Home / Romansa / Dinodai Sebelum Malam Pertama / Bab 163 Mengejar cintamu

Share

Bab 163 Mengejar cintamu

Author: Piemar
last update Last Updated: 2023-12-22 10:00:31
Hacimmm!!!

Beberapa kali gadis berhijab biru itu bersin-bersin karena harus beradaptasi dengan suhu udara yang dingin. Hidungnya memerah mirip hidung badut dan wajahnya agak membengkak.

Dua lapis pakaian nyatanya tetap tak mampu menghalau udara yang menusuk-nusuk hingga ke tulang belulang.

Tak menyerah, ia menggosok-gosokan ke dua tangannya agar menghangatkan tubuhnya.

“Ish, dingin,” desisnya di antara gigi-geliginya.

Ekor mata Daniel melirik sekilat pada gadis itu. Ia merasa terganggu dengan suaranya yang berisik karena bersin beberapa kali namun merasa iba saat yang sama.

“Hei! Kau … Sal … Sal .. Salamander! Kau tidur di sini? Mengapa kau tidur di sini? Kenapa kau tak pulang?”

Daniel berdiri dengan menenteng labu infusan menghampiri Salwa yang tengah setia menunggunya, duduk di sofa sembari membaca buku.

Sebetulnya ia merasa tak nyaman berada dalam satu ruangan dengan Daniel. Bagaimanapun, mereka bukan mahram. Namun ia merasa lega ketika mendengar sejam yang lalu Michelle men
Piemar

Mon maaf, mati lampu gaes! Jangan lupa mampir ke novel baru Thor, dalam rangka mengikuti kompetisi GoodNovel #DariPerjanjianTakTerpisahkan ISTRI RAHASIA KEPALA SEKOLAH (Semua update rutin!)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sarah jasmine Salamah
ditunggu lanjutannya kak..
goodnovel comment avatar
Rahmawati Djudu
Alhamdulillah akhirnya umi sama teh nuha udah restuin,,ayo si mister semNgat smbuhnya biar bisa bahagia sama si saly,,love pul sama ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 164 I do miss her

    Tak tahan lagi ingin bertemu …Berjuta kata ingin kuucap …Selama kau pergi tak ada lagi …Teman dalam sepiku …Suara Neng Mas yang di luar nalar sungguh memporakporandakan apa saja yang dilewatinya. Telinga Salwa-yang sedang duduk di sisinya sampai berdenging menahan sakit hingga membuat kepala pening tiada ampun.Niat hati ingin menghibur sahabatnya yang sedang galau, nyatanya malah mengundang maki. Mentang-mentang gadis bertahi lalat itu punya suara bagus mewarisi bapaknya yang seorang ustaz sekaligus qiroat juara se-kabupaten.“Stop! Simon Cowell pasti langsung menyeretmu dari atas panggung! Kau salah masuk kamar. Seharusnya kau masuk audisi pencarian bakat. America's got talent sekalian bawa sampel curut sama kecoa. Soalnya frekuensi suaramu bisa mengusir mereka.”Salwa mencibir sahabatnya agar berhenti menggodanya. Ia merasa gemas, ingin menelan hidup-hidup gadis bertubuh gemuk itu.Kebanyakan makan dan malas berolahraga membuat Neng Mas menjadi wanita gemuk. Salwa melanjutkan

    Last Updated : 2023-12-22
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 165 Bertemu denganmu yang ...

