Share

Permintaan Prihadi

Saat Damian dan Arinda menjenguk Prihadi dengan membawa sekeranjang apel dan pisang ambon, alangkah senangnya pria paruh baya itu melihat anak perempuan satu-satunya membawa seorang lelaki setelah patah hatinya bersama Anjasmoro dulu.

“Siapa namanya, Ari?” Sorot mata rapuh dan lelah itu nampak lebih bercahaya saat melihat keramahan yang Damian tujukan. “Kamu tidak mau mengenalkannya, Ari?”

Arinda perlahan-lahan melepas kepalan tangannya yang mengerat di sisi tubuh. Dia sudah menduga jika kedatangan Damian akan membuat ayahnya bertanya-tanya mengapa kini tiba-tiba membawa seorang pria ke hadapan ayahnya yang mengalami gagal ginjal.

Arinda menatap Damian dan Prihadi, tersenyum simpul. “Namanya Damian, Pa. Teman kantor.”

“Oalah, teman kantor. Sudah lama kenal sama Arinda?” Prihadi bertanya sambil mengulurkan tangannya yang sedang diinfus.

Damian menyalaminya, tersenyum menatap wajah Prihadi yang bahagia. “Sudah satu tahun, Om.”

“Sudah lama sekali.” Tatapan Prihadi pindah ke Arinda. Lih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yanyan
ayolah kalian udh pada dewasa segera halalkan GK usah jaim" ..pacaran setelah nikah itu enak loh .Ayik gitu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status