Share

Part 20

Dani kembali ke kamar menyerahkan resep obat yang telah ditebusnya.

Ningroem menerima, melihat isinya. Mencari benda yang tadi ingin di beli sebuah testpack untuk mengecek benar tidaknya dirinya hamil. Karena dokter tadi hanya memeriksa denyut nadi dan pernafasan saja tidak meminta untuk tes urin.

Tangan Ningroem menemukan sebuah benda kecil berwarna putih biru, yang masih tersegel tapi di dalam plastik. Ningroem tersenyum besok pagi baru ia akan memakainya. pakai. Sesuai keterangan yang tertera di sampulnya.

"Dek, kata suster nunggu dokter kontrol dulu baru bisa pulang?"

"Baiklah."

"Dek, mau makan apa biar Mas, Carikan?"

"Pengen sate boleh? Tapi satenya sate Madura bukan sate Padang, gak suka?"

"Mas, cari di depan, ya?"

Ningroem hanya mengangguk tanda mengiyakan ucapannya.

Dani keluar dari kamar perawatan, terdengar dia berbicara dengan Mbak Ratna.

"Sayang, Mas keluar dulu mau beli sate. Kamu mau juga kah?"

"Boleh, Mas."

"Sate Madura saja, ya? Kamu kan tidak rewel suka keduanya."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status