Share

S2-Menepati Janji

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Jadi sabar adalah kuncinya?” Gladys bergumam, senyum dan sorot matanya sama seperti Lauren.

Lauren menganggukan kepalanya pelan, ternyata Gladys mengerti inti dari apa yang dia ajarkan tapi Lauren sanksi kalau Gladys yang tidak pernah mengenal kata sabar dalam hidupnya bisa meresapi kata sabar yang dia maksud.

Gladys bangkit dari kursinya dia mendekat pada Lauren dan mengangkat tangan meminta Hi Five.

“Tidak salah aku mendatangimu,” kata Gladys sebelum akhirnya meninggalkan ruangan Lauren.

Dan untuk urusan ijin perusahaan, dia akan mengambil jalur cepat agar perusahaannya segera berdiri dan dia bisa liburan bersama Svarga dengan kedok bussines trip tanpa Zaviya tentunya.

Nanti dia akan mengkondisikan agar bisa satu kamar dengan Svarga.

Semestinya Svarga tidak menolak karena dia menganggap Gladys sahabat dan saat itu Gladys akan menggunakan pakaian super seksi untuk membangkitkan hasrat Svarga.

Benak Gladys terus memetakan bagaimana caranya agar Svarga menjadi miliknya seutuhnya baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Maranta Karoshi
bnr kata lauren kalo gladys gak bklan bsa sabar.. itu aja dia udh ngrencanain biar bsa business trip trs tdur skamar sm svarga dll.. udh gak sabaran aja.. jgn trlalu parah lah thor cobaan RT mrk.. crtamu yg lain soalnya biasanya trlalu berat cobaan RT tokoh utamanya.. kali ini aja, jgn trlalu xtreme
goodnovel comment avatar
Maranta Karoshi
jgn kelamaan thor buat svarga slalu mendam, apa yg dia slalu ucapin d dlm hatinya.. diutarakan dong scra lgsg, biar greget gtu :D trus cobaan RT mrk jg jgn trlalu xtreme yaa thor, di cerita yg sblm”nya trlalu gmn gtu.. kali ini agak ringan aja..
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
iyaa setuju bgt ^^
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-41 Persiapan

    Akhir-akhir ini Zaviya sibuk sekali mempersiapkan pembukaan restorannya, dia sudah tidak sempat memikirkan kedekatan antara Svarga dengan Gladys terlebih Svarga sudah lama tidak memberi kabar kalau dirinya sedang bersama Gladys.Yang terakhir Zaviya dengar adalah Gladys kembali ke Jerman. Bagus lah, kalau bisa jangan kembali lagi ke Indonesia agar hidup Zaviya bisa tenang.Dalam pembukaan restoran Zaviya yang baru ini dibantu oleh banyak keluarganya, mulai dari merekrut pegawai, merekrut Koki bersertifikat dan berpengalaman, memilih dekorasi ruangan, peralatan makan dan minum sampai memilih printilan untuk mempercantik toilet.Setiap harinya Zaviya pergi pagi dan pulang lebih malam dari Svarga.Svarga juga terkadang membantu Zaviya di kala weekend menjadi supir pribadi Kanjeng Ratu Nyai Zaviya yang super ribet dan manja dengan senang hati dan penuh kesabaran.Dia sadar kalau tugas seorang suami salah satunya adalah menemani istri dan bila ada waktu pasti harus Svarga lakukan.Masih in

