Hari pun begitu cepat berlalu dan sore pun menjelang. Eleanor sendiri sudah siap dengan bikini seksinya dan ia pun berenang di kolam renang besar di hotel itu. Tentu saja wanita cantik dengan body yang indah selalu menjadi daya tarik untuk siapa saja, tidak terkecuali dua pria yang sejak tadi te
Sejak mengetahui cara menaklukan Andrew, Eleanor pun mendadak menjadi makin agresif, apalagi setelah mereka berciuman begitu lama tadi sore. Eleanor pun terus menggoda Andrew yang mengajaknya makan malam si sebuah restoran yang romantis malam itu. Urusan Andrew sendiri sudah selesai dan Andrew s
Minum terlalu banyak wine benar-benar adalah kesalahan bagi Andrew. Bagaimana tidak kalau Andrew terus merasa tubuhnya memanas dan ingin dekat terus dengan Eleanor. Bahkan, saat mereka sudah tiba di kamar dan selesai mandi, Andrew pun kembali mencium kekasihnya itu. Awalnya Andrew meminta Elea
"Halo, keponakan Aunty! Lihat, Aunty membawa banyak hadiah untuk kalian!" Andrew dan Eleanor akhirnya pulang dari perjalanan bisnis sekaligus bulan madu mereka. Sungguh, bagi Eleanor, perjalanan kemarin adalah bulan madu yang lebih awal, sedangkan bagi Andrew, perjalanan kemarin adalah perjalanan
"Kau membawa alat tespeknya, Zara? Berikan padaku!" Zara segera masuk ke kamar Eleanor sambil membawa beberapa alat tespek yang dipesan oleh Eleanor. Sungguh, Eleanor merasa tubuhnya lemas dan ia terus mual. Eleanor sudah terlambat datang bulan dan Eleanor mengalami semua gejala kehamilan sepert
"Selamat atas kehamilannya ya, Pak, Bu! Lihatlah, yang bulat ini adalah kantong kehamilannya, yang kecil di dalam ini adalah kantong makanannya, dan say hello pada janin mungil di dalam sini!" Andrew dan Eleanor langsung pergi ke dokter kandungan keesokan harinya untuk memeriksakan kandungan Eleano
"Menikahlah denganku, Ele!" Satu minggu berlalu dan Eleanor pun dikejutkan dengan lamaran Andrew. Mereka sudah duduk berdua di sebuah restoran malam itu dan Andrew mendadak berlutut di depan Eleanor sambil menyodorkan cincin yang begitu indah sampai Eleanor langsung menutup mulut dengan tanganny
Semua anggota keluarga menyambut baik lamaran Andrew pada Eleanor. Kedua orang tua Eleanor pun makin menyukai Andrew, sedangkan Xander dan Sena pun ikut bahagia mendengarnya. "Sekali lagi selamat ya, Andrew! Selamat karena kau akan segera menikah!" seru Sena sumringah. "Haha, ya, Sena! Segera! A