Share

S2-36 Tertangkap Basah

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Mas Rey, perkenalkan ini Gladys … sahabatku yang dari Jerman yang ingin membangun perusahaan di sini.” Svarga memperkenalkan Gladys kepada Reyshaka alih-alih menenangkan Zaviya yang raut wajahnya seolah ingin memakan pria itu hidup-hidup.

Gladys bangkit dari kursi, mengulurkan tangan ke depan Reyshaka seraya tersenyum ramah.

“Saya Gladys.” Dia memperkenalkan diri.

“Saya Reyshaka, kakaknya Zaviya … Beberapa waktu lalu Svarga pernah menceritakan tentang Anda, Svarga ingin saya yang membangun atau merenovasi gedung kantor Anda di Jakarta,” ujar Reyshaka apa adanya membuat Zaviya menoleh menatap sang kakak heran.

Zaviya pernah meminta sang kakak menegur Svarga tentang hubungan suaminya itu dengan Gladys tapi kenapa Reyshaka tampak santai padahal baru saja dalam perjalanan tadi dia memberitahu Reyshaka kalau Svarga tengah meeting tapi mereka malah bertemu di sini.

Ternyata Reyshaka sempat mengobrol tentang Gladys kepada Svarga karena kebetulan kecelakaan yang Zaviya alami terjadi ketika b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
kirain bklan ke bongkar jg ttg svarga yg sampe nemenin ke bdg . kan biar ruaaame kalo sampe itu dibahas jg sama gladys
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Menerima

    Zaviya langsung jutek, ketus dan ekspresinya berubah masam begitu masuk ke dalam mobil.Senyum hangat dan tatapan manja ketika tadi di restoran yang dia tunjukan di depan Gladys telah hilang tak berbekas.Svarga sadar dosanya cukup besar kepada Zaviya jadi dia akan berusaha sabar dalam menghadapi Zaviya yang mungkin akan mengamuk setelah mereka sampai di rumah.Perjalanan selama satu jam karena macet itu disponsori oleh hening.Bukan hening yang Svarga suka melainkan hening yang dia takuti karena bisa jadi hening itu adalah ancang-ancang Zaviya untuk mengamuk.Akhirnya mereka sampai di basement, keduanya keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam lift.Svarga yang berdiri bersandar pada dinding lift melirik Zaviya yang lebih pendek dan berdiri satu langkah di depannya.Dia bisa melihat ekspresi kekesalan di wajah Zaviya.Pintu lift terbuka dan mereka harus menyusuri lorong untuk sampai di pintu unit apartemen.Setibanya di sana, Svarga yang membukakan pintu dan meminta Zaviya masuk le

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-37 Nasihat Reyshaka

    “Udah ah … sekali aja, besok lagi!” Zaviya meronta hendak memutar badan namun tertahan pelukan Svarga.Tubuh mereka masih polos sehabis bercinta.“Bukan itu,” Svarga meluruskan, menarik selimut yang membalut Zaviya untuk menutupi bagian bawah tubuhnya hingga pinggang.Zaviya menatap Svarga sesaat, pipinya mulai bersemu karena malu.Dia pikir Svarga menginginkannya lagi, tunggu beberapa menit dulu lah, Zaviya masih lemas. “Lalu apa?” tanya Zaviya kemudian.“Tentang permintaan aku ….” Svarga menjeda, menunggu reaksi Zaviya.“Yang ingin kamu dan Gladys bisa saling menerima,” sambungnya hati-hati.Zaviya memejamkan mata bersama hembusan napas jengah.“Kamu maksa aku untuk baik sama orang yang bahkan membenci aku? Yang benar aja!” Respon negatif yang Zaviya berikan.“Tadi aku udah bilang ‘kan kalau Gladys bersedia bersikap baik sama kamu.” Tatap mata Svarga menuntut.Hembusan napas keluar lagi kali ini begitu berat dikeluarkan Zaviya. “Dia itu manipulatif, Svarga … aku enggak mungkin sep

