Beranda / Romansa / Dinodai Sebelum Malam Pertama / Bab 206 Kejutan ulang tahun

Share

Bab 206 Kejutan ulang tahun

Penulis: Piemar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-24 18:17:18

Salwa menengok dompet kulit miliknya dan tercengang melihat isinya. Hanya beberapa kartu, uang pecahan ratusan ribu tujuh lembar dan uang dua ribuan empat lembar. Ia masih mengandalkan uang pemberian ibu dan kakak iparnya.

Bibir tipisnya cemberut mirip kerang.

“Wa, kau sedang apa?” tanya Neng Mas menatap punggung Salwa yang sedikit membungkuk macam menyembunyikan sesuatu darinya. Memang betul ia menyembunyikan rahasia dompetnya.

Sebetulnya, Daniel Dash sudah memberinya kartu ATM pertanda ia menafkahi calon istrinya. Namun ia menolak karena mereka hanya baru bertunangan. Padahal Daniel sudah ngotot memberinya secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi dengan cara menyisipkannya pada dompetnya. Sayang, Salwa memang banyak akal hingga Daniel menyerah karena kartunya selalu kembali pada dompetnya tanpa sepengetahuannya.

“Sudah siang, ayo berangkat!” ajak Neng Mas menarik tangan Salwa untuk berangkat kuliah.

Mereka pun berangkat ke kampus bersama menaiki taxi online karena sudah terla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Inaayah Mavisha
astaga keterlaluan kamu yah mas daniel. salwa malah kocak.........
goodnovel comment avatar
Fatmawati Paseng
semangat terus Author..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 207 Baikkan ..

    Perayaan ulang tahun Salwa dirayakan di rumah sakit. Semua ide Daniel Dash yang memang belum sempat mempersiapkan kejutan istimewa untuknya. Kondisinya sangat tidak memungkinkan karena ia juga masih berada di rumah sakit.Alhasil tercetuslah ide secara spontan saat mendapat pesan jika dirinya akan membesuknya sepulang kuliah.Kinanti membawa kue tart lengkap dengan lilin banyak di atasnya menyambut ulang tahun calon menantunya. Kebetulan ia sedang membesuk putranya. Setiap hari ia selalu mengecek keadaannya.Salwa merasa terharu atas perayaan istimewa, hari lahirnya. Biasanya keluarganya hanya merayakannya dalam bentuk kegiatan tasyakur dengan mengadakan pengajian di rumah. Namun semenjak Salwa tinggal di pondok biasanya keluarganya memberinya hadiah, tanpa perayaan.Bahkan hari itu Salwa sendiri lupa hari ulang tahunnya. Dan, calon suaminya yang pertama mengingat hari istimewa dalam hidupnya.“Tiuplah!” ujar Kinan menyodorkan kue yang sudah dilengkapi lilin yang menyala itu ke hadapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama    Bab 208 Fantasi liar

    ByaarrrSatu ember air menyiram tubuh Salwa ketika ia baru saja naik ke lantai di mana kamar asrama berada.“Hei! Apa-apaan?” pekik Salwa tak terima sekujur tubuhnya basah. Apalagi air di dalam ember itu air bekas mengepel, keruh dan berbau. Salwa meringis, “Bau ih! Jijik!”Dua jarinya langsung menjepit hidungnya yang mancrit.Neng Mas membawa kue ulang tahun untuk gadis itu. Kue ulang tahun cheese cake berukuran mungil tanpa lilin.“Barokallahu pi Umrik, Cinta!” Neng Mas menyerahkan kue ulang tahun pada gadis itu. Beberapa santriwati mengitarinya.Tawa langsung pecah di bibirnya. “Iya, makasih! Tapi jangan main siram juga! Aku ‘kan kedinginan. Mana bau lagi!” oceh Salwa tak terima dengan perbuatan Neng Mas. “Met milad Teh!”“Barokallahu Teh!”“Met ulang tahun!”“Met berkurang umur!”“Ulang tahun ke berapa Teh?”Semua santriwati yang tinggal satu lantai asrama menyelamati Salwa, memberikan doa-doa yang terbaik untuknya. Mereka mencium dan memeluk gadis itu bergantian penuh suka cita

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 209 Ada setan!