    Keesokan harinya Salwa dan Neng Mas sudah bersiap-siap pergi hangout. Mereka akan pergi ke mal dan menonton bioskop. Kali ini Neng Mas berhasil membujuk Salwa untuk melakukan refreshing sebab gadis itu lebih banyak menggunakan waktunya untuk belajar dan belajar.Sumpah demi apa? Apakah demi cepat lulus? Lalu cepat meraih gelar dokter?Rasanya untuk menjadi seorang dokter masih panjang. Mereka baru saja menjalani fase preklinik; kuliah, lalu setelah itu mereka harus mengikuti Koas, Internship dan mengambil spesialis.Neng Mas menggeleng ribut ketika membayangkan proses itu. Daripada mendadak tidak waras karena kebanyakan belajar dan memikirkan jenjang pendidikan yang harus mereka tempuh, lebih baik Neng Mas banyak makan. Begitulah pemikiran gadis berwajah imut tersebut.Sangat bertolak belakang dengan gadis bertahi lalat, ia gadis yang sudah pintar juga ambisius. Dan, belakang cinta pertamanya sedikit banyak mempengaruhi kondisi psikisnya.Kesedihan dan kepahitan yang dialami ketika m

    Last Updated : 2023-12-23
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 166 Propose

    Flashback on Dua minggu yang lalu telah terjadi pertemuan keluarga besar di kediaman Jonathan. Jonathan mengundang besannya untuk bersantap malam sekalian membicarakan masalah yang sangat penting. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Jonathan, Kinan, Darren, Nuha dan Aruni. Sebagai kepala keluarga, Jonathan merasa harus berdiskusi perihal permintaan putra bungsunya di depan Aruni. Permintaan Daniel yang ingin melamar putrinya. “Ummi Aruni, saya langsung saja bicara. Saya tak suka basa-basi. Ya … seperti yang sudah saya bicarakan dulu. Kiranya Ummi memahami jika … anak-anak kita rupanya saling menyayangi. Maaf, saya mengira cinta Daniel bertepuk sebelah tangan. Namun, ternyata putrimu juga mencintainya,” ucap Jonathan dengan kekehan berat. Aruni menahan lidah untuk tidak berkomentar dahulu sebelum sempurna kalimat yang Jonathan ucapkan. “Nah, Darren, Nuha, kalian juga bisa lihat jika mereka betul saling menyayangi satu sama lain. Meskipun kalian berusaha memisahkan mereka. Mereka t

    Last Updated : 2023-12-24
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 167 Deep talk

    Wajah Salwa memberengut setelah kejadian terjebak di dalam lift. Ia nyaris kehilangan kesadarannya dan mengalami halusinasi jika tidak ada Daniel bersamanya.Mungkin jika gadis itu sendirian ia pasti akan mengalami sesak nafas akut seperti dulu ketika dijebak di dalam toilet sempit oleh Violeta.Wajahnya nyaris terbakar, memerah hingga menjalar ke samping telinga. Beruntung tak ada yang melihatnya. Ia malu setengah mati kala Daniel tiba-tiba, tanpa tedeng aling-aling membopong tubuhnya yang lesu dan membawanya ke dalam kendaraannya agar ia istirahat.Salwa berusaha menolak namun sia-sia. Pertama tubuhnya lemas karena syok saat di dalam lift dan ke dua karena kepalanya pusing macam ketiban beton. Ia sedang kedatangan bulan yang lagi-banyak-banyaknya.Dengan telaten Daniel membelikannya air putih dan teh manis serta jamu datang bulan.“Mister, udah! Aku bukan jompo yang harus kaulayani,” seru Salwa sembari memijit pelipisnya yang masih berdenyut.“Gak apa-apa, Sayang! Aku biasa melakuka

    Last Updated : 2023-12-25
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 168 khitbah atau walimah?

    Hari itu Daniel menolak ajakan ibunya untuk pergi ke butik mencari pakaian untuk lamaran. Ia tak mau Salwa kecapekan alasannya. Salwa juga sedang kedatangan tamu bulanannya. Kinan pun mafhum dan mengiyakan perkataan putranya. Mereka pun memutuskan untuk pergi ke butik setelah berbincang dengan Aruni, memilih waktu yang tepat. Selama tiga hari Salwa meminta ijin pulang dari pesantren demi mempersiapkan prosesi lamarannya bersama kekasih hati. Ia tak pernah mengira jika jodohnya begitu dekat. Masih seperti mimpi ia akan dilamar oleh lelaki yang menaklukan hatinya. Cinta pertamanya. Selama libur mondok ia tinggal bersama kakaknya karena kuliah terus berlangsung. Sempat terjadi perdebatan antara dua keluarga termasuk calon mempelai dalam menentukan tempat dan konsep diadakan lamaran. Keluarga Jonathan menginginkan prosesi lamaran di hotel dengan mewah dan meriah. Apalagi Daniel merupakan putra bungsunya dan penutup putra mereka. Sementara itu Aruni meminta mengadakan acara lamaran di

