Share

Bab 28

Penulis: Damaya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-05 08:30:34
"Tolong, jangan sakiti aku. Ambil saja apa yang kamu inginkan, dan segeralah pergi. Sebelum warga kampung menangkapmu," ucap Tiara dengan tubuh bergetar saat tiba-tiba lengan besar melingkar di lehernya.

"Kamu mengusirku?" tanya Bram pelan.

Sontak, Tiara menghela nafas lega. Rupanya bukan maling, ataupun perampok seperti yang ia khawatirkan

Seminggu berlalu setelah hari pernikahan, tanpa memberitahu sebelumnya, Bram datang dan mengejutkan Tiara yang malam itu berniat membuat makanan di dapur.

Tiara, yang sudah mulai terbiasa sendiri dalam seminggu terakhir. Tentu saja terkejut, mengetahui ada tangan besar yang melingkar di lehernya. Walaupun tidak erat, namun, tinggal seorang diri di tengah hutan, tanpa ada alat komunikasi, tidak jarang membuat rasa takut menggelayuti pikiran ibu satu anak itu.

"Kamu belum makan?" tanya Bram seraya melepaskan tangannya dari leher Tiara.

"Belum,"

"Apa kamu hidup dengan baik selama aku tidak ada?"

"Iya, penduduk kampung sering memberiku sayur saat memane
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 29

    Bram menggeliat, tanpa sengaja satu tangannya meraba sebelah kiri, kosong. Dengan malas, pria itu mengangkat kepala untuk mencari keberadaan Tiara, yang tidak ada di tempatnya."Kemana dia?" gumam Bram setelah kedua matanya terbuka sempurna.Pria itu merubah posisi tidurnya menjadi terlentang, lalu pandangannya beralih pada benda, penunjuk waktu yang menempel di dinding. Ternyata sudah pukul enam pagi."Jam berapa dia bangun tadi?" tanyanya pada diri sendiri seraya beranjak bangkit, setelah menyikat selimut yang menutupi setengah tubuhnya.Setelah sempat duduk sebentar, Bram langsung bangkit dan berjalan menuju kamar mandi. Tanpa berniat menutup tubuh polosnya terlebih dahulu."Bram!" pekik Tiara begitu tahu pria itu yang membuka pintu.Tidak hanya Tiara, Bram juga tak kalah terkejut mendapati dirinya duduk bersandar di atas kloset."Kenapa pintunya tidak dikunci?" tanya Bram mengabaika

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-06
  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 30

    "Karena apa?" tanya Nana tidak sabaran, karena Thomas sengaja menggantung kalimatnya.Thomas tersenyum, seraya mengacak puncak kepala Nana, begitu melihatnya sangat antusias."Karena paman sudah terbiasa, usia kami hanya berbeda dua tahun, jadi sejak kecil kami bersikap layaknya teman," jelas Thomas."Pasti menyenangkan punya teman bermain sejak kecil, tidak seperti Nana hanya punya, Mickey, Minnie, dan Pusy," jelasnya menyebut beberapa nama boneka miliknya.'Sebentar lagi, kamu pasti tidak merasa kesepian lagi. Karena ibumu akan melahirkan banyak adik," batin Thomas. Lalu, pria itu-pun tersenyum saat membayangkan akan ada makhluk-makhluk kecil berlarian di rumahnya."Kenapa tiba-tiba paman tersenyum, apa paman sakit?" tanya Nana."Heem!" Thomas berdehem, sambil menegakkan posisi duduknya."Tidak, kamu tenang saja, paman masih sehat," celetuknya."Hihi .. paman lucu." Melihat Nana terkikik geli, Thomas kembali tersenyum.'Kamu begitu menggemaskan, Na. Tidak heran, jika Bram yang sel

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-06
  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 31

    Selesai membersihkan diri dari sisa-sisa percintaannya, semalam dan pagi tadi. Bram berdiri di balkon kamar. Tatapan bak elang pria itu lurus ke depan, memperhatikan Tiara yang tengah bersenda gurau dengan para petani wanita di bawah sana.Tadi, setelah percintaannya yang terakhir dengan wanita itu, Bram sempat ketiduran, dan saat dirinya bangun sudah tidak lagi mendapati Tiara di ranjang mereka. Sadar matahari sudah tinggi, Bram bergegas membersihkan diri, dan berniat melihat aktivitas di kebun belakang rumahnya. Benar saja, disana ada Tiara yang terlihat akrab dengan para petani yang pagi itu tengah memanen sayuran."Kamu memang pandai menyesuaikan diri di sembarang tempat, Ara," ucapannya pelan.Pandangan Bram tetap tak lepas dari wanita itu, yang sesekali terlihat tertawa lepas."Apa kau juga pernah begitu bahagia saat bersamanya? Bahkan, membayangkan hal itu saja, darahku langsung mendidih," imbuhnya.Rasa ce

