Home / Romansa / Dinikahi Calon Adik Ipar / Bab 23. Jangan Ganggu Kanya!

Share

Bab 23. Jangan Ganggu Kanya!

Author: Sekarani
last update Last Updated: 2025-02-24 20:23:41
“Hubungan kita berakhir karena kamu selingkuh, Jingga. Lupa?”

Fakta yang selalu terasa menyebalkan setiap kali diungkit, tapi itulah kenyataannya. Tiga tahun yang lalu, hubungan Sena dan Jingga kandas karena orang ketiga.

Bukan Sena yang selingkuh, melainkan Jingga.

Ironisnya, ketika kata perpisahan akhirnya terucap, Sena sebenarnya sudah mengetahui perselingkuhan sang kekasih sejak hampir setahun sebelumnya. Hanya saja, ia pilih menutup mata.

Setiap kali tak sengaja mendapati chat mesra Jingga dengan si selingkungan, Sena selalu memaksa dirinya untuk berpikir bahwa wanitanya cuma khilaf sesaat.

Puncaknya, malam itu, Sena memergoki Jingga bermesraan dengan pria lain di apartemennya.

Sena datang tanpa pemberitahuan karena memang niatnya kejutan. Keduanya sudah sepekan tidak bertemu karena kesibukan Sena yang mendadak harus lebih serius membantu keluarganya mengurus perusahaan.

Namun, siapa sangka justru dirinya yang menerima kejutan dari Jingga. Tubuh Sena seketika membeku ketika me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 24. Belajar Seni Menghadapi Pelakor

    “Efek PMS?”“Iya, kayaknya cuma efek PMS. Setiap kali mau tanggalnya, kadang kita jadi aneh begitu, kan?”Vera masih mengkhawatirkan kondisi Kanya setelah apa yang terjadi di hotel kemarin. Vera semakin cemas karena penulisnya itu tidak bisa dihubungi sejak pagi.Menjelang tengah hari, Kanya akhirnya memberi kabar, mengaku baru bangun. Merasa lapar dan terlalu enggan untuk memasak sendiri, Kanya pun mengajak Vera makan siang bersama di kafenya.“Jadi, kemarin itu Mas Sena nggak bales chat yang aku kirim sejak habis sarapan. Sebenarnya aku tahu dia lagi ketemu rekan bisnisnya, tapi efek PMS memang beda. Langsung merasa nggak dicintai sama semua orang di seluruh dunia.”Vera mengernyit tak percaya. “Beneran?” selidiknya.Tentu saja Kanya bohong. Datang bulannya mungkin baru dimulai dua pekan lagi, jadi masih terlalu dini untuk mengambinghitamkan sindrom pramenstruasi. Biarpun begitu, Kanya tidak mungkin mengatakan masalah sebenarnya, kan?Jadi, Kanya menepis keraguan Vera dengan terseny

    Last Updated : 2025-02-25
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 25. Drama Istri Pundung

    Kanya berdiri di samping mobilnya. Tangannya tampak bersedekap menunggu. Perempuan itu hanya diam, tetapi Sena tahu apa yang harus segera ia lakukan.Sena buru-buru lari menuju kendaraan roda empat tersebut, lalu membukakan pintu untuk istrinya tanpa berkata apa-apa. Kanya pun masuk mobil tanpa sepatah kata.Namun, saat merasa dirinya sudah duduk dengan cukup nyaman, perhatian Kanya jatuh pada tangan kiri Sena yang sesaat masih tertahan di bagian atas pintu mobil.Memang saat Kanya hendak masuk tadi, tangan Sena terangkat begitu saja. Refleks, seolah sudah biasa.“Kebiasaan baru?”Kanya menggumam pelan begitu Sena menutup pintu di sisinya. “Atau, aku yang baru tahu?” lanjutnya sambil mengamati Sena yang tampak berjalan cepat mengitari bagian depan mobil.Nyatanya, itu merupakan gerakan kecil yang selalu Sena lakukan saat bersama Kanya. Mau seburu-buru apa pun, ia akan tetap memastikan kepala istrinya tidak terbentur ketika masuk mobil.Begitu duduk di kursi kemudi, Sena langsung bers