    Last Updated : 2023-12-26
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 169 Kekasih yang usil

    Darren dan Daniel menyusul wanita yang mereka sayangi pergi ke butik sepulang dari kantor. Kini mereka terlihat lebih akrab dan dekat. Hubungan yang normal di antara kakak beradik.Salwa kaget ketika mendengar suara lelaki yang kini akan menjadi tunangannya. Ia tak bisa menyembunyikan rasa terkejut dan bahagia melihat Daniel datang ke sana, ke butik di mana mereka akan memesan busana untuk acara lamaran. Siapapun akan merasa senang jika persiapan hari istimewa mereka dilakukan secara bersama, saling melibatkan satu sama lain dan menyatukan persepsi dari mulai hal kecil.“Aku spontan aja ngelihat gaun ini cantik banget,” kata Salwa sembari meraba gaun berwarna putih berdesain modern ala negeri dongeng. Tak pernah ia melihat gaun pengantin seindah dan sedetail itu dengan butiran payet yang kecil dan rumit namun mewah.Daniel mendekatinya dan ikut menyentuh helaian gaun itu yang terlihat elegan dan mewah kemudian menatap gadis itu dari samping.“Gaun ini akan terlihat indah jika kau yan

    Last Updated : 2023-12-27
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 170 Sebuah harapan

    Daniel tak henti-hentinya menggoda Salwa. Entahlah, seperti ada sebuah kesenangan batin ketika bisa membuatnya kesal. Apalagi saat gadis itu cemberut terlihat sangat menggemaskan.Awalnya Salwa tak terlalu menanggapinya, namun kesabarannya lama kelamaan menyusut hingga mencapai titik nadir. Membludaklah mirip ledakan TNT! Salwa marah ketika merasa cara bercanda Daniel kelewatan.“Aku juga tahu ukuran pakaianmu termasuk perintilannya …” ucap Daniel dengan enteng ketika mereka berjalan bersisian sedangkan Kinan berjalan di depan mereka mirip seorang komandan.“Au ah, gelap!” sahut Salwa acuh tak acuh, awalnya.“Kau pakai gamis ukuran XL atau all size karena badanmu lumayan tinggi untuk cewek Indo. Tapi kakimu .. sama kayak Teh Nuha ukuran 39. Kalau Bra ... ukuran 38 C,” lanjut Daniel dengan santai.“Mister!!!!” pekik Salwa kesal. Ia langsung meninju-ninju lengan Daniel. “Lancang sekali kau!!”Kinan sampai tersentak kaget mendengar pekikan Salwa yang berjalan di belakangnya. Salwa langsu

    Last Updated : 2023-12-28
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 171 Hanya kerikil kecil

    Malam itu Salwa diantar pulang ke rumah kakaknya oleh calon suaminya. Ia menyalami Kinan terlebih dahulu dan memeluknya sesaat sebelum masuk gerbang hunian mewah tersebut.“Istirahat ya Sal! Kau jangan kecapekan! Minggu depan pokoknya kau harus hadir di pesta pernikahan Michelle!” Kinan melongokkan kepalanya di balik jendela mobil.Usut punya usut, Michelle akan mengakhiri masa lajangnya menikah dengan dr Richard yang menangani Daniel. Akhirnya pelabuhan cintanya bermuara pada pria dewasa yang matang dan penyayang.Acara pemberkatan di Kanada sedangkan acara resepsi dihelat di Bali, tepatnya di pantai Nusa Dua Bali.“Iya, Mami!” sahut Salwa mengangguk dan tersenyum menatap Kinan. “Sayang, kenapa salim nya cuma sama Mami aja?” Daniel ikut bicara dan menatapnya dengan tatapan penuh cinta. Rasanya tak ingin berpisah. Daniel lagi sayang-sayangnya pada gadis itu. Ia sangat bersyukur akhirnya mimpinya melamar gadis pujaan hatinya terkabul.Salwa menghela nafas sebelum menjawab permintaa

