Share

Bab 110

Author: Elda
"Dasar gadis merepotkan," keluh Harry. Meski merasa tak berdaya, wajah Harry tetap menunjukkan senyuman. Dia mengulurkan tangan ke saku untuk mengeluarkan kuncinya. Gantungan kunci pintu asrama ini berbentuk Minion, cocok sekali dengan selera istrinya.

"Hei, ini asrama wanita!" tegur Grace.

"Aku bukannya nggak pernah datang. Lagi pula, aku cuma tertarik sama barang-barangmu. Sisanya aku nggak peduli."

"Te ... tetapi saja nggak boleh! Aku harus masuk untuk beres-beres dulu!" balas Grace.

"Oke, kalau begitu aku tunggu 10 menit di luar. Hati-hati, panggil aku kalau ada masalah." Harry tidak memaksakan kehendaknya, dia tetap menghargai keputusan Grace.

Grace berjalan dengan langkah ringan ke dalam kamar. Setelah itu, dia buru-buru membereskan pakaian dalamnya yang terlihat berantakan di luar lemari. Selain itu, dia juga membereskan semua barangnya di lemari, atas ranjang, meja belajar, dan berpura-pura menjadi anak baik yang cinta kebersihan!

Luka di lutut Grace ternyata lebih serius dari
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 111

    Sudah cukup lama buku-buku itu dibeli, tetapi sama sekali tidak ada perubahan dari Grace. Semua metode sudah dicoba, tetapi semuanya sia-sia.Awalnya, Grace masih memiliki sedikit kepercayaan diri. Namun, sekarang semuanya sudah hilang dan sepenuhnya dipatahkan oleh Harry.Begitu Grace mendengar hal ini, dia tak kuasa mengomel, "Memangnya aku bisa menarik perhatianmu? Sekarang, semua makhluk betina sudah tertarik padamu!"Harry tidak mendengar dengan jelas, tetapi dia bisa menebak bahwa itu bukan sesuatu yang baik. Dia menyilangkan tangan di depan dada, lalu memandang Grace dengan santai.Harry berujar, "Kamu makin berani ya. Sudah bisa mengataiku langsung di depanku."Grace membalas dengan agak kecewa, "Memangnya ini salahku? Harry, aku mau bahas sesuatu denganmu. Bisakah kamu menyembunyikan masalah pertunangan kita?"Grace menjelaskan, "Aku masih belum ingin orang lain tahu. Aku ... aku nggak terlalu suka menjadi berbeda dari yang lain. Aku mau menjalani hidup yang normal.""Oke, aku

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 112

    Harry menerima telepon dari Juan. Ada urusan mendesak di perusahaan yang perlu ditangani. Dia menyuruh Grace untuk tetap di asrama dengan tenang.Sore nanti, Harry akan kembali. Masalah rumor tetap perlu ditangani olehnya.Setelah Harry pergi, tidak lama kemudian seseorang mengantarkan makan siang. Semua itu adalah makanan kesukaan Grace.Grace sedang bersiap-siap untuk menyantap makanan, tetapi tiba-tiba sekelompok orang masuk ke kamarnya.Ada teman sekelas, teman dari tingkat yang sama, bahkan dari tingkat lain pun datang. Mereka semua bertanya tentang siapa pria tampan itu.Grace terpaksa menceritakan semuanya dengan jujur. Kini, kebenaran telah terungkap. Dia sama sekali tidak menggoda pria mana pun.Harry juga telah menangani masalah tersebut. Semua unggahan di portal kampus telah dihapus, bahkan ada unggahan analisis.Grace telah mendapatkan kembali nama baiknya, tetapi ini justru menimbulkan masalah yang lebih besar."Apa pamanmu sudah punya pacar? Seharusnya belum, 'kan? Ada ru

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 113

    Harry membalas, "Grace, kamu sudah berani bertingkah seperti ini ya!"Grace menjelaskan, "Hannah bilang, seorang pria yang benar-benar peduli padamu nggak akan tega melihatmu kesakitan. Sekarang, semua bagian tubuhku terasa sakit. Bahkan, ujung kuku dan helai rambutku juga sakit karena kamu marah padaku."Wanita itu bertanya, "Ada apa sebenarnya? Katakan saja ....""Lagian kalau kamu bilang, aku nggak bisa mengubah apa pun juga. Semuanya sudah terjadi. Aku juga terpaksa, jadi jangan marah lagi ya!" ucap Grace.Ketika mendengar ini, Harry tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Pemikiran wanita ini memang unik.Harry pun bertanya, "Jadi, aku nggak boleh punya emosi?""Kamu tentu harus punya, tapi aku bisa membujukmu!" ucap Grace.Wanita itu menarik lengan baju Harry dan melanjutkan dengan suara memelas, "Tadi, ada banyak orang yang mengepungku. Kalau aku nggak kasih mereka kontakmu, mereka pasti akan menghabisiku."Grace bertanya, "Kamu nggak mau tunanganmu ditindas orang lain, 'kan? Kal

