Share

32

Penulis: Aksara Ocean
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-23 10:46:57

Bab 32

"Kamu masih di mana, Ba?" tanya Kamila melalui sambungan telepon.

"Aku masih di toko. Ini lagi closingan," jawab Heba di seberang sana.

"Mau aku jemput gak?" Kamila menawarkan, karena rencananya ia dan Heba akan bertemu sore ini.

"Gak usah. Kita ketemuan aja di tempat biasa. Nanti aku kabarin kalau udah nyampe duluan."

"Oke, deh. Aku tutup dulu ya, mau beresin meja."

Sambungan telepon pun terputus dan Kamila segera menumpuk beberapa map di satu tempat, kemudian mematikan AC di ruangannya dan bergegas pergi.

"Makanan apa yang enak, ya?" Kamila sibuk melihat daftar menu di restoran online, sampai tak sadar jika di depannya ada Noah yang sudah berdiri gagah.

"Kamila."

Panggilan pelan itu berhasil membuat Kamila langsung memaku langkah dan segera mendongak. Dalam hati ia mengeluh karena bertemu Noah saat jam kerjanya baru saja habis. Perasaan Kamila mendadak tidak tenang.

"Pasti Pak Bos mau minta aku lembur, nih. Gimana cara nolaknya, ya?" tanya Kamila dalam hati.

"Saya mau bicara
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   33

    Bab 33"Heba? Sedang apa kamu di sini?" tanya Noah setelah berdiri tepat di depan Heba.Dalam duduknya yang tertunduk, Heba menelan ludah. Ia tahu siapa pemilik suara itu, dan merasa malu jika Noah melihatnya sedang berurai air mata seperti sekarang ini."Heba? Kamu kenapa?" Noah bertanya sekali lagi, kali ini menanyakan mengapa Heba sampai menangis di lobi kantor seperti sekarang.Terpaksa Heba mengusap air mata, dan akhirnya mendongak sehingga Noah bisa melihat kedua matanya yang memerah. Lelaki di depan Heba itu terpaku selama beberapa saat.Jika menangis seperti ini, pastilah Heba tengah dirundung rasa sedih. Noah ingin tahu apakah tangis Heba disebabkan oleh Nathan atau bukan?"Saya ... lagi nunggu Kamila, Pak," jawab Heba pada akhirnya, tak mengungkap mengapa sampai harus menangis.Dan bagi Noah, jawaban itu tak memuaskan sama sekali. Noah sudah bisa menebak jika Heba datang ke sini lantaran ingin bertemu dengan Kamila. Namun, pertemuan mereka pasti memiliki alasan."Kamu kenapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   34

    Bab 34"Ba, gimana kalau malam ini kamu nginep di rumahku aja?" Kamila menawarkan sebuah alternatif.Wanita itu tak tega jika membiarkan sahabatnya harus tinggal sendirian di rumah, dengan pikiran yang terus berkecamuk seperti ini. Setidaknya jika Heba menginap di rumahnya, Kamila sendiri bisa memastikan Heba baik-baik saja."Gak bisa, Mil. Kalau aku nginep di rumah kamu dan Mas Nathan pulang, gimana jadinya?" Heba menyeka air mata dan menggeleng pelan.Kamila sendiri mendengkus. Bagaimana caranya mengajarkan Heba agar tidak terlalu memikirkan suaminya yang tidak tahu diri itu? Kamila sendiri yakin, jika sekarang Nathan tengah bersenang-senang dengan Anya."Apa tadi Nathan bilang dia mau pulang, Ba? Nggak kan? Dia malah nyuruh kamu gak datang lagi ke kantor dengan penampilan seperti ini. Aku percaya, Ba, Nathan gak akan pernah dengerin apa kata kamu," tutur Kamila yang sudah sangat kesal pada kelakuan suami dari sahabatnya itu.Sementara Heba hanya terdiam. Terlalu sedih membuat otakny