    Last Updated : 2023-12-28

Latest chapter

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Extra part

    Setahun kemudian,Yusuf dan Farah kini sudah tinggal terpisah dari keluarganya masing-masing. Sebagai seorang suami yang bertanggung jawab, Yusuf membangun sebuah rumah mewah untuk istrinya. Tak kalah mewah dengan rumah keluarga istrinya.Karena Yusuf seorang yang paham agama sehingga ia meyakini bahwa ia harus memberikan yang terbaik untuk istrinya. Bahkan ia memberikan nafkah terbaik, lebih baik dari apa yang istrinya dapatkan dari ayahnya. Yusuf bekerja keras di perusahaan sang ayah. Ia juga menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di akhir pekan untuk mengamalkan ilmunya dalam ilmu Quran dan hadist. Selain itu, pemuda tampan itu membuat buku dan banyak melakukan seminar dan workshop sebagai seorang penulis dan pendidik.Malam itu, Yusuf pulang terlambat ke rumah. Tepat pukul sembilan malam, ia baru saja memarkirkan kendaraan SUV miliknya di halaman rumahnya yang sangat asri.Rumah itu dibangun di atas lahan hektaran. Pemuda yang visioner itu ingin kelak memiliki banyak

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 95 (happy ending)

    Perlahan, Yusuf pun melepas jilbab Farah dan tersenyum menatapnya. Tangannya dengan lembut melepas ikatan rambut Farah hingga membuat rambutnya terburai. Rambutnya yang hitam nan panjang mencuri atensinya.Tanpa sàdar, Yusuf merengkuh sejumput rambutnya yang halus kemudian menciumnya seraya memejamkan matanya. Farah menatap suaminya dengan tatapan penuh damba. Pemuda tampan itu kita sudah menjadi miliknya seutuhnya.“Yusuf, aku mau mandi,” ucap Farah dengan gugup. Berdekatan dengan Yusuf sungguh membuat tubuhnya panas dingin. Ia butuh waktu untuk beradaptasi dengan suaminya.“Tentu, Sayang,” jawab Yusuf sembari berdiri. Pemuda tampan itu berjalan menuju lemari dan mengambil handuk. Kemudian ia menoleh ke arah Farah yang masih sibuk merapikan aksesoris pengàntin. “Sayang, ini handuknya. Aku taruh di atas nakas.”Dipanggil dengan sebutan sayang, Farah semakin salah tingkah. Ia lantas berpikir nama panggilan untuk suaminya. “Yusuf, aku harus memanggilmu apa? Hum, meskipun kita seumuran, k

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 94

    Sebulan berlalu. Persiapan pernikahan Farah dan Yusuf sudah rampung. Hari bahagia yang dinantikan itu telah tiba. Setelah melewati berbagai macam ujian dan rintangan dalam kisah cinta mereka, akhirnya, Farah dan Yusuf bisa bersanding di sebuah tempat yang sakral dan suci.Pagi itu, pukul 09.00 WIB Farah dan Yusuf akan melangsungkan akad walimah yang diadakan di ballroom salah satu hotel bintang lima milik sang ayah. Di pelaminan, Yusuf dan sang ayah—Attar serta pamannya sudah bergabung dengan keluarga inti pihak perempuan; Darren Dash, Jonathan Dash yang kini sudah duduk di kursi roda, Naufal Alatas, Daniel Dash, penghulu, dan saksi. Di tempat yang berbeda Farah ditemani sang ibu dan keluarga perempuannya menunggu detik demi detik acara yang sakral itu dimulai. Pernikahan diadakan secara syariat di mana pihak lelaki dan perempuan dipisah.Suara microphone mulai menggema. Seorang MC mulai mengarahkan acara hingga tibalah waktunya Yusuf mengucapkan kalimat ijab qabul dengan lantang. Set