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Ultimatum Svarga

    “Mas balik lagi ke kantor, kerjaan Mas masih numpuk … nanti kalau ada apa minta sama kepala proyeknya aja, ya? Tapi jangan lupa kabarin Mas.”“Iya, hati-hati ya Mas!” Reyshaka pergi setelah sebelumnya mengusap-ngusak kepala Zaviya gemas.Dia tidak menjelaskan apa isi obrolan malam itu dengan Gladys yang sampai membuatnya bisa menilai karakter Gladys karena kalau Zaviya tahu, sudah bisa dipastikan rumah tangga Zaviya dan Svarga akan gonjang-ganjing.Pasalnya dengan gamblang Gladys memberitahu Reyshaka kalau dia sangat terbantu oleh Svarga dalam mengurus ijin membuat perusahaan di Indonesia.Bukan hanya itu saja, Gladys juga tanpa dosa memberitahu Reyshaka kalau pada saat Zaviya masih terbaring di rumah sakit—Svarga mengantarnya ke Bandung untuk bertemu dengan sang Paman yang memiliki bisnis kontraktor juga namun memang Reyshaka akui kalau perusahaan Kaivan-paman dari Svarga itu lebih terkenal bahkan hingga ke Manca Negara.Tapi dari cerita berselubung niat adu domba itu tentu Reyshaka

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-38 Andaikan

    Zaviya mengepalkan satu tangannya selama bertukar pesan singkat dengan Svarga yang memberi kabar kalau hari ini dia sedang berada di kantor pemerintahan dalam rangka mengantar Gladys.Tapi Zaviya tidak bisa marah meledak-ledak, sang kakak sudah memperingatinya kalau dia harus bersikap hati-hati.Berusaha menerima hubungan persahabatan antara Svarga dengan Gladys meski hati menolak dan tampil baik bersahabat di depan Gladys.Zaviya yang manja dan keinginannya harus diikuti dengan kesabaran setipis tissue itu mau tidak mau harus banyak mengelus dada untuk bisa menahan diri.Dia harus jadi seperti Namira-istri dari kakak laki-lakinya yang disayang oleh semua orang dan juga dicintai Reyshaka.Kalau dipikir-pikir, berarti dia harus menjadi orang lain, sesuatu yang Zaviya tidak suka.Namun apabila perubahannya menjadi orang lain bisa menguntungkan baginya, menyelamatkan rumah tangganya dengan Svarga maka apa salahnya jika Zaviya melakukannya.Berarti benar, hanya Argo yang bisa mengerti dir

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Romantis

    “Kalian tinggal di apartemen?” Gladys bertanya sesaat mereka keluar dari lift.“Iya, agar dekat ke kantorku … terkadang aku pulang jalan kaki untuk mencapai enam ribu langkah di hari itu.” Svarga menjawab jujur.“Kamu seperti tidak berniat berumah tangga … apartemen ‘kan tidak memiliki halaman, bagaimana nanti anak-anakmu akan bermain?” Entah apa maksud Gladys bertanya seperti itu namun berhasil membuat Svarga tidak nyaman jadi hanya meliriknya saja sekilas tanpa menyahuti ucapan wanita itu.Sesampainya di depan pintu unit apartemen, Svarga menekan pasword dan pintu otomatis terbuka.Suasana hangat menyambut mereka, biasanya Svarga akan menemukan Zaviya berdiri di ujung lorong dengan senyum merekah menyambutnya namun kali ini tidak ada.“Zaviya!” panggil Svarga, langkahnya sudah lebih jauh masuk ke dalam rumah diikuti Gladys.“Di sini sayang,” sahut Zaviya dari ruang makan.Svarga bergegas ke sana dan benar saja dia mendapati istrinya dengan rambut diikat bun menggunakan pakaian ruma

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-39 Menjalankan Rencana

    Suami mana yang tidak senang bila keinginannya diikuti oleh sang istri?Zaviya tampak anggun, ramah dan tidak terprovokasi selama makan malam bersama Gladys tadi.Malah Gladys yang tersirat kesal di raut wajahnya dan nada bicara yang terkesan menyindir.Svarga begitu mengenal Gladys, sahabatnya itu sedikit egois dan keras kepala mungkin karena dia mengikrarkan dirinya sebagai independent Woman yang bisanya mengatur dan tidak mau diatur tentang apa yang harus dia lakukan sedangkan Svarga memintanya agar bersikap baik dan mau menerima Zaviya tapi Svarga yakin lama-lama Gladys akan menerima Zaviya seperti Zaviya yang tampaknya sudah bisa menerima Gladys.Berarti ucapan istrinya yang katanya mencintainya itu memang benar karena buktinya Zaviya bersedia berubah.Setidaknya itu yang ada di dalam pikiran Svarga saat ini.Padahal Zaviya sedang berusaha menyingkirkan Gladys dengan cara paling elegan.Setelah makan malam, Gladys langsung pamit pulang katanya besok pagi sekali dia memiliki janji