    Last Updated : 2025-02-26
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 26. Perang Dingin

    Kanya tidak terlalu tertarik bekerja di perusahaan keluarganya. Dia merasa tak punya kemampuan berbisnis yang mumpuni. Pernah coba-coba belajar mendesain produk, tetapi hasilnya juga buruk. Kanya cukup jago soal teknik menulis konten pemasaran dan pernah berkontribusi banyak dengan kemampuan tersebut. Namun, setelah buku pertamanya meledak di pasaran, dia kesulitan membagi fokus antara pekerjaan di perusahaan dan proyek menulis buku.Setelah menikah, Kanya tak menyangka bahwa dirinya ternyata berbakat menjadi brand ambassador. Terima kasih kepada viralnya kisah cinta Kanya dan Sena yang berbuah popularitas instan. Kanya jadi bisa bantu mendongkrak penjualan produk Gayatri Silver, sekaligus membuat buku-bukunya semakin laris manis.“Bros ini cantik, tapi rasanya terlalu besar. Bikinannya siapa, deh?” Kanya bicara sendiri sambil bercermin di kamar. Bros perak yang mesti dipakainya hari ini memang kelihatan cukup besar. Biar penampilannya secara keseluruhan tidak terkesan berlebihan, a

    Last Updated : 2025-02-27
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 27. Abaikan atau Baikan?

    “Kenapa kita harus berhenti saling mengabaikan?”Kanya jelas terdengar menuntut penjelasan. Namun, dia juga sudah punya jawabannya sendiri.“Selama ini, semuanya berjalan cukup baik karena aku dan Mas Sena fokus dengan kehidupan masing-masing. Silakan koreksi kalau ternyata aku salah.”Sena tak ingin menyela, seakan tahu kalau masih banyak yang ingin Kanya katakan. Dia hanya diam, memerhatikan istrinya bicara.“Bukankah saling mengabaikan adalah cara terbaik untuk mempertahankan pernikahan tanpa cinta ini? Kita bisa menjalaninya secara profesional karena tidak terikat secara emosional.”Kanya mengalihkan pandangan. Dia merasa tidak nyaman dengan cara Sena menatapnya.Hangat. Bahkan, terlalu hangat.Tatapan sehangat itu mestinya hanya ada ketika mereka bersandiwara, tetapi siapa yang hendak Sena tipu sekarang? Tidak ada siapa pun saat ini, jadi untuk apa Sena bersikap seolah mencintainya begitu?“Aturan itu masih berlaku, kan, Mas?”“Aturan yang mana?”“Katamu, sebagai istrimu, aku bis

    Last Updated : 2025-02-28
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 28. Teman Curhat Bos

    Sena tersenyum melihat beberapa foto yang diunggah Kanya di media sosial pagi ini. Takarir dari unggahan itulah yang digunakan Zidan untuk mengolok-ngolok dirinya tadi.Kanya mengunggah foto makanan yang mereka santap pagi ini. Sesuai permintaan istri, Sena membuat gudangan—urap sayur khas Jawa, ayam goreng ungkep, dan nasi merah. Sungguh menu sarapan yang terbilang repot bikinnya, tetapi Sena tetap bersedia memasak itu semua.Untung saja ada toko sayur 24 jam yang melayani belanja daring langganan Kanya. Semua bahan yang dibutuhkan bahkan dapat diantar ke rumah mereka sebelum matahari terbit sehingga bisa langsung Sena eksekusi.Selain foto makanan, Kanya juga mengunggah foto Sena saat memasak yang sengaja dipotret dari belakang.‘Foto punggung lagi tren, Mas. Pasti nanti banyak yang komentar cakep soal bahu lebarmu.’Senyuman Sena melebar karena teringat apa yang diucapkan Kanya sebelum memotret dirinya. “Akhirnya Bapak Bimasena Wardana senyum. Saya ikut bahagia lihatnya, Pak.” Se

