Beranda / Romansa / Dosen Kampret itu, Suamiku!! / [47] Tunggu Pembalasan Saya!

Share

[47] Tunggu Pembalasan Saya!

Penulis: qeynov
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-27 16:36:03
Kamarudin terjaga pada dini hari tadi. Ia sempat menuju kamarnya yang berada dilantai dua, berniat hendak kembali tidur bersama Anya. Namun keinginannya itu tak dapat terwujud sebab pintu kamar yang terkunci dari dalam.

Perempuan muda yang masih berstatuskan mahasiswinya itu benar-benar mengesalkan. Teganya dia mengusir suami yang baru dinikahinya hanya karena sebuah kesimpulan sepihak. Seharusnya dia mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu, bukannya justru mendepak orang sembarangan. Jika saja Anya tidak melayangkan ancaman, ia tidak akan mau mengalah. Menyiksa diri di kamar lain.

“Ya Ampun.. Astaga, Kamaru!! Penampilan kamu ngerusak mata Ibu!” Miranti berteriak. Wanita paruh baya itu shock melihat penampilan putranya.

“Mana baju kamu?! Kalau ada mbak yang liat gimana, Kam?!” Omel ibu tiga anak itu sambil memelototi putra ke-2-nya.

Bagaimana kalau tiba-tiba Anya turun ke bawah, lalu menyaksikan aksi tidak senonoh putranya ini?! Bisa-Bisa menantu kesayangannya itu salah paha
qeynov

Halo, Teman-Teman. Wah, nggak nyangka banget, kalau ditempat yang baru Qey pijaki ini, Qey punya pembaca & bahkan ada yang berlangganan karya Qey. Untuk Teman-Teman yang sudah mau membaca karya Qey, Qey sungguh berterima kasih. Semoga sampai CH yang sejauh ini, karya ini berhasil menghibur teman-teman semua. Terus dukung Qey ya, doa kan Qey semoga soon ada karya lain dari Qey yang bisa teman-teman baca Di GoodNovel.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [48] Ketika Anya Marah

    Kamarudin mengerutkan kening saat memasuki kediaman orang tuanya. Anya tampak sedang menerima tamu penting, dilihat dari penampilan para tamunya.‘Siapa mereka?’ batin Kamarudin, bertanya-tanya.Ketiganya menyadari kedatangan Kamarudin. Dua tamu Anya berdiri lalu menyapa pria itu.“Pak Kamarudin. Sebelumnya selamat atas pernikahan Bapak dengan Mbak Anya. Kebetulan saat pernikahan kami sedang ditugaskan Pak Tanu, sehingga tidak dapat hadir.” Salah satu dari mereka mengulurkan tangan, menyalami Kamarudin.Kamarudin pun menyambutnya dengan sopan. “Ah, ya. Terima kasih atas ucapannya.” Orang-orang ini rupanya merupakan anak buah papa mertuanya. Tapi untuk apa mereka datang ke rumahnya? Tanu Handoyo sudah kembali lagi ke Singapura.“Kalau boleh saya tahu, Bapak-Bapak sekalian memiliki kepentingan apa bersama istri saya?!”“Kami datang untuk memberikan laporan terkait penarikan unit properti Pak Kamarudin yang saat ini sedang ditinggali oleh Ibu Michelin.”“Penarikan unit apartemen Michel?!

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-28
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [49] Anya Minggat

    “Susu buat istri saya, Mbak?” tanya Kamarudin saat melihat salah satu asistennya membawa nampak berisikan segelas susu putih.“Iya, Mas Kamaru. Mbak Anya tadi telepon ke dapur, katanya lagi males ke bawah. Soalnya ada Mas Kamaru.”Kamarudin menghela napasnya. Anya benar-benar mengibarkan bendera kemarahan kepadanya. Setelah memintanya bercosplay untuk menjadi orang bisu, wanita itu sekarang melakukan gerakan menghindar.“Ya sudah. Mbak antar saja.” Kamarudin lantas menitipkan pesan— meminta Anya agar menghubungi orang-orang dibawah ketika wanita itu hendak turun. Ia akan dengan senang hati menyingkir terlebih dahulu supaya mereka tidak berpapasan.Suara bel rumah membuat asisten rumah tangga yang lain keluar dari bilik dapur. Beliau merupakan asisten paling lama yang bekerja untuk ibunya. Seperti pengasuh Anya, perempuan itu sudah tua. Melebihi usia sang ibu.“Biar Kamaru saja, Mbok. Mbok Ngatmi lanjutkan saja memasak makan siangnya.”“Baik, Mas.”Kamaru sempat tersentak ketika tamu y