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Mengeluh

    “Enggak usah, Kak … sebentar lagi dokternya datang.” Zaviya menolak terang-terangan.Ghazanvar tidak memberikan tanggapan dengan ucapan tapi pria itu tersenyum sembari menatap Zaviya lekat.“Bisa-bisanya si Svarga ngebiarin Zaviya ke dokter sendirian, gue tikung juga bininya sekalian.” Ghazanvar bergumam di dalam hati.“Kak Ghaza enggak kerja?” Zaviya bertanya agar Ghazanvar berhenti menatapnya, dia risih.“Enggak … udah kaya raya,” balas Ghazanvar enteng.Zaviya mendengkuskan tawa pelan.“Kak, beneran aku enggak apa-apa sendiri kok.” Zaviya mengusir secara halus.“Kamu takut Svarga marah ya? Svarga ‘kan enggak tahu.” “Kalau tahu dia pasti marah, Kak.” Zaviya menunjukkan tampang nelangsa.“Nyonya Zaviya!” Seorang perawat memanggil Zaviya.Zaviya langsung berdiri. “Aku masuk dulu ya, Kak … Kak Ghaza pergi aja, aku bisa sendiri kok.” Ghazanvar bangkit dari kursi, dia tidak mengindahkan ultimatum Svarga tempo hari.“Ayo aku anterin,” kata Ghazanvar melewati Zaviya masuk ke dalam ruang

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-42 Menerka-nerka

    “Tadi apa kata dokter?” Suara Svarga terdengar dari arah living room.Detik berikutnya sang suami yang sudah tampan dan segar dengan pakaian tidur berupa celana panjang dan kaos polos ketat memetakan ototnya yang indah itu pun tiba di ruang makan.Zaviya bengong menatap Svarga, teringat kejadian di Rumah Sakit di mana Ghazanvar menemaninya berobat.Dia sedang menerka-nerka apakah Svarga bertemu Ghazanvar kemudian Ghazanvar bercerita tentang pertemuan mereka di rumah sakit?Pasalnya mereka bekerja di perusahaan yang sama yaitu AG Group meski beda kantor.Tapi mereka akan dipertemukan saat meeting dengan kakek.Zaviya merasa berdosa jadi overthinking padahal tidak mengkhianati suaminya.“Zaviya!” panggil Svarga yang sudah berada di samping Zaviya.“Heu … itu.” Zaviya mengerjap-ngerjapkan matanya gugup.Svarga masih berdiri di samping Zaviya, melipat kedua tangan di depan dada dan tatapan tajam yang menimbulkan kerutan halus di antara kening.“Itu … tadi setelah diperiksa sama dokter ahl

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Launching Restoran

    Keesokan harinya adalah hari paling menegangkan dalam hidup Zaviya.Dia akan membuka sebuah restoran baru di kota Jakarta, kota tempat dia merantau dibawa suami.Sewaktu membuka restoran di Surabaya, Zaviya tidak se-nerveous ini lantaran semua warga Surabaya tahu kalau dia adalah cucu dari pemilik resto paling terkenal di sana.Namun di kota Jakarta, Zaviya bukan siapa-siapa dan harus bersaing dengan resto lainnya jadi Zaviya harus memberikan sesuatu yang berbeda untuk menarik minat pengunjung.Beruntungnya Zaviya memiliki keluarga yang kompak, hangat dan menyayanginya.Semua datang beberapa hari sebelum launcing guna membantu memikirkan apa yang kurang dari persiapan launcing tersebut.Jangan lupakan peran Gunadhya cukup besar di sini karena kakeknya Svarga meminta seluruh keluarga dan kerabat hadir ke acara launching restoran milik Zaviya.Pelataran parkir mulai penuh, beruntung ayah Archio memberi ide untuk menyewa lapangan yang berjarak lima puluh meter dari gedung restoran Zaviya

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-43 Ketahuan

    Gladys sudah bertemu dan bersalaman dengan om Kaivan juga tante Zhafira begitu sampai ke restoran ini pada saat acara peresmian telah rampung dilakukan.Tidak sedikit pun terbesit dalam benaknya akan melakukan meeting tentang rencana pembangunan dan renovasi kantornya di hari ini karena Gladys berpegang teguh pada janji Svarga yang akan mengantarnya ke Bandung hari Senin nanti.Jadi dia tenang saja makan dan ngopi sambil berbincang santai dengan Svarga.Beberapa tamu sudah pulang berganti dengan pengunjung resto yang singgah karena penasaran dengan keramaian di dalam resto atau tertarik dengan promo diskon lima puluh persen untuk setiap menu dalam bentuk spanduk yang dipasang di sepanjang jalan.“Tuan Svarga dan Nona Gladys … Tuan Kaivan dan Nyonya Zhafira sudah menunggu di lantai tiga … kami sudah siap melakukan presentasi.” Seorang pria yang merupakan sekretaris om Kaivan menginformasikan menggunakan bahasa Inggris agar bisa dimengerti oleh Gladys.Kening Gladys berkerut membuat eks

