Share

Ajakan Makan Malam

Iya, maksudnya diambil Husein secara paksa kan sama aja dirampok? Gak salah-salah amat loh?? Cuma konteks jawaban aku gak sinkron dengan keadaan pondok pesantren yang notabene harus aman dari pencurian.

"Astaghfirullah Mba."

Bodohnya, aku gak mikirin konsekuensi dari jawaban aku, alhasil Retno pun heboh sambil menyebut istighfar. Seluruh kelas yang tadinya khidmat, menjadi tegang seketika.

"Ada apa Retno?" tanya Husein di depan.

"Ini ustadz, kasihan Mba Rey. Dia habis kecopetan, handphonenya hilang!" seru gadis itu. Sedangkan aku tepuk jidat.

"Wah, di pondok kita udah ada maling nih? Oke, musti saya perketat keamanannya," ujar salah satu santriwati yang ku fikir dia ada dalam badan organisasi keamanan pondok.

Husein menunduk pasrah setelah mata kami sempat bertemu.

Suasana kelas langsung heboh sendiri, membuat para santri jadi berasumsi macam-macam.

"Sudah, sudah! Bahas malingnya nanti saja ya. Sekarang masih dalam jam mata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status