Share

Bab 205 Apapun demi orang tersayang

“Kau kenapa?” tanya Daniel menatap Salwa yang cemberut.

Salwa terlihat menggemaskan di mata seorang Daniel Dash. Sekonyong-konyong ia datang dengan memasang wajah celingukan mirip maling yang takut digebuki massa.

Salwa hanya menggeleng dan memilih duduk di sofa sembari meletakan kepalanya yang terkulai pada sandaran sofa.

“Kalau bisa, Sally diam di ranjang. Sally masih diinfus. Jangan banyak gerak!”

Daniel menegur kekasihnya yang tak bisa diam.

Lagi, Salwa hanya terlihat cemberut. Gara-gara salah kata ia pasti akan diomeli oleh kakaknya. Tak mungkin juga ia mengatakan pada calon suaminya perkara remeh temeh tetapi lumayan memancing emosi kakaknya. Gadis itu memang kurang bisa mengontrol bicaranya. Padahal sudah berusaha untuk mengendalikan diri, untuk tidak berkata kasar.

Selain itu, ia kesal karena kedatangan H Karim. Sungguh, membuat suasana hatinya buruk.

“Labu infusannya tinggal sedikit. Aku mau pulang,” sahut Salwa bernada ketus.

“Pms ya?”

“Bawel,”

“Mas cuman tanya. Terus mau n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status