    Daniel Dash memeluk Raja dengan penuh kehangatan. Ia datang ke kediaman ke dua orang tuanya karena merasa bersalah telah menghajarnya. Benar apa yang dikatakan oleh kekasihnya jika perbuatannya berimbas pada cafe yang dikelola bersamanya. Setelah kejadian itu Raja tidak terlihat di cafe nya, menurut karyawan yang melapor. Sementara itu Daniel Dash langsung main hajar tanpa meminta penjelasan terlebih dahulu.Raja melepas lebih dulu pelukannya. Tatapannya terpacak pada wajah Daniel yang bengkak.“Kau kenapa?” tanya Raja penasaran.Daniel Dash mendaratkan bokongnya kembali di atas sofa. “Aku habis dikeroyok geng motor Slytherin. Kau tak dengar berita?”“Serius? Aku kira bukan kau. Aku tak fokus menonton beritanya.”Raja berusaha menormalkan perasaannya. Ia pun turut duduk di seberangnya dengan perasaan yang agak gusar.“Aku, Huda dan Romi dikeroyok. Bermula gara-gara berurusan dengan si Kevin. Ceritanya panjang! Yang pasti si Kevin mengundang geng motor Slytherin-yang merupakan sepupun

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 210 Gara-gara hutang

    Salwa menggaruk kepalanya yang tak gatal. Tanpa merasa berdosa ia melebarkan senyumannya yang justru semakin membuat Daniel terpesona akan tingkah lucu nya.Gadis cantik bertubuh seksi tersebar di mana-mana dan dengan sukarela menghampirinya. Namun gadis yang unik dan menarik itu hanya ada pada gadis itu. Gadis yang berseragam putih-abu-abu dan yang memanggilnya Mister saat pertemuan pertama mereka.Daniel takkan pernah melupakan masa-masa itu. Ia memboncengnya dengan sepeda miliknya. Rasanya waktu bergulir cepat, siapa sangka gadis cantik, cerewet dan galak itu akan menjadi belahan hatinya.“Mister! Melamun? Tak mungkin Mister marah ‘kan? Secara Mister ‘kan pemaaf dan tidak sombong,” imbuh Salwa berusaha mengendalikan situasi. Ia juga tak mau melihat Daniel marah. Seingatnya sejauh ini Daniel marah saat cemburu saja. Selebihnya ia memperlakukannya seperti seorang tuan putri.“Aku marah! Itu namanya apa Neng? Kalau ngomongin orang di belakang?” tanya Daniel melihat Neng Mas yang te

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 211 Penyelidikan

    Salwa bisa merasakan aura ketegangan yang terjadi di antara Daniel Dash dengan Haji Usman. Bukan perkara Daniel tak bersedia membayar jasa service motor milik Kang Mamat-yang dipakai oleh Salwa namun merasa Haji Usman telah mempermainkan harga.“Mas, serius, memang harga onderdilnya mahal! Oli, ban, knalpot dan lain-lain.”Haji Usman menjelaskan dengan ngotot. Lama kelamaan Daniel malas ribut mana bekas operasi kecil masih terasa sakit, lengannya baru saja dijahit. Ia ingin segera pulang dan istirahat. Namun sedari tadi ia berusaha bersikap baik-baik saja padahal menahan rasa sakit luar biasa.“Ini! Aku tak punya uang cash, aku TF!”Daniel langsung meminta Riko untuk mentransfer sejumlah uang pada rekening H Usman.“Lunas! Calon istriku tidak punya hutang padamu!!’ ucap Daniel bernada tegas, membuat bulu kuduknya berdiri meremang. Aura badboy terlihat jelas dari wajah lelaki itu. Ia menunjukan bukti TF melalui ponselnya.“Makasih, Mas sudah dilebihkan,” sahutnya dengan tertawa puas. A

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 212 Ide gilak Salwa

    “Sudah baikkan?” tanya Anggara ketika melihat Daniel ikut memasuki elevator yang sama menuju ruang Chief Executive Officer. Daniel menoleh dan hanya mengangguk. Tatapan Anggara tertuju pada lengan Daniel yang masih dibalut perban. “Ulah geng motor Slytherin.” Daniel seolah tahu isi kepala Anggara yang terus memperhatikannya. Diam-diam setiap orang seringkali memperhatikannya yang memang mencuri atensi. Daniel Dash merasa tidak nyaman akan hal itu. Menatap orang itu tidaklah sopan. Hening. Mereka kembali diam tanpa saling bercengkrama hingga tak terasa elevator sudah berhenti tepat di lantai di mana Darren Dash berada. Ting! Pintu lift khusus terbuka. Anggara membiarkan Daniel Dash berjalan lebih dulu. Mereka pun memasuki ruangan CEO setelah menekan intercom. Tampaklah keluar seorang pria berwajah Chindo dan perempuan muda berpenampilan seksi dari ruangan sang CEO. “Mas, tadi siapa?” tanya Daniel langsung duduk di sofa. “Pemilik PT Nugraha Corp. Mereka ingin menjual perusahaa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 213 Dunia terbalik