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-40 Saran

    Svarga menganggap kalau masalah antara Gladys dengan Zaviya telah selesai.Dia tidak perlu menjauhi sahabat semenjak kecilnya dan juga bisa berhenti berdebat dengan sang istri mengenai kedekatannya dengan Gladys.Tanpa Svarga tahu kalau Zaviya dan Gladys sedang melakukan perang dingin, tidak terlihat secara langsung pertempuran mereka namun diam-diam menyusun rencana untuk melumpuhkan satu sama lain.Seperti saat ini, Gladys pulang ke Jerman guna berdiskusi dan berguru kepada tangan kanan ayahnya.Lauren-adalah sekretaris ayahnya yang setia. Saking setianya, Lauren bukan hanya memenuhi kebutuhan sang ayah di kantor tapi juga sesekali di atas ranjang karena ibu dari Gladys lebih suka berkumpul dengan para Sosialita Jerman di klub pria telanjang.Gladys menutup mata karena dia terlalu jengah dengan percekcokan kedua orang tuanya dan menerima keadaan tersebut dengan tidak membenci siapapun.“Kapan sampai?” Lauren bertanya begitu dia masuk ke dalam ruangannya dan mendapati Gladys di sana.

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Menepati Janji

    “Jadi sabar adalah kuncinya?” Gladys bergumam, senyum dan sorot matanya sama seperti Lauren.Lauren menganggukan kepalanya pelan, ternyata Gladys mengerti inti dari apa yang dia ajarkan tapi Lauren sanksi kalau Gladys yang tidak pernah mengenal kata sabar dalam hidupnya bisa meresapi kata sabar yang dia maksud.Gladys bangkit dari kursinya dia mendekat pada Lauren dan mengangkat tangan meminta Hi Five.“Tidak salah aku mendatangimu,” kata Gladys sebelum akhirnya meninggalkan ruangan Lauren.Dan untuk urusan ijin perusahaan, dia akan mengambil jalur cepat agar perusahaannya segera berdiri dan dia bisa liburan bersama Svarga dengan kedok bussines trip tanpa Zaviya tentunya.Nanti dia akan mengkondisikan agar bisa satu kamar dengan Svarga.Semestinya Svarga tidak menolak karena dia menganggap Gladys sahabat dan saat itu Gladys akan menggunakan pakaian super seksi untuk membangkitkan hasrat Svarga.Benak Gladys terus memetakan bagaimana caranya agar Svarga menjadi miliknya seutuhnya baik

Latest chapter

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-65 THE END

    “Svarga mana? Kok enggak keliatan?” Tante Zara yang baru saja datang bersama Om Arkana bertanya.“Itu Tante … lagi di kamar sama Sazhy.” Zaviya menjawab dengan senyum kecut, di dalam hati merasa kesal kepada suaminya yang malah bersembunyi disaat acara syukuran kelahiran putri ke tiga mereka akan dimulai.“Oooh … sekali lagi selamat ya, Sayang.” Tante Zara memeluk dan mencium pipi Zaviya kemudian bergantian dengan Om Arkana.“Ghaza katanya dateng telat, dia anter anaknya ke dokter gigi dulu.” Om Arkana memberitahu.“Iya ….” Zaviya menanggapi disertai senyum ironi dan tatapan penuh arti pasalnya om jailnya Svarga itu selalu menggoda Zaviya dengan konflik di masa lalu di mana Ghazanvar pernah meminta ijin kepada Svarga untuk menikahinya.Memang di luar nalar, tapi tidak ada yang masuk akal bila berhubungan dengan keluarga dari suaminya itu termasuk kekayaan yang mereka miliki.Tante Zara dan om Arkana pergi ke area belakang rumah di mana taman yang luas disulap menjadi sebuah venue deng

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Menjadi Asing

    Dengan alasan agar restoran Zaviya tetap buka untuk pelanggan setia di hari Sabtu ini maka Ballroom sebuah hotel mewah dipilih menjadi venue Baby shower Reygan.Banyak tamu dari kalangan kaum jet set hadir dalam pesta tersebut termasuk keluarga besar Gunadhya-keluarga dari pihak mamanya Svarga dan tentunya keluarga besar Byantara-keluarga dari ayahnya Zaviya.Keluarga besar bunda yang kebetulan berdomisili di Jakarta dan Bandung menyempatkan untuk datang.Selain yang disebutkan tadi, Baby shower Reygan juga kedatangan tamu istimewa dari Jerman yaitu aunty Kalila dan uncle King yang jarang sekali datang ke Indonesia.Aunty Kalila adalah kakak keduanya mama Kejora yang menikah dengan cucu dari orang terkaya nomor empat di dunia.Luar biasa, bukan?Sang billioner terpikat salah satu gadis dari klan Gunadhya.Zaviya pernah bertemu mereka saat pesta pernikahannya di Jerman.Usut punya usut, kedatangan aunty Kalila dan uncle King ke Indonesia bukan hanya menghadiri Baby shower Reygan tapi j

