Share

Musang berbulu domba

Penulis: Allyaalmahira
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-22 19:38:21

"Good job Sabrina. I like the result. Stay smart like this, until the man meets his demise."

"Yes, I'll follow your wishes, but once your wishes are accomplished, please do me a favor."

"For?"

"To get Emilio back."

Sejenak terdiam kala mendengar permintaan sang adik yang membuat kepalanya seketika berputar.

Masih saja Emil yang ia harapkan, setelah beberapa tahun berlalu, Aland mengira bahwa perasaan itu sudah hilang, namun ternyata masih sama, Sabrina masih sangat mencintai mantan kekasihnya tersebut.

"Do you want to help me or should I abandon this plan?"

"Oh okey okey, it's up to you, if it's your request I'll help, but please don't stop here."

Tut tut tut!

Seketika Sabrina memutus panggilannya setelah mendapat kesepakatan dari sang kakak.

"Begitu aja dari dulu, susah banget. Kalau begini kan aku jadi semangat jalanin rencana nya, karena setelah ini aku akan mendapatkan Emil kembali."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Operasi

    Delapan bulan kemudian.Perubahan yang kini tampak pada tubuh Alzena, terkhusus pada bagian perutnya, yang kini membesar, karena adanya calon anak yang sedang ia kandung.Bahkan Alzena yang kini bukan lagi seorang mahasiswi, karena ia yang telah diwisuda beberapa bulan yang lalu. Sementara Emil yang kini pun tak lagi menjabat sebagai dosen, ia yang ingin lebih fokus mengelola perusahaannya.Pagi ini. Wanita hamil tersebut berjalan menuju sebuah baby shop seorang diri, hendak membeli kebutuhan calon bayinya.Sebelumnya, Emil telah melarang agar Alzena tak pergi seorang diri, namun karena Alzena tak sabar ia yang tetap ingin pergi meski tanpa Emil.Menyambut hari kelahiran sang anak, rasanya Alzena sudah sangat siap, tak sabar menunggu kehadiran malaikat kecil yang telah lama ia nanti.Alzena berjalan seorang diri hendak menyebrang jalan. Namun, karena ia sedikit teledor ia tak memperhatikan kanan kirinya, bahkan mobil yang telah m

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-23
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Kabar bahagia

    Beberapa tahun kemudian."Aku bangkrut! Aku bangkrut? Aku bangkrut.. aaaaahh."Praaangg!Suara pecahan guci mewah, lantaran amukan Surya yang marah dengan keadaan dan rasa tak percaya jika kebangkrutan telah menghampirinya hari ini.Sementara Sabrina yang kini tersenyum puas kala melihat sang suami hancur. Ya, siapa lagi penyebabnya jika bukan Sabrina, ia yang telah membuat perusahaan Surya runtuh, sementara rumah dan semua miliknya telah lenyap disita bank.Pandangan mata Sabrina tak berkedip memperhatikan wajah frustasi dari Surya, alih alih merasa iba, malah justru ia yang bahagia.Istri macam apa? yang tega menghancurkan suaminya sendiri, hanya karena gelap mata yang ingin meraih seseorang di masa lalunya, hingga mengorbankan Surya yang telah tulus menyayanginya."We did it, Now it's my turn.""Okey."Begitulah sepenggal percakapan yang diucapkan Sabrina dan Aland melalui media ponselnya. Dengan bib

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Terbuai

    "Mommy, Be masuk dulu ya.""Iya sayang, belajar yang rajin ya, ingat nanti sebelum mommy jemput, Be dan Zidan jangan keluar dulu dari sekolah ya, nunggu mommy dateng. Oiya Zidan mulai hari ini kamu sekolah disini juga ya, karena sekarang sekolah kamu kan jauh jadi mulai sekarang kamu sekolah disini aja," ucap Alzena pada laki laki kecil yang baru pertama kali menginjakan kaki ke tempat ini."Iya mommy, Aku suka kok, lagian aku jadi ada teman nya, ada Be yang bisa main sama aku disini," jawan Zidan yang membuat Alzena terkekeh dan mengangguk."Yaudah selamat belajar ya, belajar yang rajin, biar pintar.""Siap Mommy. By mommy.""By Be, by Zidan."Gadis kecil dan laki laki kecil itupun berlari memasuki halaman sekolahnya, sementara Alzena yang kini berjalan meninggalkan tempat, menaiki mobilnya kembali dan menuju ke pusat perbelanjaan.Di Mall.Bruuukk!"Aduh."Alzena bertabrakan dengan Aland Rose