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 93

    Darren mendapat telepon dari asistennya yang mengatakan bahwa putrinya mengendarakan mobil mewahnya dengan sangat cepat menuju pantai. Ia terkejut mendengarnya dan langsung berniat menyusul putrinya. Ia memiliki firasat buruk. Semenjak pagi ia merasa tak enak hati. Ia terus memikirkan putrinya.Tak biasanya putrinya pergi bepergian jauh tanpa mengabarinya. Terdengar aneh bukan!Darren Dash semakin tersulut emosi saat ia berada di jalan menuju pantai yang biasa putrinya kunjungi, ia melihat mobil Yusuf berada di depannya. Tak lain tak bukan, pemuda itu juga terlihat akan pergi ke pantai. Bahkan ia melajukan kendaraannya dengan sangat cepat. Sisi lain, Darren Dash memilih memelankan laju kendaraannya karena ingin tahu apa yang mereka lakukan di pantai berduaan. Tak bisa dibiarkan! Farah sudah keterlaluan.Darren berzikir untuk mengendalikan emosinya. Ia pun melihat mobil milik Yusuf sudah terparkir di area parkir yang luas area pantai. Pria dewasa itu terus melangkahkan kakinya, berjal

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 92

    Setelah kejadian kecelakaan tadi, Yusuf tergesa-gesa mengejar kembali Farah meskipun kendaraannya ketinggalan jauh. Pemuda itu hanya mengkhawatirkan kondisi gadis itu yang tengah kalut. Kabar tentang cerita masa lalu ke dua orang tuanya sungguh melukai batinnya. Saat ini gadis bermanik hazel itu belum menerima fakta mengejutkan itu.“Argh! Farah jangan bertindak bodoh!” geram Yusuf usai membanting ponselnya hingga terbanting ke atas kursi. Beruntung, ponsel itu tidak jatuh ke kolong kursi mobil.Nomor telepon Farah tidaklah aktif. Yusuf hanya bisa menghela nafas berat mengingat karakter Farah yang memang keras kepala.“Allah, lindungilah Farah. Amin,” gumam Yusuf tak henti-hentinya berzikir. Yusuf mengedarkan pandangannya mencari mobil putih milik Farah. Sial, di jalan yang dilewatinya ada banyak mobil putih namun bukan mobil Farah barang tentu. Mobil Farah termasuk mobil mewah.Yusuf pun menepikan mobilnya menuju pom bensin terdekat. Ia akan mengisi bahan bakar terlebih dahulu untuk

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 91

    Semua orang yang berada di cafe panik saat melihat adegan yang terjadi di antara Farah dan Elia.Tanpa belas kasih, Elia mengambil cangkir kopi dari nampan—yang dibawa pelayan kemudian menumpahkannya pada wajah Farah dengan gerakan yang sangat cepat.Namun, sebuah pertolongan datang. Dengan gerakan yang lihai dan gesit, sosok pemuda tampan maju, berusaha melindungi Farah. Ia memeluk Farah. Meski tidak benar-benar memeluk karena ke dua tangannya tidak menyentuh tubuh gadis itu.Farah hanya memejamkan matanya reflek saat air cipratan itu mengenai pipinya. Namun saat ia membelakan matanya, ia tersentak kaget, karena Yusuf berada di sana melindunginya dari aksi keji Elia. Kini punggung Yusuf yang terkena cipratan kopi yang panas itu.“Yusuf,” imbuh Farah dengan berurai air mata. Entahlah, perasaan Farah berkecamuk. Cerita dari bibir Elia tentang ayahnya dan menatap Yusuf yang selalu saja menjadi garda terdepan dalam menolongnya, membuat lelehan air mata terus menerus menetes.Tatapan Yusuf

