Share

88. Kemesraan Di Rumah (b)

Vena menjatuhkan diri di atas salah satu kursi yang melingkari meja makan. Dia menghela napas panjang, rambut terlihat berantakan dan wajah pun kelelahan.

"Aku capek, loh, rasanya tenagaku terkuras," gerutunya sembari mengambil alat makan di kedua sisi hidangan steak. "—gara-gara kamu juga sekarang dagingnya pasti sudah dingin."

Mario yang duduk di seberang meja menahan tawa. Dia sama saja dengan Vena, lumayan berantakan— terutama pada bagian rambut.

Dia mengiris daging steak, kemudian menggunakan garpu untuk memakan potongannya. Senyum merekah di bibirnya kala berkomentar, "mmm ... enak kok, Sayang, nggak menyangka juga ternyata istriku bisa buat steak."

Vena tersenyum pula. Dia tidak lagi cemberut karena pujian itu. Tanpa mengatakan apapun, dia ikut menikmati makanan buatannya.

"Oh iya," ucapnya membuka obrolan setelah beberapa menit kemudian, "kamu beneran nggak ada kerjaan?"

"Nggak ada, ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status