Share

XLV

Penulis: missingty
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-27 13:36:54

Anarka, lima belas tahun lalu.

“Illarion, bangun… Illarion…,” bisik seorang wanita pada putranya yang masih tertidur lelap itu.

Bocah kecil berusia sekitar sepuluh tahun itu menggeliat dalam tidurnya, alisnya bertaut karena gangguan bertubi-tubi yang mengusik lelapnya. Akhirnya maniknya yang serupa gelap malam terbuka dengan berat.

“Ibu…? Ada apa?” Illarion mengucek matanya, mengalihkan pandangan dari wanita berparas sangat cantik berambut hitam legam seperti dirinya, ke jendela besar di ujung kamar. “Masih malam, aku bahkan masih bisa melihat bintang.”

“Kita harus pergi dari sini,” bisik wanita itu tergesa-gesa menyiapkan sebuah buntelan berisi pakaian dan beberapa perhiasan.

Masih setengah sadar, bocah kecil itu belum

missingty

Dukung penulis dengan VOTE dan bintang 5 ya ⭐⭐⭐⭐⭐

| 9
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
lanjut thoorrr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   XLVI

    Seorang pelayan memandang sedih pada Illarion, “Ibu Selir akan dibakar pagi ini di alun-alun. Dan Anda akan dikirim ke medan perang sebagai penebus dosa atas apa yang dilakukan oleh ibunda Anda, Tuan.” Sebuah kabar yang disampaikan oleh pelayannya barusan bagai awal mimpi buruk kehidupan pangeran kecil itu selanjutnya. Dengan perasaan berkecamuk, Illarion berlari kencang di selasar istana, mencari seseorang yang bisa menangguhkan hukuman yang akan ibunya terima. Kamar Baginda Raja tertutup rapat dengan penjagaan yang berlapis. Bocah kecil itu menjerit sejadi-jadinya di luar saat tak diizinkan masuk. Raungan pilunya sampai terdengar ke kamar Pangeran Alexander, pemuda berumur lima belas tahun itu tergeletak bersimbah darah tak berdaya, karena pukulan bertubi-tubi dari ibunya akibat menentang perkataan sang Ratu. Kakak tiri Illarion itu tak menyangk

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-27
  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   XLVII

    Napas Illarion memburu tak teratur, punggungnya menggigil kedinginan tapi malah tubuhnya mengeluarkan keringat seolah pria itu kepanasan, dan tangannya gemetar tak terkendali. “Kau tak apa-apa?” tanya Amanda khawatir. Wajah pucatnya tertimpa cahaya lilin di atas nakas. Menciptakan siluet cantik di atas tembok lusuh berlumut. Mata Illarion nanar menatap wajah syahdu menyejukkan itu, dan dengan sekali rengkuh, Amanda terbenam dalam pelukan pria berdada bidang itu. “Tuan?” Amanda menggeliat dalam pelukan pria itu, meminta celah untuknya bernapas. Tapi tangan Illarion yang gemetar di balik punggung Amanda serta napasnya yang memburu di ceruk leher gadis itu seolah mengatakan 'aku ketakutan.' Amanda menyisir rambut di atas tengkuk Illarion menggunakan jari-jar

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-28
  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   XLVIII

    Masih mengacuhkan Illarion, nenek itu kembali berbicara pada Amanda. “Masih banyak pria bangsawan yang akan menyukaimu Nona, walau penampilanmu aneh. Aku yakin masih banyak pria bangsawan di luaran sana, dengan tubuh mulus walau mungkin tak setampan pengawalmu ini.” “Galelaku! Kemarilah sayang, aku sudah membuatkan sarapan untukmu dan tamu kita,” Teriak seorang pria tua dari luar kamar. Wanita tua itu -Galela- menggeram. “Lihat? Itulah akibat kalau kau menikahi seorang pria karena ketampanannya. Aku seorang putri bangsawan yang kawin lari dengan tukang kebun, ia begitu tak punya sopan santun dan selalu berteriak-teriak memanggilku,” curhat Galela seraya memamerkan mulutnya yang tanpa gigi itu. “Galela! Sayang! Istriku!” Kembali teriakan keras terdengar dari luar.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-28
  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   XLIX

    Amanda meletakan mangkuk kosong di atas meja kecil, kemudian menggenggam tangan keriput Galela. “Nyonya salah, akulah yang berasal dari kelas bangsawan lebih rendah dibanding Tuan,” jelas Amanda seraya tersenyum. Bibir keriput Galela membentuk huruf ‘O’. “Bukankah tubuh para bangsawan biasanya begitu mulus? Orang tua mereka tak mungkin mengizinkan putra-putri mereka bekerja hingga tubuh-.” “Galela, sudah kukatakan kau selalu salah menilai orang,” potong pria tua sambil mengusap pundak istrinya. Balton kemudian duduk di sebelah Galela, “ia seorang kesatria. Hanya prajurit perang yang memiliki luka seperti itu di tubuhnya.” “Kukira pria tampan itu mendapatkan luka itu saat dihukum cambuk oleh majikannya karena merebut hati putri kesayangannya. Walau putrinya sangat aneh sih, aku yakin gadis itu tak mempunyai orang

