Share

17. Bikini?

Penulis: Aksara Ocean
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-24 21:28:46

Bab 17 Bikini?

“Kamu ini apa-apaan, sih? Kamu mau jadi adik ipar dan juga menantu durhaka, hah? Kamu nggak habis-habisnya ya buat masalah sama Mama dan juga kakakku. Sampai kapan sih kamu mau begini? Kamu nggak ada niatan mau berubah? Hah?” tanya Nathan secara bertubi-tubi.

Laki-laki itu kemudian masuk ke dalam rumah dengan langkah tegap, dia berdiri di depan Heba dengan wajah kesal, terlihat jelas kalau saat ini dia tengah sangat marah.

“Loh, kok, bisa kamu yang marah sih, Mas? Kamu jangan menghakimi aku seperti itu, dong. Enak aja kamu bilang aku ini adalah adik ipar dan juga menantu yang durhaka, selama ini memangnya aku kurang berbakti sama kamu dan juga keluargamu? Iya? Bahkan ketika aku sakit tidak ada salah satu di antara kalian yang mau datang ke rumah sakit untuk menjenguk aku, itu yang namanya keluarga?” tanya Heba dengan nada menantang.

Nathan langsung terdiam, dia tidak menyangka kalau Heba akan menyahuti kalimatnya dengan balasan seperti tadi. Dia tergagap dan menoleh ke
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   18. Set Perhiasan

    Bab 18 Set Perhiasan“Ma, kita mau ke mana, sih? Aku baru pulang. Loh. Capek banget, nih. Mau istirahat, mau tidur,” ujar Nathan saat Ratih menghentikan langkahnya.Wanita paruh baya itu tak lagi mendorong tubuh Nathan, mereka bertiga kini sedang berada di pinggir jalan. Wajah Ratih dan Diana menunjukkan ketertarikan yang amat sangat, namun Nathan sendiri tidak mengerti mereka tertarik akan hal apa.“Kamu istirahat di rumah Mama aja, lah. Memangnya kamu bisa istirahat di rumah? Yang ada kamu berantem sama Heba,” kata Diana lembut. “Mbak tahu kamu pasti capek banget, kasihan kamu, Dek. Baru sampai di rumah udah di recokin sama si Heba. Istrimu itu cari gara-gara mulu,” kata Diana lagi.Diam-diam Nathan membenarkan apa yang Diana katakan, bisa dipastikan jika dia tetap di rumah maka ujung-ujungnya dia akan bertengkar dengan Heba. Mungkin memang sebaiknya untuk beberapa saat dia menjauh, dan kembali jika suasana sudah kondusif.“Ya udahlah, ayo kita ke rumah Mama. Aku capek banget,” kata

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   19. Mencari Pekerjaan!

    Bab 19 Mencari Pekerjaan!“Kamu mau kemana? Pagi-pagi begini kok sudah rapi?” tanya Nathan saat melihat Heba sudah rapi dan cantik sepagi ini.Wajah Heba tidak dipoles banyak riasan, hanya bedak dan sedikit lipstik, akan tetapi wanita itu sudah terlihat cantik. Dia juga memakai baju terbagus yang dia punya, baju yang dibelikan oleh Kamila sebagai hadiah ulang tahunnya dua bulan yang lalu.Nathan menilai wajah Heba, jika dirawat dengan baik maka Heba akan sangat-sangat cantik. Tapi Nathan gegas menggelengkan kepalanya, salah siapa Heba tidak bisa perawatan? Toh, dia yang boros, kan?“Aku mau ke rumah Bu Lurah, Mas. Ada perkumpulan ibu-ibu komplek hari ini,” kata Heba menyahuti.“Oh!” balas Nathan singkat. “Udah masak kamu?” tanyanya basa-basi. Sebab Nathan hanya ingin mengecek, Heba saat ini masih marah atau sudah reda amarahnya. “Sudah, aku buatkan tempe orek kesukaan kamu.” Lihat, kan? Nathan langsung tersenyum sombong. Heba itu tidak bisa marah padanya lama-lama, karena wanita it

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   20. Kebohongan Anya!