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 32

    Selesai membersihkan diri dari sisa-sisa percintaannya semalam dan pagi tadi. Bram berdiri di balkon kamar. Tatapan bak elang pria itu lurus ke depan, memperhatikan Tiara yang tengah bersenda gurau dengan para petani wanita di bawah sana.Tadi, setelah percintaannya yang terakhir dengan wanita itu, Bram sempat ketiduran, dan saat dirinya bangun sudah tidak lagi mendapati Tiara di ranjang mereka. Sadar matahari sudah tinggi, Bram bergegas membersihkan diri, dan berniat melihat aktivitas di kebun belakang rumahnya. Tanpa ia ketahui, ternyata disana ada Tiara yang terlihat akrab dengan para petani yang pagi itu tengah memanen sayuran."Kamu memang pandai menyesuaikan diri di mana-pun tempatnya, Ara," ucapannya pelan.Pandangan Bram masih tak berpaling dari wanita itu, yang sesekali terlihat tertawa lepas.Namun, Bram tiba-tiba mengingat sesuatu."Apa kamu juga pernah selepas itu saat bersamanya? Bahkan, membayangkan hal itu saja, darahku langsung mendidih," imbuhnya.Rasa cemburu, marah,

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 33

    Bram masih terpaku di tempat setelah mengusir Thomas keluar dari kamarnya. Ia tidak menyangka, di detik-detik momen bahagianya, justru hal yang tidak pernah disangka-sangka terjadi. Awalnya Bram tetap tidak percaya, jika wanita yang begitu dicintainya tega meninggalkannya. Namun, setelah berulang kali menghubungi nomor Tiara dan mendapati tidak aktif. Dengan terpaksa, Bram harus menerima kenyataan pahit.Ditinggal, tepat di hari bahagianya."Apa alasanmu memilih pergi, Ara? apa kamu tidak pernah berpikir bagaimana dengan perasaanku saat ini."Bram merasa terhempas jauh, hingga nyaris tidak bisa lagi bangkit, setelah sempat dibuat melambung tinggi.Rasa tidak percaya masih merongrong hati, tapi kenyataan seolah menghantam sisi hati yang lain. Sehingga, mengakibatkan guncangan hebat-pun terjadi.Bram sangat marah, frustasi, dan tentu saja tidak terima begitu saja. Terlebih, setelah beberapa saat menunggu, tidak satupun orang suruhannya ada yang menemukan jejak Tiara. Kemanakah sebenarny

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 34

    Sejak hari itu, Bram berubah menjadi sosok yang lebih pendiam, dan sering menyendiri untuk beberapa saat.Bahkan tak jarang, untuk mengisi kekosongan hatinya, Bram sering menghabiskan malam di klub bertemani minuman beralkohol tinggi. Berharap dengan begitu, ia bisa menghapus jejak Tiara dari hati serta ingatannya.Bram juga menutup diri dari wanita manapun, sikapnya dingin dan nyaris tak tersentuh. Tapi naasnya, kebiasaan Bram yang sering mengunjungi klub malam berujung petaka. Malam itu, setelah menegak satu gelas minuman, Bram merasa harus mencari pelampiasan. Karena tanpa ia ketahui, ada yang sengaja mencampur minumannya dengan sesuatu. Hingga, menimbulkan reaksi tak terduga dalam tubuhnya. Sampai akhirnya, malam panjang-pun Bram habiskan dengan wanita yang tidak ia kehendaki. "Jadi kau yang memasukkan obat sialan itu kedalam minumanku!" sentak Bram membuat Mawar yang baru menggeliat seketika tersentak"Kamu! bu-bukannya ka-kamu Bram?" Melihat Mawar tergagap dan terkejut mendapa