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Belum Terungkap

    Dan semenjak itu, Svarga menunjukkan tampang sadis juga tidak mau bicara dengan Zaviya hingga restoran tutup dan mereka pulang ke rumah.Saat Gladys pulang saja, Svarga sendiri yang mengantar Gladys dengan mengatakan Zaviya masih sibuk mengurus pengunjung.Svarga juga selalu menghindar atau bersembunyi sampai beberapa keluarga pulang tanpa pamit kepada Svarga.Ayah, bunda dan Reyshaka juga mendapat tampang tidak bersahabat dari Svarga yang jadi malas berlama-lama di sana lalu pulang duluan dengan alasan lelah.Zaviya mengembuskan napas panjang saat mendorong pintu unit apartemen.Dia yang lelah dengan pembukaan restoran ini harus ditambah lelah hati juga menghadapi Svarga yang silent tratment.“Svarga, aku minta maaf …,” cetus Zaviya saat Svarga sedang menanggalkan pakaiannya bersiap untuk mandi.Pria yang bagian atas tubuhnya sudah polos itu membalikan badan.“Maaf untuk apa?” tanyanya kemudian seperti sedang menantang.“Maaf karena aku enggak bilang sama kamu kalau aku ketemu kak Gh

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-44 Tidak Peduli

    “Hallo, Yah?” Zaviya menjawab panggilan telepon dari ayah Archio.Tadi pagi ayah dan bunda berjanji akan datang menemani Zaviya di hari ketiga restoran buka.Kebetulan pengunjung cukup banyak mungkin tertarik dengan diskon menu lima puluh persen all time yang masih berlaku hingga sebulan ke depan.Namun sudah hampir siang, ayah dan bunda belum datang juga dan ayah malah melakukan panggilan telepon.“Zaviya, kami ada di rumah sakit … Amara tadi jatuh di kamar mandi dan mengalami pendarahan jadi dilarikan ke sini.”“Apa?” Zaviya histeris panik.“Rumah sakit maminya Svarga bukan, Yah?” “Bukan, di rumah sakit tempat ayahnya Javas berpraktik … kalau sudah tutup resto kamu ke sini ya? Amara sedang di dalam ruang operasi, bayinya akan dikeluarkan meski belum waktunya.”“Ya ampun, mbak Amara.” Zaviya mengesah.“Zaviya sekarang ke sana, Yah … tunggu Zaviya ya!” Zaviya langsung memutus sambungan telepon, dia berlari ke kitchen mencari Koki.“Mas Ibnu, aku titip resto ya … mbak Amara jatuh di

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Anggota Keluaga Baru

    Dua jam kemudian saat hari sudah malam, Amaranggana akhirnya bisa dipindahkan ke ruang rawat.Dia dan bayinya selamat tanpa tapi, tinggal menjalani pemulihan saja.Bayi Amaranggana berjenis kelamin perempuan, menambah kebahagiaan keluarga Byantara.Javas tampak lega, yang dia datangi untuk dipeluk duluan adalah istrinya.Pria itu memeluk istrinya tampak sambil menangis bila dilihat dari pundaknya yang bergetar.Suasana haru segera saja menyelimuti saat ayah dan bunda bergantian memeluk Amaranggana.Zaviya malah mematung dari jauh sembari menggendong Janu, dia seperti tidak punya muka mendatangi Amaranggana tanpa Svarga padahal sedari tadi tidak ada yang bertanya kenapa Svarga belum datang.Saat Amaranggana telah dimasukan ke ruang rawat, kakek dan neneknya Svarga datang.Perasaan gundah karena Svarga tidak bisa datang perlahan sirna setelah kedatangan kakek dan nenek.“Svarga ada meeting, jadi dia belum bisa datang.” Kakek berujar basa-basi.“Oh … enggak apa-apa, kami mengerti.” Ayah