    Bab 20 Kebohongan Anya!“Gimana pekerjaan kamu yang di Bali kemarin, Sayang? Apa udah selesai?” tanya Anisa saat dirinya, Luqman, dan juga Anya, sedang sarapan pagi di meja makan.“Udah selesai, Ma. Jauh lebih cepat dari yang aku perkirakan, soalnya kan kemarin aku ke sana bareng sama Mas Nathan dan dia cukup kompeten untuk melakukan pekerjaan yang memang bagi aku itu sulit. Jadi ya gitu deh, hanya dalam 3 hari pekerjaan kami sudah selesai,” katanya sambil mengangkat bahunya acuh tidak acuh.Dia memang mengatakan kepada semua orang kalau dirinya dan Nathan bekerja di Bali, padahal aslinya dia liburan di sana. Menghabiskan waktu 3 hari bersama Nathan, dengan melakukan semua kegiatan yang memang sudah lama dia impikan.“Memangnya ada pekerjaan apa di sana?” tanya Luqman dengan nada heran.Laki-laki itu tidak tahu ada pekerjaan di Bali yang mengharuskan putrinya untuk pergi ke sana, jikalaupun memang ada … pasti bawahannya akan melapor terlebih dahulu. Sebab Anya memang tidak terbiasa ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   21. Kalah Malu!

    Bab 21 Kalah Malu!“Heba! Ngapain kamu di sini?” tanya Diana sambil menarik tangan Heba dengan sedikit kasar.Heba yang ditarik sedemikian rupa langsung terkejut, sebelum pulang ke rumah dia niatnya hendak membeli sebungkus bakso terlebih dahulu. Tapi malah bertemu dengan Diana dan Ratih di sini.“Beli bakso lah, Mbak. Nggak mungkin aku beli semen di warung bakso,” sahut Heba santai.Dia lupa kalau warung bakso ini berdekatan dengan rumah Ratih, kalau dia ingat maka dia tidak akan ke sini. Sudah terlanjur juga, makanya dia hanya bisa berharap kalau penjual bakso itu bergerak cepat membuatkan pesanannya.Karena hari masih pagi, belum ada pembeli di sini. Masih Heba satu-satunya, dan Heba bersyukur. Karena itu artinya, walau Diana membuat keributan sekalipun maka tidak akan ada pembeli yang terganggu.Bukannya suudzon, akan tetapi memang setiap bertemu dengan Diana dan Ratih maka Heba akan selalu berakhir dengan pertengkaran.“Enak ya kamu, tahunya menghabiskan uang adikku saja! Beli ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   22. Melawan

    Bab 22"Kok kamu malah diem aja, sih? Ayo cerita sama Mama, gimana bisa kamu tau kalau Anya suka sama Mas Nathan!" desak Ratih tak sabaran.Sejenak Nicky memejamkan mata. Ada rasa sesal mengapa dia sampai bicara begitu, lantaran dari raut ibu dan kakaknya, mereka tampak antusias. Nicky yakin jika suatu saat, Heba akan tersingkir dari keluarga mereka."Ky!" panggil Diana seraya mengguncang tubuh adiknya.Mendengkus pelan, akhirnya Nicky berkata, "aku bisa liat kalau sejak dulu Mbak Anya memang suka sama Mas Nathan. Waktu pertama kali kita ketemu sama keluarga Mbak Heba, Mbak Anya itu kelihatanya gak suka sekaligus kecewa sama rencana pernikahan Mbak Heba."Ratih dan Diana saling pandang. Ingatan mereka kembali melayang pada momen tersebut. Sungguh, keduanya sama sekali tidak sadar ada yang lain dari tatapan Anya pada Nathan."Kamu serius merasa kayak gitu?" tanya Ratih ingin memastikan.Sekarang Nicky mengangguk tanpa ragu. "Aku juga seorang perempuan, Ma, jadi tau gerak-gerik Mbak Any

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   23. Hasutan Ratih

    Bab 23 Hasutan RatihAnya menatap layar monitornya yang sejak tadi menyala. Dalam diri wanita itu, hasrat untuk bekerja sama sekali tidak muncul ke permukaan. Anya malah kerap menatap ke arah pintu yang tertutup dan berharap Nathan akan datang dari sana, lalu mengajaknya pergi."Ah, Mas Nathan gak mungkin datang ke sini tanpa diminta. Dia pasti bakalan sungkan," gumamnya lantas tersenyum lebar, ketika jam makan siang telah tiba.Bergegas Anya meninggalkan meja dan ruangannya, dengan maksud ingin mendatangi Nathan. Semua tatap mata para staf kantor tertuju padanya. Tentu mereka memuji jika Anya begitu cantik dan memesona.Kaki jenjang yang dibalut oleh sepatu hak tinggi itu akhirnya berhenti di depan meja Nathan."Mas!" panggilnya riang.Nathan yang tengah fokus dengan pekerjaannya langsung mendongak dan mengerjap. Wajahnya jelas terkejut dengan kedatangan Anya."Kamu ngapain ke sini, Nya?" tanya Nathan sambil berbisik."Ayo makan siang sama aku. Aku tunggu di basement, ya!" ajak Anya l