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 35

    "Ternyata kamu disini, mau kubuatkan kopi?"Kehadiran Tiara mengejutkan Bram. Pria itu-pun memutar badan dan menatap datar Tiara yang sudah berada di belakangnya."Kamu, bahkan tidak tahu bagaimana cara melayani suami dengan baik! seharusnya, itu kamu lakukan sejak tadi, bukan malah berbincang dengan para pekerja kebun itu," ketus Bram."Maaf, aku pikir tadi kamu lelah, jadi aku tidak berani mengganggu tidurmu," jelas Tiara pelan."Alasan! pergi sama, dan ingat! aku tidak suka menunggu!" cetusnya."Ba-baik, tunggu sebentar."Tiara langsung bergegas pergiDan Bram, menatap datar wanita itu yang berlari kecil yang saat meninggalkan kamar."Melihatmu takut padaku, justru semakin mengingatku akan pengkhianatanmu dulu," gumam Bram.******"Ini kopimu, Bram. Mau aku bawakan kesini sarapanmu?" tanya Tiara setelah menyajikan minuman ke hadapan pria itu."Heem," gumam Bram dengan menoleh pada Tiara sebenatar, sebelum akhirnya kembali membuang pandangan."Tunggu sebentar."Bram tidak lagi menjaw

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 36

    "Bagaimana kabarnya Tiara ya pak, kenapa dia tidak lagi mengunjungi kita. Apa kita pastikan saja kerumah Bram?" ujar Suti pada Wisnu-suaminya."Jangan buk, ibu lupa bagaimana Bram meminta kita untuk tidak lagi campuri urusan mereka. Apalagi, sekarang Tiara sudah menjadi istrinya, Bram punya hal penuh akan apa yang harus dan tidak harus Tiara lakukan," jawab Wisnu."Tapi kita orang tuanya, pak! Apalagi bapak, bapak kandungnya, lebih berhak akan kehidupan Tiara!" pekik Suti sedikit meninggi suaranya.Wisnu yang sedang duduk di kursi, dekat Suti yang sedang merapikan pakaian pelanggannya, hanya menyandarkan punggung disertai helaan nafas pelan mendengar suara lantang sang istri.Entahlah, sekarang istrinya itu sering berkata lantang padanya, setelah kepulangan Tiara beberapa waktu lalu."Hah! mungkin dengan begitu, bapak tidak lagi menyulitkan hidupnya," gumam Wisnu yang terdengar samar oleh Suti."Ngomong kok gak jelas," ketus wanita itu. Namun, begitu melihat raut kesedihan yang tampak

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09

Bab terbaru

  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 136. Sayur nara

    Dua minggu berlalu, semua sudah kembali seperti semula. Sari juga sudah pulang dari satu minggu sebelumnya. Walaupun kepulangannya sempat diwarnai ketegangan, lantaran Thomas tidak mau membawa istrinya pulang karena menganggap Sari belum benar-benar sembuh. Sementara Sari sendiri sudah sangat bosan hanya berdiam diri di ranjang rumah sakit. Terlebih rasa tidak enak hati selalu menghampiri setiap kali melihat Daniel. Walaupun kedekatan mereka dulu tidak bisa dikategorikan pasangan kekasih, tapi Daniel-lah sosok yang selalu menguatkan dirinya selain Tiara. Namun, setelah mengetahui perasaan pria itu yang sebenarnya, Sari berubah canggung. Apalagi dengan statusnya istri dari pria lain yang tak lain sahabat Daniel juga. Begitu pun dengan keberadaan Thomas yang selalu menempel padanya—membuat Sari benar-benar tidak nyaman. Hingga akhirnya memaksa pulang, walaupun Dokter senior Daniel ikut menyarankan dirinya masih harus bertahan satu atau dua hari kedepan. Tapi Sari tetap kukuh pada pendir

  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 135. Pertemuan kembali

    "Kau sudah makan?"Keharuan Bram–Tiara berakhir begitu mendengar suara Aaron, dan disaat Bram mendongak ternyata pria itu sudah berdiri di samping wanita yang diketahui teman sekolah istrinya."Apa Mickey mencariku?""Iya. Tapi setelah kuberitahu kalau kau sedang arisan, dia kembali bermain dengan pengasuhnya.""Jadi dia istrimu?" sela Bram penasaran.Melihat Bram bangkit, setelah mengusap wajahnya, Tiara ikut menoleh—ingin memastikan siapa pria yang menjadi suami sahabatnya itu."Hanya saat aku ingat," celetuk Aaron tak acuh."Lantas, sekarang apa kau ingat pernah menikahiku?" serobot Wulan menahan kesal."Setidaknya dengan menyebut nama Mickey, aku ingat itu.""Cih. Dasar, Bule gila," gerutu Wulan sambil bersedekap dada.Melihat pasangan yang jauh dari kata romantis ada di depannya, Bram sempat meloloskan senyum tipis saat beradu pandang dengan sang istri."Bagaimana kondisi Anda Nyonya Wijaya, apakah ada yang serius dengan kandungan Anda?"Mengetahui Aaron ingin berbasa basi dengan

  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 134 Di mana mereka?