Bab terbaru

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-65 THE END

    “Svarga mana? Kok enggak keliatan?” Tante Zara yang baru saja datang bersama Om Arkana bertanya.“Itu Tante … lagi di kamar sama Sazhy.” Zaviya menjawab dengan senyum kecut, di dalam hati merasa kesal kepada suaminya yang malah bersembunyi disaat acara syukuran kelahiran putri ke tiga mereka akan dimulai.“Oooh … sekali lagi selamat ya, Sayang.” Tante Zara memeluk dan mencium pipi Zaviya kemudian bergantian dengan Om Arkana.“Ghaza katanya dateng telat, dia anter anaknya ke dokter gigi dulu.” Om Arkana memberitahu.“Iya ….” Zaviya menanggapi disertai senyum ironi dan tatapan penuh arti pasalnya om jailnya Svarga itu selalu menggoda Zaviya dengan konflik di masa lalu di mana Ghazanvar pernah meminta ijin kepada Svarga untuk menikahinya.Memang di luar nalar, tapi tidak ada yang masuk akal bila berhubungan dengan keluarga dari suaminya itu termasuk kekayaan yang mereka miliki.Tante Zara dan om Arkana pergi ke area belakang rumah di mana taman yang luas disulap menjadi sebuah venue deng

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Menjadi Asing

    Dengan alasan agar restoran Zaviya tetap buka untuk pelanggan setia di hari Sabtu ini maka Ballroom sebuah hotel mewah dipilih menjadi venue Baby shower Reygan.Banyak tamu dari kalangan kaum jet set hadir dalam pesta tersebut termasuk keluarga besar Gunadhya-keluarga dari pihak mamanya Svarga dan tentunya keluarga besar Byantara-keluarga dari ayahnya Zaviya.Keluarga besar bunda yang kebetulan berdomisili di Jakarta dan Bandung menyempatkan untuk datang.Selain yang disebutkan tadi, Baby shower Reygan juga kedatangan tamu istimewa dari Jerman yaitu aunty Kalila dan uncle King yang jarang sekali datang ke Indonesia.Aunty Kalila adalah kakak keduanya mama Kejora yang menikah dengan cucu dari orang terkaya nomor empat di dunia.Luar biasa, bukan?Sang billioner terpikat salah satu gadis dari klan Gunadhya.Zaviya pernah bertemu mereka saat pesta pernikahannya di Jerman.Usut punya usut, kedatangan aunty Kalila dan uncle King ke Indonesia bukan hanya menghadiri Baby shower Reygan tapi j

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-64 Pesta Reygan

    Biasanya bila ada pesta, seorang ibu atau seorang istri lah yang paling report dalam mempersiapkannya.Semuanya harus sempurna, semuanya harus sesuai keinginan, semuanya harus yang terbaik.Tapi bukan Zaviya namanya kalau mau direpotkan dengan hal semacam itu.Merasa memiliki suami Konglomerat maka Zaviya menggunakan uang suaminya untuk mendapatkan semaksimal mungkin apa yang dia mau dengan seminimal mungkin keterlibatannya dalam mewujudkan keinginan tersebut.Buktinya, hanya untuk membuat Baby shower Reygan saja—Zaviya mempercayakannya kepada Event Organizer ternama, terkenal dan termahal di Negaranya tercinta ini.Awalnya meeting untuk membentuk konsep pesta itu dilakukan di rumah Zaviya di mana Zaviya mengungkapkan semua keinginannya yang dirangkum oleh tim Event Organizer kemudian dibuatkan list-list apa-apa saja yang akan ada di pesta nanti.Dan setelah meeting tersebut Zaviya hanya mendapat kiriman pesan singkat mengenai pilihan seperti undangan, warna tema dekor, jenis souvenir