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-28
  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   L

    “Aku berhutang nyawa padamu,” ucap Illarion kemudian. Balton tersenyum, sisa-sisa ketampanan yang membuat Galela jatuh cinta masih tersisa nyata bahkan di usianya yang jauh lebih tua dari sang istri. “Tidak justru akulah yang telah melunaskan hutangku.” Amanda dan Illarion menatap bingung ke arah bapak tua itu. Balton terkekeh sebelum menjawab pertanyaan yang terpancar di muka pasangan itu. “Kudamu, bukankah ia yang menuntun kalian kesini? Sepertinya hewan itu ingin agar aku melunasi hutangku. Tadi pagi aku baru menyadarinya, saat melihat tanda di punggung kuda itu.” Illarion masih tak paham maksud pria tua itu. “Aku adalah pria dua puluh bronze,” tutur Balton. “Mungkin Anda lupa, ketika itu kau masih berumur belasan tahun. Seorang anak kecil yang memimpi

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-31
  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   LI

    “Apa yang kau kerjakan?” tanya Illarion begitu masuk dapur. Pria itu kemudian meletakan dagunya di atas meja, di hadapan setumpuk apel yang menghalangi wajah Amanda. Gadis yang sedari tadi mengupas apel itu tersenyum. “Anda sudah sehat Tuan?” tanyanya. Amanda tampak lebih relaks di luar istana. “Dia buta? Tak lihatkah kau sedang mengupas apel?” sela Galela. “Aku bosan di kamar,” jawab Illarion sambil mengambil sebuah apel dan menggigitnya. Mencoba tak menghiraukan Galela. “Lihat itu, ia tak membantu dan kerjanya hanya makan,” sindir Galela lagi. “Cobalah,” tawar Amanda sambil menyodorkan sepiring kue. “Tuan- maksudku kakek yang memetik apel di hutan dan aku yang membuat pie apelnya.” Amanda meralat panggilann

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-31
  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   LII

    “Galela!” panggil Balton kemudian menggeleng. Istrinya terkadang tak tahu hal mana yang seharusnya tak ia bahas. “Maaf,” gumam Galela, kemudian melanjutkan mengunyah kue seolah tak terjadi apa-apa. ‘Kalau pun ia bisa mengangkat seorang anak, tentu ia sudah tak bersamaku.’ batin Illarion. ‘Namun, dengan siapa kau kelak akan mengasuh anak?’ sejurus tanya kembali muncul membuat dada Illarion seakan sesak. ‘Apa kau akan bahagia setelahnya?’ Pria berahang siku-siku itu kemudian menghela napas, sembari melemparkan pandangannya ke arah Balton. “Apa pekerjaan Anda?” “Aku berjualan hasil hutan, sekali sepekan kami berniaga ke kota,” jelas Balton sambil menarik piring Galela, wanita tua itu langsung cemberut. “Tapi sekarang persaingan di pasar semakin berat, barang-baran

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-31
  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   LIII

    Setelah sarapan, Illarion dan Amanda berpamitan dengan pemilik rumah. Balton memberi petunjuk jalan sebelum mereka pergi agar tidak tersesat. Ternyata pria tua itu sudah menandakan beberapa pohon yang menunjukkan arah ke kota terdekat. Hutan hujan tropis yang berada di timur Anarka mempunyai pepohonan dengan daun-daun rimbun nan padat, sehingga membentuk kanopi yang menghalangi sinar matahari. Alhasil hutan itu bernuansa kelam dan damai. Menurut penuturan Balton perjalanan dari rumahnya ke kota memakan waktu setengah hari lebih, dan mereka baru setengah jalan, kemungkinan Amanda dan Illarion akan sampai kota terdekat setelah matahari terbenam. Karena itu sekarang, mereka memutuskan untuk beristirahat, setelah beberapa jam menaiki kuda ras shire dalam keheningan. “A-anda tidak apa-apa Tuan?” tanya Amanda set