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   35

    Bab 35Tak seperti anggapan Heba yang berpikiran bahwa Nathan tak akan pulang. Rupanya, lelaki yang satu itu telah sampai rumah tepat pada pukul sepuluh malam.Akan tetapi, tujuannya tentu saja bukan untuk memenuhi keinginan Heba tadi siang. Nathan hanya pulang untuk mengambil beberapa baju ganti."Kenapa sepi begini?" tanya Nathan saat ia baru saja keluar mobil, dan mendapati rumahnya dalam keadaan gelap gulita.Ia masuk ke dalam rumah berbekal kunci cadangan yang dimiliki. Segera menyalakan lampu, yang Nathan dapati hanyalah kekosongan. Celah pintu kamarnya pun menunjukkan bahwa di dalam sana sama-sama gelap seperti tadi. Itu menandakan, bahwa tak ada orang di rumah ini."Ke mana si Heba? Aku udah pulang kok dia gak ada di rumah?" Nathan kebingungan, tapi tak lupa tetap mencibir lantaran ia mendadak kesal."Kalau dia gak ada di rumah kayak gini, terus ngapain tadi siang mohon-mohon supaya aku pulang? Emang dasar," gerutunya lagi.Nathan tak terima jika istrinya pergi entah ke mana. M

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   36

    Bab 36Sudah beberapa hari ini Anisa merasa heran dengan aktivitas Anya yang begitu padat. Setiap hari putri sambungnya itu pulang larut malam, dan akan segera berangkat saat pagi-pagi buta, bahkan ketika matahari belum nampak di ufuk timur."Kamu mau berangkat sekarang, Nya? Ini masih pagi banget lho, Mama belum siapin sarapan buat kamu," tanya Anisa yang baru keluar dari kamar dengan wajah menahan kantuk.Ini baru jam lima pagi kurang lima belas menit, dan Anya sudah rapi juga cantik. Anisa jadi bertanya-tanya pada pukul berapa Anya bangun, sampai bisa menyempatkan diri untuk berdandan terlebih dahulu."Aku masih ada urusan sama temenku, mau cek sampel buat beberapa kebutuhan di salon," jawab Anya sedikit ketus, pertanda masih belum memaafkan Anisa atas ucapan perempuan paruh baya itu pada Nathan.Sementara Anisa menghela napas panjang. "Tunggu sebentar, biar Mama buatkan dulu kamu susu hangat sama roti lapis supaya kamu bisa sarapan di mobil."Awalnya Anya ingin menolak, lantaran ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   37

    Bab 37"Aku duluan ya, Mas!" pamit Anya keluar dari mobil lebih dulu."Iya, Nya. Hati-hati," balas Nathan dengan senyum riang.Mereka memang selalu berangkat dan pulang bekerja bersama. Kadang menggunakan mobil Nathan, tapi lebih sering menggunakan mobil Anya yang mahal agar lebih nyaman.Setelah Anya keluar, Nathan tak langsung mengikuti langkah wanita itu. Ia menunggu selama beberapa menit, agar tak ada orang yang curiga dengan hubungan mereka berdua.[Aku udah ada di atas.]Satu pesan dari Anya baru saja masuk ke ponsel Nathan, sehingga ia bisa segera keluar dari mobil dan berjalan ke dalam kantor. Lelaki itu bersiul-siul santai, sambil menyapa beberapa rekan yang cukup dekat dengannya."Kemarin ke mana, sih? Udah ditungguin tapi gak jadi makan sama-sama!" protes salah satu teman Nathan."Sorry, Bro, kemarin aku ada urusan mendesak, jadi gak sempet nyusul. Lain kali ajalah kita makan lagi di luar."Teman Nathan yang satu itu mendengkus, tapi akhirnya tak ambil pusing dan mereka dud

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   38

    Bab 38[Aku ada di rumah Mama karena ada perlu. Kalau kamu udah selesai belanja sama Mama Anisa, kabarin aku, ya, biar kita bisa pulang sama-sama.]Pesan manis dari Nathan berhasil membuat Anya mengulum senyum, sampai ia tak sadar jika Anisa sudah masuk ke dalam mobil dan menatapnya keheranan."Kamu kenapa, Nya? Ada yang bikin seneng, ya?" tanya Anisa setengah menggoda, tentunya bahagia melihat Anya bisa tersenyum seperti orang yang sedang dimabuk cinta seperti sekarang."Hah? Nggak kok, Ma. Ini barusan temen aku ngirimin stiker lucu," kilah Anya segera memasukkan ponsel ke dalam tas setelah membalas pesan Nathan.Anisa percaya itu sehingga tak menyimpan rasa curiga sedikit pun. Bahkan ia tak mencoba mengintip ponsel Anya, padahal beberapa saat lalu punya banyak kesempatan untuk melakukan itu. Mereka pun langsung berangkat ke pusat perbelanjaan."Tadi Papa nanya kamu berangkat jam berapa, terus ya Mama jawab jujur aja," ungkap Anisa melapor."Aku takut deh, kalau nanti Papa marah soal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   39