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-28
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [50] Missing Wife

    Saya minggat!!Nggak perlu dicari kemana-mana.Saya nggak pulang ke rumah Opa.Bye, Din!From: Istri yang teraniaya oleh mantan terindahmu!“Jadi istri saya pergi dan kalian nggak ada yang mencegah kepergian dia?” Air mata palsu hasil obat tetes yang Miranti gunakan mendadak tak mampu lagi untuk merangsang cairan. Perempuan itu diam ketika putranya mengarahkan kemarahannya kepada sang ART.“Sa-Saya..”“Ibu..”Miranti memejamkan matanya. Ia tidak menduga dirinya akan terseret ke dalam pusaran amarah Kamarudin.“Hiks.. Ibu di dalem kamar, Kamaru. Ibu nggak tau sama sekali waktu Anya keluar.”“Fine..” Ucap Kamarudin lalu mendudukan diri di sofa.“Pertama, ada banyak orang di rumah ini. Kenapa tidak ada satu pun yang curiga dengan kepergian Anya. Terlebih kamu!” Kamarudin menunjuk ART yang Anya titipi surat.“Bukankah aneh kalau Anya pergi, tapi meninggalkan sepucuk surat? Seharusnya dengan keanehan itu, kamu tahan dia, atau mencari Ibu saya secepat yang kamu bisa.”Sepertinya Miranti ha

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-28
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [51] Misi Pengejaran Kucing Nakal

    Usai mendarat, Kamarudin tidak membuang waktunya. Ia segera bertolak menuju lokasi yang kakaknya kirimkan. Kakak lelakinya itu juga menunggunya di depan pintu masuk.“Kalian ada masalah? Kenapa kamu sampai tidak tahu kalau istrimu ada di Bali?”“Dia kabur, Mas.”“Kami sempat bertengkar karena hal sepele.” Ungkap Kamarudin tidak menutupi alasan atas ketidaktahuannya. Kamarudin lalu menjelaskan jika ibu mereka mengatakan Anya ada di Bandung, bukannya Pulau Dewata yang jauhnya bermil-mil dari Jakarta.“Apa pun masalahnya, semoga cepat selesai.” Kalingga menyerahkan kartu akses kamar yang Kamarudin minta kepadanya sebelum pesawatnya terbang.“Ayo masuk ke table Mas. Tempat kita hampir deketan. Mas tadi sudah suruh orang buat jagain istrimu.” Ajak Kalingga. Pertama-tama mereka melewati petugas kelab yang berjaga. Memastikan Kamarudin mendapatkan tanda khusus untuk memasuki gedung. Sete

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-29
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [52] Ya, itu Baru Benar!

    Anya Calista— Kamarudin tidak mampu membuat deskripsi tentang mahasiswi yang dinikahinya. Anya adalah gambaran abstrak yang tidak dapat dirinya jelaskan. Anya lebih dari sekedar mempesona.Perempuan muda itu memiliki sesuatu yang menyedot habis seluruh kekuatan yang ia miliki. Rasanya Kamarudin tak pernah kehilangan kendali diri seperti ketika dirinya berhadapan dengan Anya.Anya Calista— Perempuan yang membuat amarahnya tersulut hanya dengan melihat dia bersama laki-laki lain.Apa perasaan marah itu bentuk dari cinta?Sejujurnya, Kamarudin belum bisa mengkonfirmasinya. Ia hanya tidak rela kepunyaannya diinginkan orang. Meski Anya menolak didepan matanya, hasrat untuk menunjukkan siapa Anya dihidupnya masih tertanam begitu kuat, walau tidak adanya orang itu.“Hey! Pak Udin! Liat kemana tangan kamu pergi ya! Jangan jalan-jalan ditubuh orang!” Hardik Anya mencoba mengenyahkan jari-jari nakal Kamarudin.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-29
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [53] Bisa Gila Lama-Lama