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Om ganteng nya Beverly

    Hari ini Alzena dan Beverly yang asik bermain ditaman kota, karena hari ini libur, maka Alzena mengajak Beverly besama Maya dan Zidan mengunjungi taman kota untuk bermain disana."Sayang banget ya mommy, daddy ngga bisa ikut, coba aja ada Daddy, pasti lebih seru," gerutu Beverly dengan wajah cemberut."Sayang, Daddy kan lagi sibuk, Daddy lagi ada kerjaan ngga papa dong ya, kita mainnya berempat dulu sama ibu Maya dan Zidan."Mendengar ucapan mommy nya gadis kecil itupun tersenyum dan mengangguk, yang tak lama kemudian, berlari bermain bersama Zidan.Ditengah tengah sibuknya anak anak, Alzena dan Maya hanya memperhatikannya dengan sesekali berbincang, kali ini mereka membahas Sabrina."Zen, aku perhatiin Bu Sabrina ngga berubah ya," ucap Maya yang membuat Alzena mengerutkan dahi."Maksud kak May?""Maksud ku, setelah kondisi ayah yang begini, Sabrina tetep setia, dia juga telaten ngurusin ayah, setau ku dia udah mengurus

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Wanita yang ingin disingkirkan, ternyata wanita yang disukai

    Hari ini setelah mengantar Beverly ke sekolah, Alzena pun berjalan seorang diri. Langkahnya seketika terhenti kala melihat Aland melangkah bersama kedua anak buahnya hendak memasuki sebuah restoran.Dengan cepat, Alzena pun melangkah kembali untuk mengejar Aland Rosewood. Entah apa yang akan ia lakukan hingga rela menghentikan langkah Aland yang tampaknya sedang terburu buru?"Tunggu," pekik Alzena yang membuat langkah Aland seketika terhenti.Dengan cepat ketiganya pun menoleh, pandangannya tertuju pada sumber suara yang kini melangkah mendekat.Aland sedikit terkejut, kala melihat Alzena yang ada dihadapannya saat ini. Apa ia tak salah melihat? mengapa Alzena menghampirinya?"Kalian masuk saja dulu, saya akan menyusul," perintah Aland pada kedua anak buahnya."Baik tuan."Kini Aland pun ditinggal seorang diri, hanya bersama Alzena yang berhasil menghentikan langkah kebutnya."Ada apa?" tanya Aland menatap taja

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Menjadi Tawanan Terindah Aland

    "Kalian bawa perempuan itu kesini, tapi ingat jangan membuatnya terluka, tetap hargai dia dan saya tidak mau kalian menyentuhnya sedikit pun," perintah Aland pada kedua anak buahnya.Dengan cepat mereka pun menjalankan perintah sang bos, untuk menculik Alzena dan membawa ke hadapannya, entah apa yang akan dilakukan Aland, ingin menculiknya namun tak mau jika Alzena terluka?"Mommy, Be masuk dulu ya, mommy hati hati dijalan.""Iya sayang, belajar yang rajin ya, inget selalu pesan mommy jangan keluar sekolah sebelum mommy jemput.""Siap mommy, by mommy.""By sayang."Gadis kecil itupun melangkah memasuki halaman sekolahnya, sementara kedua laki laki bertubuh kekar, yang tidak lain adalah anak buah Aland, yang kini sudah mengintainya.Setelah kini langkah Alzena cukup jauh dari sekolah, dengan cepat kedua orang itupun mendekat dan menghentikan langkah Alzena.Terkejut kala dihadang oleh dua orang bertubuh besar dih