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 114

    Meskipun masih muda, aura Harry sangat kuat.Harry memberi tahu, "Hubungan antara kedua keluarga kami sangat baik. Aku nggak perlu menjelaskan lebih lanjut. Aku dan Grace sangat akrab dan sering makan bersama, tapi sayangnya ada orang yang memfoto kami dan menyebarkan rumor.""Karena aku adalah orang yang ada dalam foto itu, aku tentu harus bantu Grace menjelaskan situasi ini," jelas Harry.Mendengar ini, Edgar merasa ingin mencari lubang untuk mengubur dirinya. Satu masalah belum selesai, masalah lain sudah muncul. Baru saja dia menyinggung Robin, sekarang malah menyinggung Harry. Putrinya ini sungguh membawa sial."Pak Harry, pasti ada kesalahpahaman di sini!" ucap Edgar yang sudah hampir menangis. Dia tidak lagi bersikap berani seperti sebelum masuk. Kini, dia bahkan ingin bersujud dan meminta maaf.Harry membalas, "Salah paham? Aku cuma melihat luka di tubuh anak ini."Harry menarik Grace ke depan. Lututnya diolesi obat merah. Terlihat jelas bahwa luka lecetnya cukup parah."Sakit

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 115

    Setelah keluar dari kantor, hal pertama yang dilakukan Grace adalah memeriksa uang di kartu banknya. Ternyata ada lebih dari 1 miliar.Hanya karena lecet kecil, Edgar memberinya uang 1 miliar. Apa dia sudah gila?Grace berucap, "Aku harus mengembalikan uang ini!"Harry memberi tahu, "Terima saja. Dia mau menyelesaikan masalah ini dengan damai. Kalau kamu mengembalikannya, dia akan merasa gelisah dan mungkin bakal datang mencarimu.""Tapi ... ini ter ... terlalu banyak. Ini hampir setara dengan pendapatan tahunanmu!" ujar Grace.Ketika mendengar kata "pendapatan tahunan", ekspresi Harry agak muram. Dia berucap, "Uhuk, uhuk. Nggak apa-apa, anggap saja sebagai rezeki nomplok"Grace pun berucap, "Karena nggak bisa dikembalikan, gimana kalau kita tabung saja uang ini? Nantinya kita pasti perlu uang untuk kebutuhan sehari-hari. Kita harus menabung untuk masa depan!"Harry mengusap kepalanya, lalu membalas sambil tersenyum, "Oke, kita tabung saja untuk masa depan."Grace masih ada kelas sore.

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 116

    Hannah mulai melepaskan kancing bajunya dan memperlihatkan pakaian dalam berwarna putih. Robin mengernyit dan menjulurkan tangan untuk menghentikan. "Jangan sembarangan!""Tanganmu dingin sekali. Sayangnya ... agak kasar," ujar Hannah. Kesadarannya sedang tidak baik sehingga dia mengira itu adalah tangan Grace. Kemudian, dia meletakkan tangan Robin ke wajahnya yang panas.Robin sedang berkemudi. Tiba-tiba, muncul seekor kucing di depan sana. Dia segera menginjak rem hingga tubuh keduanya terlempar ke depan.Hannah pun kesakitan karena kepalanya terbentur. Seketika, kesadarannya menjadi lebih jernih. Dia bergumam, "Aduh ... sakit sekali ...."Robin menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Dia ingin menarik tangannya kembali, tetapi Hannah masih menggenggamnya dengan erat. Robin tidak berani terlalu kasar karena takut melukai Hannah. Telapak tangannya sampai berkeringat dingin.Dengan tatapan linglung, Hannah menatap Robin dan berkata dengan heran, "Kenapa kamu grogi begini? Kit

