"Hati-hati, Andrew! Jacky, kutitipkan Andrew padamu. Jaga adikku baik-baik!" Xander dan Sena mengantar Andrew ke bandara pagi itu untuk berangkat ke Paris. Jacky pun sudah tiba duluan dan Jacky sudah bersiap dengan pekerjaan barunya sebagai asisten Andrew. Sebenarnya pimpinan dari kantor tempatnya
"Kau cantik sekali, Sayang." Xander berdiri di belakang Sena saat Sena masih berdiri di depan cermin. Sena sudah memakai gaun cantiknya karena malam ini Xander mengajaknya makan malam romantis berdua. "Hmm, bukankah gaun ini kau yang membelikannya?" "Ya, Sayang. Dan ukurannya ternyata sangat pas,
Jantung Sena berdebar tidak karuan mendengar bisikan Xander. Sena menahan napasnya sejenak, tapi ia membiarkan suaminya terus menciumnya. Sena sudah siap. Ya, Sena sudah siap melalui ini karena ini memang kewajibannya sebagai seorang istri, hanya saja, begitu sulitnya ia menenangkan dirinya dari in
Cahaya matahari yang menyusup lewat celah jendela membuat Xander mengernyit dalam tidurnya. Xander tidur begitu nyenyak setelah percintaan panjang dengan istrinya yang membuatnya ketagihan, tapi Xander harus menahan dirinya karena pasti Sena masih merasa tidak nyaman. Xander pun perlahan membuka m
"Baiklah, semua sudah lengkap, Bik.""Semua sudah siap dan besok kalian tinggal berangkat berbulan madu," sahut Bik Arta begitu yakin. Sena dan Bik Arta sedang berada di kamar sore itu. Mereka membereskan koper dan barang-barang yang akan Sena dan Xander bawa untuk berbulan madu."Aku senang sekali
"Jaga Sena baik-baik, Xander! Bibik pasti akan merindukan kalian."Bik Arta dan Henry mengantar Xander dan Sena ke bandara pagi itu. Bik Arta pun mendadak melow melepaskan kepergian anak-anaknya yang rencananya sekitar satu bulanan itu. "Kami juga pasti akan merindukan Bibik dan semuanya," balas Se
Liburan tanpa melakukan pekerjaan apa pun dan hanya menikmati hari bersama suami tercinta. Sena tidak pernah tahu kalau liburan bisa senikmat ini. Sungguh seumur hidupnya, Sena tidak pernah benar-benar berlibur karena Sena memang tidak pernah berhenti bekerja. Walaupun pekerjaan yang Sena lakukan
Beberapa bulan berlalu dan rumah tangga Xander dan Sena pun makin harmonis. Mereka bekerja sama dengan baik dalam segala urusan, mulai dari rumah tangga sampai urusan perusahaan. Xander menjadi sosok suami yang begitu sempurna bagi Sena di rumah dan menjadi rekan kerja yang sempurna juga di kantor.
Rumah keluarga Moreno dan Ilona dihias begitu cantik hari itu. Mereka mengadakan sebuah pesta sederhana untuk merayakan satu bulannya bayi kembar mereka, Mateo dan Zanneta. Tentu saja sederhana untuk Moreno, tidak sederhana bagi Ilona karena Moreno mengundang semua warga kampung ke rumah, bahkan Mo
"Aakkhh, sakit sekali, Reno! Sakit sekali!" Ilona memekik kesakitan saat ia sudah berada di ruang bersalin malam itu. Beberapa bulan telah berlalu dan saat yang Ilona nantikan pun tiba yaitu saat di mana kedua bayi kembarnya akan segera lahir. Ilona sudah memutuskan untuk melahirkan secara nor
Saat Ilona masih begitu menikmati awal kehamilannya, Adrianna sendiri juga begitu menikmati akhir kehamilannya. Di umur kehamilan yang sudah masuk ke sembilan bulan, nafsu makan Adrianna pun makin bertambah sampai Tobias kewalahan mengikuti kemauan Adrianna yang sangat banyak. Tentu saja terkada
Moreno dan Ilona langsung pergi ke dokter keesokan harinya setelah melihat hasil tespek Ilona. Mereka belum berani memberitahukan kabar bahagia itu pada orang lain selain Sena sebelum melakukan USG untuk memastikan kehamilan itu benar adanya dan tanpa gangguan. Ilona pun menunggu dengan begitu t
Saat Tobias dan Adrianna masih begitu bahagia setelah pulang dari bulan madu, tidak begitu dengan Ilona yang sebenarnya juga sangat bahagia, tapi ia kelelahan dan sakit. Sena sampai mengunjungi rumah Moreno setiap hari untuk merawat menantunya yang lemas itu padahal Sena hanya masuk angin. "Teri
"Tobias, pelan-pelan!" Adrianna memekik tertahan saat akhirnya dirinya dan suaminya melewatkan malam pertama pernikahan dengan begitu menggebu. Tobias sendiri sama sekali tidak mau menunggu sedikit pun untuk memiliki istrinya lagi dan lagi. Dan Adrianna pun hanya bisa pasrah melayani suaminya
Tiga bulan setelah pernikahan Moreno dan Ilona, semua anggota keluarga pun bersiap berangkat ke Paris karena Tobias dan Adrianna akan menikah secara privat di Paris dan langsung berbulan madu di sana. Begitu juga dengan Moreno dan Ilona yang akan ikut berbulan madu keliling Eropa setelah menghadir
"Kau lelah, Sayang?" Moreno dan Ilona akhirnya kembali ke kamar hotel mereka setelah serangkaian acara pernikahan yang melelahkan namun membahagiakan itu. Mereka mengadakan dua kali pesta di pagi dan di malam hari dan Ilona pun memakai gaun pengantinnya sepanjang hari sampai rasanya begitu menye
Sejak awal Ilona melangkah, Moreno sudah menahan napasnya sejenak melihat pengantin wanita yang paling cantik yang pernah ia lihat. Gaun Ilona sama sekali tidak berlebihan, gaunnya sederhana tanpa banyak hiasan apa pun tapi terkesan mewah dan elegan. Ilona terlihat cantik luar biasa dengan danda