    Bab 39Selesai mengantarkan Heba pulang dengan selamat ke rumahnya, Rani pun bergegas untuk pulang ke rumah sendiri. Di sana, rupanya sudah ada Kamila yang baru kembali dari tempat kerja. Lantaran Rani masih merasa kesal dengan sikap Anya dan Anisa di toko tadi, ia langsung berniat untuk menceritakan saja semuanya agar hatinya terasa lebih lega.Rani langsung duduk di meja makan, berhubung Kamila tengah menyantap camilan sore di sana."Tadi Mama ketemu sama Bu Anisa dan Anya di toko tas," papar Rani dengan wajah masih menyimpan sedikit kekesalan."Oh, ya? Bukannya Ibu pergi sama Heba? Jadi mereka juga ketemu dong?" tanya Kamila mulai tertarik.Rani mengangguk pelan, lantas tertuturlah cerita dari mulutnya, soal bagaimana Anisa begitu condong pada Anya. Rani sungguh tak habis pikir, mengapa di dunia ini ada ibu semacam Anisa yang tidak peduli terhadap anak kandungnya sendiri."Ya begitulah, Bu. Menurutku, Heba memang perlu didukung, mengingat dia gak dapat kasih sayang dari suami sama

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   40

    Bab 40"Anya gak salah nawarin aku mobil bekas?" tahya Nathan dalam hati, melirik sebentar ke arah perempuan di sebelahnya.Sebenarnya tak ada yang salah dengan tawaran itu. Hanya saja, Nathan sudah punya harapan yang lebih besar. Ia pikir Anya akan menawarkan mobil baru padanya dan meminta Nathan untuk memilih secara langsung, mengingat Anya punya banyak sekali uang dan bisa membeli apa pun dengan kedipan mata saja."Kok kamu diem, Mas?" Anya menggoyangkan lengan Natah, meminta jawaban saat itu juga.Sementara Nathan hanya mengerjap dan menggaruk tengkuk, sama sekali tidak mengeluarkan suara. Ia juga bingung ingin menjawab apa."Mobilku itu masih bagus, Mas, tapi kalau kamu mau beli mobil baru, ayo kita berangkat ke showroom besok siang," bujuk Anya.Nathan sudah sangat senang, karena inilah yang ia harapkan sejak tadi. Namun, tentu saja ia tak boleh langsung menganggukkan kepala. Melainkan sekarang, Nathan berpikir kalau ia harus tetap menjaga sikap. Terlihat seperti lelaki berwibaw

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24

Bab terbaru

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   134 (TAMAT)

    Bab 134Memaafkan dan memilih melanjutkan hidup, adalah pilihan terbaik bagi Heba dan Noah. Semenjak datang ke rumah Anisa dua bulan lalu, hubungan mereka sudah semakin membaik. Perlahan tapi pasti, Luqman juga sudah bersedia untuk ditemui, meski pertemuan itu sendiri harus selalu diadakan di rumahnya.Soal Anya dan Nathan, mereka belum resmi bercerai. Anya yang sudah mendapatkan kewarasannya, mengatakan kalau ia memang sangat mencintai Nathan dan tak bisa melepaskan lelaki itu, meski Nathan sudah menghujaninya dengan berbagai macam pengkhianatan.Tak ada satu pun yang bisa membuat Anya berubah pikiran, termasuk Heba yang sempat datang ke rumah sakit jiwa untuk menjenguk kakak tirinya. Di sana, Anya malah berkata kalau Heba tak boleh mengurusi hidupnya. Maka dari itu, Heba tak pernah menemui Anya secara langsung, dan hanya menanyakan bagaimana kondisi perempuan itu melalui perawat.Sementara untuk rumah tangga Heba sendiri, semuanya berjalan lancar. Heba tengah menikmati hari-hari men

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   133

    Bab 133"Kita ke rumah Mama Anisa sekarang," ucap Noah setelah Heba menceritakan ulang apa yang dikatakan oleh Anisa barusan."Tapi, Mas, gimana sama kita berdua?" tanya Heba bingung dan tak enak hati.Bukan hal yang aneh bagus kalau mereka sampai keluar dari hotel tengah malam begini. Apa kata orang? Semua orang yang melihat keduanya meninggalkan hotel dengan langkah tergesa, pasti akan berpikir macam-macam. Heba tak mau keluarga suaminya mendapatkan pandangan buruk karena masalah yang tengah dihadapi oleh Anisa."Masih ada malam-malam selanjutnya untuk kita berdua," jawab Noah dengan senyum.Noah berlalu, mengambilkan baju hangat serta sehelai kerudung untuk dikenakan oleh sang istri. Sementara itu, Heba masih diam di tempat. Ia tak mau merepotkan, tetapi mustahil juga andai dirinya pergi seorang diri ke rumah Anisa untuk melihat apa yang terjadi di sana."Ayo, Sayang," ajak Noah menggenggam hangat tangan sang istri, sehingga Heba mengangguk dan mengikuti langkah suaminya.Berjalan