    Sepulang dari kantor, Daniel langsung pergi menuju kediaman Koko Jimmie diantar oleh Darren Dash. Ia tak pernah lupa untuk ikut belajar mengaji di sana. Ia juga sudah mulai membaca mushaf alquran meski masih terbata-bata.Guru mengajinya masih sama Ilham yang menggantikan Ustaz Rahman-sang ayah.Daniel sempat mandi dan membersihkan diri di tempat pribadi ruangannya di kantor. Sehingga ia sudah dalam keadaan siap saat belajar. Tubuhnya bersih dan wangi. Ia terlihat tampan mengenakan setelan kurta Turki. Siapapun akan pangling saat melihatnya. Termasuk sang kakak yang sedari tadi mencuri pandang melihat adiknya yang memiliki aura cemerlang.Darren Dash masih merasa jika perubahan adiknya itu seperti sebuah mimpi. “Mas, aku turun di sini! Nanti Pak Li yang jemput!” ucap Daniel meminta diturunkan di depan kediaman Koko Jimmie. Sore itu ia diantar pulang oleh kakaknya. Darren Dash menyetir mobil sendiri. Daniel Dash belum diijinkan mengendarai mobil sendiri karena luka di tangannya masih

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 214 Curiga

    “Kau dipecat Vio! Di manapun kau bekerja takkan ada lagi yang mau menerimamu. Camkan itu!” peringat wanita cantik berpenampilan glamor. Rupanya sebuah keputusan yang keliru, Daniel barusaja memarahi pemilik kedai itu.Usut punya usut, Violeta menumpahkan es krim yang dipesan oleh pemilik kedai. Semua orang tidak tahu jika wanita itu pemiliknya. Hanya karyawan kedai yang mengetahuinya.Daniel Dash cukup tersentak mendengar kalimat wanita itu. Ia berniat ingin membela harkat dan martabat gadis itu tetapi tindakannya justru memantik amarahnya. Alhasil pemilik kedai memecat tidak hormat Violeta karena masalah barusan.Daniel menatap sinis pada wanita itu kemudian beralih, menoleh pada Violeta yang terlihat menyedihkan. Gadis itu tampak kurus dengan kulit yang tak terawat. Gadis itu menangis karena harus dipermalukan dan dipecat pada hari pertamanya bekerja. Ia menatap nyalang Daniel Dash!“Puas kau! Kau sudah berhasil menghancurkan hidupku! Hidup keluargaku! Papaku masuk penjara! Mama ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30

Bab terbaru

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Extra part

    Setahun kemudian,Yusuf dan Farah kini sudah tinggal terpisah dari keluarganya masing-masing. Sebagai seorang suami yang bertanggung jawab, Yusuf membangun sebuah rumah mewah untuk istrinya. Tak kalah mewah dengan rumah keluarga istrinya.Karena Yusuf seorang yang paham agama sehingga ia meyakini bahwa ia harus memberikan yang terbaik untuk istrinya. Bahkan ia memberikan nafkah terbaik, lebih baik dari apa yang istrinya dapatkan dari ayahnya. Yusuf bekerja keras di perusahaan sang ayah. Ia juga menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di akhir pekan untuk mengamalkan ilmunya dalam ilmu Quran dan hadist. Selain itu, pemuda tampan itu membuat buku dan banyak melakukan seminar dan workshop sebagai seorang penulis dan pendidik.Malam itu, Yusuf pulang terlambat ke rumah. Tepat pukul sembilan malam, ia baru saja memarkirkan kendaraan SUV miliknya di halaman rumahnya yang sangat asri.Rumah itu dibangun di atas lahan hektaran. Pemuda yang visioner itu ingin kelak memiliki banyak

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 95 (happy ending)

    Perlahan, Yusuf pun melepas jilbab Farah dan tersenyum menatapnya. Tangannya dengan lembut melepas ikatan rambut Farah hingga membuat rambutnya terburai. Rambutnya yang hitam nan panjang mencuri atensinya.Tanpa sàdar, Yusuf merengkuh sejumput rambutnya yang halus kemudian menciumnya seraya memejamkan matanya. Farah menatap suaminya dengan tatapan penuh damba. Pemuda tampan itu kita sudah menjadi miliknya seutuhnya.“Yusuf, aku mau mandi,” ucap Farah dengan gugup. Berdekatan dengan Yusuf sungguh membuat tubuhnya panas dingin. Ia butuh waktu untuk beradaptasi dengan suaminya.“Tentu, Sayang,” jawab Yusuf sembari berdiri. Pemuda tampan itu berjalan menuju lemari dan mengambil handuk. Kemudian ia menoleh ke arah Farah yang masih sibuk merapikan aksesoris pengàntin. “Sayang, ini handuknya. Aku taruh di atas nakas.”Dipanggil dengan sebutan sayang, Farah semakin salah tingkah. Ia lantas berpikir nama panggilan untuk suaminya. “Yusuf, aku harus memanggilmu apa? Hum, meskipun kita seumuran, k

