Share

Rahasia

Penulis: Deyana Bunga
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-04 23:02:44

Owen hanya bisa terdiam saat Mobil Josep pergi dari sana, “Ahhh semuanya aman terkendali.” Ujar Owen, saat Owen membalikan badannya ia terkejut melihat Bela yang sudah berdiri di belakangnya. “Kau.” Ujar Owen

“Sudah lama kita tidak bertemu Owen Malik.” Ujar Bela sambil tersenyum kearah Owen yang berada di hadapannya.

“Bela… Bela… Bela… Sudah lama kita tidak bertemu, Mungkin sudah 10 tahun.” Ujar Owen

“Kenapa kau berada disini?” Tanya Bela

“Dan Siapa Pria yang bersamamu itu?” Tanya Bela

“Apa urusanmu, dan kau seperti dulu tidak pernah berubah.” Ujar Owen

“Kepo, Mau tahu urusan orang.” Ujar Owen

“Apa kau masih menjadi pelindung Aarav selama 10 tahun ini.” Ujar Owen

“Astaga Bela… Bertapa mirisnya aku melihatmu seperti ini.” Ujar Owen

“Kau melepaskan Pria yang bagus demi Aa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ditikam Cinta   Rasa Cinta yang mendalam

    Salah Satu Asistennya Hito menyuguhkan Minuman untuk Bela yang saat ini sedang duduk di Hadapan Hito, “Terima kasih Efelin.” Ujar Hito, Asisten Hito pergi dari sana dan saat itu Hito mempersilahkan Bela untuk minum minumannya. Namun Bela hanya terdiam sambil memandangi Hito yang ada di hadapannya. “Kenapa kau terus memandangiku?” Jawabnya“Kapan kau datang ke kantorku?” Tanya Bela“Sekitar 1 jam yang lalu.” Ujar Hito“Aku kesini karena mulai hari ini aku bekerja di Hotel Jakarta dan Untuk selamanya aku akan tinggal di Jakarta.” Ujar HitoBela hanya terdiam saat Mengetahui bahwa Hito stay di Jakarta, “Bagaimana kabarmu, sudah 10 tahun kita putus komunikasi.” Ujar Hito“Aku baik baik saja, aku lihat kau sudah menjadi pria yang sukses di usiamu saat ini.” Ujar Bela“Tidak juga, aku hanya beruntung memiliki keterampilan di bidang perhotelan.” Ujar Hit

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04
  • Ditikam Cinta   Sponsor

    Wina dan Vian sudah sampai di Kediaman Josep, dan tak di sangka Mereka tiba berbarengan dengan Tira. Tira keluar dari mobilnya dengan keadaan yang Bad Mood. Tira terus melangkah bahkan ia tidak menegur Wina dan Vian yang berada disana. Wina terus menatap kearah Tira yang melewatinya. “Ada apa dengannya, pulang pulang sudah memasang wajah yang masam begitu.” Ujar Wina“Mungkin dia sedang bad mood.” Ujar Vian, lalu Wina melangkah masuk. Dan saat itu Tira terus berjalan dan saat Clea menyapanya, Tira hanya berjalan pergi dan tidak mengubris sapaan Clea.“Astaga anak itu kenapa?” tanya Clea“Aku pulang.” Ujar Wina yang melangkah kearah Ibunya.“Ohhh kau sudah pulang,” Sapa Clea“Kakak kenapa, kelihatannya dia sedang tidak senang saat ini.” Ujar Wina“Ibu juga tidak tahu, apa sebaiknya ibu tanya saja.” Ujar Clea yang hendak pergi dan menemui Tira, namun Wina mengh

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04
  • Ditikam Cinta   Jangan Menjadikanku Musuhmu

    “Aku lupa memberitahumu bahwa kemarin aku pindah ke Jakarta karena aku harus mengawasi setiap jalannya Kompetisi yang sedang berlangsung. Dan disini aku mendengar bahwa J Town ingin menjadi Sponsor utama dari Kompetisi tersebut.” Ujar Bora yang terus menatap keatah Josep, Josep hanya terdiam lalu ia tersenyum kearah anaknya.“Kenapa kau tidak memberitahuku mengenai hal ini Tuan Elard.” Ujar Bora yang langsung menatap kearah Elard yang berada di sampingnya.“Tenanglah anakku, Memang ayah sengaja supaya ia tidak memberitahumu mengenai hal ini.” Ujar Josep.Josep langsung berdiri dan menatap kearah Elard, “Bisa kau meninggalkan kami berdua sebentar, ada hal yang mau aku katakan kepadanya.” Ujar JosepElard menatap kearah Bora yang masih memandangi Josep dengan tatapan tajam, “Baiklah aku akan pergi dulu supaya kalian bisa berbicara dengan santai.” Ujar Elard“Terima kasih.” Ujar J