    "Kakak Ipar! Kau dimana sekarang?"Thomas begitu terkejut, awalnya menganggap Bram yang menghubungi dirinya, tapi ternyata Tiara menggunakan ponsel sang kakak."Apa kalian baik-baik saja? Bagaimana dengan kakakku?"Kepanikan Thomas semakin menjadi saat mendengar suara Tiara begitu lemah di gawainya."Apa! Dimana dia sekarang?"Melihat ketegangan Thomas yang tidak diketahu tengah berbicarai dengan siapa di seberang sana, istri Aaron berpindah mendekati suaminya."Tunggu. Aku akan kesana sekarang."Melihat kecemasan Thomas, Aaron mengerti dengan siapa pria itu berbicara. Lantas, spontan menahan tangan Thomas begitu melihat pria itu akan buru-buru pergi. "Dimana mereka?"Sebaiknya Kakak pulang saja, biar aku yang menemui mereka.""Tidak. Aku tidak akan tenang sebelum memastikan keadaan mereka sendiri."Tidak ingin membuang waktu dengan perdebatan yang diyakini Aaron pasti akan tetap bersikeras dengan keputusannya. Thomas akhirnya membiarkan Aaron dan istrinya ikut pergi bersamanya. Sement

  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 133 Pasangan gila

    Bram masih berusaha mencari cara untuk membuka dinding kaca. Setelah melihat Damar tidak lagi bergerak, Bram semakin leluasa mencari pintu rahasia yang mungkin saja mengarah ke dalam kotak kaca tersebut."Sial. Rupanya di sini manusia keparat itu selama ini bersembunyi," dengus Bram saat membuka pintu yang ternyata kamar pribadi, dan diyakini itu pasti kamar Damar. Karena dari pintu itulah ia melihat kemunculan Damar."Astaga! Sari?" Setelah kembali menutup pintu, Bram mengetahui adik iparnya masih terikat, dan lupa belum dilepaskan. Bram pun bergegas mendekat. "Sari … ternyata dia juga tidak sadarkan diri," gumam Bram melihat tidak ada pergerakan sedikitpun, walaupun tangan Sari sudah terbebas dari tali. Bram berusaha membangunkan, tapi begitu mengetahui wajah Sari penuh lebam, umpatan Bram kembali meluncur tanpa filter. "Biadab. Bahkan dalam keadaan terikat saja mereka tega menghajarnya."Setelah sadar waktunya terlalu banyak yang terbuang untuk menyelamatkan Sari, Bram segera membar

  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 132. Wanita misterius

    "Tapi sayangnya saya orang yang suka membangkang, Tuan. Selama ini saya berdiri dengan kaki saya sendiri, dan saya tidak suka berada di bawah kendali orang lain.""Kalau begitu, bersiaplah menerima kehancuranmu.""Hahaha … jangan terlalu percaya diri, Tuan Aaron. Anda sekarang berada di kandang serigala. Apakah yakin bisa keluar dengan selamat? Sementara Anda hanya sendiri, tidak membawa satupun orang-orang pilihan Anda, bukan?"Aaron meringai, tanpa ada keraguan kaki panjangnya melangkah yakin dengan pandangan lurus kedepan. Mengabaikan jika di lantai itu masih ada alat peledak yang belum ditemukan, jika saja terinjak olehnya."Aku bahkan sanggup menghancurkanmu tanpa kehadiran mereka. Kau tentu tahu bagaimana sepak terjangku dalam dunia kejam kita."Spontan kaki Brandon mundur satu langkah, mengetahui jaraknya dengan Aaron semakin terkikis. Mata serta telinganya masih cukup normal, untuk mengetahui juga mendengar bagaimana peranan seorang Aaron sebagai pemimpin di dunia bawah. Tidak