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 94

    Sebulan berlalu. Persiapan pernikahan Farah dan Yusuf sudah rampung. Hari bahagia yang dinantikan itu telah tiba. Setelah melewati berbagai macam ujian dan rintangan dalam kisah cinta mereka, akhirnya, Farah dan Yusuf bisa bersanding di sebuah tempat yang sakral dan suci.Pagi itu, pukul 09.00 WIB Farah dan Yusuf akan melangsungkan akad walimah yang diadakan di ballroom salah satu hotel bintang lima milik sang ayah. Di pelaminan, Yusuf dan sang ayah—Attar serta pamannya sudah bergabung dengan keluarga inti pihak perempuan; Darren Dash, Jonathan Dash yang kini sudah duduk di kursi roda, Naufal Alatas, Daniel Dash, penghulu, dan saksi. Di tempat yang berbeda Farah ditemani sang ibu dan keluarga perempuannya menunggu detik demi detik acara yang sakral itu dimulai. Pernikahan diadakan secara syariat di mana pihak lelaki dan perempuan dipisah.Suara microphone mulai menggema. Seorang MC mulai mengarahkan acara hingga tibalah waktunya Yusuf mengucapkan kalimat ijab qabul dengan lantang. Set

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 93

    Darren mendapat telepon dari asistennya yang mengatakan bahwa putrinya mengendarakan mobil mewahnya dengan sangat cepat menuju pantai. Ia terkejut mendengarnya dan langsung berniat menyusul putrinya. Ia memiliki firasat buruk. Semenjak pagi ia merasa tak enak hati. Ia terus memikirkan putrinya.Tak biasanya putrinya pergi bepergian jauh tanpa mengabarinya. Terdengar aneh bukan!Darren Dash semakin tersulut emosi saat ia berada di jalan menuju pantai yang biasa putrinya kunjungi, ia melihat mobil Yusuf berada di depannya. Tak lain tak bukan, pemuda itu juga terlihat akan pergi ke pantai. Bahkan ia melajukan kendaraannya dengan sangat cepat. Sisi lain, Darren Dash memilih memelankan laju kendaraannya karena ingin tahu apa yang mereka lakukan di pantai berduaan. Tak bisa dibiarkan! Farah sudah keterlaluan.Darren berzikir untuk mengendalikan emosinya. Ia pun melihat mobil milik Yusuf sudah terparkir di area parkir yang luas area pantai. Pria dewasa itu terus melangkahkan kakinya, berjal

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 92

    Setelah kejadian kecelakaan tadi, Yusuf tergesa-gesa mengejar kembali Farah meskipun kendaraannya ketinggalan jauh. Pemuda itu hanya mengkhawatirkan kondisi gadis itu yang tengah kalut. Kabar tentang cerita masa lalu ke dua orang tuanya sungguh melukai batinnya. Saat ini gadis bermanik hazel itu belum menerima fakta mengejutkan itu.“Argh! Farah jangan bertindak bodoh!” geram Yusuf usai membanting ponselnya hingga terbanting ke atas kursi. Beruntung, ponsel itu tidak jatuh ke kolong kursi mobil.Nomor telepon Farah tidaklah aktif. Yusuf hanya bisa menghela nafas berat mengingat karakter Farah yang memang keras kepala.“Allah, lindungilah Farah. Amin,” gumam Yusuf tak henti-hentinya berzikir. Yusuf mengedarkan pandangannya mencari mobil putih milik Farah. Sial, di jalan yang dilewatinya ada banyak mobil putih namun bukan mobil Farah barang tentu. Mobil Farah termasuk mobil mewah.Yusuf pun menepikan mobilnya menuju pom bensin terdekat. Ia akan mengisi bahan bakar terlebih dahulu untuk

