Andrew langsung mematung mendengar ucapan Eleanor. "Kau ... kau bilang apa, Ele?" "Jadilah kekasihku, Andrew! Aku benar-benar menyukaimu, ayo kita berpacaran!" "Kau sudah gila, Ele!" "Aku tidak gila, Andrew! Kau dan aku sama-sama single, mengapa kita tidak boleh bersama, apa kau tidak menyuka
"Selamat pagi, Sayang!" Andrew begitu terkejut mendengar suara Eleanor menyapanya pagi itu. Andrew sendiri baru saja tiba dan baru saja masuk ke gedung perusahaan saat tiba-tiba Eleanor muncul dan memeluk lengan Andrew begitu erat. "Apa-apaan, Ele? Lepaskan aku!" "Sebentar saja, Sayang!" "S
Andrew dan Jacky masih melangkah bersama melewati koridor menuju ke ruang kerja Andrew saat tiba-tiba mereka mendengar teriakan di sana. "Akhh, Kak ...." Sontak Andrew dan Jacky pun berhenti melangkah dan langsung menoleh ke arah sumber suara dengan cemas. Mereka pun langsung bisa membelalak s
"Benarkah itu, Helga? Jadi bagaimana sekarang?" "Ck, entahlah, Cindy, aku lemas sekali. Semoga saja Kak Andrew dan Kak Jacky tidak membenciku karena ini." Helga menceritakan semua pada Cindy dengan lemas. Awalnya ia merasa aktingnya sudah begitu bagus membuat Eleanor seolah bersalah dan Andrew
Beberapa waktu berlalu dan akhirnya Helga maupun Cindy pun berhenti mengejar Andrew dan Jacky. Mereka sudah bertobat dan merasa malu luar biasa sampai tidak berani menunjukkan wajah mereka lagi di depan Andrew dan Jacky. Bagaimana tidak malu kalau setiap kali mereka berniat mengerjai Eleanor dan
"Lain kali jaga ucapanmu, Zara!" "Mana aku tahu kalau wanita itu adalah kakaknya Sena yang sudah meninggal!" "Ck, berdoa saja agar Sena tidak pendendam, kalau Sena mengatakan ini pada Jacky, habislah kau!" Eleanor dan Zara terus berbisik saat mereka melangkah di belakang Sena di mall itu. Su
Seorang wanita muda melangkah dengan penuh percaya diri keluar dari pintu kedatangan international hari itu. Wanita dengan rambut panjangnya itu langsung menjadi pusat perhatian, tapi ia mengabaikan semuanya karena ia datang dengan satu tujuan yaitu menyelesaikan masalah lama yang masih mengganjal
Terkadang Sena berpikir bahwa menjadi orang baik dan menjalani kehidupan dengan baik saja sudah cukup untuk membuat hidup kita selalu bahagia dan mendapatkan rejeki yang selalu lancar. Namun pada kenyataannya, tidak semua hal di dunia ini bisa berjalan seperti itu. Atau mungkin memang yang namanya
Rumah keluarga Moreno dan Ilona dihias begitu cantik hari itu. Mereka mengadakan sebuah pesta sederhana untuk merayakan satu bulannya bayi kembar mereka, Mateo dan Zanneta. Tentu saja sederhana untuk Moreno, tidak sederhana bagi Ilona karena Moreno mengundang semua warga kampung ke rumah, bahkan Mo
"Aakkhh, sakit sekali, Reno! Sakit sekali!" Ilona memekik kesakitan saat ia sudah berada di ruang bersalin malam itu. Beberapa bulan telah berlalu dan saat yang Ilona nantikan pun tiba yaitu saat di mana kedua bayi kembarnya akan segera lahir. Ilona sudah memutuskan untuk melahirkan secara nor
Saat Ilona masih begitu menikmati awal kehamilannya, Adrianna sendiri juga begitu menikmati akhir kehamilannya. Di umur kehamilan yang sudah masuk ke sembilan bulan, nafsu makan Adrianna pun makin bertambah sampai Tobias kewalahan mengikuti kemauan Adrianna yang sangat banyak. Tentu saja terkada
Moreno dan Ilona langsung pergi ke dokter keesokan harinya setelah melihat hasil tespek Ilona. Mereka belum berani memberitahukan kabar bahagia itu pada orang lain selain Sena sebelum melakukan USG untuk memastikan kehamilan itu benar adanya dan tanpa gangguan. Ilona pun menunggu dengan begitu t
Saat Tobias dan Adrianna masih begitu bahagia setelah pulang dari bulan madu, tidak begitu dengan Ilona yang sebenarnya juga sangat bahagia, tapi ia kelelahan dan sakit. Sena sampai mengunjungi rumah Moreno setiap hari untuk merawat menantunya yang lemas itu padahal Sena hanya masuk angin. "Teri
"Tobias, pelan-pelan!" Adrianna memekik tertahan saat akhirnya dirinya dan suaminya melewatkan malam pertama pernikahan dengan begitu menggebu. Tobias sendiri sama sekali tidak mau menunggu sedikit pun untuk memiliki istrinya lagi dan lagi. Dan Adrianna pun hanya bisa pasrah melayani suaminya
Tiga bulan setelah pernikahan Moreno dan Ilona, semua anggota keluarga pun bersiap berangkat ke Paris karena Tobias dan Adrianna akan menikah secara privat di Paris dan langsung berbulan madu di sana. Begitu juga dengan Moreno dan Ilona yang akan ikut berbulan madu keliling Eropa setelah menghadir
"Kau lelah, Sayang?" Moreno dan Ilona akhirnya kembali ke kamar hotel mereka setelah serangkaian acara pernikahan yang melelahkan namun membahagiakan itu. Mereka mengadakan dua kali pesta di pagi dan di malam hari dan Ilona pun memakai gaun pengantinnya sepanjang hari sampai rasanya begitu menye
Sejak awal Ilona melangkah, Moreno sudah menahan napasnya sejenak melihat pengantin wanita yang paling cantik yang pernah ia lihat. Gaun Ilona sama sekali tidak berlebihan, gaunnya sederhana tanpa banyak hiasan apa pun tapi terkesan mewah dan elegan. Ilona terlihat cantik luar biasa dengan danda