    Last Updated : 2025-03-01
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 29. Mertua Idaman

    Beberapa bulan terakhir, Zidan hampir setiap hari melewati jalan yang sama. Sejak didapuk menjadi general manager untuk salah satu hotel milik Pandega Group itu, Zidan mau tak mau jadi sangat akrab dengan wilayah pesisir pantai selatan Yogyakarta.Idealnya memang Zidan pindah sementara ke dekat hotel. Namun, berbekal keyakinan bahwa dirinya tak akan lama ditugaskan di sana, dia memilih tetap tinggal di rumah pribadinya—sebuah hunian mewah di pinggiran kota. Kendati sudah sekian bulan berlalu, Zidan sangat jarang mau menyetir sendiri. Alasannya sederhana: melelahkan. Lagipula, perusahaan sudah menyediakan fasilitas kendaraan dinas lengkap dengan sopir pribadi. Bukankah sayang jika tidak dimanfaatkan?Hari ini pun, Zidan tak mungkin sudi memegang kemudi jika bukan Sena yang menyuruh.“Bisa-bisanya nyuruh temennya nyetir, sementara dia enak-enak tidur,” gerutu Zidan.Pria itu melirik Sena sekilas, lalu menghela napas panjang sebelum kembali fokus menyetir.‘Setelah tiga tahun, dia yakin

    Last Updated : 2025-03-02
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 30. Bahu yang Sangat Nyaman

    Tugas penting yang Kanya emban sore ini adalah membuat adonan klepon. Sebenarnya tidak sulit, tetapi Kanya tetap berusaha melakukannya dengan cermat agar klepon yang dihasilkan nantinya memiliki tekstur kenyal dan lembut.Desi sempat mewanti-wanti agar Kanya tidak menguleni adonan dengan menekannya terlalu keras. Uleni pelan saja hingga adonan kalis dan bisa dibentuk.Namun, gara-gara terkejut oleh pertanyaan ibu mertua, Kanya tanpa sadar meremas kuat adonan dengan kedua tangannya.“Ngidam …?” Kanya mengulang satu kata dari pertanyaan mertuanya dengan ragu.Desi tertawa kecil, menyadari keterkejutan menantunya. “Kamu tiba-tiba pengin banget makan sesuatu. Bisa beli, tapi kamu maunya Sena yang bikin. Spesifik banget lagi, minta rasanya harus seenak buatan Mama.”“Kamu kayak orang ngidam, Kanya. Hamil, ya?” tembak Desi sambil menyenggol Kanya dengan tatapan menggoda.Kanya bingung harus bagaimana menanggapinya. Hamil? Jelas tidak mungkin. Bercinta dengan Sena saja belum pernah, mustahil

    Last Updated : 2025-03-03
  • Dinikahi Calon Adik Ipar   BAB 31. Boleh Minta Peluk?

    Jarum jam hampir menyentuh angka 11 saat orang tua Sena tiba di rumah. Melihat pintu utama langsung terbuka begitu dia dan suaminya keluarga dari mobil, Desi jalan cepat menghampiri asisten rumah tangga (ART) andalannya dengan antusias. Matanya semakin berbinar saat melihat bukan hanya satu orang yang menyambutnya, melainkan dua. Ada beberapa dus berisi oleh-oleh dari teman lamanya, jadi dia kebetulan memang butuh banyak bantuan untuk mengeluarkannya dari mobil dan memasukkannya ke dalam rumah.“Pas banget, deh! Mbak, minta tolong itu …”Desi seketika berhenti bicara karena melihat kedua ART-nya buru-buru memberi isyarat dengan meletakkan jari telunjuk mereka di depan bibir.“Pelan, Bu. Kesayangannya Bu Desi lagi pada tidur,” kata seorang ART, berbisik selirih mungkin.Mengikuti arahan para ART. Desi masuk rumah dengan langkah mengendap-endap. Melihat kelakuan istrinya, Indra cuma terkekeh tanpa suara sambil geleng-geleng kepala.Indra mengalihkan perhatian sejenak pada supir pribadi