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-63 Seorang Ayah

    Alih-alih kecewa kepada kedua orang tua dan mertuanya yang lupa memberitahu Svarga mengenai persalinannya, Zaviya malah tertawa sewaktu mereka berempat menceritakan.Memiliki suami seperti Svarga yang terkadang tidak bisa diandalkan membuat Zaviya mandiri dan tidak mempermasalahkan hal-hal kecil seperti dulu bahkan hal besar seperti ini pun Zaviya santai menghadapinya.Siapa suruh Svarga pulang larut dari kantor sehingga tidak bisa mengikuti momen kelahiran putranya.Hari telah berganti sewaktu Svarga datang ke rumah sakit.Justru pria itu yang tampak kesal karena kedua orang tua dan kedua mertuanya tidak ada yang ingat satupun padanya.Baik kedua orang tua Svarga maupun kedua orang tua Zaviya yang diwakili bunda Venus sudah meminta maaf kepada Svarga namun tetap saja Svarga masih dongkol.Svarga tidak habis pikir, momen besar seperti ini sampai tidak ada yang mengingatnya.Setelah selesai bersalaman dengan kedua orang tua dan kedua mertuanya, Svarga mendekat ke ranjang Zaviya.“Hey …

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-62 Melewatkan Momen

    Kehamilan Zaviya yang semakin membesar membuatnya kesulitan bergerak.Untuk bangun dari tempat tidur saja, Zaviya harus menggulingkan badannya.Cara jalannya semakin mengangkang dan lambat.Moodnya juga naik turun tidak menentu sampai sering Zaviya meminta Svarga tidak perlu pulang ke rumah karena selalu membuatnya emosi.Svarga diam saja bisa menimbulkan kekesalan di hati Zaviya apalagi kalau pria itu bergerak atau bersuara.Malangnya Zaviya, bila dia melakukan silent treatment tanpa sebab kepada Svarga maka pria itu akan membalasnya dengan hal yang sama sampai Zaviya menyapanya duluan.Padahal terkadang Zaviya juga ingin dibujuk oleh Svarga atau dipeluk saja tanpa bicara apapun, tapi perlu digaris bawahi kalau keinginan Zaviya itu ‘kadang-kadang’ sedangkan Svarga bukan cenayang yang bisa mengetahui kapan Zaviya menginginkan dibujuk dan kapan istrinya itu tidak ingin dibujuk. Serba salah memang menjadi Svarga tapi mau bagaimana lagi, dia kadung cinta kepada perempuan ajaib bernama R

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Merajuk

    Di antara kecemasan yang mendera serta khawatir yang sangat besar, Svarga masih saja segan menghubungi kedua mertuanya untuk menanyakan keberadaan Zaviya.Tidak lucu kalau dia bertanya keberadaan Zaviya kepada kedua mertuanya di Surabaya sementara Zaviya tinggal bersamanya di Jakarta.Tidak patah arang, Svarga pun turun ke loby bertanya kepada sekuriti apakah melihat Zaviya keluar dari gedung dan dua sekuriti bersaksi melihat Zaviya menaiki taksi.Dari sana Svarga tahu kalau Zaviya memang sengaja pergi tanpa meminta ijinnya.Tapi karena sekuriti mengatakan kalau Zaviya tidak membawa tas atau koper jadi mungkin Zaviya pergi sebentar.Benak Svarga berpikir kalau Zaviya mungkin pergi ke restoran, bisa jadi ada kabar mendesak dari restoran yang mewajibkan kehadiran Zaviya dan Zaviya buru-buru pergi sehingga tidak membangunkannya atau mungkin juga tidak tega membangunkannya yang tengah pulas terlelap.Positif sekali pikiran Svarga.Svarga kembali ke unit apartemennya, mengganti pakaian kem