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   132

    Bab 132Kebaya putih gading yang dilengkapi dengan kerudung serta untaian bunga melati, berhasil membuat penampilan Heba begitu memukau. Heba tampil sangat cantik dan manglingi, membuat Kamila tak henti memotret sahabatnya dari berbagai sudut."Udahlah, Mil, aku malu," gumam Heba seraya menatap ke sekeliling yang diisi oleh seorang fotografer dan dua staf wedding organizer, serta seorang MUA yang memang disewa oleh Heba untuk mempercantik dirinya di hari paling membahagiakan ini."Sorry, Ba, aku gak bisa berhenti, habisnya kamu cantik banget!" Kamila kembali mengangkat layar ponselnya dan mengarahkan benda tersebut ke wajah Heba, kemudian kembali memotretnya.Jika disimak lebih jauh, Kamila ini memang sangat heboh dan tampak lebih sibuk dari sang fotografer. Heba sampai menggelengkan kepala. Kendati sudah meminta agar Kamila duduk saja, tetapi sahabatnya itu tak mendengar sama sekali.Kamila baru bisa duduk dengan tenang, saat pembawa acara di ballroom hotel meminta Noah untuk duduk d

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   131

    Bab 131Suara tangis bayi mengakhiri perjuangan Anya yang sejak tadi mengikuti instruksi dari dokter yang membantu persalinannya. Perempuan itu memejamkan mata, merasakan lelah luar biasa karena ia telah melalui proses persalinan secara normal.Ya, Anya sejak awal kehamilan, Anya sudah bersikeras ingin melahirkan bayinya dengan cara normal, lantaran ia berpikir dirinya bisa dianggap sebagai seorang ibu sepenuhnya, jika menempuh cara tersebut. Padahal, proses apa pun yang dilalui oleh seorang ibu, tak bisa dibandingkan satu sama lain. Baik normal maupun caesar, keduanya sama-sama mempertaruhkan nyawa.Sementara di luar ruangan, Nathan sudah menunggu dengan perasaan sangat cemas. Ia tak bisa masuk ke dalam lantaran tak akan kuasa melihat banyak darah. Lelaki itu hanya menunggu seorang diri dengan sedikit rasa kesal, lantaran Ratih dan kedua saudaranya tak kunjung datang ke rumah sakit.Nathan telah berdiri. Ia ingin melihat bagaimana anaknya yang baru saja lahir. Sejenak ia mengintip, d

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   130

    Bab 130Tinggal di sebuah rumah besar adalah kebahagiaan untuk Ratih dan keluarganya. Harapan mereka menjadi kenyataan. Berkat naiknya Nathan menjadi pemegang perusahaan, kehidupan mereka pun berubah secara drastis.Sekarang, Ratih dan dua anaknya tinggal di sebuah rumah yang letaknya berada di perumahan elit. Tak ada tetangga julid, tak ada tatapan iri, dan itu membuat Ratih semakin jumawa."Hari ini aku mau ke luar kota, Ma," ucap Diana pada sang ibu."Mau ngapain lagi? Kamu baru aja pulang," sahut Ratih menatap curiga pada putri sulungnya.Diana sering mengatakan kalau ia tengah mencoba untuk menjalin bisnis dengan temannya yang kaya raya. Sudah berbulan-bulan Diana sering pergi ke luar kota dengan alasan serupa, tetapi tak ada satu pun hasil yang terlihat dari kerja kerasnya itu.Ya, Diana membohongi ibunya. Ia tak pergi ke luar kota, melainkan malah bergabung dengan teman-teman barunya di sebuah klub malam. Di sana, Diana menghamburkan uangnya demi menyenangkan beberapa lelaki ya