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   24

    24"Ba, besok datang lebih pagi, ya. Ada kiriman barang dan harus disusun sebelum toko buka," pinta ibu Kamila saat Heba hendak pulang, sebab pekerjaannya hari ini sudah selesai."Iya, Bu. Besok aku datang satu jam lebih cepat."Ibu Kamila tersenyum, kemudian berkata, "nanti Ibu tambahkan ke uang lemburan, ya."Heba mengangguk, lantas membenahi kerudungnya sebelum menyampirkan tas."Oh iya, kamu mau pulang bareng gak? Kebetulan Ibu mau mampir ke kedai buah dekat rumah kamu," tawar ibu Kamila."Nggak usah repot-repot, Bu, aku pulang sendiri aja."Ibu Kamila bertanya lagi, tapi Heba tetap menolak dengan sungkan. Heba tahu kalau letak kedai buah memang ada di dekat rumahnya, tapi ia sungkan sekali jika mereka pulang bersama. Heba akan mencoba mandiri agar tak terlalu merepotkan Kamila dan ibunya lagi."Ya sudah kalau begitu, Ibu berangkat duluan ya. Kamu hati-hati, Ba." Ibu Kamila sudah berjalan lebih dulu dan naik ke dalam mobil.Kendaraan roda empat itu melaju mulus. Para karyawan yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   25

    25"Kamu mau ke mana, Nya? Kelihatannya rapi dan cantik begitu." Luqman yang baru saja pulang dan naik ke lantai atas, melihat pintu kamar Anya terbuka. Di sana, putri semata wayangnya tengah bersiap, padahal ia juga tahu kalau Anya baru pulang."Aku mau berangkat lagi, Pa. Temenku ada yang ulang tahun malam ini. Mumpung aku gak ada kerjaan, aku mau datang ke sana," jawab Anya tentunya berbohong.Wanita itu menatap pantulan dirinya yang sudah cantik dengan dress berwarna hitam. Ia sengaja tampil lebih beda bukan untuk pergi ke pesta, melainkan ingin menemui Nathan dan mereka akan berkencan di pusat perbelanjaan."Di mana acaranya, Nya?""Di hotel, Pa."Luqman tak merasa heran. Sudah lumrah bagi kaumnya mengadakan sebuah acara di ballroom hotel. Namun, ia masuk ke dalam kamar Anya hanya untuk memberi wejangan."Jangan pulang malam-malam. Pastikan juga kamu selalu aman saat di pesta. Jangan mabuk dan dekat dengan sembarang laki-laki. Ngerti kamu, Nya?"Anya tak menjawab. Ia sendiri tak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20

Bab terbaru

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   134 (TAMAT)

    Bab 134Memaafkan dan memilih melanjutkan hidup, adalah pilihan terbaik bagi Heba dan Noah. Semenjak datang ke rumah Anisa dua bulan lalu, hubungan mereka sudah semakin membaik. Perlahan tapi pasti, Luqman juga sudah bersedia untuk ditemui, meski pertemuan itu sendiri harus selalu diadakan di rumahnya.Soal Anya dan Nathan, mereka belum resmi bercerai. Anya yang sudah mendapatkan kewarasannya, mengatakan kalau ia memang sangat mencintai Nathan dan tak bisa melepaskan lelaki itu, meski Nathan sudah menghujaninya dengan berbagai macam pengkhianatan.Tak ada satu pun yang bisa membuat Anya berubah pikiran, termasuk Heba yang sempat datang ke rumah sakit jiwa untuk menjenguk kakak tirinya. Di sana, Anya malah berkata kalau Heba tak boleh mengurusi hidupnya. Maka dari itu, Heba tak pernah menemui Anya secara langsung, dan hanya menanyakan bagaimana kondisi perempuan itu melalui perawat.Sementara untuk rumah tangga Heba sendiri, semuanya berjalan lancar. Heba tengah menikmati hari-hari men

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   133

    Bab 133"Kita ke rumah Mama Anisa sekarang," ucap Noah setelah Heba menceritakan ulang apa yang dikatakan oleh Anisa barusan."Tapi, Mas, gimana sama kita berdua?" tanya Heba bingung dan tak enak hati.Bukan hal yang aneh bagus kalau mereka sampai keluar dari hotel tengah malam begini. Apa kata orang? Semua orang yang melihat keduanya meninggalkan hotel dengan langkah tergesa, pasti akan berpikir macam-macam. Heba tak mau keluarga suaminya mendapatkan pandangan buruk karena masalah yang tengah dihadapi oleh Anisa."Masih ada malam-malam selanjutnya untuk kita berdua," jawab Noah dengan senyum.Noah berlalu, mengambilkan baju hangat serta sehelai kerudung untuk dikenakan oleh sang istri. Sementara itu, Heba masih diam di tempat. Ia tak mau merepotkan, tetapi mustahil juga andai dirinya pergi seorang diri ke rumah Anisa untuk melihat apa yang terjadi di sana."Ayo, Sayang," ajak Noah menggenggam hangat tangan sang istri, sehingga Heba mengangguk dan mengikuti langkah suaminya.Berjalan