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04
  • Ditikam Cinta   Gelang Kepercayaan Diri

    “Aku tidak perduli kedepannya aku harus melawan ayahku sendiri, namun aku akan menjadi Batu Pijakan Aarav sampai dia merebut Haknya dan merebut posisinya sebagai Maestro Terbaik dalam dunia Seni.” Ujar Bora“Jadi aku harap kepadamu, Bantu aku dan Lindungi Aarav hingga Grand Final.” Ujar Bora, Elard terdiam saat Bora mengatakan hal tersebut kepadanya. Elard masih terdiam di ruang kerjanya, dimana ia masih teringat dengan semua yang Bora katakana mengenai Masa lalu Aarav.‘Jika Benar kakak yang membuat Pelukis Aarav tengelam dalam kasus plagiatisme yang ia lalui 10 tahun, itu berarti.’ Ujar Elard dalam hati, tak lama kemudian Asisten Elard datang sambil membawa berkas perjanjian Kontrak promosi dengan J Town.Asistennya memberikan dokumen tersebut kepada Elard yang masih melamun di mejanya. “Tuan, ini berkas yang anda minta dimana point point yang anda perintahkan sudah dimasukan kedalam surat perjanjian.” Ujar

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-07
  • Ditikam Cinta   Gagah

    “Bela.” Panggil Hito. Owen, Glesa dan Bela menoleh kearah Hito yang dari dalam Hotel melangkah kearah Bela yang sedang bersama Owen dan Glesa di Luar lobby hotel. Owen terdiam saat melihat Hito yang tiba tiba ada disini.Hito merangkul Bela yang berada disana, Bela yang melihat Perlakukan Hito didepan mereka berdua hanya terdiam, “Kenapa kau disini, apa kau sedang menunggu Aarav disini?” Tanya Hito, lalu Hito menatap kearah Owen dan Glesa yang berada dihadapannya.“Sudah lama sekali kita tidak bertemu Glesa.” Ujar Hito yang menatap kearah Glesa yang melihat Hito yang sedikit tidak mengenalinya.“Maaf apa kau mengenalku?” Tanya Glesa“Tentu saja aku mengenalmu, Aku teman Aarav dan Bela.” Ujar Hito sambil tersenyum kearah Bela yang berada di sebelahnya.Glesa yang mendengar bahwa ia merupakan bekas calon suaminya Bela dan sekaligus temannya Aarav hanya terdiam, “Bukankah ki

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-07
  • Ditikam Cinta   Kompetisi Dimulai

    Aarav melangkah masuk menuju ke Dalam Hotel Jakarta sambil membawa Barang Barangnya, saat itu Ia menanyakan kepada Salah satu petugas disana letak BallRoom dan Petugas menunjukan bahwa BallRoom berada di lantai 2. Aarav langsung melangkahkan kakinya menaiki setiap anak tangga menuju kearah BallRoom tersebut namun karena Ia membawa Barang yang cukup banyak, mau tidak mau Aarav harus menaiki tangga ketimbang menaiki Lift. Saat itu Aarav terus menaiki Anak tangga sambil memikirkan apa yang akan terjadi nantinya, Kegugupan Aarav mulai melandanya namun ia yakin dan memegang teguh semua yang Ia katakana sebelum memasuki Hotel Jakarta bahwa ia yakin dan bisa melewati ini. Bahkan sesekali Aarav yang sedang memegang semua peralatan dan barang yang ia bawa melihat kearah Gelang yang ia pakai di salah satu tangannya, ‘Aku harus percaya diri, jika aku terus dilanda kegugupan seperti ini maka aku tidak akan berubah.’ Ujar Aarav dalam hati yang terus menaiki setiap anak tangga

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-07
  • Ditikam Cinta   Propokator