    “Mau saya ambilkan sarapan?”“Nggak perlu.. Aku bisa ambil sendiri.” Ucap Anya menolak kebaikan hati Kamarudin.“Oke..” Kamarudin tidak ingin membuat pagi Anya semakin buruk. Setelah mereka terbangun, perempuan muda itu mengamuk— merasa jika Kamarudin telah memperdayai dirinya semalam. Tampaknya Anya melupakan desahan menggeloranya.“Saya tunggu kamu. Gantian saja. Saya akan jaga barang-barang.” Ucap Kamarudin sembari melirik ponsel milik mereka yang tersimpan berdampingan di atas meja.Keduanya memutuskan untuk mengambil buffet yang terdapat dalam layanan kamar mereka. Waktu tersebut sekaligus keduanya gunakan untuk menunggu Kalingga bersiap. Kebetulan Kalingga juga akan melakukan penerbangan ke Jakarta pagi ini dengan pesawat komersil yang sama.“Kak.. Tadi Mama ada liat laki-laki ganteng.. Coba deh kamu ajak kenalan. Siapa tau bisa jodoh, Kak.”“Ih, Mama ini! Matanya ya, nggak bisa banget liat orang ganteng. Dimana sih? Ganteng beneran nggak?”Anya berdecih. Perbincangan antara ibu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-29
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [54] Nggak Akan Selamat

    Kamarudin melangkahkan kakinya menuruni setiap anak tangga di rumah orang tuanya. Ayahnya baru saja mengirimkan orang untuk memintanya turun ke ruang keluarga.“Kamaru, tolong lah!”Kamarudin tahu dengan apa apa yang membuat ayahnya tampak begitu frustasi sekarang. Demi ingin menguasai menantunya, ibunya bahkan tega menendang suaminya sendiri.Sungguh nasib yang begitu malang. Kehidupan rumah tangga yang terjalin baik selama puluhan tahun, kini terkalahkan oleh keberadaan menantu yang baru bergabung.“Kamaru bisa apa, Pak?” Kamarudin mengangkat kedua tangannya. Bahunya mengedik. Wajahnya pun tetap datar. “Tahu sendiri Ibu Ratu gimana.. Bapak tidur sendiri saja malam ini.”“MANA BISA!” Sentak Attalaric. Ia tidak mungkin bisa tidur tanpa ibu Kamarudin disampingnya. “Bapak nggak bisa tidur sendirian!”“Ya udah, tidur sama Kamaru. Kebetulan istri Kamaru juga lagi nggak ada.” Ucap Kamarudin, pura-pura tidak mengerti maksud dari perkataan ayahnya.“Kamarudin Hasan! Gelar kamu hasil nyogok s

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-30
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [55] Serigala Berbulu Domba

    Kamarudin tersentak tanpa suara. Hampir saja dirinya terjatuh.“Bu,” panggil Kamarudin pada sosok yang mengagetkan dirinya. Ibunya berdiri dengan kedua tangan terlipat di atas dada. Perempuan itu menatapnya tajam tanpa berkedip.“Bangun juga akhirnya kamu anak nakal! Jurus seribu bangau, hiyaaatt!!”Plak!Plak!Plak!“Beraninya kamu kuasain mantu dan kamar Ibu. Anak durhaka kayak kamu harus dikasih pelajaran!! Rasain gamparan bangau punya Ibu.”Attalaric memijat keningnya. Matahari bahkan belum sepenuhnya menduduki singgasananya di langit, tapi sang istri sudah menuntaskan dendam kesumatnya semalam.Sedangkan Anya yang melihat Kamarudin dianiaya hanya tertawa. Pria itu sama sekali tidak membalas. Bersuara pun tidak. Padahal ibu mertuanya heboh menggunakan jurus silat aneh yang baru dirinya ketahui.“Sekarang kita impas!”“Ya, Ya..” Ucap Kamarudin sembari meringis. Wajah tampannya menjadi sasaran kemarahan sang ibu. Selain pasrah, tidak ada lagi yang bisa dirinya lakukan.“Anya, mantun