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   132

    Bab 132Kebaya putih gading yang dilengkapi dengan kerudung serta untaian bunga melati, berhasil membuat penampilan Heba begitu memukau. Heba tampil sangat cantik dan manglingi, membuat Kamila tak henti memotret sahabatnya dari berbagai sudut."Udahlah, Mil, aku malu," gumam Heba seraya menatap ke sekeliling yang diisi oleh seorang fotografer dan dua staf wedding organizer, serta seorang MUA yang memang disewa oleh Heba untuk mempercantik dirinya di hari paling membahagiakan ini."Sorry, Ba, aku gak bisa berhenti, habisnya kamu cantik banget!" Kamila kembali mengangkat layar ponselnya dan mengarahkan benda tersebut ke wajah Heba, kemudian kembali memotretnya.Jika disimak lebih jauh, Kamila ini memang sangat heboh dan tampak lebih sibuk dari sang fotografer. Heba sampai menggelengkan kepala. Kendati sudah meminta agar Kamila duduk saja, tetapi sahabatnya itu tak mendengar sama sekali.Kamila baru bisa duduk dengan tenang, saat pembawa acara di ballroom hotel meminta Noah untuk duduk d

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   131

    Bab 131Suara tangis bayi mengakhiri perjuangan Anya yang sejak tadi mengikuti instruksi dari dokter yang membantu persalinannya. Perempuan itu memejamkan mata, merasakan lelah luar biasa karena ia telah melalui proses persalinan secara normal.Ya, Anya sejak awal kehamilan, Anya sudah bersikeras ingin melahirkan bayinya dengan cara normal, lantaran ia berpikir dirinya bisa dianggap sebagai seorang ibu sepenuhnya, jika menempuh cara tersebut. Padahal, proses apa pun yang dilalui oleh seorang ibu, tak bisa dibandingkan satu sama lain. Baik normal maupun caesar, keduanya sama-sama mempertaruhkan nyawa.Sementara di luar ruangan, Nathan sudah menunggu dengan perasaan sangat cemas. Ia tak bisa masuk ke dalam lantaran tak akan kuasa melihat banyak darah. Lelaki itu hanya menunggu seorang diri dengan sedikit rasa kesal, lantaran Ratih dan kedua saudaranya tak kunjung datang ke rumah sakit.Nathan telah berdiri. Ia ingin melihat bagaimana anaknya yang baru saja lahir. Sejenak ia mengintip, d

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   130

    Bab 130Tinggal di sebuah rumah besar adalah kebahagiaan untuk Ratih dan keluarganya. Harapan mereka menjadi kenyataan. Berkat naiknya Nathan menjadi pemegang perusahaan, kehidupan mereka pun berubah secara drastis.Sekarang, Ratih dan dua anaknya tinggal di sebuah rumah yang letaknya berada di perumahan elit. Tak ada tetangga julid, tak ada tatapan iri, dan itu membuat Ratih semakin jumawa."Hari ini aku mau ke luar kota, Ma," ucap Diana pada sang ibu."Mau ngapain lagi? Kamu baru aja pulang," sahut Ratih menatap curiga pada putri sulungnya.Diana sering mengatakan kalau ia tengah mencoba untuk menjalin bisnis dengan temannya yang kaya raya. Sudah berbulan-bulan Diana sering pergi ke luar kota dengan alasan serupa, tetapi tak ada satu pun hasil yang terlihat dari kerja kerasnya itu.Ya, Diana membohongi ibunya. Ia tak pergi ke luar kota, melainkan malah bergabung dengan teman-teman barunya di sebuah klub malam. Di sana, Diana menghamburkan uangnya demi menyenangkan beberapa lelaki ya