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-64 Pesta Reygan

    Biasanya bila ada pesta, seorang ibu atau seorang istri lah yang paling report dalam mempersiapkannya.Semuanya harus sempurna, semuanya harus sesuai keinginan, semuanya harus yang terbaik.Tapi bukan Zaviya namanya kalau mau direpotkan dengan hal semacam itu.Merasa memiliki suami Konglomerat maka Zaviya menggunakan uang suaminya untuk mendapatkan semaksimal mungkin apa yang dia mau dengan seminimal mungkin keterlibatannya dalam mewujudkan keinginan tersebut.Buktinya, hanya untuk membuat Baby shower Reygan saja—Zaviya mempercayakannya kepada Event Organizer ternama, terkenal dan termahal di Negaranya tercinta ini.Awalnya meeting untuk membentuk konsep pesta itu dilakukan di rumah Zaviya di mana Zaviya mengungkapkan semua keinginannya yang dirangkum oleh tim Event Organizer kemudian dibuatkan list-list apa-apa saja yang akan ada di pesta nanti.Dan setelah meeting tersebut Zaviya hanya mendapat kiriman pesan singkat mengenai pilihan seperti undangan, warna tema dekor, jenis souvenir

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-63 Seorang Ayah

    Alih-alih kecewa kepada kedua orang tua dan mertuanya yang lupa memberitahu Svarga mengenai persalinannya, Zaviya malah tertawa sewaktu mereka berempat menceritakan.Memiliki suami seperti Svarga yang terkadang tidak bisa diandalkan membuat Zaviya mandiri dan tidak mempermasalahkan hal-hal kecil seperti dulu bahkan hal besar seperti ini pun Zaviya santai menghadapinya.Siapa suruh Svarga pulang larut dari kantor sehingga tidak bisa mengikuti momen kelahiran putranya.Hari telah berganti sewaktu Svarga datang ke rumah sakit.Justru pria itu yang tampak kesal karena kedua orang tua dan kedua mertuanya tidak ada yang ingat satupun padanya.Baik kedua orang tua Svarga maupun kedua orang tua Zaviya yang diwakili bunda Venus sudah meminta maaf kepada Svarga namun tetap saja Svarga masih dongkol.Svarga tidak habis pikir, momen besar seperti ini sampai tidak ada yang mengingatnya.Setelah selesai bersalaman dengan kedua orang tua dan kedua mertuanya, Svarga mendekat ke ranjang Zaviya.“Hey …

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-62 Melewatkan Momen

    Kehamilan Zaviya yang semakin membesar membuatnya kesulitan bergerak.Untuk bangun dari tempat tidur saja, Zaviya harus menggulingkan badannya.Cara jalannya semakin mengangkang dan lambat.Moodnya juga naik turun tidak menentu sampai sering Zaviya meminta Svarga tidak perlu pulang ke rumah karena selalu membuatnya emosi.Svarga diam saja bisa menimbulkan kekesalan di hati Zaviya apalagi kalau pria itu bergerak atau bersuara.Malangnya Zaviya, bila dia melakukan silent treatment tanpa sebab kepada Svarga maka pria itu akan membalasnya dengan hal yang sama sampai Zaviya menyapanya duluan.Padahal terkadang Zaviya juga ingin dibujuk oleh Svarga atau dipeluk saja tanpa bicara apapun, tapi perlu digaris bawahi kalau keinginan Zaviya itu ‘kadang-kadang’ sedangkan Svarga bukan cenayang yang bisa mengetahui kapan Zaviya menginginkan dibujuk dan kapan istrinya itu tidak ingin dibujuk. Serba salah memang menjadi Svarga tapi mau bagaimana lagi, dia kadung cinta kepada perempuan ajaib bernama R