    Bora masih menunggu keputusan yang di buat oleh Aarav mengenai perubahan nama untuk kompetisi tersebut, “Tuan Ade, apa kau mau kita cantumkan nama lengkap anda untuk mengikuti Kompetisi selanjutnya ini.” Ujar Bora yang menanyakan sekali lagi kepada Aarav. Lalu Murni datang untuk memberitahukan bahwa Acara akan dimulai 10 menit lagi dan Daftar Nama Peserta harus diberikan kepada Elard selaku MC. “Tuan Ade.” Ujar Bora“Kita tidak punya waktu, kita harus memberikan Card ini kepada Elard.” Ujar Wika“Sebentar.” Ujar Bora, lalu Bora berjalan kearah Aarav selangkah, lalu ia menatap kearah Aarav dengan pandangan yang tegas.“Saya selaku Kepala Panitia disini ingin memberitahu anda bahwa ini adalah kesempatan anda dan tidak akan ada lagi yang akan bisa memberikan Wadah untuk,” ujar Bora“Tuliskan Nama lengkap saya, Saya sudah disini harus mau tidak mau menunjukan diri saya.” Ujar Aarav

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-08
  • Ditikam Cinta   Dalang Utama Part 1

    Sebelum Bora bertemu dengan Josep diluar Ruang acara, Beberapa hari yang lalu Saat Bora sedang bersama Wina didapur, dimana Bora sedikit ragu untuk meminta tolong kepada Wina untuk mencari tahu siapa saja Perusahaan yang bekerjasama dengan Josep 10 tahun yang lalu, namun Bora mau tidak mau harus memberanikan dirinya untuk menanyakan hal ini untuk ia memastikan apa benar Josep merupakan dibalik Owen dalam scandal Aarav. Wina menyadari sedari tadi kakaknya terus memandanginya. “Kakak, Kenapa kau memandangiku seperti itu.” Ujar Wina“Tidak ada, hanya saja kau sedikit kurusan akhir akhir ini. Apa kau tidak nafsu makan saat kakak keluar dari rumah?” Tanya Bora“Mana mungkin aku tidak nafsu makan hanya karena kakak pergi dari rumah.” Ujar Wina“Aku sedang tidak berselera saja akhir akhir ini, namun kakak tidak usah khawtirkan aku karena aku sangat sehat sekali.” Ujar Wina“Syukurlah jika kau sehat.” Uj

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-08

Bab terbaru

  • Ditikam Cinta   Epilog

    *******EPILOG******** Aarav Berjalan Kearah Josep dan ia menatap dengan tatapan tajam, Josep hanya diam sambil menatap kearah Aarav yang berdiri dihadapannya,. “Aku dengar kau akan debut di Eropa, Selamat.” Ujar Josep “Kau sudah membuat Putrimu terluka Tuan Josep.” Ujar Aarav, Josep terdiam dan menatap kearah Aarav “Sampai Kapanpun, Kau Akan kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidupmu.” Ujar Aarav “Kau mengutukku?” Tanya Josep “Bukan, Aku hanya mengingatkanmu.” Ujar Aarav “Aku dengar kau membantu Owen untuk membuat nama baikku rusak 11 Tahun yang lalu.” Ujar Aarav “Dan saat ini aku dengar juga bahwa kau menentang Aku berhubungan dengan Bora.” Ujar Aarav “Kau memisahkan kami, aku yakin sekali.” Ujar Aarav “Bora tidak pantas untuk pria tua sepertimu, Dia pantas dengan Elard. Dan terbukti dia memilih Elard ketimbang dirimu.” Ujar Josep, Aarav terdiam saat Josep mengatakan hal

  • Ditikam Cinta   Doa Dan Jiwaku

    Sebelum Elard bertemu dengan Bora, dimana Elard sedang bersiap siap hendak ke kantor. Dan saat itu Elard mendapat pesan dari Bora, “Bisa kita bertemu,” Ujar Bora yang mengajak Elard untuk bertemu.Elard sedikit bingung dengan ajakan Bora yang sedikit membuatnya senang. Elard akhirnya pergi ke sebuah Café yang Bora tuju untuk pertemuan mereka. Sesampainya Ia disana, Elard berjalan kearah Bora yang saat itu sedang menelepon seseorang, Sesampainya Elard dihadapan Bora, Elard langsung menyadari bahwa Bora sedang menghubungi Aarav. “Aku juga mencintamu Aarav.” Ujar Bora sambil memandangi Elard yang ada di hadapannya. Bora mengakhiri percakapan manisnya dengan Aarav, lalu ia langsung memasukan Ponselnya kedalam tas yang ia bawa.“Kau sudah sampai, silahkan duduk.” Ujar Bora yang mempersilahkan Elard untuk duduk. Elard pun duduk lalu ia langsung menatap kearah Bora,“Apa kau ingin bicara denganku, tumben sekali kan bisa

