Cinta itu memberi dan menerima. Memberi sepenuh hati yang kita bisa untuk orang yang kita cintai dan menerima mereka apa adanya, menerima semua kelebihan maupun kekurangan pasangan dan menyempurnakannya bersama. Karena dalam cinta, pasangan akan selalu belajar memaklumi, memahami, mencari solusi, b
Jacky mendorong kursi roda Giana kesana kemari dengan setia pagi itu, tidak keras tapi sangat pelan sampai bahkan hembusan angin terasa seperti belaian saja di kulit Giana. Giana benar-benar merasa tidak sepenuhnya sakit karena ia masih bisa berpindah kesana kemari. Giana pun mendongak dan menyentu
Giana membelalak begitu syok mendengar lamaran Jacky sampai Giana tidak bisa berkata-kata lagi. Perasaan Giana tidak karuan saat ini sampai air matanya mengalir begitu deras. Jacky pasti sudah gila! Ya, Jacky pasti sudah gila! Melamar dirinya padahal mereka tidak saling mencintai. Apalagi dengan ko
"Tolong selamatkan calon istriku! Selamatkan dia! Selamatkan dia!" Rasanya masih terngiang di telinga Sena bagaimana Jacky berteriak saat hari pernikahan Sena kemarin. Sena memberikan waktu untuk Jacky berdua saja dengan Giana, tapi setelah mereka mengobrol, mendadak Giana benar-benar kolaps. Saa
Beberapa hari berlalu sejak semua acara duka Giana selesai. Suasana melow pun masih begitu lekat Sena rasakan saat mereka berkunjung ke apartemen Jacky, tempat di mana Giana dulu tinggal. Sena dan Xander bersama Jacky membongkar barang-barang Giana. Sebagian baju, gaun, dan barang yang masih layak
"Apa kau sudah yakin dengan keputusanmu, Andrew?" "Aku sudah yakin, Kak." Malam itu, Xander dan Sena mengajak Jacky makan malam bersama di rumah Xander. Dan di sanalah, Andrew mengutarakan niatnya untuk pergi ke Paris mengurus bisnis Xander, walaupun tujuan utamanya sebenarnya adalah menjauh dari
"Hati-hati, Andrew! Jacky, kutitipkan Andrew padamu. Jaga adikku baik-baik!" Xander dan Sena mengantar Andrew ke bandara pagi itu untuk berangkat ke Paris. Jacky pun sudah tiba duluan dan Jacky sudah bersiap dengan pekerjaan barunya sebagai asisten Andrew. Sebenarnya pimpinan dari kantor tempatnya
"Kau cantik sekali, Sayang." Xander berdiri di belakang Sena saat Sena masih berdiri di depan cermin. Sena sudah memakai gaun cantiknya karena malam ini Xander mengajaknya makan malam romantis berdua. "Hmm, bukankah gaun ini kau yang membelikannya?" "Ya, Sayang. Dan ukurannya ternyata sangat pas,
Rumah keluarga Moreno dan Ilona dihias begitu cantik hari itu. Mereka mengadakan sebuah pesta sederhana untuk merayakan satu bulannya bayi kembar mereka, Mateo dan Zanneta. Tentu saja sederhana untuk Moreno, tidak sederhana bagi Ilona karena Moreno mengundang semua warga kampung ke rumah, bahkan Mo
"Aakkhh, sakit sekali, Reno! Sakit sekali!" Ilona memekik kesakitan saat ia sudah berada di ruang bersalin malam itu. Beberapa bulan telah berlalu dan saat yang Ilona nantikan pun tiba yaitu saat di mana kedua bayi kembarnya akan segera lahir. Ilona sudah memutuskan untuk melahirkan secara nor
Saat Ilona masih begitu menikmati awal kehamilannya, Adrianna sendiri juga begitu menikmati akhir kehamilannya. Di umur kehamilan yang sudah masuk ke sembilan bulan, nafsu makan Adrianna pun makin bertambah sampai Tobias kewalahan mengikuti kemauan Adrianna yang sangat banyak. Tentu saja terkada
Moreno dan Ilona langsung pergi ke dokter keesokan harinya setelah melihat hasil tespek Ilona. Mereka belum berani memberitahukan kabar bahagia itu pada orang lain selain Sena sebelum melakukan USG untuk memastikan kehamilan itu benar adanya dan tanpa gangguan. Ilona pun menunggu dengan begitu t
Saat Tobias dan Adrianna masih begitu bahagia setelah pulang dari bulan madu, tidak begitu dengan Ilona yang sebenarnya juga sangat bahagia, tapi ia kelelahan dan sakit. Sena sampai mengunjungi rumah Moreno setiap hari untuk merawat menantunya yang lemas itu padahal Sena hanya masuk angin. "Teri
"Tobias, pelan-pelan!" Adrianna memekik tertahan saat akhirnya dirinya dan suaminya melewatkan malam pertama pernikahan dengan begitu menggebu. Tobias sendiri sama sekali tidak mau menunggu sedikit pun untuk memiliki istrinya lagi dan lagi. Dan Adrianna pun hanya bisa pasrah melayani suaminya
Tiga bulan setelah pernikahan Moreno dan Ilona, semua anggota keluarga pun bersiap berangkat ke Paris karena Tobias dan Adrianna akan menikah secara privat di Paris dan langsung berbulan madu di sana. Begitu juga dengan Moreno dan Ilona yang akan ikut berbulan madu keliling Eropa setelah menghadir
"Kau lelah, Sayang?" Moreno dan Ilona akhirnya kembali ke kamar hotel mereka setelah serangkaian acara pernikahan yang melelahkan namun membahagiakan itu. Mereka mengadakan dua kali pesta di pagi dan di malam hari dan Ilona pun memakai gaun pengantinnya sepanjang hari sampai rasanya begitu menye
Sejak awal Ilona melangkah, Moreno sudah menahan napasnya sejenak melihat pengantin wanita yang paling cantik yang pernah ia lihat. Gaun Ilona sama sekali tidak berlebihan, gaunnya sederhana tanpa banyak hiasan apa pun tapi terkesan mewah dan elegan. Ilona terlihat cantik luar biasa dengan danda