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 117

    "Apa aku perlu menganalisis reaksi fisiologis normalku menurut ilmu medis?" tanya Robin."Kenapa kamu membosankan sekali sih?" Hannah mengerutkan dahinya dengan kesal."Lain kali jangan minum begitu banyak kalau nggak kuat. Aku kakakmu, jadi nggak bakal melakukan apa pun padamu. Tapi kalau aku orang luar, belum tentu aku berpikiran seperti itu," nasihat Robin."Diam! Aku nggak mau mendengar ceramahmu!" bentak Hannah.Robin pun menutup mulut dan tidak berbicara lagi. Dia selalu mengalah kepada adiknya ini. Dengan demikian, suasana di dalam mobil hening kembali.....Grace naik bus untuk pulang karena Harry masih sibuk bekerja. Ternyata, orang yang bergaji 100 juta per bulan memang sibuk.Setelah Harry selesai bekerja, Grace membawakan susu hangat ke ruang kerjanya. Harry memang merasa sangat lelah. Namun, ketika melihat Grace, kelelahannya itu seketika sirna."Kemari," panggil Harry sambil melambaikan tangannya. Grace masih sulit menerima wajah tampan itu.Grace pun menarik napas dalam-

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 118

    Grace tidak bisa bereaksi untuk sesaat. Reporter mulai bertanya tentang rencana pengembangan Grup J.C. Mereka mencemaskan apakah akan ada konflik antara Grup J.C dengan Grup Prayogo?Harry tersenyum tipis dan mengatakan tidak akan. Senyumannya itu sudah cukup untuk membuat semua orang terpesona. Pada akhirnya, reporter bertanya tentang hubungan cinta Harry.Mikrofon terus disodorkan ke mulut Harry. Reporter bertanya, "Pak Harry, ada banyak rumor jahat tentangmu dulu. Sekarang kebenaran telah terungkap. Aku yakin ada banyak wanita yang ingin sekali menikah denganmu. Apa kamu bisa memberi tahu kami tipe wanita yang kamu sukai?""Aku sudah punya pasangan. Kalian nggak perlu repot-repot tentang ini," sahut Harry."Apa kamu bisa membocorkan sedikit informasi tentangnya? Kami semua ingin tahu identitas wanita yang berhasil memenangkan hatimu!" ucap reporter itu."Maaf sekali, sekarang bukan waktunya. Aku akan memberi tahu kalian di kesempatan lain," timpal Harry.Konferensi pers berlangsung

Latest chapter

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 593

    Telepon segera tersambung. Suara di ujung sana adalah milik Harry. Rasanya sungguh melegakan bisa langsung menghubunginya.Hannah memberi tahu, "Ha ... Harry, sesuatu terjadi pada Kezia. Ada sekelompok orang yang membawanya pergi. Tapi, kurasa mereka nggak akan melukainya. Mereka bahkan melepaskan aku dan Joshua.""Aku mengerti. Aku bakal suruh Juan segera mengurus ini," balas Harry. Suara pria itu sangat tenang dan dalam, hampir tanpa emosi.Hannah yang sedang cemas tak memperhatikan ketenangan yang terlalu mencolok itu. Dia hanya merasa sedikit lega setelah menutup telepon.Sementara itu, di kota tua.Harry dan Grace sudah tiba. Dua jam sebelumnya, Jimmy telah menelepon untuk memberitahunya bahwa semuanya mulai berjalan sesuai rencana. Orang-orang yang bertindak kali ini bukanlah orang-orang Steven, melainkan dari pasar gelap. Jadi, Kezia sepenuhnya aman.Harry juga tahu bahwa Joshua pasti menderita, tetapi dia hanya bisa menahan diri. Dia sadar bahwa metode Jimmy adalah cara paling

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 592

    "Joshua! Hannah memanggil namanya dengan cemas.Melihat darah sudah merembes di sudut bibirnya, tetapi dia masih memaksakan diri untuk tetap bertahan, hati Hannah terasa perih."Jangan pukul lagi! Tolong, kumohon berhenti!""Ternyata, keturunan Keluarga Lubis juga bisa memohon belas kasihan, ya?" Pria berbadan besar itu mengejeknya dengan penuh hinaan."Jangan ... jangan mohon padanya. Kalau memang punya nyali, bunuh saja aku!""Berengsek! Kenapa bocah ini keras kepala sekali?" Pria itu mengumpat marah, lalu menendangnya lagi dengan keras.Joshua hanya bisa mengerang kecil. Tubuhnya meluncur di lantai hingga membentur dinding dengan keras sebelum berhenti. Tubuhnya menggigil dan meringkuk.Pria itu mendekat dan memeriksa napasnya. "Dia masih hidup." Pria satunya pun melepaskan Hannah. Dia segera berlari menghampiri Joshua dan menopang tubuhnya."Kau nggak apa-apa? Joshua, lihat aku!" Dia tidak menjawab, napasnya sudah lemah."Sudahlah, pergi sana. Jangan sampai ada yang mati, nanti Bos