  • Ditikam Cinta   Kau Adalah Kepercayaan Diriku

    Semua orang terkejut bahkan Owen yang tidak percaya bahwa Josep menusuknya dari belakang, dimana Owen tahu bahwa Josep yang berniat membantunya malah justru menjatuhkannya dan juga Glesa didepan semua yang ada disana. “Saya Benar benar minta maaf atas apa yang telah saya lakukan. Sejujurnya saya tidak percaya bahwa saya percaya dengan semua perkataan Owen dan membantunya untuk menjatuhkan seorang yang bertalenta seperti kamu.” Ujar Josep“Paman, Bagaimana kau bisa.” Ujar Owen“Katakan Glesa, apa semua ini benar.” Ujar Juri 1 yang mempertanyakan semua yang di katakana Josep apakah benar atau tidak. Glesa hanya terdiam, perlahan ia melangkah mundur “Tidak, semua itu tidak benar.. tidak benar.” Ujar Glesa yang lari dan ia pergi dari sana“Glesa.” Ujar Owen, yang hanya memandangi Glesa yang keluar dari sana. Owen langsung menatap tajam kearah Elard“Kau bisa bisanya kau mempermalukan aku didepa

  • Ditikam Cinta   Bumerang

    Seketika Glesa langsung berdiri dari tempatnya, “APA APA INI.” Ujar Glesa yang tiba tiba marah dan membuat semua orang yang disana terkejut.“Kenapa aku harus melukis, lukisan yang memiliki Kenangan buruk ditambah aku harus melukis dengan orang yang dulu pernah menjiplak Lukisanku.” Ujar Glesa dengan lantang sambil menunjuk kearah Aarav. Aarav hanya terdiam saat Glesa mengatakan hal tersebut. Semua orang terkejut melihat Reaksi Glesa. Lalu Glesa berjalan kearah Lukisan itu dan menunjuk kearah Aarav“Kenapa aku harus melukis lukisan yang membuat aku masih teringat dengan Kenangan buruk yang menjijikan.” Ujar Glesa“Ditambah,” ujar Glesa yang menatap kearah Aarav yang duduk di tempatnya,“Ditambah pria yang dulu menjiplak karya ku sedang duduk disini.” Ujar Glesa“Benar, kenapa harus seperti ini ya kompetisi akhirnya.” Ujar Salah Satu Tamu yang tepat duduk di sebelah Bela. Bela h

  • Ditikam Cinta   Mengembalikan Ke Posisi Semula Part 2

    Flashback dimulai, saat Itu Elard hendak pulang kerumah, Namun Sebuah Mobil BMW Hitam Berhenti tepat di depan Mobilnya. Elard hanya terdiam saat seorang keluar dari mobil tersebut. “Paman.” UJar Elard yang menyapa Josep.“Apa kau mau pulang, apa paman bisa berbicara denganmu.” Ujar JosepLalu mereka berdua pergi ke sebuah Café yang tak jauh dari Hotel tempat dimana Kompetisi itu berada. Salah seorang pelayan menyuguhkan Kopi untuk Josep dan Elard.“Maaf paman menganggu malammu yang melelahkan ini. Sejujurnya paman ingin menyapamu lebih dahulu.” Ujar Josep“Tidak masalah, aku dengar paman ada urusan sedikit jadi paman tidak bisa hadir.” Ujar Elard“Benar, itu sebabnya paman menemuimu untuk meminta maaf kepadamu. Selaku Sponsor utama, seharusnya paman selalu berada disana dan menyaksikan acara itu berlangsung. Namun karena satu dan lain hal Paman tidak bisa datang kesana.” Ujar Josep