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 90

    Di sebuah ruang keluarga bernuansa mewah, terlihat sepasang suami dan istri yang sedang duduk berdua sembari menikmati tontonan chanel luar negeri—yang tengah menampilkan sebuah destinasi wisata di Eropa.“Mas, indah sekali ya? Aku pengen jalan-jalan lagi sekeluarga. Berkeliling Eropa dan menikmati musim semi yang indah di sana.”Nuha mengungkapkan keinginannya saat tatapannya tertuju pada colosseum Roma yang berdiri pongah.Darren hanya mengangguk pelan. Meskipun raganya berada di sana, namun pikiran Darren terseret pada memori-memori kelam nan buruk yang seringkali menghantuinya.“Mas, ini salad buah yang diminta,” ucap Nuha pada suaminya ketika ART menaruh semangkuk salad untuk menemani waktu rehat mereka. Darren pun melirik pada mangkuk salad kemudian ia berusaha mengambilnya.PrangTiba-tiba saja Darren menjatuhkan mangkuk salad buah itu. Namun dengan sigap, ART sudah langsung membereskan kekacauan yang ada. “Mas, kenapa?”Nuha terkejut saat melihat suaminya yang tampak syok dan

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 89

    Dua orang wanita cantik berbeda usia sedang mengobrol di sebuah cafe. Suasana terasa tegang saat wanita berusia kepala lima itu mulai bercerita. Sebetulnya, wanita itu enggan bertemu dengannya setelah apa yang terjadi. Namun karena gadis muda itu bersikukuh akhirnya mau tak mau ia pun mengiyakan permintàan.Di sinilah mereka berada. Sebuah rooftop yang terletak di lantai dua sebuah kafe kopi yang berada tak jauh dari rumah sakit di mana gadis itu bertugas.Mereka adalah Farah dan Maesarah. “Jadi … Om Attar itu mantan tunangannya ibuku?”Farah pun menimpali cerita yang baru saja ibunya Yusuf katakan. Gadis bermanik hazel itu bertanya sekedar untuk mengkonfirmasi.Malam itu, Farah tak sengaja mendengar percakapan yang terjadi di antara ibunya dan tantenya. Namun percakapan itu hanya sekilas sehingga ia dilanda penasaran.Jika Farah bertanya pada mereka, ia yakin mereka tidak akan memberikan jawaban apapun yang memuaskan hatinya.Oleh karena itu, Farah berinisiatif bertanya langsung pad

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 88

    “Mas kenapa sih? Bete begitu!” beo Daniel pada sang kakak yang sedari tadi terlihat tidak fokus dalam bekerja. Daniel Dash sengaja datang ke kantor kakaknya, membawa sejumlah kontrak kerja hingga menjelaskan laporan soal saham perusahaan. Namun Darren Dash hanya terdiam dengan tatapan yang kosong mirip orang kesambet setan.Lama kelamaan Daniel mulai jenuh melihat respon kakaknya—yang seakan tidak menghargai usaha dirinya. Padahal ia sangat sibuk. Namun demi menyampaikan amanat perusahaan ia mengunjungi kantor pusat PT Jonathan Dash Group. “Mas Darren aku pamit pulang! Lain kali saja aku melapor,” ucap Daniel Dash kemudian membereskan berkas penting perusahaan dan memasukannya kembali ke dalam tas miliknya.“Tunggu! Apa? Kau bahas apa tadi? Sorry, Mas lagi banyak pikiran, jadi gak fokus,” imbuh Darren mengklarifikasi. Seharusnya, Darren juga bisa menahan diri untuk tidak melamun saat jam kerja. Namun siang itu seperti siang sebelumnya, ia masih kepikiran soal omongan Attar dan sikap

DMCA.com Protection Status