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-61 Tidak berubah

    Sebelum pulang ke Indonesia, Svarga dan Zaviya diberikan materi pendidikan tentang rumah tangga selama enam SKS.Berjam-jam mereka duduk di sofa untuk mendengar wejangan mama Kejora dan papa Arjuna.Sepertinya mama dan papa trauma setelah masalah besar yang terjadi dalam rumah tangga Zaviya dengan Svarga yang nyaris membuat mereka berpisah.Layaknya anak baik dan penurut, Svarga manut sekali tanpa membantah tidak seperti Zaviya yang terkadang ngeyel dan tidak segan mengajak mama dan papa berdebat.Sehebat itu memang Zaviya, dia akan langsung mengungkapkan ketidaksetujuannya sampai papa dan mama harus memberi pengertian yang masuk akal baginya.Mama dan papa yang berjiwa bebas tidak mempermasalahkan sikap Zaviya tersebut dan malah menganggapnya sebagai hal biasa.Namun pada kenyataannya, setelah Zaviya dan Svarga sampai di Jakarta kemudian menjalani aktifitas seperti biasa—Svarga lupa dengan wejangan dan semua nasihat papa mama, tidak seperti Zaviya yang menjadi lebih baik.Buktinya Za

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Memancing Hasrat

    Keesokan harinya sengaja Zaviya bangun siang, dia sedang merajuk karena Svarga berdusta.Tidak ada ‘hanya sekali” dalam kamus bercinta Svarga, kalimat itu hanya bujukan penuh dusta agar Zaviya bersedia membuka pahanya lebar-lebar.Tapi Svarga juga tidak membangunkan Zaviya, dia biarkan istrinya cukup tidur karena mereka akan naik pesawat sore. Tahu istrinya tengah merajuk, Svarga juga tidak banyak bicara tapi tetap membuatkan Zaviya susu ibu hamil dan mengingatkan untuk minum vitamin dengan langsung memberikan vitamin tersebut beserta air mineral.Tidak ada drama saat mereka naik pesawat hingga tiba di Jerman.Seorang driver menjemput mereka di Bandara dan keduanya masih belum bicara.Zaviya dan Svarga disambut hangat oleh mama Kejora dan papa Arjuna ketika sampai di rumah.“Mama udah masak makan malam, kita langsung makan malam aja ya.” Mama merangkul Zaviya, membawanya ke ruang makan setelah berpelukan dengan putranya.“Makasih ya, Ma … kamu jadi ngerepotin Mama,” kata Zaviya basa-

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-60 Begitu Menginginkan

    Zaviya tampak tidak bersemangat saat mengitari pusat perbelanjaan, tubuhnya terasa lelah usai digempur Svarga semalaman sedangkan pria itu malah terlihat segar dan bugar.Jadi Zaviya bergelayut manja terus di lengan berotot Svarga.Mungkin jika ada troli untuk orang dewasa, dia akan meminta Svarga membelikannya karena sungguh—rasanya Zaviya ingin berbaring saja di atas ranjang di kamar hotel mereka.Outlet-outlet dari berbagai macam merek branded dunia tidak mampu membuat hasrat berbelanja Zaviya muncul.“Kamu sakit?” Svarga menghentikan langkah, mengecek suhu tubuh Zaviya dengan cara menempelkan punggung tangan di kening sempit istrinya.“Pulang aja, yuk!” ajak Zaviya mengerucutkan bibir.“Kamu enggak mau belanja lagi?” Svarga dengan senang hati menawarkan.Zaviya menggelengkan kepalanya dan karena melihat wajah sang istri yang pucat jadi Svarga memutuskan kembali ke hotel meski baru tiga paperbag dari tiga merek ternama yang memenuhi tangannya saat ini.Paperbag itu berisi barang be

DMCA.com Protection Status