  • Ditikam Cinta   Mengembalikan Ke Posisi Semula Part 1

    Sebelumnya, Dimana Aarav baru saja sampai di depan rumah Bora. “Baiklah kita sudah sampai.” Ujar Aarav“Makasih sudah antar aku, apa kau tidak apa mengemudi sampai Bandung?” Tanya Bora“Aku tidak masalah, asal Kekasihku sampai dirumah aku sudah tenang.” Ujar Aarav“Baiklah sampai jumpa besok.” Ujar Bora“Hmmm sampai Jumpa.” Ujar Aarav, lalu Bora hendak turun dari mobil, namun saat ia baru membuka Pintu mobil ia langsung menutup pintunya. Aarav hanya terdiam dan saat itu Bora langsung mencium Bibir Aarav sebelum ia benar benar pergi. Aarav menerima Ciuman Hangat Bora sambil membelai kepala Bora. Mereka saling memandang satu sama lain setelah selesai berciuman. “Aku mencintaimu.” Ujar Bora“Aku juga.” Ujar Aarav, lalu Bora langsung pergi dari sana. Aarav terus memperhatikan Bora yang terus melangkah masuk kedalam rumahnya. Aarav hanya tersenyum saat melihat Bora, bert

  • Ditikam Cinta   Mengembangkan

    Sementara itu, Bora, Aarav dan Tira makan malam di Restoran De Lovely yang berada di Lobby Hotel dimana tempat Kompetisi itu di adakan. Salah seorang pelayan menghidangkan makanan yang Mereka pesan, “Aku tidak tahu apa yang kau sukai, aku hanya memilih menu terlezat di Restoran ini. Apa tidak jadi masalah?” Tanya Tira“Tidak masalah, aku suka apa yang kau pesan.” Ujar AaravBora tidak enak dengan situasi yang Tira ciptakan, Bora menyadari bahwa saat ini Aarav benar benar dalam mode Tegang saat bertemu dengan salah satu keluarga Bora.“Aku senang melihat mu secara langsung. Mengapa kau bisa memiluh Adikku dari sekian banyak wanita yang ada di dunia ini?” Tanya Tira sambil melirik kearah Bora“Apa adikku seperti Seorang anak kecil yang polos makanya kau memilihnya.” Ujar Tira“Apa maksud dari pertanyaanmu?” Ujar Bora“Bora, Tidak apa apa.” Ujar Aarav yang memegang tangan B

  • Ditikam Cinta   Berubah Haluan

    Bora mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Josep, “Dan percakapan kita disini sudah aku rekam di ponselku.” Ujar Bora yang menunjukan Ponsel yang ia taruh di saku depannya. Josep tidak bisa mengelak dengan apa yang sekarang mereka lakukan, “Ayah mau membuat perjanjian untuk ku.” Ujar Bora“Ayah mendapatkan apa yang ayah mau dengan menikahkan aku dengan Elard, lalu Aku juga mendapatkan apa yang aku mau dimana aku harus menghantarkan Aarav ke posisinya.” Ujar Bora sambil menatap kearah Josep. Josep hanya terdiam saat melihat uluran tangan Bora. “Ternyata anak ku jauh lebih pintar dari yang ayah kira, kau datang kesini ternyata memiliki persiapan yang matang.” Ujar Josep“Aku menghadapi seorang pebisnis yang bisa saja mengingkari janjinya. Aku tidak bodoh, aku tahu siapa yang aku hadapi saat ini.” Ujar Bora“Bagiku, yang ada di hadapanku saat ini adalah Seorang Josep pemilik J Town, b

  • Ditikam Cinta   Pilihan

    Sebelum Bora bertemu dengan Josep di sebuah taman, 1 Hari sebelumnya Bora berencana untuk bertemu dengan Aarav karena hari ini merupakan hari Minggu dan ia ingin berkencan dengan Aarav.“Apa kau sudah siap siap?” Tanya Bora yang sedang memasukan tisu basah dan juga Lip Bam ke Tas mininya.“Aku sudah siap sedari tadi,” Ujar Aarav, lalu Saat Bora Hendak keluar dari Rumahnya, ia terkejut karena Elard sudah berdiri di depan pintu rumahnya. “Elard.” Ujar BoraElard hanya terdiam sambil memandangi Bora. Lalu Elard langsung masuk dan Bora pun memberikan minuman kepadanya. “Tumben sekali kau kesini di akhir pekan?” Tanya Bora“Ada hal yang ingin aku tanya kepadamu dan ini mengenai Aarav.” Ujar ElardSeketika Bora langsung terdiam mendengar perkataan Elard. Elard langsung memberikan data yang ia bawa kepada Bora, Bora hanya melihat kearah sebuah Amplop Coklat besar yang Elard sengaja letakan disana

DMCA.com Protection Status