    Last Updated : 2025-03-03

Latest chapter

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 51. Bukan soal Cushion

    Bravo Beauty Fest menjadi salah satu agenda akbar andalan Pandega Mall yang dinanti-nanti setiap tahun. Kali ini, pameran kecantikan tersebut dimeriahkan ratusan jenama kosmetik yang tentu saja menawarkan berbagai promo spesial dan diskon menarik.Sejak resmi dibuka tiga hari lalu, ribuan orang telah datang berkunjung. Tak hanya berburu produk kecantikan incaran, banyak pula yang sengaja datang untuk menyimak berbagai workshop seru. Terlebih, selalu ada figur publik yang dihadirkan sebagai pembicara, mulai dari kalangan ahli kecantikan hingga selebritas.“Halo, semua! Senang sekali bisa bertemu teman-teman semua,” sapa Jingga dengan senyum hangat.Jingga baru saja diperkenalkan sebagai duta merek untuk jenama kecantikan yang belakangan tengah naik daun. Pembawaan ramah dan percaya diri membuat orang-orang antusias mendengarkan setiap kata yang Jingga ucapkan.Sebelumnya, sang pembawa acara juga telah memperkenalkan seorang dokter estetika yang didapuk menjadi pengisi workshop bersama

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 50. Undangan Perang Terbuka

    “Mana ada obrolan kayak begitu. Kamu, kan, udah tahu kalau aku nggak berminat menjalin hubungan apa pun lagi sama dia.”Sena menanggapi Kanya yang bersungut-sungut dengan santai. Lagi pula, minus soal hubungannya dengan Jingga di masa lalu, apa yang dibilang akun gosip tersebut sama sekali tidak benar.Pertama, Sena tidak main golf bersama Jingga. Tujuan utamanya hari itu adalah bertemu rekan bisnisnya, tetapi Jingga entah bagaimana malah muncul di tempat yang sama.Mantan, tapi kayaknya masih sama-sama sayang? Sungguh spekulasi yang sangat tidak berdasar. Hanya karena Sena tersenyum di depan Jingga, bukan berarti bisa diartikan seperti itu.Sena juga tidak sering bertemu Jingga. Perjumpaan hari itu bahkan merupakan momen pertama setelah tiga tahun berlalu. Sena berharap tidak perlu ada yang kedua, ketiga, dan seterusnya.Terlebih soal balikan, dipaksa pun Sena yakin tak akan sudi.“Tapi, ini kenapa senyum-senyum? Bahagia banget kayaknya ketemu mantan yang katanya udah nggak Mas sayan

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 49. Hangatnya Pelukan Sepanjang Malam

    Sena tersenyum melihat Kanya yang masih terlelap dalam pelukannya. Dia mengusap pundak Kanya lembut, berharap afeksi ringan itu bisa membuat istrinya tidur lebih nyenyak.Matahari baru saja terbit saat Sena terbangun lebih dulu. Setelah sekian hari susah payah berdamai dengan sepi, paginya kini tidak terasa kosong lagi.Sena awalnya berpikir Kanya cuma asal bicara, semakin yakin saat Kanya langsung menutup pintu begitu masuk kamarnya.Namun, tepat sebelum Sena memejamkan mata, Kanya mengetuk pintu kamarnya. Gadis itu tampak lebih segar karena sudah mandi dan berganti pakaian, tetapi matanya tetap kelihatan lelah.Sekali lagi, Kanya mengungkapkan keinginannya untuk dipeluk sampai pagi. Begitu Sena menjawab dengan anggukan pelan, dia langsung masuk ke kamar suaminya dan berbaring di ranjang yang ada.Akhirnya, mereka benar-benar tidur berpelukan sepanjang malam. Tidak ada obrolan apa pun. Kanya sungguh hanya datang ke kamar Sena untuk tidur dalam dekapan pria itu.‘Rasanya dia lebih kur

