebih galau daripada mencintai orang yang telanjur mencintai orang lain? - Aldian =========== Setelah chating ingin bicara pada waktu itu, Raina tiba-tiba sibuk bolak-balik kantor webtun untuk beberapa kali rapat dan ACC komiknya yang akan diadaptasi menjadi sebuah drama web series. Dia pun seketika lupa kalau memiliki seorang tunangan yang kesabarannya setinggi gunung Everest. Ya, ketinggian 8800 meter di atas permukaan laut. Meskipun kesabarannya setinggi gunung, akan tetapi terkadang berubah menjadi setipis tisu. Seperti hari ini, Raina terkejut melihat Irham sudah duduk di lobi kantor. Dia baru saja bertemu Kriss untuk rapat dan baru mendapat bocoran bahwa Irham memiliki saham di perusahaan tersebut sejak beberapa tahun lalu. Apa itu juga dilakukann

  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 96. Sengaja Menempel padamu.

    "Pak Irham sengaja ya nempelin aku terus supaya enggak mau ditinggal?"Raina and her bucin fiancee.--------Ini sudah beberapa jam sejak Raina hanya membalas pertanyaan Irham dengan senyum. Sungguh, dia malu kalau harus berkata tidak sanggup berjauhan dari Irham. Lagipula, tingkat kebucinan Raina belum setinggi itu. Kalau diukur pakai penggaris, kebucinan Raina mungkin hanya 5 cm, jauh berbeda dibanding kebucinan Irham yang menjulang tinggi.Sekarang, mereka berdua sedang dalam perjalanan pulang ke Jakarta. Awalnya, mama meminta Raina untuk tinggal di Bogor saja. Namun, Raina tidak betah tinggal di rumah mamanya sendiri. Dia lebih nyaman tinggal di rumahnya, meskipun kesepian.Sejak kehadiran Irham, kesepian hanya sebuah keadaan, buktinya hati Raina terus saja dipenuhi keramaian tentang pria itu.Irham melirik Raina yang pagi ini memakai sebuah dress berbahan crinkle airflow premium dengan jilbab lebih cerah dan bermotif. Dia secara natural menarik senyuman. Bagaimana ini? Irham sama

  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 95. Yakin Bersamamu

    Kalau hati sudah yakin, apa yang bisa menghentikannya? Hanya keyakinan yang diperlukan dua insan untuk hidup bersama.- author lagi bageur --------------"Mohon maaf kepada Maira, saya tentu saja bukan ingin menghancurkan acaranya. Saya hanya ingin menambah kebahagiaan di antara kita semua. Kebetulan papa mama saya juga hadir dalam acara ini." Irham menatap papa mamanya yang sudah penasaran level tinggi.Mungkin, Pak Ibrahim siap melempar sepatu mahalnya ke hadapan Irham kalau anak itu membuat malu keluarga. Namun, selama ini Irham adalah anak tunggal yang merupakan kebanggan papa mamanya.Sementara itu, Maira sudah duduk di kursi sambil memijat dahi. Dia tidak suka rundown acaranya dirusak oleh Irham. Collin mengusap punggungnya sejak tadi."Mama, Papa, yang terhormat orangtua Raina Atqiyya, mantan mahasiswi saya." Irham membungkuk hormat sambil menghadap ke arah mama Raina dan papa tirinya, lalu melakukan hal yang sama kepada papa Raina dan ibu tirinya. "Perkenalkan saya adalah Ir

  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 94. Kalau Bukan Kamu

    Kalau bukan kamu, apa aku bisa bertahan selama ini?Icikiwir :D====Ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. Namun, ini bukan hari yang ditunggu Raina, tetapi Maira.Maira's day is today. Dia mengulangi sejarahnya dengan Collin bersama hati yang baru, pola pikir yang baru, dan cinta yang baru.Sejak subuh, wanita itu sudah ribet. Iya, dia ngerepotin Raina dengan banyak menyuruh-nyuruh ini dan itu. Kalau bukan karena ini hari bahagia Maira, tentu saja Raina sudah memulai peperangan sejak pagi."Na, jas buat saya nge-MC di mana?" Itu suara Aldian yang menginterupsi kesantaian Raina di sofa. Iya, Raina sedang meluruskan punggung.Akhirnya yang jadi MC pada acara Maira memang Aldian, bukan Adli Winata. Adli Winata tiba-tiba menghilang seperti yang dikatakannya."Na?" Aldian menyadarkan Raina yang sedang melamun memikirkan Adli.Tiga hari sudah tidak ada kabar.Huh, dasar Adli Winata! Si paling pengen dicariin."Na?" Aldian meninggikan suara."Ih, Aa, kenapa nanyanya sama aku, sih? Aku kan

  • Dosen Ngebet Nikah   Bab 93. Terima Kasih, Sayang

    Puluhan kali aku melihat senyumanmuPuluhan kali juga aku terpesona padamu~ Gombalan siapa lagi ini? :'(===="Sayang, kamu ngapain ke sini?"Sungguh, Irham sangat terkejut mendengar panggilan sayang dari Raina. Dia benar-benar dibuat salah tingkah karena satu panggilan itu. Irham bahkan belum menjawab pertanyaan itu. Pria itu menenangkan diri sesaat sebelum akhirnya berbicara."Mama, Papa, maaf, ya. Saya agak salting sedikit karena Raina dari tadi pamer senyum terus ke saya. Jantung saya tidak aman." Irham hanya mampu menatap mama dan papa Raina bergantian.Dia tidak sanggup melihat Raina yang sedang tersenyum menatapnya. Jantungnya makin terasa tidak karuan."Kita ke sini mau minta restu Mama untuk segera menikah. Kalau lamarannya sebenarnya sudah sering saya lakukan secara pribadi kepada Raina, tetapi Raina kemarin-kemarin belum siap mempunyai suami seperti saya." Irham tertawa setelah mengatakannya."Raina suka ngada-ngada emang." Mama bergumam.Aldian dan Adli menghela napas ber

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status