Beranda / Pernikahan / Dinikahi Dosen / Tamparan kenyataan

Share

Tamparan kenyataan

"Rafa tunggu Abang!" teriak Alvin sambil berusaha mengejar adik Iparnya yang tampak marah itu.

"Rafa!" teriak Alvin lagi, ia berlari sekuat tenaga hingga tangannya mampu menggapai bahu Rafa. Ia membalik tubuh anak baru puber itu, untuk menghadap ke arahnya. Namun, betapa terkejut saat melihat wajah Rafa sudah memerah, nafasnya tidak beraturan.

"Rafa, dengerin penjelasan Abang," pinta Alvin dengan nada lembut. Berbicara kepada anak muda begini yang masih labil emosinya memang harus berhati-hati. Tidak boleh main kasar.

"Aku terlalu pintar untuk tahu apa yang Abang lakuin di belakang Kakakku," ucap Rafa dingin. Ia menepis kasar tangan Kakak iparnya dari pundak.

"Rafa, Abang mohon, dengerin Abang dulu ya. Kita duduk, terus ngobrol santai," ajak Alvin.

"Santai? udah ketahuan masih bisa santai? Aku nggak nyangka Abang begini orangnya. Aku kira, setia, ternyata aku lupa, kita sama. Kita laki-laki, bisa memanfaatkan perasaan perempuan seenaknya, ya 'kan?" sahut Rafa dengan kekehan di akhirn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status