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Hidup di sangkar emas

    "Loh Be, Zidan, mommy nya mana? belum jemput?" tanya wanita muda yang tidak lain adalah guru TK Beverly dan Zidan."Belum miss, Be ngga tau mommy kemana? kenapa ya kok tumben belum jemput Be? biasanya mommy selalu tepat waktu," jawab Be polos."Bentar bentar, coba miss telfon mommy kamu dulu ya," ucapnya yang lalu meraih ponsel dalam tasnya.Mencoba menghubungi Alzena namun beberapa kali panggilannya tidak terjawab, terpaksa guru TK itu pun harus menghubungi Emil yang sedang sibuk dikantornya."Iya hallo.""Maaf pak Emil saya menganggu, saya hanya ingin memberi tahu, jika bu Alzena belum menjemput Beverly dan Zidan, dan sekarang sekolah sudah tutup pak."Terkejut kala mendengar ucapan itu, dalam hati Emil, kemana Alzena sebenarnya? mengapa ia lupa jika harus menjemput anaknya?"Yasudah saya yang akan jemput mereka sekarang, miss saya minta tolong ya, jangan tinggalin anak saya dulu sebelum saya sampai sana.""Ba

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Kepergian Surya

    "Tolong! tolong!" pekik Sabrina yang membuat seisi rumah terkejut.Dengan cepat berlari mendekati Sabrina yang berwajah panik disana."Ada apa?" tanya Emil."Mas Surya, Mas Surya.""Kenapa sama ayah?" Sambar Adit berwajah panik.Tak menunggu lama, tanpa mendengar jawaban Sabrina terlebih dulu dengan cepat Emil, Adit dan Maya pun memasuki ruang kamar Surya. Mereka dapati Surya bernafas tersengal disana, dengan cepat mereka pun membantu Emil sebisa mungkin, dan hendak membawanya menuju rumah sakit, namun sebelum berjalan menuju rumah sakit, tiba tiba...Surya yang sudah tak bertenaga, matanya terpejam dan nafas yang sudah terhenti."Ayah," pekik Adit menggoyang goyangkan lengan Surya.Sebisa mungkin mereka menolong, namun kenyataannya Tuhan lebih menyayanginya, menjemputnya dan meloloskannya dari rasa sakit.Ya, Surya telah tiada, membuat Adit sangat terpukul, perkara kehilangan Alzena belum dit

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25

Bab terbaru

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Happy Ending

    Delapan bulan kemudian.Perusahaan yang sudah kembali meningkat, Emil berhasil membangun perusahaannya dengan sangat pesat."Alhamdulilah, kita ada dititik ini. Do terimakasih atas semuanya, tanpa kamu saya tidak akan menjadi seperti sekarang lagi.""Sama sama tuan, saya juga berterimakasih karena tuan sudah memberi banyak bonus untuk saya.""Itu hak kamu Do, kamu pantas menerimanya."Masih tak menyangka Emil dan Aldo dapat secepat ini mengembalikan kejayaan yang pernah terhempas. Kini Emil Group kembali berdiri kokoh diatas rata rata.Banyak sekali perusahaan lain yang menginginkan sebuah kerja sama, karena kinerja Emil selaku pemimpin dianggap sangat baik."Terimakasih pak, terimakasih banyak. Semoga kita dapat bekerja sama dengan baik.""Pasti pak pasti. Kalau begitu kami permisi, selamat siang.""Ya, selamat siang."Lagi, sebuah tender yang dapat Emil raih, membuat Emil dan Aldo tersenyum b

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Janin Kembar

    "Ibu..." Pekik Alzena yang seketika terbangun dari tidurnya.Keringat dingin mengucur deras, nafas yang memburu kencang seperti seseorang yang kelelahan.Sebuah mimpi yang menghampiri membuat Alzena terkejut, pandangan termenung dengan dada naik turun."Ternyata aku cuma mimpi," gumam Alzena.Sesaat kemudian, Emil yang kini membuka pintu dan masuk ia dapati Alzena yang masih terdiam dengan pandangan merenungnya."Zen, kamu kenapa?" tanya Emil setelah kini ia berada di dekat sang istri."Aku mimpiin ibu mas," jawab Alzena yang membuat Emil terdiam.Seketika ingatannya tertuju akan kejadian siang tadi yang membuat bulu kuduknya berdiri. Dengan cepat Emil pun meraih tangan Alzena dan menatapnya dengan tajam."Sayang, aku minta maaf ya sama kamu, jujur aku ngga ada maksud apa apa, aku cemburu karena aku terlalu takut kehilangan kamu," ucap Emil yang membuat Alzena tertegun."Mas, udah ya aku ngga papa kok.