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 591

    Di kepalanya, tiba-tiba muncul ingatan tentang malam itu saat dia membantu Hannah mengganti pakaian. Dia bahkan sempat melihat pakaian dalam di baliknya .... Joshua buru-buru menggelengkan kepala, berusaha menghentikan pikirannya yang mulai melantur.Mungkin gerakannya terlalu besar, suara itu membangunkan Hannah yang sedang tertidur lelap. Gadis itu menggumam dengan lembut, "Jangan ... jangan bergerak, aku capek sekali ...."Joshua langsung duduk tegak, tubuhnya kaku, dan sama sekali tidak berani bergerak. Sebenarnya .... Gadis ini terlihat sangat imut saat tidur. Dia tidak menangis atau merengek, hanya diam seperti boneka kecil yang cantik.Bagaimana mungkin ada orang yang tidak menyukai gadis seperti ini? Bagi Joshua, Hannah adalah sosok yang luar biasa. Tidak seperti gadis-gadis lain yang manja dan selalu perlu dilindungi. Hannah sangat tangguh. Tidak hanya bisa melindungi dirinya sendiri, tapi juga melindungi Joshua.Sebagai laki-laki, Joshua merasa sangat rendah diri. "Aku harus

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 590

    Joshua bertanya, "Kenapa ... dia menolakmu?"Hannah menjawab, "Karena ... dia menyukai wanita lain. Dia nggak pernah menunjukkan perasaannya dengan jelas, jadi aku merasa punya kesempatan. Siapa sangka, aku yang membuat mereka nggak bisa bersama."Hannah melanjutkan, "Aku ingat sikap wanita itu sangat tegas waktu pergi, sedangkan aku malah membuat diriku sendiri terjebak."Joshua bertanya lagi, "Jadi ... kamu ikut kencan buta?"Hannah menyahut, "Aku melakukannya demi membuat dia tenang. Jadi, dia akan menganggap aku sudah melupakannya. Aku juga ingin membuat harapanku pupus."Joshua menimpali, "Sebenarnya ... kamu nggak usah korbankan diri sendiri. Kamu ... nggak suka pasangan kencan butamu, 'kan?"Hannah membalas, "Iya, tapi ... aku bisa terima biarpun harus hidup bersama selamanya."Joshua menanggapi, "Kenapa kamu begitu gegabah? Kalau nggak ... begini saja. Setelah kita keluar, aku bisa pura-pura jadi pacarmu. Dengan begitu, kamu bisa membuat orang itu tenang ... dan kamu nggak usah

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 589

    Sebelumnya Hannah memarahi Joshua, tetapi sekarang dia malah dikurung bersama Joshua. Takdir benar-benar mempermainkan orang."Mana Kezia?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Dia dibawa pergi."Joshua bertanya, "Ini di mana? Aku mau keluar!"Hannah menjelaskan, "Nggak usah coba lagi, aku sudah coba. Nggak ada yang pedulikan kita. Ini rumah seng, seharusnya ini gudang. Orang-orang itu hanya mengincar Kezia, mereka nggak sakiti kita."Hannah menambahkan, "Aku nggak yakin mereka akan memberi kita air dan makanan. Jadi, kamu nggak usah sia-siakan tenagamu lagi. Duduk saja di sini.""Kezia ... aku memang nggak berguna. Aku bersalah pada kakakku. Aku nggak jaga Kezia baik-baik," kata Joshua.Hannah menceletuk, "Aku tebak mereka nggak akan sakiti Kezia.""Ke ... kenapa?" tanya Joshua.Hannah membalas, "Bisa-bisanya kamu masih gagap pada saat-saat penting seperti ini! Kamu berbalik saja waktu bicara."Hannah bertanya, "Kamu tahu siapa yang paling ingin menghabisi Kezia di ibu kota?"Joshua berbal

