Ilona terus merapikan penampilannya pagi itu karena ia akan bertemu Sena di perusahaan milik wanita itu. "Kau sudah siap, Kak?" tanya Jericko yang masuk ke kamar Sena. "Tunggu, Jericko! Sebentar lagi! Bagaimana penampilanku? Sudah rapi kan? Mengapa mendadak aku tegang sekali padahal ini bukan pe
Ilona masih mematung di tempatnya saat menatap seorang pria yang sudah membuat hatinya begitu galau, yaitu Moreno. Entah bagaimana pria itu bisa ada di sana dan entah bagaimana pria itu bisa menjadi anaknya Bu Sena. Namun, Ilona langsung kehilangan senyumnya dan debaran jantungnya langsung memac
Sena masih menatap Moreno tak percaya setelah mendengar semua cerita Moreno. Moreno tidak hanya mengaku kalau Ilona adalah wanita yang disukainya, tapi Moreno pun menceritakan semua detail sejak awal ia bertemu dengan Ilona sampai Sena pun tidak bisa berkata-kata lagi. Sepanjang perjalanan menuj
Moreno terus merapikan penampilannya pagi itu dan ia tidak berhenti tersenyum memikirkan bahwa hari ini ia akan bekerja bersama Ilona. Bahkan saking berbunga-bunga hati Moreno, untuk sesaat, perselisihan dengan Tobias pun terasa tidak terlalu memusingkan lagi. Sambil terus tersenyum, Moreno pun
Beberapa hari berlalu dan bekerja bersama Ilona tetap menjadi penyemangat bagi Moreno setiap kali ia membuka matanya di pagi hari. Hanya saja sialnya, mengurusi proyek Maxima membuat waktu bersama Ilona jadi berkurang. Moreno selalu sibuk di pagi hari dan baru setelah jam makan siang selesai, Mo
Debar jantung Ilona masih memacu tidak karuan saat tiba-tiba Moreno menyatukan bibir mereka. Sungguh, Ilona yang tadinya seolah tersihir oleh Moreno pun mendadak sadar dan dengan cepat mendorong dada pria itu menjauh. "Reno!" seru Ilona sambil memundurkan wajahnya dan membelalak menatap Moreno.
"Apa kabar, Ilona? Tante dengar kau bekerja dengan sangat baik saat Tante tidak ada." Sena berkunjung ke kantornya pagi itu bersama Xander sampai Ilona yang melihatnya begitu tegang. Pria bernama Alexander Sagala itu pernah Ilona lihat di internet saat mencari tahu tentang Maxima dan ternyata pr
Ilona berdandan pagi itu sambil tidak berhenti tersenyum. Perasaan hatinya begitu baik setelah ia mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Bahkan Ilona tetap tersenyum saat sarapan bersama Jericko sampai Jericko pun mengernyit melihatnya. "Apa ada hal yang membuatmu bahagia, Kak? Kau tidak be