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 48. Diam-Diam Saling Rindu

    Sena tidak akan kehilangan apa pun. Andai mereka bercerai, itulah yang Kanya yakini.Pihak yang jelas bakal mengalami kehilangan cuma Kanya dan keluarganya—tentu saja. Bagi Kanya yang baru saja menyadari tumbuhnya perasaan spesial di hatinya, perceraian sudah pasti akan membuatnya patah hati. Bukan hanya membuktikan bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan, melainkan juga membuat kehilangan miliknya yang paling berharga untuk kedua kalinya.Bisnis keluarganya pun sangat mungkin bakal merugi. Sejak menikah, Gayatri Silver memperluas jangkauan pasarnya secara signifikan dengan dukungan Pandega Group. Berbagai hak istimewa yang saat ini dimiliki mungkin saja bakal dicabut satu per satu seiring dengan rusaknya hubungan dua keluarga.Di sisi lain, Pandega Group pada dasarnya malah senang jika tak perlu mendukung bisnis Gayatri Silver lagi. Bukannya merugi, perusahaan justru untung karena akhirnya bisa melepas beban tambahan yang mereka pikul selama beberapa tahun belakangan.Kanya juga tida

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 47. Harus Diam Sampai Kapan?

    ‘Tebak-tebakan Mantan Jingga Eliana, Pebisnis Bimasena Wardana?’‘Bimasena Wardana Pernah Pacari Selebgram? Ini Profil Lengkapnya’‘5 Pesona Bimasena Wardana, Suami Kanya Ayudya yang Diduga Mantan Pacar Jingga Eliana’Kanya cukup bangga pada dirinya sendiri yang bisa tetap tenang saat menyadari unggahannya di media sosial telah menjelma bumerang. Dia heran, tetapi tidak kaget, seolah tahu kalau hal seperti itu pada akhirnya akan terjadi.Tidak pernah terpikirkan oleh Kanya bahwa kolom komentar pada unggahan terbarunya bakal disambangi akun gosip. Namun, mengingat siapa lawannya sekarang, Kanya sadar bahwa itu merupakan hal wajar.“Kebetulan memang mantannya Rendra itu pernah bikin huru-hara juga beberapa tahun lalu, tapi kenapa tiba-tiba ada biang gosip nongol di tempatmu dan komentarnya seolah spesifik banget kayak begini?”Entah sudah berapa kali Mika membaca ulang komentar yang ditinggalkan sebuah akun gosip pada unggahan media sosial Kanya.‘Sama-sama pebisnis muda, sama-sama puny

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 46. Mantannya Jingga, ya?

    Jarang-jarang Kanya datang ke kantor penerbitan. Dalam setahun, mungkin bisa dihitung jari. Dia biasanya hanya muncul saat diminta mengisi acara kepenulisan, momen ulang tahun perusahaan, atau agenda lain yang berkaitan dengan promosi buku.Siang ini, Kanya datang karena ada rapat bersama tim pemasaran. Mereka akan membahas rencana tur promosi buku yang digelar di sejumlah kota dalam sepekan ke depan.“Saya ulang garis besar linimasa tur promosi ‘Secangkir Teh Pahit di Hari Kelahiran’, ya,” ujar Jordi, manajer pemasaran.“Besok Senin, sore kita berangkat ke Bandung untuk persiapan bedah buku Selasa siang. Setelah itu, Rabu kita ada Semarang, Kamis rehat sehari di Malang sambil persiapan untuk agenda Jumat pagi.”“Terakhir, Sabtu siang kita meramaikan pameran buku di Solo dan setelahnya langsung kembali ke Jogja,” terang Jordi.Jadwalnya memang bisa dibilang padat, tetapi sudah sesuai dengan permintaan sang penulis.“Mau dipikir berapa kali pun, rasanya bakal capek banget,” komentar Ve