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-31

Bab terbaru

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   TAMAT

    Kegagalan Josephin dalam menikahi Jesika secara dadakan akhirnya terbalas. Dikarenakan dirinya yang merupakan kakak Kamasea, ijab qobulnya pun dilaksanakan terlebih dahulu. Tak seperti biasa, Josephin benar-benar tidak mau mengalah pada saudara kembarnya. Untuk pertama kalinya ia bersikap egois, memprioritaskan dirinya di atas kemauan sang adik. “Hi, Wife..” Sapa Josephin dengan senyuman sehangat mentari kala penghulu telah mengesahkan pernikahan mereka. “Hello, Jo..” Pada meja yang bersebelahan dengan prosesi ijab qobul Josephin, Kamasea berseru. “Cih! Abang shut up! Gilirannya Ceya ini!!” Seruannya itu terdengar oleh seluruh tamu undangan mengingat adanya alat pengeras yang terpasang di atas meja ijabnya. “Ya Tuhan.. Punya anak pada ngebet kawin.. Dikira kawin enak kali ya..” gumam Anya, menepuk keningnya. Setelah Michellion yang biang kerok itu ia lepaskan dengan segenap keikhlasan hati, kini tibalah pada momen yang menurut Anya paling berat. Sebagai seorang ibu yang mencintai

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [237] Michellion Kena Usir

    Duka mendalam sedang dirasakan oleh Alexiz. Sejak penghulu yang menikahkan putrinya pulang, pria tampan itu terus saja menangis. Kenyataan dimana putrinya telah dipersunting oleh anak sahabatnya semakin terasa nyata.“Tell me! It was a dream, right? Tadi mereka cuman simulasi ijab aja kan?!” Ucap lirih Alexiz yang belum dapat menerima kenyataan.Melepaskan putri kesayangannya ke tangan pria lain merupakan mimpi terburuk Alexiz. Apalagi kepada orang seperti Michellion Hasan yang ia kenal baik kebobrokannya.“Alexiz, wake up! ini nyata! Lexa kita udah nikah, Lex. Dia akhirnya bisa raih cita-citanya..”Alexiz pun terhenyak. ‘Cita-Cita sampah sialan!’ maki pria itu dalam hati.Sejak kapan tepatnya menikah menjadi cita-cita? Putrinya sungguh abnormal. Disaat anak lain mencita-citakan pekerjaan setinggi langit, putrinya yang cantik dan sedikit tidak baik hati justru mengidam-idamkan lelaki bermasa depan suram seperti Michellion.Ngenes.. Ngenes! Mana anak satu-satunya lagi ah!“Stop crying

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [236] Gagal Kawin

    “Saya terima nikah dan kawinnya, Alexa Sasongko bin..” “Bin.. Bin-tiiii..” Plak! “Argh, Mama!!” erang Michellion kesakitan. “Satu tarikan napas, Ichell!! Satu tarikan!” berang Anya tak mengindahkan protes kesakitan bungsunya. “Serius dong! Jangan salah-salah mulu! Sekali salah lagi, nggak bisa kawin selamanya kamu!” timpal Anya, menakut-nakuti Michellion. Putranya sudah dua kali mengacaukan ijab qobulnya. Anya kan gemas jadinya. Kalau memang tidak niat menikah, anak itu seharusnya bersikap gentle, berani mengakui ketidaksiapannya di depan Alexa dan keluarganya. Memang dasar Michellion! Otaknya hanya berkembang jika menyangkut uang, selebihnya mah nol besar. Michellion yang ragu dengan pernyataan Anya pun bertanya, “masa sih, Mah? Masa gitu doang Ichell terus harus jadi jomblo seumur hidup?” “Dih, nggak percaya-an! Auto blacklist kamu tuh. Iya kan Pak Penghulu?” “Ng..” Melihat pelototan maut Anya, penghulu yang tadinya hendak menyangkal pun merubah jawabannya. “Iya, Mas! Mas h