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   129

    Bab 129Seorang perempuan melihat datar kepergian Noah dan keluarganya dari rumah Anisa. Perempuan itu kemudian menutup kasar gorden panjang nan tebal, menyebabkan kamarnya menjadi temaram, padahal hari masih sore dan matahari masih menampakkan cahaya di atas langit."Heba udah bahagia," gumamnya seakan tak terima atas lamaran adik tirinya.Semua hantaran yang dibawa oleh orang tua Noah, jelas membuat Anya merasa iri. Dulu saat Nathan melamar dirinya, lelaki itu memang membawa banyak sekali barang mahal, tetapi uangnya berasal dari kantong Anya."Kenapa nasib Heba bisa jauh lebih baik daripada aku?" tanya Anya seraya hilir mudik di kamarnya.Tak seorang pun yang tahu, kalau rumah tangganya dengan Nathan kerap diterpa oleh ujian yang tak ada habisnya. Di awal pernikahan, sikap Nathan sangat baik dan lembut. Lelaki itu memenuhi semua keinginan Anya tanpa terkecuali.Akan tetapi, setelah Nathan memegang penuh perusahaan milik Luqman, suaminya itu menjadi dingin dan ketus. Nathan juga ser

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   128

    Bab 128Shanti dan Pratama kebingungan melihat putra semata wayang mereka terus mengukir senyum sejak masuk ke dalam rumah. Dua paruh baya itu sampai saling pandang dan sama-sama mengerutkan kening."Aku punya kabar bahagia," ucap Noah setelah duduk di depan kedua orang tuanya.Gambaran bahagia itu memang terlihat jelas dan mampu mengalihkan semua kebiasaan Noah. Anak lelaki mereka tiba-tiba duduk tanpa mengucap salam atau mencium tangan, membuat Shanti dan Pratama kembali saling pandang."Kabar bahagia apa? Soal perusahaan?" tanya Pratama penasaran."Bukan, Pa," jawab Noah tak langsung menjelaskan semuanya, karena ia malah tertawa salah tingkah."Kenapa, sih? Jangan bikin Mama sama Papa penasaran," tegur Shanti sambil berdecak tak sabaran."Heba suka sama aku, dan dia bilang mau nikah sama aku," ungkap Noah, benar-benar tak bisa menghentikan senyum di bibirnya."Kamu serius?" Shanti adalah orang pertama yang memberikan reaksi terkejut. Perempuan paruh baya itu sampai terkesima dan be

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   127

    Bab 127Tawaran dari Noah berhasil membuat jantung Heba seakan hendak meledak. Perempuan itu mendadak diam, tetapi kedua matanya melirik Noah sesekali.Menikah? Tawaran itu bukan sesuatu yang mudah untuk diangguki dalam hitungan detik. Sebelumnya, Heba punya pengalaman buruk soal pernikahan. Perempuan itu tentu tak mau sembarangan lagi. Semuanya harus dipikirkan baik-baik."Maaf, Pak, apa boleh saya kasih jawaban nanti?" tanya Heba takut-takut."Boleh," jawab Noah seraya mengangguk lagi, kemudian lelaki itu kembali mengemudikan mobilnya.Noah mengantar Heba dengan selamat sampai ke rumah. Turun dari mobil usai berpamitan dan mengucapkan terima kasih, lebih dulu Heba memastikan mobil Noah menjauh dari area rumahnya. Barulah setelah itu, ia masuk ke dalam rumah dengan langkah tergesa."Aku harus kasih tau Kamila!" ucap Heba terburu-buru mengambil ponselnya di dalam tas, dan menghubungi Kamila saat itu juga."Mil!" panggilnya setelah panggilan mereka terhubung.Di toko yang masih ramai o

  • Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan   126

    Bab 126Noah menghentikan langkah. Barusan itu, kalimat yang keluar dari mulut Kamila terdengar oleh kedua telinganya. Noah mematung, mulai bertanya-tanya mengapa ia tak tahu kalau Heba sempat merasa cemburu pada perempuan yang datang kepadanya?Tatapan lelaki itu tertuju lurus, dan Heba sadar akan hal tersebut. Heba mengeluh, dan menoleh pada Kamila seraya melayangkan tatapan protes. Dari tatapannya itu, harusnya Kamila sadar, kalau saat ini Heba tengah kesal padanya.Akan tetapi, Kamila malah mengangkat bahu seolah-olah ia tak salah. Kamila tak bermaksud bicara di depan Noah tentang semuanya. Namun, kalau sampai atasan mereka mendengar, ya itu namanya sudah takdir."Gara-gara kamu, nih!" Heba berkata tanpa suara.Heba berdeham dan menarik senyum saat Noah berdiri di hadapannya dan Kamila. Sebisa mungkin Heba bersikap seolah tak ada sesuatu yang terjadi di antara mereka."Siang, Pak, gimana pendapat Bapak soal toko saya sama Kamila?" tanya perempuan itu, benar-benar berusaha mengalih

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status