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 45. Ciuman yang Memabukkan

    Tanpa melepaskan tautan bibir mereka, Sena melangkah masuk ke rumah. Berjalan sambil menggendong Kanya, kakinya bergerak nyaris tanpa kesadaran penuh, hanya mengikuti naluri yang membawanya ke ruang tamu.Sena mendudukkan dirinya di sofa, sedangkan Kanya mendarat manis di pangkuannya. Ciuman mereka tak pernah terputus. Bibir keduanya terkunci dalam cumbuan penuh gairah.Tangan Sena menyusuri punggung istrinya dengan sentuhan yang memabukkan, sementara Kanya membiarkan dirinya tenggelam dalam rasa panas yang semakin menggeser akal sehatnya.Detik-detik berlalu dengan lambat dan tak kunjung ada pertanda keduanya ingin berhenti.Ketika pagutan itu akhirnya terlepas, Sena memandang paras cantik Kanya dengan napas yang terengah. Kanya pun sibuk mengatur napas, tetapi dengan mata yang masih terpejam. Meski begitu, bukan berarti Sena sudah merasa cukup. Pria itu lanjut mengecup lembut telinga Kanya. Ciuman ringan yang membuat tubuh Kanya menggelinjang pelan. Satu desahan panjang keluar dari

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 44. Tak Cukup Ciuman Kilat

    Kanya sungguh menyesal karena tidak membawa novel karya Kirana. Dia jadi tidak bisa meminta tanda tangan sang novelis pada pertemuan pertama mereka.Semua gara-gara Sena tidak bilang kalau makan malam ini berawal dari permintaan Kirana yang tak disangka-sangka menyukai buku teranyar Kanya. Coba saja sejak awal diberitahu, Kanya sudah pasti akan membawa semua novel koleksinya.“Janji, ya, Mbak! Ayo, kita ketemu lagi di lain hari,” ucap Kanya saat tiba waktunya berpamitan.“Berkabar lagi, ya,” balas Kirana seraya menyambut ajak pelukan dari Kanya. “Lain kali, ketemunya di kafenya Mbak Kanya aja. Gimana?”“Setuju banget!”Mereka akhirnya benar-benar berpisah setelah sekali lagi menyempatkan untuk foto bersama. Kanya pun tak lupa mohon izin untuk mengunggahnya di media sosial. Sebab, berbeda dengannya, pemilik nama pena Agnyyys itu terbilang tidak terlalu aktif secara daring.Tak sabar ingin segera pamer momen berkesannya malam ini, Kanya langsung sibuk dengan ponselnya begitu masuk mobil

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 43. Kebiasaan Melayani Istri

    “Nggak, Ma. Kanya belum hamil. Tempo hari pas Kanya main ke rumah, kan, juga udah bilang ke Mama. Masa baru jeda beberapa hari tiba-tiba udah isi?”Kanya tak menyangka kelakar Sena di warung ayam geprek siang tadi sudah sampai ke telinga mertuanya.“Lho, siapa tahu, kan?” suara Desi terdengar bersemangat di seberang sana. “Ini infonya dari Bu Bagyo yang punya warung ayam geprek langganan kita itu. Dia cerita kalau tadi siang kalian makan di sana, terus pada dengar si Sena bilang kamu lagi ngidam.”Kanya menghela napas. Dia menaruh ponselnya di meja rias setelah menyalakan mode pengeras suara.“Mama berarti harusnya telepon Mas Sena, bukan Kanya,” ujar Kanya, lanjut bertelepon dengan ibu mertuanya sambil berdandan.“Kalian, kan, sepaket. Mama mau tanya Sena atau kamu, apa bedanya coba?” balas Desi.Kanya menarik napas dalam-dalam, bersiap membuat kebohongan kecil lagi.“Kanya sama Mas Sena bukannya nggak mau punya momongan, ya, Ma. Cuma memang sampai sekarang belum dikasih sama Tuhan,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status