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-01

Bab terbaru

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   Extra Chapter 3

    Awalnya aku selalu melihat ia seperti wanita yang dingin dan tak pernah tersenyum, ekspresinya selalu datar. Ia mirip sepertiku, kecuali satu hal. Gadis berkulit pucat itu selalu gemetar dan terlihat ketakutan. Manik matanya tak pernah benar-benar menatapku, ia selalu menatap kakiku. Entahlah mungkin sepatu kulitku lebih menarik ketimbang parasku, menurutnya. Tapi penampilan yang tak biasa itu cukup menarik perhatianku. Selanjutnya, kupikir untuk membunuh gadis itu secara perlahan. Menyiksanya dulu mungkin? Bagaimanapun ia adalah keluarga wanita iblis itu. “Ma-maaf.” “Maaf, Tuan…” “Maaf.” Itu ucapan yang sering ia lontarkan dari bibir merah cherry dengan tangan gemetar dan tubuh membungkuk. Hanya puncak kepalanya saja ya

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   Extra Chapter 2

    “Aku hanya mengundang orang-orang yang terpilih saja untuk datang ke pesta ulang tahunku,” seru seorang anak gendut dengan leher berlipat. Nyaris seluruh anak di sekolah itu berharap diundang ke pesta cucu Duke Serafin, kakek Samuel yang terkenal kaya itu sangat memanjakan bocah gendut yang sekarang sedang berkacak pinggang dengan sombong. Tapi perhatian anak-anak di kantin dengan interior mewah itu langsung terpecah begitu melihat Maximiliam memasuki cafetaria yang menghubungkan asrama laki-laki dan perempuan itu. Beberapa gadis sedikit menjerit melihat kedatangannya. “Ck!” decak Samuel dengan raut muka tak suka. “Kau tak akan kuundang,” ujarnya sambil menunjuk Max yang melintas di depannya. “Aku juga tidak mengharapkannya,” jawab Max yang duduk meletakkan nampannya di sebelah Niana. Tawa pelan berbisik me

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   Extra Chapter 1

    “Berkemaslah, kita langsung balik ke Ibu Kota,” perintah Illarion pada para anak buahnya yang masih masih tergeletak horizontal setelah dua hari menggempur pemberontak di wilayah perbatasan. Sebenarnya Kaisar Hitam enggan keluar dari Ibu Kota, atau lebih tepatnya meninggalkan Amanda. Permaisurinya itu ia tinggalkan setelah nyaris sebulan pernikahan mereka diakui publik. Tapi pemimpin pemberontakan kali ini jauh lebih cerdas dan kuat dibanding sebelumnya, karena itu Illarion Black turun tangan. Setelah Illarion masuk ke dalam tenda hitamnya, erangan pelan keluar dari mulut para prajurit itu. “Astaga Kaisar benar-benar manusia apa seorang monster? Tuan ingin kita segera balik ke ibu kota tanpa membiarkan kita bernapas terlebih dahulu,” keluh seorang prajurit yang baru saja kehilangan tiga gigi depannya karena perkelahian semalam.

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   Terima Kasih Pembaca ^^

    Hai, perkenalkan saya penulis cerita ini dengan nama pena missingty.Terima kasih sudah mengikuti kisah Amanda White dan Illarion Black sejauh ini, dan yah, kita sudah berada di chapter terakhir kisah ‘Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam’. Terima kasih untuk support teman-teman pembaca semua, di note ini juga missingty ingin meminta maaf jika tulisan yang missingty buat jauh dari ekspektasi dan keinginan para pembaca sekalian.Sebagai permintaan maaf, mungkin diantara para pembaca masih ada merasa plothole yang mengganjal di novel online ini, atau mungkin penasaran dengan beberapa kisah yang tidak disebutkan di cerita ini. Silahkan komentar di bawah ya, mungkin nanti missingty akan buatkan bab epilog untuk itu.Sekali lagi terima kasih kepada akak-akak pembaca sekalian, salam sayang dari missingty. I* inspirasikuh.

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   CCXVIII. Kidung

    Ekspresi menyedihkan yang Illarion tampilkan setelah mendengar perkataan Amanda itu membuat Karak kembali menggaungkan tawanya di ruang bawah tanah itu. “Karma! Kau dengar! Itu Karmamu Illarion!” ucap pria tua itu di sela sela tawanya yang tampak mengerikan.“Jangan tinggalkan aku lagi Amanda,” pinta Illarion terdengar lemah mengikuti langkah gadis itu menuju pintu.Amanda mempercepat langkahnya sembari berurai air mata. Perpisahan dan pergi sejauh mungkin dari Illarion Black adalah pikiran Amanda saat ini.“Galela!” teriak lelaki bertubuh tinggi besar yang hanya beberapa langkah dibelakangnya itu.Amanda menghentikan langkahnya mendengar Illarion mengeluarkan nama lain dari mulutnya.“Kau tak ingin memaksanya memintamu untuk kembali padaku kan Amanda?” tanya Illarion dengan suara lirih seakan penuh kesedihan, tapi tatapan mata dari iris kelam itu terlihat sangat dingin.“Apa maksudmu?” tanya Amanda mengabaikan asas kesopanan den