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   129

    Bab 129Seorang perempuan melihat datar kepergian Noah dan keluarganya dari rumah Anisa. Perempuan itu kemudian menutup kasar gorden panjang nan tebal, menyebabkan kamarnya menjadi temaram, padahal hari masih sore dan matahari masih menampakkan cahaya di atas langit."Heba udah bahagia," gumamnya seakan tak terima atas lamaran adik tirinya.Semua hantaran yang dibawa oleh orang tua Noah, jelas membuat Anya merasa iri. Dulu saat Nathan melamar dirinya, lelaki itu memang membawa banyak sekali barang mahal, tetapi uangnya berasal dari kantong Anya."Kenapa nasib Heba bisa jauh lebih baik daripada aku?" tanya Anya seraya hilir mudik di kamarnya.Tak seorang pun yang tahu, kalau rumah tangganya dengan Nathan kerap diterpa oleh ujian yang tak ada habisnya. Di awal pernikahan, sikap Nathan sangat baik dan lembut. Lelaki itu memenuhi semua keinginan Anya tanpa terkecuali.Akan tetapi, setelah Nathan memegang penuh perusahaan milik Luqman, suaminya itu menjadi dingin dan ketus. Nathan juga ser

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   128

    Bab 128Shanti dan Pratama kebingungan melihat putra semata wayang mereka terus mengukir senyum sejak masuk ke dalam rumah. Dua paruh baya itu sampai saling pandang dan sama-sama mengerutkan kening."Aku punya kabar bahagia," ucap Noah setelah duduk di depan kedua orang tuanya.Gambaran bahagia itu memang terlihat jelas dan mampu mengalihkan semua kebiasaan Noah. Anak lelaki mereka tiba-tiba duduk tanpa mengucap salam atau mencium tangan, membuat Shanti dan Pratama kembali saling pandang."Kabar bahagia apa? Soal perusahaan?" tanya Pratama penasaran."Bukan, Pa," jawab Noah tak langsung menjelaskan semuanya, karena ia malah tertawa salah tingkah."Kenapa, sih? Jangan bikin Mama sama Papa penasaran," tegur Shanti sambil berdecak tak sabaran."Heba suka sama aku, dan dia bilang mau nikah sama aku," ungkap Noah, benar-benar tak bisa menghentikan senyum di bibirnya."Kamu serius?" Shanti adalah orang pertama yang memberikan reaksi terkejut. Perempuan paruh baya itu sampai terkesima dan be

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   127

    Bab 127Tawaran dari Noah berhasil membuat jantung Heba seakan hendak meledak. Perempuan itu mendadak diam, tetapi kedua matanya melirik Noah sesekali.Menikah? Tawaran itu bukan sesuatu yang mudah untuk diangguki dalam hitungan detik. Sebelumnya, Heba punya pengalaman buruk soal pernikahan. Perempuan itu tentu tak mau sembarangan lagi. Semuanya harus dipikirkan baik-baik."Maaf, Pak, apa boleh saya kasih jawaban nanti?" tanya Heba takut-takut."Boleh," jawab Noah seraya mengangguk lagi, kemudian lelaki itu kembali mengemudikan mobilnya.Noah mengantar Heba dengan selamat sampai ke rumah. Turun dari mobil usai berpamitan dan mengucapkan terima kasih, lebih dulu Heba memastikan mobil Noah menjauh dari area rumahnya. Barulah setelah itu, ia masuk ke dalam rumah dengan langkah tergesa."Aku harus kasih tau Kamila!" ucap Heba terburu-buru mengambil ponselnya di dalam tas, dan menghubungi Kamila saat itu juga."Mil!" panggilnya setelah panggilan mereka terhubung.Di toko yang masih ramai o

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   126

    Bab 126Noah menghentikan langkah. Barusan itu, kalimat yang keluar dari mulut Kamila terdengar oleh kedua telinganya. Noah mematung, mulai bertanya-tanya mengapa ia tak tahu kalau Heba sempat merasa cemburu pada perempuan yang datang kepadanya?Tatapan lelaki itu tertuju lurus, dan Heba sadar akan hal tersebut. Heba mengeluh, dan menoleh pada Kamila seraya melayangkan tatapan protes. Dari tatapannya itu, harusnya Kamila sadar, kalau saat ini Heba tengah kesal padanya.Akan tetapi, Kamila malah mengangkat bahu seolah-olah ia tak salah. Kamila tak bermaksud bicara di depan Noah tentang semuanya. Namun, kalau sampai atasan mereka mendengar, ya itu namanya sudah takdir."Gara-gara kamu, nih!" Heba berkata tanpa suara.Heba berdeham dan menarik senyum saat Noah berdiri di hadapannya dan Kamila. Sebisa mungkin Heba bersikap seolah tak ada sesuatu yang terjadi di antara mereka."Siang, Pak, gimana pendapat Bapak soal toko saya sama Kamila?" tanya perempuan itu, benar-benar berusaha mengalih

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status