  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 131. Nana yang malang

    "Bram!" gumam Tiara lemah dengan kesadaran yang nyaris menghilang.Namun, meski penglihatannya sudah merabun, Tiara tetap melengkungkan senyum mengetahui sosok berpakaian putih berjalan ke arahnya itu, diyakini suaminya.'Semoga ini bukan halusinasiku. Bram benar-benar datang menyelamatkan kami,' lanjutnya dalam hari. Setelah melompat turun dari celah atap yang terbuka, Bram sempat mengedarkan pandangan sejenak, sebelum akhirnya lembarkan langkah begitu mengetahui keberadaan istrinya. "Ara!" Melihat Tiara terikat dengan keadaan berdiri, darah Bram mendidih seketika. Ia juga mengutuk manusia-manusia laknat itu dan rasanya ingin segera memberi mereka pelajaran, kerena sudah begitu tega pada istrinya, meski mengetahui keadaannya tengah hamil besar."Ara, kamu masih bisa mendengarku?"Kekhawatiran Bram memuncak, begitu tali terlepas, tubuh Tiara sudah lemas begitu ia mendekapnya."Terima kasih sudah datang?" bisik Tiara hampir seperti gumaman."Bertahanlah Sayang. Kita akan segera keluar

  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 130. Mengenaskan

    "Siapkan diri kalian. Kita akan turun dan menghadapi mereka. Thom, buka peti di sebelahmu, itu senjata untuk kalian." Thomas yang baru melepas seat belt melirik sekilas kakaknya yang duduk di kursi belakang lewat kaca depannya. Tidak ingin membuang waktu, ia pun segera menuruti permintaan Aaron, membuka peti dan mengambil dua senjata untuknya juga Bram."Kau tahu kan bagaimana cara mengisi amunisinya?""Iya Kak, akan aku lakukan sekarang.""Bagus."Sementara Thomas sibuk mengisi amunisi di kedua pistol, Bram dan Aaron memperhatikan sekitar."Di gudang itulah markas mereka." Jari telunjuk Aaron mengacung pada satu-satunya bangunan di depan sana---masih harus berjalan puluhan meter dari tempat mobilnya berhenti. "Kali ini kalian harus mempertajam insting kalian, musuh bisa saja muncul dari tempat yang tidak kita ketahui."Sembari menerima pistol yang sudah siap dan diarahkan kepadanya, Bram berucap, "sebaiknya kita masuk dari arah yang berbeda.""Kau benar. Posisi kita sekarang ada di b

  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 129. Strategi penyerangan

    "Mereka memang menargetkan para wanita, karena tahu kau dan Thomas bisa beladiri.""Memangnya siapa mereka? Aku yakin bukan sesama bisnis sepertiku," ujar Bram penasaran."Kau benar. Mereka dari dunia bawah, sama seperti kelompokku. Hanya saja mereka tidak mengetahui jika kita berhubungan dekat. Untuk itu berani berbuat sejauh ini padamu. Karena menganggap kau dengan mudah mereka kendalikan.""Jadi kau sebenarnya sudah mengetahui mereka mengincar keluargaku?"Kini kelima pria tengah berunding di ruang tamu. Rupanya Aaron tidak datang sendiri, melainkan bersama orang kepercayaannya di dunia bawah. Setelah duduk, Pria bule itu langsung mengutarakan tujuan kedatangannya untuk membantu Bram, menemukan anak, istri juga adik iparnya yang diculik anak buah Brandon."Untuk itu aku menawarkan beberapa anak buahku padamu, karena aku tahu siapa musuhmu yang sebenarnya." Belum sempat Bram kembali membuka mulut, Aaron lebih dulu melanjutkan kalimatnya. "Jangan kau anggap aku tidak tahu, siapa yang

  • Diperistri Demi Ganti Rugi Resepsi   Bab 128. Kedatangan Aaron

    Bram akhirnya bisa tenang menyadari semua pengawalnya memang hanya berbekal tangan kosong. Berbeda dengan komplotan penyelundup yang berhasil membawa anak, istri juga adik iparnya yang diketahui semua bersenjata."Aku juga khawatir dengan keadaan Sari, Kak. Tapi kita harus berpikir jernih agar bisa menyelamatkan mereka. Ingat, jangan gegabah. Musuh bukan dari kalangan pebisnis seperti kita. Dilihat dari cara mereka menyerang, sepertinya mereka memang ahli di bidangnya."Tubuh Bram mulai melemah, benar apa yang Thomas katakan. Ia yakin, musuh mereka bukan warga sipil, maupun penegak hukum yang bisa bersikap lebih manusiawi pada korban yang mereka sandra. Melainkan komplotan yang memang sudah terbiasa berkecimpung di dunia bawah. Lantas, apakah mereka juga komplotan mafia?"Benar Tuan, jika dilihat dari cara mereka yang arogan. Saya yakin kita tidak akan menang melawan mereka, tanpa bantuan Tuan Aaron," sambung Nick.Bram semakin tercenung, benaknya seketika tertuju pada wanita-wanita te

DMCA.com Protection Status