Share

208. Minta Lagi

"Maafkan saya," kata Abdi begitu ia tersadar setelah mengarungi samudra dan lautan nikmat bersama sang Istri yang juga kelelahan bersamanya.

"Kamu itu suamiku. Jadi ngapain minta maaf? Lagian ini kewajiban kamu juga kasih nafkah sama aku." Luisa berbalik sambil memeluk guling. Ia sudah membersihkan tubuhnya, bahkan langsung mandi hadas besar, tetapi suaminya belum. Abdi masih merenung memikirkan apa yang telah mereka lalui.

"Maafkan saya karena belum bisa kembali seperti Abdi yang kamu kenal," katanya lagi. Luisa berbalik, lalu tersenyum.

"Mandi, lalu tidur. Biar besok segar lagi. Aku juga ngantuk. Suamiku perkasa sekali sampai-sampai aku kelelahan he he he ...." Luisa sudah bodo amat dengan ekspresi suaminya. Ia tidak tahan lagi untuk memejamkan mata karena ini sudah sangat malam.

Keesokan paginya, Luisa keluar dari kamar dengan tubuh yang segar. Begitu juga Abdi. Mereka bergabung dengan Pak Darmono dan Nisa di ruang makan. Sudah ada bibik yang datang jam setengah enam pagi, lalu pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
karla
innalilahi wainnailaihi rojiun,,, jelita sekarang beneran sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status