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Merajuk

    Di antara kecemasan yang mendera serta khawatir yang sangat besar, Svarga masih saja segan menghubungi kedua mertuanya untuk menanyakan keberadaan Zaviya.Tidak lucu kalau dia bertanya keberadaan Zaviya kepada kedua mertuanya di Surabaya sementara Zaviya tinggal bersamanya di Jakarta.Tidak patah arang, Svarga pun turun ke loby bertanya kepada sekuriti apakah melihat Zaviya keluar dari gedung dan dua sekuriti bersaksi melihat Zaviya menaiki taksi.Dari sana Svarga tahu kalau Zaviya memang sengaja pergi tanpa meminta ijinnya.Tapi karena sekuriti mengatakan kalau Zaviya tidak membawa tas atau koper jadi mungkin Zaviya pergi sebentar.Benak Svarga berpikir kalau Zaviya mungkin pergi ke restoran, bisa jadi ada kabar mendesak dari restoran yang mewajibkan kehadiran Zaviya dan Zaviya buru-buru pergi sehingga tidak membangunkannya atau mungkin juga tidak tega membangunkannya yang tengah pulas terlelap.Positif sekali pikiran Svarga.Svarga kembali ke unit apartemennya, mengganti pakaian kem

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-61 Tidak berubah

    Sebelum pulang ke Indonesia, Svarga dan Zaviya diberikan materi pendidikan tentang rumah tangga selama enam SKS.Berjam-jam mereka duduk di sofa untuk mendengar wejangan mama Kejora dan papa Arjuna.Sepertinya mama dan papa trauma setelah masalah besar yang terjadi dalam rumah tangga Zaviya dengan Svarga yang nyaris membuat mereka berpisah.Layaknya anak baik dan penurut, Svarga manut sekali tanpa membantah tidak seperti Zaviya yang terkadang ngeyel dan tidak segan mengajak mama dan papa berdebat.Sehebat itu memang Zaviya, dia akan langsung mengungkapkan ketidaksetujuannya sampai papa dan mama harus memberi pengertian yang masuk akal baginya.Mama dan papa yang berjiwa bebas tidak mempermasalahkan sikap Zaviya tersebut dan malah menganggapnya sebagai hal biasa.Namun pada kenyataannya, setelah Zaviya dan Svarga sampai di Jakarta kemudian menjalani aktifitas seperti biasa—Svarga lupa dengan wejangan dan semua nasihat papa mama, tidak seperti Zaviya yang menjadi lebih baik.Buktinya Za

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-Memancing Hasrat

    Keesokan harinya sengaja Zaviya bangun siang, dia sedang merajuk karena Svarga berdusta.Tidak ada ‘hanya sekali” dalam kamus bercinta Svarga, kalimat itu hanya bujukan penuh dusta agar Zaviya bersedia membuka pahanya lebar-lebar.Tapi Svarga juga tidak membangunkan Zaviya, dia biarkan istrinya cukup tidur karena mereka akan naik pesawat sore. Tahu istrinya tengah merajuk, Svarga juga tidak banyak bicara tapi tetap membuatkan Zaviya susu ibu hamil dan mengingatkan untuk minum vitamin dengan langsung memberikan vitamin tersebut beserta air mineral.Tidak ada drama saat mereka naik pesawat hingga tiba di Jerman.Seorang driver menjemput mereka di Bandara dan keduanya masih belum bicara.Zaviya dan Svarga disambut hangat oleh mama Kejora dan papa Arjuna ketika sampai di rumah.“Mama udah masak makan malam, kita langsung makan malam aja ya.” Mama merangkul Zaviya, membawanya ke ruang makan setelah berpelukan dengan putranya.“Makasih ya, Ma … kamu jadi ngerepotin Mama,” kata Zaviya basa-

  • Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan   S2-60 Begitu Menginginkan

    Zaviya tampak tidak bersemangat saat mengitari pusat perbelanjaan, tubuhnya terasa lelah usai digempur Svarga semalaman sedangkan pria itu malah terlihat segar dan bugar.Jadi Zaviya bergelayut manja terus di lengan berotot Svarga.Mungkin jika ada troli untuk orang dewasa, dia akan meminta Svarga membelikannya karena sungguh—rasanya Zaviya ingin berbaring saja di atas ranjang di kamar hotel mereka.Outlet-outlet dari berbagai macam merek branded dunia tidak mampu membuat hasrat berbelanja Zaviya muncul.“Kamu sakit?” Svarga menghentikan langkah, mengecek suhu tubuh Zaviya dengan cara menempelkan punggung tangan di kening sempit istrinya.“Pulang aja, yuk!” ajak Zaviya mengerucutkan bibir.“Kamu enggak mau belanja lagi?” Svarga dengan senang hati menawarkan.Zaviya menggelengkan kepalanya dan karena melihat wajah sang istri yang pucat jadi Svarga memutuskan kembali ke hotel meski baru tiga paperbag dari tiga merek ternama yang memenuhi tangannya saat ini.Paperbag itu berisi barang be

DMCA.com Protection Status