Share

Bukannya Aku Takut

Pamela bergeming di bawah pepohonan yang memayungi halaman rumah. Menyaksikan barang-barang pemberian Damian di angkut penyidik.

Dua tas merek ternama dari Paris, satu tas lokal yang mereka beli sewaktu kencan di Yogya. Tiga sepatu hak tinggi, satu sneaker, sebuah kalung emas putih, jam tangan dan beberapa potong pakaian yang diberikan Damian sejak awal berpacaran.

Pamela yakin pakaian yang di berikan Damian saat awal pacaran tidak memakai uang gelap itu dan seharusnya ia membohongi penyidik dengan menyimpannya sebagai kenangan manis awal pacaran. Dan kini wajahnya nampak murung.

Pamela menyesali keputusan Damian melakukan tindakan bodoh itu demi foya-foya, padahal gajinya sudah cukup besar jika ia hanya memilikinya sebagai satu-satunya kekasih tersayang.

“Kami permisi, jenderal!”

Anang Brotoseno memberi hormat seraya mengangguk, sorot matanya mengikuti arah perginya kijang hitam yang meninggalkan halaman rumah.

Anang Brotoseno merangkul Pamela. “Bapak rasa ada untungnya para orang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
war tini
Lebih keras lg usahanya pk Ace,tuk mendapatkan hati Pamela,hilangkan bayangan Natasha...
goodnovel comment avatar
Retno Yanti
ikuti saran Asih Pak Ace utk meninggalkan kepompong lamamu dan membuat kepompong baru, ikhlaskan itu yg terbaik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status