"Aku mau pesan dua kamar." Andrew dan Eleanor sedang berada di sebuah hotel di pinggir pantai di Bali siang itu karena Andrew ada pertemuan bisnis dan Eleanor pun ngotot untuk ikut dalam perjalanan ini sekaligus berlibur bersama kekasihnya itu. Namun, Eleanor nampak keberatan saat Andrew memesan
Andrew masih mematung di tempatnya menatap kekasihnya, apalagi samar-samar harum parfum seksi Eleanor seolah memenuhi kamar ber-ac itu dan menyeruak dari tubuh Eleanor yang begitu dekat dengannya. Eleanor pun tersenyum melihat ekspresi Andrew yang begitu tegang, namun Eleanor mencoba bersikap biasa
"Selamat pagi, Sayang!" Eleanor tersenyum begitu cantik sambil duduk di atas ranjang dan menatap Andrew pagi itu. Andrew sendiri yang masih tidur telentang pun begitu kaget sampai ia langsung bangkit duduk. "Ah, selamat pagi, Ele!" sapa Andrew dengan salah tingkah karena ia masih canggung meli
Hari pun begitu cepat berlalu dan sore pun menjelang. Eleanor sendiri sudah siap dengan bikini seksinya dan ia pun berenang di kolam renang besar di hotel itu. Tentu saja wanita cantik dengan body yang indah selalu menjadi daya tarik untuk siapa saja, tidak terkecuali dua pria yang sejak tadi te
Sejak mengetahui cara menaklukan Andrew, Eleanor pun mendadak menjadi makin agresif, apalagi setelah mereka berciuman begitu lama tadi sore. Eleanor pun terus menggoda Andrew yang mengajaknya makan malam si sebuah restoran yang romantis malam itu. Urusan Andrew sendiri sudah selesai dan Andrew s
Minum terlalu banyak wine benar-benar adalah kesalahan bagi Andrew. Bagaimana tidak kalau Andrew terus merasa tubuhnya memanas dan ingin dekat terus dengan Eleanor. Bahkan, saat mereka sudah tiba di kamar dan selesai mandi, Andrew pun kembali mencium kekasihnya itu. Awalnya Andrew meminta Elea
"Halo, keponakan Aunty! Lihat, Aunty membawa banyak hadiah untuk kalian!" Andrew dan Eleanor akhirnya pulang dari perjalanan bisnis sekaligus bulan madu mereka. Sungguh, bagi Eleanor, perjalanan kemarin adalah bulan madu yang lebih awal, sedangkan bagi Andrew, perjalanan kemarin adalah perjalanan
"Kau membawa alat tespeknya, Zara? Berikan padaku!" Zara segera masuk ke kamar Eleanor sambil membawa beberapa alat tespek yang dipesan oleh Eleanor. Sungguh, Eleanor merasa tubuhnya lemas dan ia terus mual. Eleanor sudah terlambat datang bulan dan Eleanor mengalami semua gejala kehamilan sepert