Debar jantung Ilona masih memacu tidak karuan saat tiba-tiba Moreno menyatukan bibir mereka. Sungguh, Ilona yang tadinya seolah tersihir oleh Moreno pun mendadak sadar dan dengan cepat mendorong dada pria itu menjauh. "Reno!" seru Ilona sambil memundurkan wajahnya dan membelalak menatap Moreno.
"Apa kabar, Ilona? Tante dengar kau bekerja dengan sangat baik saat Tante tidak ada." Sena berkunjung ke kantornya pagi itu bersama Xander sampai Ilona yang melihatnya begitu tegang. Pria bernama Alexander Sagala itu pernah Ilona lihat di internet saat mencari tahu tentang Maxima dan ternyata pr
Ilona berdandan pagi itu sambil tidak berhenti tersenyum. Perasaan hatinya begitu baik setelah ia mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Bahkan Ilona tetap tersenyum saat sarapan bersama Jericko sampai Jericko pun mengernyit melihatnya. "Apa ada hal yang membuatmu bahagia, Kak? Kau tidak be
"Aku mendapatkannya lagi, Ma! Aku mendapatkannya lagi!" Moreno memekik senang begitu ia pulang ke rumah malam itu dan Moreno langsung menceritakan semua pada Sena. Sena sendiri saking senangnya langsung menceritakan pada Xander. "Jadi dia benar-benar serius ya?" "Kurang serius apa lagi, Xand
"Sekian presentasi ini dan kuharap pada akhirnya semua pihak bisa menilai siapa yang lebih pantas menangani proyek ini. Bagaimanapun one man stand tidak akan pernah berhasil!" seru Moreno sambil menatap tajam pada Tobias. "Sekalipun didukung oleh para manager yang hebat, tapi sebagai tim baru, kal
"Selamat, Moreno!" "Terima kasih, Pa, Ma!" Keluarga Moreno makan bersama malam itu untuk merayakan kemenangan Moreno atas Tobias. Tidak lupa Neymar, Ilona, dan Jericko juga ikut dalam acara itu. Ilona dan Jericko sendiri sudah dianggap keluarga oleh Xander dan Sena. Dan mereka pun sangat men
Moreno begitu senang saat mendengar cerita Ilona tentang Sena dan Adrianna yang berkunjung ke kampungnya. Moreno pun bersyukur hubungannya dan Ilona bisa mencapai tahap seperti ini. Bahkan Moreno sudah tidak sabar lagi menyelesaikan proyeknya lalu meresmikan hubungannya dengan Ilona ke tahap yang
Ilona mengernyit dalam tidurnya dan ia merasakan tubuhnya yang terasa kaku. Perlahan Ilona membuka matanya dan ia pun begitu terkejut melihat di mana dirinya saat ini. Ilona sudah ada di sebuah ruangan seperti kantor kecil dengan tangan dan kaki yang terikat serta mulut yang dilakban. Kedua ma