"Jadi kau juga sudah mengetahui tentang ini, Zara?" "Ya, tentu saja aku tahu, Eleanor! Haha!" Zara tertawa senang saat Eleanor meneleponnya malam itu melalui video call. "Mengapa kau tidak memberitahuku, Zara?" "Karena Andrew ingin membuat kejutan untukmu, Eleanor. Tentu saja aku mendukungny
Sejak mendengar ucapan Edmond, entah mengapa hati Andrew pun tergerak untuk melakukan apa yang pria itu katakan, menjadikan Eleanor miliknya. Eleanor begitu berharga bagi Andrew sampai Andrew mengejarnya ke Paris dan Andrew tidak mau kehilangan wanita itu. Andrew pun terus berpikir keras selama
Eleanor benar-benar tidak bisa mengungkapkan rasa bahagianya mendengar Andrew mau mencoba bersamanya. Bahkan, senyuman Eleanor pun terus merekah saat ini, berbeda dengan Andrew yang masih menatap Eleanor dengan tegang. "Mencobanya? Mencoba apa, Andrew?" goda Eleanor yang benar-benar gemas meliha
"Selamat, Eleanor! Oh, aku ikut senang mendengar kau dan Andrew yang akhirnya bersama!" Zara memekik senang saat Eleanor meneleponnya melalui video call malam itu. Andrew dan Eleanor langsung pulang ke rumah setelah berciuman di pinggir jalan dan Eleanor pun tidak berhenti gemas pada kekasihnya
Saat Andrew dan Eleanor sedang bahagia dengan status baru mereka sebagai kekasih, Xander dan Sena pun sedang sangat bahagia dengan status baru mereka sebagai orang tua. Dua minggu lebih bayi mereka dirawat di rumah sakit dan ditempatkan di ruangan bayi sehingga mereka tidak mengerti bagaimana rasa
Rumah Xander begitu sibuk hari itu karena mereka sedang merayakan satu bulanan Moreno dan Adrianna. Terlihat pinggir kolam renang yang sudah dihias dengan begitu lucu. Namun, pesta itu hanya untuk keluarga mereka, sedangkan kerabat lain akan dibagi hampers. Semua orang pun sudah siap hari itu, term
"Aku mau pesan dua kamar." Andrew dan Eleanor sedang berada di sebuah hotel di pinggir pantai di Bali siang itu karena Andrew ada pertemuan bisnis dan Eleanor pun ngotot untuk ikut dalam perjalanan ini sekaligus berlibur bersama kekasihnya itu. Namun, Eleanor nampak keberatan saat Andrew memesan
Andrew masih mematung di tempatnya menatap kekasihnya, apalagi samar-samar harum parfum seksi Eleanor seolah memenuhi kamar ber-ac itu dan menyeruak dari tubuh Eleanor yang begitu dekat dengannya. Eleanor pun tersenyum melihat ekspresi Andrew yang begitu tegang, namun Eleanor mencoba bersikap biasa