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 588

    Joshua berkata, "Hannah ... kamu ... masih menggenggam tanganku ...."Hannah menimpali, "Sekarang situasinya sangat genting! Kamu jangan lihat aku dengan ekspresi malu lagi! Di luar ada banyak orang, apa kalian menyinggung seseorang? Kebetulan aku datang malam ini, benar-benar sial!"Kemudian, Hannah pergi ke dapur untuk mencari barang yang berguna. Dia juga menyuruh pelayan membawa Kezia ke lantai atas.Hannah berujar pada Joshua, "Kamu juga naik. Kamu nggak usah ikut campur lagi. Kalau nanti ada yang menerobos masuk, kamu juga nggak bisa bantu aku.""Di luar ... benar-benar ada orang?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Iya, sangat banyak. Keluargaku itu anggota militer, jadi aku pernah mempelajari pengindraan jauh. Aku pasti tahu kalau ada pergerakan di sekitar.""Orang-orang itu bersembunyi sambil mencari kesempatan. Sepertinya bukan untuk mencuri, tapi untuk menangkap seseorang. Aku rasa targetnya Kezia, jadi kamu cepat naik ke lantai atas," lanjut Hannah."Jadi ... bagaimana dengan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 587

    Hannah hendak naik ke lantai atas, tetapi dia melihat Kezia yang berdiri di dekat tangga. Kezia sedang memandangi mereka sambil menggendong boneka. Ekspresinya terlihat polos.Tubuh Hannah menegang saat bertatapan dengan Kezia. Hatinya terasa sakit. Sebelum Hannah sempat bicara, Kezia bertanya, "Kalian ... bertengkar, ya?""Kezia, cepat tidur," sahut Joshua dengan suara serak.Melihat bibir Joshua terluka, mata Kezia berkaca-kaca. Dia bertanya, "Paman, wajahmu kenapa?"Kezia buru-buru turun, lalu Joshua memeluknya. Kezia bertanya lagi, "Sakit, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak sakit. Tadi nggak sengaja terbentur, nggak apa-apa. Kezia, seharusnya kamu tidur. Kamu ikut Hannah, ya?""Hannah," ucap Kezia sembari melihat Hannah dengan ekspresi ketakutan.Hannah mengepalkan tangannya. Dia tidak ingin tinggal di sini lagi. Ini bukan rumahnya, untuk apa dia tinggal di sini?"Maaf, aku tiba-tiba ingat ada urusan. Aku pergi dulu," ujar Hannah. Dia segera naik ke lantai atas, lalu memakai jaket dan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 586

    Joshua yang gugup segera menjelaskan, "Malam itu ... kamu mabuk ... kamu yang bilang ... orang yang kamu suka nggak menyukaimu ...."Hannah mengernyit setelah mendengar perkataan Joshua. Ternyata dia melontarkan kata-kata seperti itu saat mabuk?Hannah menunduk, lalu berkata, "Aku sudah kenyang. Kamu makan saja."Kemudian, Hannah membawa piring ke dapur. Joshua bergegas mengikuti Hannah dan melihatnya membuang pasta ke tong sampah."Hannah," panggil Joshua. Dia meraih pergelangan tangan Hannah. Entah kenapa, dia panik ketika melihat Hannah marah. Joshua ingin meminta maaf.Hannah terlihat mengerikan saat marah. Joshua merasa Hannah tampak menawan saat tersenyum, membalas dendam, dan tidur. Joshua juga merasa sedih saat Hannah marah."Lepaskan aku!" tegur Hannah."Nggak mau!" tegas Joshua. Kali ini, dia berbicara dengan lantang.Joshua melanjutkan, "Aku tahu ... aku membuatmu nggak senang, kamu boleh pukul aku untuk lampiaskan emosimu. Tapi ... jangan abaikan aku. Aku bukan sengaja ...

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 585

    Hannah yang menunjukkan kesopanan bertanya, "Aku mau makan. Kamu mau, nggak?""O ... Oke," sahut Joshua.Hannah menimpali, "Kalau begitu, kita sama-sama cari makanan di dapur."Hannah membuka kulkas, tetapi tidak menemukan nasi sisa. Dia tidak bisa membuat nasi goreng telur. Orang kaya memang tidak pernah menyimpan makanan sisa. Bahkan Hannah tidak menemukan makanan beku, jadi dia makan apa?Hannah berkata, "Sudahlah. Aku nggak jadi makan. Aku minum air saja, lalu tidur.""Kamu ... mau ... makan pasta?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Aku nggak bisa ...."Joshua menyela, "Aku ... yang ... masak."Hannah bertanya, "Repot, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak ...."Sebelum Joshua menyelesaikan ucapannya, Hannah berujar, "Kamu masak saja. Nggak usah bicara lagi."Joshua mengembuskan napas lega. Dia selalu gagap setiap melihat Hannah. Joshua merasa lebih rileks jika tidak bicara.Hannah melihat Joshua mengeluarkan daging sapi, cabai, dan bawang dari kulkas. Dia mulai memotong sayur, lalu memasa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status