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [235] Balada Mahar dari Uang Haram

    “Gundulmu!” Sembur Alexiz, ngegas.Calon menantunya memang minta ditendang sampai ke Afrika. Ya mengapatidak– disaat suasana sedang panas-panasnya, anak itu tetap bisa mengelantur.Padahal ia sedang panas dingin karena mendeteksi adanya sinyal permusuhan dariorang-orang rumahnya.Anya menjentikan jari. “Woi! Jadinya gimana? Kaki gue pegel nih berdiri mulu!” tanya perempuan itu tak santai.“...”“Mah, Mah!!” sela Josephin karena omnya tak kunjung menanggapi pertanyaan sang mama. “Nikahin sekarang aja sekalian, Mah. Itung-itung jagain Om Lexiz kalau berubah pikiran lagi ntarnya..”“What?!”Siapa sangka jika usul Josephin itu mengagetkan dua pria disana.Iya, kalian tidak salah jika menebak pekikan tersebut berasal dari mulut Michellion dan calon papa mertuanya.Kali ini keduanya terlihat sangat kompak. Karena kekompakan yang jarang terlihat itu, keduanya bahkan sampai bertatapan mesra.Respon kaget yang mengisyaratkan ketidaksetujuan itu berbanding terbalik dengan Alexa.Alexa yang te

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [234] It's My Dream, Pah!

    ‘Anjing lah! Perasaan gue jadi anak udah sholeh, kenapa ada aja sih ujiannya!’Ditengah umpatan yang Michellion pendam, bibir anak itu berkedut dikarenakan senyuman yang terpaksa harus dirinya hadirkan.“Kamu, bla-bla-bla..”Dengan wajah datarnya— bungsu kamarudin itu berpura-pura fokus mendengarkan. Setiap kali nada papa Alexa berubah, ia menganggukkan kepala. Padahal ia sendiri tidak menyimak serius kalimat-kalimat yang dikeluarkan oleh omnya.“Gara-gara kamu masa depan Lexa jadi kacau gini! Kalau sampai kamu nanti nggak bisa bahagiain Lexa... Siap-siap aja ya kamu.. Om bakal kirim kamu ke neraka jahanam!”“Heum..” gumam Michellion lemah sebagai jawaban.“Jalur express!!”“Via darat apa laut, Om?” celetuk Michellion. Ia paling tidak betah jika harus terus dalam mode serius. Menjadi orang serius bukanlah bakatnya. Melakukan itu hanya membuatnya lelah jiwa dan raga.“What the..”“Uhuk!! Banyak anak dibawah umur disini, Lex!” tegur Kalingga. Setelah tak bisa menghadiri acara lamaran ke

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [323] Dasar Manusia Durjana!

    Pada hari berikutnya, kediaman Anya kembali ramai. Kali ini lamaran datang dari pihak orang kepercayaan Kamarudin.“Apaan nih, Man? Pake repot-repot segala.”“Sogokan biar lamarannya nanti diterima, Bu.” Kekeh Lukman dengan tawa renyah di akhir kalimatnya.“Aigo! Mana ada Kenan ditolak.. Bawa diri aja udah pasti diterima lamarannya.” Sahut Anya, membalas.Anya tak mungkin mempersulit masuknya Kenan ke dalam keluarga besar mereka. Selain dikarenakan putrinya yang terlanjur cinta mati, Kenan sendiri sudah dirinya incar sejak keduanya baru mendekatkan diri.Andaikan Kamarudin tidak bertindak sebagai ayah yang terlewat posesif kepada putrinya, pembicaraan tentang pernikahan Kamaseda dan Kenan pasti sudah lama terealisasikan.“Masuk, yuk.. Kita kirain nggak jadi kesini.. Abisnya lama banget nggak nyampe-nyampe kaliannya.” Ujar Kamarudin, mempersilahkan.“Iya, nih!! Ceya sampe udah mau banjir air mata itu..” pungkas Anya, menimpali perkataan Kamarudin.Kenan pun meminta maaf karena telah me

