Beranda / Pernikahan / Diperistri Mas Duda / 27. Pagi Yang Panas

Share

27. Pagi Yang Panas

Pagi sudah menyapa. Matahari menyelinap masuk ke dalam celah gorden yang sedikit terbuka menyapa si pemilik kamar yang masih asik bergelung dalam selimut tebal yang menutupi tubuh telanjang mereka.

Kinan terbangun lebih dulu. Ia merasakan tubuhnya dipeluk erat oleh sang suami.

"Mas, bangun." Bisik Kinan lalu mengecup kedua mata suaminya. Devan tersenyum tipis.

"Mas sudah bangun sayang. Bahkan tongkat perkasa Mas juga sudah bangun." Balas Devan tepat di telinga Kinan membuat Kinan bergidik geli.

Cup.

Sebuah kecupan di leher Kinan diberikan oleh Devan. Kecupan yang manis dan lembut itu mampu menarik desahan Kinan untuk keluar.

"Aaghhh mas..." Desahnya.

Devan tersenyum. Ini yang paling ia suka dari Kinan. Tubuh Kinan begitu sensitif jika disentuh. Apalagi sentuhan itu disertai kecupan.

Devan memutar posisinya dari samping kini berpindah ke atas tubuh Kinan. Ia menarik selimut sampai menutupi kepalanya sementara Wajah Kinan masih terlihat.

Erangan nikmat Kinan terdengar manja saat Devan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status