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   CCXVII. Orang Lama

    Mata ungu Amanda langsung terbelalak mendengar nama itu. Karak adalah nama pria yang meracuni Illarion saat pesta dansa di ulang tahun baginda Raja Abraham dahulu. Saat itulah mereka bertemu Galela dan Balton yang menyelamatkan Illarion dan memberikan penawar racun itu.‘Apa karena itu, Illarion menyiksa pria ini? Karena ia pernah diracuni olehnya?’“Kau sepertinya mengenalku?” tebak Karak sembari menyipitkan matanya. Rantai-rantai di punggungnya ikut berderak. “Ah kemampuanku memang luar biasa.”‘Aku tak perlu ikut campur hal ini, sebaiknya aku pergi saja.’“Hei, apa kau tak menyimpan dendam pada pria itu?”Amanda yang bersiap balik kembali menghentikan langkahnya. “Karena?”“Mengorbankanmu.”“Apa maksudmu?” tanya Amanda.Karak kembali terkekeh pelan sebelum menjawab pertanyaan Amanda. “Kau kira siapa yang meracuni Raja? Raja terdahulu.”“Ha?” gumam Amanda tampak bingung. ‘Selama ini aku memang penasar

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   CCXVI. Masa Lalu

    Wajah Putri Hera langsung pucat pasi. “Tentu saja warna musim semi itu yang paling pas seperti warna daun yang berguguran,” ujar Amanda sambil tersenyum dan menepuk lengan kakak iparnya itu.“Ah iya ten-tentu saja,” balas Putri Hera dengan senyum kaku.“Kami membahas warna gaun yang pas di musim semi, Tuan.”“Oh,”  gumam Illarion kemudian naik ke dalam kereta kuda itu. “Kakakku akan berhenti di Istana Utama, ia akan tinggal sementara waktu di sana untuk mempersiapkan pesta pernikahan kita,” jelas Illarion pada Amanda.“Ah! Terima kasih, Putri Hera. Kuharap aku tidak merepotkanmu.”“Oh tentu saja tidak, aku senang akhirnya melakukan ini setelah sepuluh tahun menanti pernikahan kaisar,” balas Putri Hera tampak tertawa. Tapi hal itu malah membuat Amanda menautkan keningnya. ‘Kenapa Putri Hera terlihat sangat tidak nyaman di sebelah adiknya sendiri?’Akhirnya Amanda White dan Illarion Black  sampai di is

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   CCXV. Menghindar

    Ancaman Illarion barusan membuat Putri Hera tercekat, matanya yang berkaca-kaca akibat tamparan di pipi barusan masih menatap tajam adik tirinya itu.“Tuan? Putri Hera?” panggilan lembut dari arah belakang Illarion Black memecahkan suasana tegang diantara dua kakak beradik lain ibu itu.Putri Hera langsung balik berlalu tanpa pamit pada Amanda sambil memegang pipinya yang memerah.“Putri Hera,” panggil Amanda pelan, kemudian balik menatap Illarion. “Putri tidak apa-apa?”Illarion kembali tersenyum manis dihadapan istrinya. “Ia tidak apa-apa, sepertinya kakakku terlalu mabuk di pesta dansa barusan.”Amanda menggumam pelan. “Aku akan membuatkan teh pereda pengar untuknya.”Namun, Illarion malah menggendong ala pengantin si gadis berkulit pucat yang sekarang mengenakan pakaian dengan warna senada rambutnya itu. Sama-sama merah muda.“Tak perlu, biarkan para pelayan yang mengurusnya. Malam ini kau hanya perlu mengurus diriku saja,” ti

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   CCXIV. Ancaman

    ‘Harusnya aku menyuruh orang untuk menjemputnya,’ batin Illarion sambil mencari-cari Amanda di antara ratusan tamu undangan yang hadir. Hingga lengkungan di wajahnya terbentuk lebar ketika melihat sosok berkulit seputih salju melewati pintu masuk utama aula tempat diadakan pesta dansa itu. Semua mata kembali mengikuti arah langkah Illarion Black sembari berdecak kagum melihat kesempurnaan fisik milik pemimpin pasukan paling mematikan di seantero Benua Hitam itu, hingga napas mereka tertahan ketika Kaisar Hitam berlutut di hadapan seorang wanita. “Siapa dia?” “Kudengar ia putri Duke Gree, bukannya ia sakit-sakitan dan memiliki anak diluar nikah?” Pertanyaan demi pertanyaan terus bergulir dalam nada rendah tak berani meny

DMCA.com Protection Status