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Wanita Misterius

    Bruuukkk!"Aduhh.""Maaf maaf."Alzena dan Jody yang kini saling pandang setelah bertabrakan."Jody.""Zen, hay kamu disini juga?""Iya, aku lagi belanja bulanan. Kamu belanja juga?""Iya nih."Entah apa yang membuat Alzena tiba tiba terkekeh, membuat Jody mengerutkan dahinya."Kenapa tiba tiba ketawa sih?""Makanya buruan nikah Jod, biar ngga belanja sendiri kaya gini."Tak menjawab Jody yang justru tersenyum dan berkata."Belum ada yang cocok dihati.""Mau nunggu apa lagi Jod? kamu udah punya segalanya sekarang udah mapan, udah saat nya kamu nikah.""Maunya sih gitu Zen, tapi kan yang namanya perasaan ngga bisa dipaksa," jawab Jody yang membuat Alzena terdiam dan hanya mengangguk.Ditengah tengah percakapannya tiba tiba Emil datang dan terkejut melihat sang istri tampak sedang bersenda gurau dengan mantannya.Diperhatikan tak merasa diperh

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Perkara bertemu Jody

    "Bagaimana Do? mereka menerima kan?""Iya tuan mereka mau bekerja sama dengan perusahaan kita."Begitulah perbincangan yang terjadi antara Emil dan Aldo diruang kerjanya. Ditengah tengah perbincangannya tiba tiba..Tok tok tok!Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Emil dan Aldo menghentikan percakapannya."Masuk."Perlahan pintu pun terbuka, seorang laki laki yang kini melangkah memasuki ruangan Emil, membuat pandangan Aldo dan Emil tak berkedip memperhatikannya."Jody," gumam Emil yang pandangannya terus menatap laki laki yang kini melangkah mendekat.Ada urusan apa Jody datang menemui Emil? untuk urusan pekerjaan kah? atau urusan yang lainnya?"Selamat siang pak Emil," sapa Jody sopan."Siang Jod, silahkan duduk.""Kalau begitu saya permisi ya tuan," ucap Aldo yang kemudian beranjak dan meninggalkan tempat."Ada apa Jod?" tanya Emil pada Jody setelah kini Jody terduduk

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Kejutan

    "Mas, kamu udah sampek mana? buruan pulang ya, aku punya kejutan buat kamu," ucap Alzena pada Emil melalui media ponselnya."Kejutan, apa?""Suprise dong, kalau aku bilang sekarang bukan kejutan namanya, nanti aku bilang nya kalau kamu udah sampek rumah aja.""Dasar kamu ya buat aku penasaran aja. Yaudah iya ini aku udah mau sampe kok, tunggu ya jangan lupa kejutannya," ucap Emil yang membuat Alzena terkekeh.Wajah ayu yang tampak berbinar itu terus tersenyum menandakan kebahagiaan. Tut tut tut!Panggilan pun terputus. Sementara Alzena yang sedang duduk bersama Adit, Maya, Zidan dan Beverly."Horeee.. Be mau punya adik," pekik Beverly kegirangan.Membuat semua yang memandang tersenyum bahagia."Selamat ya Zen, akhirnya Be mau punya adik.""Iya kak May, semoga kak may juga cepet menyusul ya.""Amin."Beberapa menit kemudian.Terdengar deru mobil yang kini me

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Hamil

    Hari demi hari berlalu, Emil yang yang kini telah bangkit dan kembali dengan pekerjaan utamanya, merintis perusahaan mulai dari nol bukanlah hal yang mudah.Kini kembali masa itu sedang ia jalani, yang harus penuh semangat dan bekerja keras, kini perusahaan nya telah beroperasi kembali, meski belum sesukses dulu namun kini masih berjalan perlahan.Sementara Alzena yang tampaknya begitu frustasi dengan perkara hutang yang telah ia lakukan. Hatinya tak tenang setiap kali teringat akan hutang yang beberapa hari lagi harus ia lunasi."Yaallah, satu minggu lagi hutang itu harus lunas, dan aku harus gimana? aku belum punya uang sebanyak itu," ucap Alzena dengan pandangan merenung."Apa aku harus jujur sama mas Emil tapi kalau dia kaget dan sakit kepala lagi gimana?" tambahnya dengan ekspresi wajah tegang.Baru saja berhenti bibirnya berkata tiba tiba, Em yang kini datang dan bertanya."Ada apa Zen? kamu lagi mikirin sesuatu?"