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 91

    Semua orang yang berada di cafe panik saat melihat adegan yang terjadi di antara Farah dan Elia.Tanpa belas kasih, Elia mengambil cangkir kopi dari nampan—yang dibawa pelayan kemudian menumpahkannya pada wajah Farah dengan gerakan yang sangat cepat.Namun, sebuah pertolongan datang. Dengan gerakan yang lihai dan gesit, sosok pemuda tampan maju, berusaha melindungi Farah. Ia memeluk Farah. Meski tidak benar-benar memeluk karena ke dua tangannya tidak menyentuh tubuh gadis itu.Farah hanya memejamkan matanya reflek saat air cipratan itu mengenai pipinya. Namun saat ia membelakan matanya, ia tersentak kaget, karena Yusuf berada di sana melindunginya dari aksi keji Elia. Kini punggung Yusuf yang terkena cipratan kopi yang panas itu.“Yusuf,” imbuh Farah dengan berurai air mata. Entahlah, perasaan Farah berkecamuk. Cerita dari bibir Elia tentang ayahnya dan menatap Yusuf yang selalu saja menjadi garda terdepan dalam menolongnya, membuat lelehan air mata terus menerus menetes.Tatapan Yusuf

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 90

    Di sebuah ruang keluarga bernuansa mewah, terlihat sepasang suami dan istri yang sedang duduk berdua sembari menikmati tontonan chanel luar negeri—yang tengah menampilkan sebuah destinasi wisata di Eropa.“Mas, indah sekali ya? Aku pengen jalan-jalan lagi sekeluarga. Berkeliling Eropa dan menikmati musim semi yang indah di sana.”Nuha mengungkapkan keinginannya saat tatapannya tertuju pada colosseum Roma yang berdiri pongah.Darren hanya mengangguk pelan. Meskipun raganya berada di sana, namun pikiran Darren terseret pada memori-memori kelam nan buruk yang seringkali menghantuinya.“Mas, ini salad buah yang diminta,” ucap Nuha pada suaminya ketika ART menaruh semangkuk salad untuk menemani waktu rehat mereka. Darren pun melirik pada mangkuk salad kemudian ia berusaha mengambilnya.PrangTiba-tiba saja Darren menjatuhkan mangkuk salad buah itu. Namun dengan sigap, ART sudah langsung membereskan kekacauan yang ada. “Mas, kenapa?”Nuha terkejut saat melihat suaminya yang tampak syok dan

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 89

    Dua orang wanita cantik berbeda usia sedang mengobrol di sebuah cafe. Suasana terasa tegang saat wanita berusia kepala lima itu mulai bercerita. Sebetulnya, wanita itu enggan bertemu dengannya setelah apa yang terjadi. Namun karena gadis muda itu bersikukuh akhirnya mau tak mau ia pun mengiyakan permintàan.Di sinilah mereka berada. Sebuah rooftop yang terletak di lantai dua sebuah kafe kopi yang berada tak jauh dari rumah sakit di mana gadis itu bertugas.Mereka adalah Farah dan Maesarah. “Jadi … Om Attar itu mantan tunangannya ibuku?”Farah pun menimpali cerita yang baru saja ibunya Yusuf katakan. Gadis bermanik hazel itu bertanya sekedar untuk mengkonfirmasi.Malam itu, Farah tak sengaja mendengar percakapan yang terjadi di antara ibunya dan tantenya. Namun percakapan itu hanya sekilas sehingga ia dilanda penasaran.Jika Farah bertanya pada mereka, ia yakin mereka tidak akan memberikan jawaban apapun yang memuaskan hatinya.Oleh karena itu, Farah berinisiatif bertanya langsung pad

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 88

    “Mas kenapa sih? Bete begitu!” beo Daniel pada sang kakak yang sedari tadi terlihat tidak fokus dalam bekerja. Daniel Dash sengaja datang ke kantor kakaknya, membawa sejumlah kontrak kerja hingga menjelaskan laporan soal saham perusahaan. Namun Darren Dash hanya terdiam dengan tatapan yang kosong mirip orang kesambet setan.Lama kelamaan Daniel mulai jenuh melihat respon kakaknya—yang seakan tidak menghargai usaha dirinya. Padahal ia sangat sibuk. Namun demi menyampaikan amanat perusahaan ia mengunjungi kantor pusat PT Jonathan Dash Group. “Mas Darren aku pamit pulang! Lain kali saja aku melapor,” ucap Daniel Dash kemudian membereskan berkas penting perusahaan dan memasukannya kembali ke dalam tas miliknya.“Tunggu! Apa? Kau bahas apa tadi? Sorry, Mas lagi banyak pikiran, jadi gak fokus,” imbuh Darren mengklarifikasi. Seharusnya, Darren juga bisa menahan diri untuk tidak melamun saat jam kerja. Namun siang itu seperti siang sebelumnya, ia masih kepikiran soal omongan Attar dan sikap

DMCA.com Protection Status