Ini salah! Ini sangat salah! Sena benar-benar berniat menjauh dari Xander namun Xander malah berakhir di rumah Sena saat ini, membuka kotak-kotak makanan yang sudah ia pesan dan terlihat sangat bersemangat. "Ayo makan, Sayang! Makanlah yang banyak, kau suka makanan ini kan? Aku sudah memesannya se
Beberapa hari berlalu dan Sena merasa lebih lega tinggal di rumahnya sendiri. Walaupun Xander terus menjemputnya di pagi hari dan mengantarnya pulang di malam hari, tapi Sena menikmati aktivitas itu. Sena juga selalu menolak ajakan Xander pergi berkencan, tapi Sena membiarkan Xander berada di rumah
"Bagaimana perasaanmu, Andrew?" tanya Paula saat Andrew baru saja menyelesaikan terapinya bersama Gretha dan Paula siang itu. "Wow, jantungku masih berdebar kencang, Kak. Seolah semua ingatan itu tumpang tindih di kepalaku dan semua perasaan tumpang tindih di hatiku," sahut Andrew yang terus menena
Xander nampak belum mempercayai pendengarannya kalau adiknya itu mau bekerja di perusahaan sampai Xander pun hanya menganga takjub. Sedangkan Andrew hanya terus tersenyum menatap kakaknya itu. "Maaf belum memberitahumu sebelumnya, Kak. Tapi aku sudah memikirkannya beberapa hari ini, bahkan aku suda
Beberapa hari berlalu dan Andrew pun ternyata bekerja lebih baik daripada bayangan Xander. Xander tahu Andrew memang pintar, tapi Andrew tidak punya pengalaman bekerja kantoran sebelumnya karena pria itu punya kegemaran sendiri. Namun secara mengejutkan, Andrew bekerja dengan sangat sempurna sampa
"Ternyata rumahmu begitu nyaman, Sena." Andrew tersenyum menatap rumah Sena saat ia bertamu malam itu bersama Xander. Xander dan Andrew mengantar Sena bersama beberapa hari ini, tapi ini pertama kalinya Andrew masuk ke rumah Sena. "Ya, aku nyaman sekali tinggal di sini tapi maaf karena aku tidak
Seketika dunia Xander seolah berhenti berputar sejenak mendengar pengakuan Andrew. Andrew jatuh cinta pada Sena adalah hal yang sangat Xander takutkan, tapi hal menakutkan itu malah terjadi. Xander pun terus mematung, sedangkan Andrew yang akhirnya berhasil mengungkapkan perasaannya malah tertawa
"Xander ... aku mau Xander ... di mana aku? Di mana ini? Huwek!" Miranda yang akhirnya membuka matanya pun masih menyebut nama Xander, tapi ia tidak berhenti muntah di ranjangnya. Sejak Miranda diusir dari rumah Xander lagi waktu itu, Miranda pun menjadi sangat depresi sampai Miranda terus menghab
Rumah keluarga Moreno dan Ilona dihias begitu cantik hari itu. Mereka mengadakan sebuah pesta sederhana untuk merayakan satu bulannya bayi kembar mereka, Mateo dan Zanneta. Tentu saja sederhana untuk Moreno, tidak sederhana bagi Ilona karena Moreno mengundang semua warga kampung ke rumah, bahkan Mo
"Aakkhh, sakit sekali, Reno! Sakit sekali!" Ilona memekik kesakitan saat ia sudah berada di ruang bersalin malam itu. Beberapa bulan telah berlalu dan saat yang Ilona nantikan pun tiba yaitu saat di mana kedua bayi kembarnya akan segera lahir. Ilona sudah memutuskan untuk melahirkan secara nor
Saat Ilona masih begitu menikmati awal kehamilannya, Adrianna sendiri juga begitu menikmati akhir kehamilannya. Di umur kehamilan yang sudah masuk ke sembilan bulan, nafsu makan Adrianna pun makin bertambah sampai Tobias kewalahan mengikuti kemauan Adrianna yang sangat banyak. Tentu saja terkada
Moreno dan Ilona langsung pergi ke dokter keesokan harinya setelah melihat hasil tespek Ilona. Mereka belum berani memberitahukan kabar bahagia itu pada orang lain selain Sena sebelum melakukan USG untuk memastikan kehamilan itu benar adanya dan tanpa gangguan. Ilona pun menunggu dengan begitu t
Saat Tobias dan Adrianna masih begitu bahagia setelah pulang dari bulan madu, tidak begitu dengan Ilona yang sebenarnya juga sangat bahagia, tapi ia kelelahan dan sakit. Sena sampai mengunjungi rumah Moreno setiap hari untuk merawat menantunya yang lemas itu padahal Sena hanya masuk angin. "Teri
"Tobias, pelan-pelan!" Adrianna memekik tertahan saat akhirnya dirinya dan suaminya melewatkan malam pertama pernikahan dengan begitu menggebu. Tobias sendiri sama sekali tidak mau menunggu sedikit pun untuk memiliki istrinya lagi dan lagi. Dan Adrianna pun hanya bisa pasrah melayani suaminya
Tiga bulan setelah pernikahan Moreno dan Ilona, semua anggota keluarga pun bersiap berangkat ke Paris karena Tobias dan Adrianna akan menikah secara privat di Paris dan langsung berbulan madu di sana. Begitu juga dengan Moreno dan Ilona yang akan ikut berbulan madu keliling Eropa setelah menghadir
"Kau lelah, Sayang?" Moreno dan Ilona akhirnya kembali ke kamar hotel mereka setelah serangkaian acara pernikahan yang melelahkan namun membahagiakan itu. Mereka mengadakan dua kali pesta di pagi dan di malam hari dan Ilona pun memakai gaun pengantinnya sepanjang hari sampai rasanya begitu menye
Sejak awal Ilona melangkah, Moreno sudah menahan napasnya sejenak melihat pengantin wanita yang paling cantik yang pernah ia lihat. Gaun Ilona sama sekali tidak berlebihan, gaunnya sederhana tanpa banyak hiasan apa pun tapi terkesan mewah dan elegan. Ilona terlihat cantik luar biasa dengan danda