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Perkara Hutang Lima Ratus Juta

    "Mas, kepalanya sakit lagi ya mas? mas Emil. mas," tanya Alzena pada laki laki yang meringkuk kesakitan itu.Sementara Aldo yang melihatnya bingung, belum sempat Emil menjawab pertanyaan sang istri tiba tiba...Bruuukk!Tubuh kekar Emil terjatuh dan tergeletak dibawah."Mas Emil," pekik Alzena yang lalu menolong dan menopang kepala Emil.Sementara Aldo yang dengan cepat membantu Alzena untuk memasukan Emil kedalam mobilnya. Dan dengan cepat melaju menuju rumah sakit."Aku kan udah bilang mas, kondisi mas belum mampu, tapi mas malah ngeyel," gerutu Alzena sepanjang perjalanan."Lebih cepat ya Do, saya khawatir terjadi apa apa pada suami saya.""Baik nyonya."Aldo pun menambah laju kecepatannya, hingga kini sampailah mereka dirumah sakit, dengan cepat Emil dibawa keruang periksa.Alzena dan Aldo yang menunggunya dengan risau, panik dan khawatir dengan keadaan Emil. Membuat hati sang istri tak ten

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Mengunjungi gedung terbengkalai

    Jam menunjukan pukul 02:00 dini hari, Emil yang merasakan dahaga, perlahan beranjak dan melangkahkan kaki menuju dapur, untuk menuang air putih ke dalam gelas kosong yang telah ia siapkan.Kemudian Emil pun menenggaknya hingga tandas, kembali langkahnya hendak memasuki ruang kamar, namun langkahnya seketika terhenti kala ia melihat sebuah ruangan yang pintunya tak tertutup rapat.Perlahan langkahnya berjalan mendekati ruangan tersebut, karena rasa penasaran dan ingin tahu.Tempat yang tidak lain adalah ruangan kerjanya itu, ia memasuki dengan langkah ragu. Ruangan yang terasa asing dan sepeti tak pernah berada didalamnya, meski pun hatinya berkata ini adalah tempat ternyamannya saat itu."Ini ruangan apa?" gumam Emil dengan pandangan yang terus tertuju pada setiap sudut ruangan.Diruangan itu terdapat banyak foto dan piagam penghargaan miliknya, namanya terpampang jelas dalam sebuah piagam yang tertempel didinding.Melihat semua

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Cerita Masa Lalu

    "Kamu kenapa mas? aku perhatiin dari tadi kamu bengong," tanya Alzena yang kini menghampirinya Emil dihalaman belakang."Ngga papa, aku cuma kepikiran Sabrina," jawab Emil yang membuat Alzena terkejut.Deg!Hatinya seakan ingin terlepas dari tempatnya, mendengar sang suami memikirkan sang mantan, yang baru saja pergi menghadap ilahi."Ngga nyangka aja, secepat ini dia pergi, dia kan masih muda," tambah Emil yang membuat Alzena masih tertegun memperhatikan wajahnya."Namanya juga azal mas, ngga ada yang tau. Apa ada yang kamu inget lagi dari masa lalu kamu dengan Sabrina?" tanya Alzena yang akhirnya terucap setelah bersusah payah merangkai kata."Ngga, aku ngga inget apa apa lagi."Mendengar jawaban itu Alzena menghela nafas lega, jujur ia tak ingin masa lalunya bersama Sabrina terlebih dulu diingat oleh Emil."Zen," panggil Emil yang memutuskan lamunan Alzena."Iya.""Bantu aku yuk! bantu aku m

DMCA.com Protection Status