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [322] Drama Lamaran Josephin

    Sudah diputuskan!! Demi menghargai silsilah persaudaraan diantara anak-anaknya, Kamarudin dan Anya pun akhirnya menentukan hari yang berbeda untuk prosesi lamaran ketiganya. Ya, hanya 3 karena Josephin tidak dihitung.. Menjelang hari lamarannya, Josephin untuk sementara waktu diungsikan ke rumah orang tua Anya. Anak itu akan mengetuk pintu rumah mereka dengan didampingi opa dan kedua omanya. Terdengar rempong kan?! Namun bagi Anya, alur seperti itu, hukumnya wajib untuk dijalankan. Anya tidak ingin melepas putri pertamanya dengan asal-asalan. Ia ingin putrinya dilepaskan dengan alur yang semestinya, seperti para anak perempuan milik orang lain. Untuk itu, Josephin pun harus melakukannya sesuai prosedur, dengan bertindak seolah-olah dia merupakan pihak luar yang hendak meminang putri dari keluarganya. Yah, salah sendiri ngebet nikahnya sama dengan angota keluarga sendiri. Coba saja anak itu memilih gadis lain, pendampingan pada lamarannya pasti akan ditemani Anya dan Kamarudin se

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [321] Poor Michellion

    “Ya Tuhan,” desah Kamarudin.Pria itu meletakkan ponselnya ke atas meja kerja.“Sialan lo, Lex!”Beberapa detik yang lalu Kamarudin baru saja mendapatkan laporan. Ia akhirnya mengetahui jika sahabat baiknya lah yang menjadi dalang dari meledaknya tagihan putra bungsunya.Sungguh sahabat yang baik. Pria itu sangat tahu cara untuk membalaskan dendamnya. Dengan begini, ia jadi tak bisa berkutik, termasuk memarahi putranya agar Michellion dapat belajar artinya bertanggung jawab dalam menggunakan uang.Yah, mereka juga tak mungkin mengambil kembali barang-barang yang telah diberikan. Hal itu sangat tidak etis. Sebesar apa pun mereka merugi, apa yang mereka hadiahkan jelas sudah menjadi hak si penerima, terlepas dari seberapa liciknya Alexiz dalam memanfaatkan momentum lamaran putrinya.“Man, buat lamaran Ceya nanti, kalian udah nyiapin apa?” tanya Kamarudin, mengangkat kepalanya dan memandang Lukman yang saat ini tengah membaca berkas di meja tamu ruangan kerjanya.“Standar saja sih, Pak..

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [320] Warisan Ichell Terancam Dipotong

    Michellion berjalan mengendap setelah melewati pintu utama rumahnya.Kepalanya celingukan, memastikan jika dirinya aman, tak berpapasan dengan sang mama.Gila, Gila!Seharian berkeliling mencari hadiah benar-benar membuatnya ingin mati berdiri.Ia tidak tahu pasti berapa uang yang telah dirinya gelontorkan, tapi mengingat banyaknya perhiasan dan hal-hal lain yang calon papa mertuanya beli, sudah dipastikan ia akan tinggal nama ditangan mamanya.“Chell..”“Ssst, Kak, jangan kenceng-kenceng!” hardik Michellion, pelan. Ia kan tengah menghindari pertemuan dengan mamanya. Kalau sampai mamanya tahu ia sudah pulang, habis sudah telinga dan kewarasannya.Di Balik tembok yang memisahkan ruang tamu dengan keluarga, Michellion melambaikan tangan, mengundang sang kakak untuk mendekat ke arahnya.“Apaan sih? Kamu yang kesini lah!”Mendengar jawaban kakaknya, Michellion pun menghentakkan kaki-kakinya.“Cepetan ih!!” pinta Michellion, setengah mengerang.Rumahnya mungkin terlihat sepi, tapi dibalik

DMCA.com Protection Status